Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

 Berbicara mengenai kiprah dan tanggung jawab Account Officer Jobdesk Account Officer, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Officer

Berbicara mengenai kiprah dan tanggung jawab Account Officer, tampaknya anda semua sudah tahu bahwa secara umum, istilah jabatan ini hanya ada di Perusahaan yang bergerak di bidang finansial atau keuangan, menyerupai Bank, Leasing, Koperasi, dan le,baga keuangan lainnya. Sebutannya pun beragam, dari mulai Account Officer dan biasa disingkat AO, ataupun Account Executive (AE). Secara garis besar, bahu-membahu dua posisi ini yaitu saa dan bilapun tidak, minimal mempunyai aneka macam persamaan. Seperti anda ketahui, Istilah account officer berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti Account = Akun. Akun disini bisa diartikan nasabah / klien dalam dunia finansial dan perbankan. Dan Officer itu sendiri bisa diartikan petugas, atau orang yang menangani. Makara bila diartikan secara harfiah, Account Officer ini bisa diartikan Seseorang atau petugas yang kesehariannya yaitu mengurusi segala hal yang berkaitan dengan klien. Dikarenakan sangat pentingnya posisi klien bagi dunia perbankan da finansial, maka dibentuklah bab ini dan hamper di setiap Bank atau Leasing atau perusahaan finansial lainnya, anda bisa dengan muah menemukan Account Officer ini. Dalam dunia perbankan atau leasing ada beberapa jenis Account Officer, diantaranya ;
1. Account Officer Micro
2. Account Officer SME
3. Account Officer Secured Loan
4. Account Officer Financial Services
5. Account Officer Kredit
Dari kelima nama tersebut, kiprah dan tanggung jawab mereka sama, hanya saja produk yang dipasarkan berbeda beda, missal, seorang account officer micro, maka yang menjadi prioritas pemasarannya yaitu produk kredit untuk perjuangan micro tentunya.


B. Tugas Account Officer

Secara umum, banyak orang yang mempunyai aliran bahwa account officer itu yaitu sales/marketing. Yap benar, tapi tidak sepenuhnya. Jika Account Officer diposisikan sebagai sales atau marketing, maka mustahil Bank atau perusahaan lainnya di bidang perbankan masih membuka lowongan dan atau mempekerjakan marketing di perusahaan mereka. Secara gamblang hal ini sudah memperlihatkan citra pada kita bahwa bahu-membahu ada perbedaan yang signifikan antara marketing dan Account Officer meskipun pada kenyataannya memang terdapat aneka macam kesamaan antara kiprah dan tanggung jawab Account Officer dengan Marketing. Untuk lebih singkatnya kita bahas satu persatu kiprah Account Officer dibawah ini ;

1. Melakukan pengenalan produk terhadap klien/nasabah/konsumen

Dalam hal ini, tanggung jawab utama dari sweorang Account Officer yaitu memperlihatkan pengenalan Produk dari daerah ia bekerja kepada konsumen, produk yang yang ditawarkan itu biasanya bukan berupa barang, tapi berupa jasa, misalkan jasa pinjaman, KPR, Kredit, Deposito, dan lain-lain yang bersahabat hubungannya dengan dunia perbankan atau finance. Pengenalan produk ini dilakukan dimana saja, baik itu di kantor jikalau ada konsumen yang dating, ataupun dilapangan dimana seorang account officer mendatangi klien secara langsung, atau melalui kegiatan perusahaan, biasanya melalui pameran, atau melalui gathering di daerah tempat yang ramai. 

2. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien/Nasabah/Konsumen (Follow Up)

Terhadap konsumen baru, ataupun konsumen yang sudah pernah menjadi nasabah/klien, seorang account officer bertugas untuk menjalin korelasi baik. Cara menjalin korelasi ini beragam, baik dari menghubungi via telepon atau cara on air lainnya, ataupun dengan mendatangi eksklusif sekedar menanyakan kabar. Mengapa hal menyerupai ini harus dilakukan. Logikanya, jikalau seorang kekerabatan anda mempunyai sepuluh orang sanak keluarga, maka jikalau anda mempunyai 10 kekerabatan anda bisa dikatakan mempunyai seratus nama yang mungkin saja bisa menjadi klien anda, alasannya biasanya seorang nasabah yang sudah merasa kenal kepada seorang account officer ataupun marketing selalu mereferensikan saudara atau sanak mereka yang hendak memakai jasa perbankan atau finance kepada Account Officer dan Marketing yang mereka kenal tersebut.

3. Memberikan Penerangan Terhadap Klien yang Tidak Mengerti

Jika terdapat klien yang belum memahami produk yang akan merekan ambil, Account Officer bertugas memperlihatkan penerangan secara menyeluruh hingga klien tersebut mengerti dan benar benar memahami produk yang akan ia ambil semoga tidak terjadi kesalahpahaman kedepannya. Jika kemudian terjadi salah paham, maka Account Officer yang menangani klien ini sebelumnya harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya terhadap atasannya. Resikonya sangat besar, bisa hingga Pemutusan Hubungan Kerja jikalau diketahui seorang Accout Officer tidak memperlihatkan penerangan yang lengkap kepada konsumen.

4. Berkoordinasi dengan Marketing Untuk Membuat Perencanaan Pemasaran

Jika dirasa perlu, seorang Account Officer senantiasa berkoordinasi dengan marketing untuk lebih mempermudah pekerjaannya, tentunya unsur efektivitas dan efisiensi kerja senantiasa diterapkan dalam ranah perjuangan apapu, dan koordinasi dengan marketing bagi Seorang Account officer yaitu demi mendukung efisiensi dan efektifitas tersebut. 

5. Memberikan Solusi Bagi Konsumen/Klien/Nasabah yang bermasalah

Jika terdapat Konsumen/Klien/Nasabah yang bermasalah, baik itu dari segi pengajuan ataupun pembayaran dan pelunasan, seorang account officer bertugas untuk memperlihatkan solusi terbaik dan jalan keluar yang lebih menguntungkan perusahaan tanpa menciptakan si konsumen merasa dirugikan. Begitu tepatnya, hasilnya dibutuhkan gaya bicara yang persuasif dalam menghadapi konsumen menyerupai ini.

6. Melakukan Analisa Kelayakan Konsumen/Klien/Nasabah

Seorang Account Officer bertugas untuk melaksanakan analisa kelayakan dari konsumen/klien/Nasabah yang mengajukan kredit terhadap perusahaan, hal ini dimaksudkan semoga konsumen yang diberi kredit yaitu konsumen yang tidak mempunyai peluang untuk menjadi Problem Account atau secara sederhananya bermasalah dalam segi pembayaran kedepannya. Jika seorang Account Officer melaksanakan analisa secara asal asalan, sikhawatirkan akan terjadi dilema kedepannya yang akan menciptakan karir ia menjadi tersendat, bahkan bisa hingga PHK. 

6. Membuat Laporan

Setiap ahad atau bulan, seorang acoount officer bertugas untuk menciptakan laporan kerja, atau laporan analisa dari konsumen yang ia handle. Sebagai gosip tambahan, seorang Account Officer dalam satu perusahaan finansial biasanya mempunyai wilayah kerja masing masing, missal jikalau dalam satu kota dibagi menjadi  empat region, maka biasanya terdapat empat orang account officer yang bertugas menangani segala permasalahan diregional mereka masing masing.

C. Tanggung jawab

Dalam menjalani pekerjaannya, seorang Account Officer betanggung jawab untuk ;
1. Memastikan produk perusahaan terdistribusi dan diperkenalkan dengan baik.
2. Memastikan Konsumen memahami produk yang diambil dari perusahaan.
3. Memastikan korelasi dengan konsumen dijaga dengan baik
4. Memastikan konsumen mendapat solusi yang sempurna bagi setiap permasalahannya yang terkait dengan akun di perusahaan.
5. Menjaga dapat dipercaya dan nama baik perusahaan

D. Kualifikasi Account Officer

Untuk menjadi seorang Account Officer, biasanya perusahaan akan meminta kandidat yang mempunyai pendidikan setara minmal D3 dari segala jurusan, pengalaman di bidang yang sama akan sangat membantu jikalau anda memang berminat untuk mengisi posisi ini. Karenanya meskipun anda hanya mempunyai ijazah SMA, tetapi mempunyai pengalaman yang cukup usang sebagai account officer, anda akan sangat dipertimbangkan untuk mengisi posisi ini. Hal ini dikarenakan seorang Account Officer memang harus benar benar mempunyai kapasitas yang cukup untuk menangani pekerjaannya tersebut, selain alasannya tanggung jawab yang besar, resiko kerjanya pun sangat besar, apalgi jikalau anda sudah menghadi complain dari nasabah yang menjadi tanggung jawab anda.

E. Keahlian Khusus

Untuk keahlian khusus, seorang Account Officer biasanya dituntut untuk mempunyai kemampuan bicara yang baik. Tetapi kemampuan bicara yang baik saja tentu tidak cukup untuk menunjang kinerja seorang account officer, hasilnya selain kemampuan biacara yang baik, dibutuhkan juga kemampuan untuk membina korelasi baik, lebih manis jikalau intinya anda mempunyai jaringan yang luas. Ditambah lagi, seorang account officer harus mempunyai kemampuan untuk bertahan dalam kondisi tertekan, alasannya yang namanya bekerja di perusahaan finansial, tentunya sasaran selalu ada, dan sasaran ini akan sangat menekan anda jikalau tidak tercapai.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Jobdesk Account Officer, Tugas dan Tanggung Jawabnya. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar. 
Salam

 Dalam menunjang stabilitas dan dan eksistensi perusahaan Jobdesk Account Payable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Payable

Dalam menunjang stabilitas dan dan eksistensi perusahaan, diharapkan dua faktor pendukung utama yaitu proses produksi dan proses jual beli. Hal ini ditujukan supaya terjadi keseimbangan cashflow perusahaan. Dibagian Akunting atau Finance di perusahaan pastinya anda akan sering mendengar istilah Account Payable, Apa pengertian Account Payable ini?. Masih berada dalam ranah akuntansi, Kata Account Payable berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti Account = Akun, dan Payable = Pembayaran atau pengeluaran, alasannya ialah payable berasal dari kata Pay yang berarti membayar. Bila diartikan secara Harfiah, Account Payable ini mempunyai artian akun atau transaksi yang dibentuk oleh perusahaan untuk dibayar oleh perusahaan, atau dalam kata lain transaksi pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Lebih sederhananya lagi Account Payable ini bisa diartikan transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Sebenarnya tidak ada posisi Accout Payable diperusahaan, tapi lebih tepatnya Account Payable Staff, Staff Akun Payable, Atau Account Payable Officer. Untuk lebih jelasnya mengenai Account Payable Silakan lanjut ke Jobdesk atau Tugas dan tanggung Jawab seorang Account Payable Staff di bawah ini.

B. Tugas Account Payable Staff

Dalam pekerjaannya seorang Account Payable Staff atau Account Payable Officer mempunyai kiprah untuk ;

1. Melakukan kordinasi dengan bab penggalan yang terkait dengan Supply Chain (Warehouse, Produksi, Purchasing, Sales dan vendor)

Di dalam denah perusahaan, setiap proses pembelian selalu melibatkan banyak pihak dari mulai bab purchasing, Maketing dan Sales, serta bab Storing (Gudang), siklus ini biasa disebut Supply Chain alias Rantai Suplai. Seorang admin Account Payable sudah seharusnya benar benar memahami siklus rantai suplai ini, hal ini dikarenakan bab Account Receivable merupakan posisi vital yang harus memastikan eksistensi barang sebelum melaksanakan pembayaran. Kordinasi dengan bab penggalan yang terikat dengan supply chain tentunya akan menciptakan kinerja seorang Account Payable lebih gampang dan lebih cepat.

2. Melakukan Analisa terhadap acara pembelian (Purchase atau Purchasing)

Tidak semua orang seelalu benar, supaya lebih terlihat kredibel dalam bekerja, seorang Staff Account Payable tentunya harus melaksanakan pengecekan ulang terhadap dokumen dokumen pembelian yang ada di bab purchasing. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kesalahan kedepannya. Purchase Order (PO) yang telah disahkan oleh manajer pembelian harus dicek ulang alasannya ialah terkadang metode pembayaran dari suatu produk yang dipesan oleh perusahaan juga berbeda beda.

3. Melakukan Pencatatan terhadap acara pembelian tersebut

Segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelian dan harus dibayar, maka hal itu harus masuk ke dalam catatan besar seorang Staff Account Payable. Hal ini dimaksudkan, kalau kedepannya terjadi kekeliruan, maka keputusan akan dilihat menurut fakta yang ada 

4. Melakukan Pembayaran terhadap Pembelian yang sudah absah sesuai perjanjian.

Jika semua tahap diatas telah terlewati, kiprah pamungkas dari seorang Account Payable Staff ialah melaksanakan pembayaran. Sebagai catatan, ada tig abentuk pembayaran yaitu :

a. Pembayaran CAD (Cash After Delivery)
Pembayaran jenis ini mempunyai artian, perusahaan (Account Payable) membayar kalau barang sudah diterima oleh perusahaan.

b. Pembayaran CBD (Cash Before Delivery)
Pembayaran jenis ini mempunyai artian, perusahaan (Account Payable) membayar sebelum barang diterima oleh perusahaan.

c. Pembayaran 2 Tahap, Down Payment (DP) dan pelunasan
Untuk jenis pembayaran yang ini perusahaan memperlihatkan Down Payment sebagai tanda jadi pada ketika barang yang dibeli belum tamat dan dilunasi pada ketika barang yang dipesan sudah diterima oleh perusahaan.

5. Membuat laporan dan Neraca pembelian

Setiap mingguan atau bulanan, seorang Account Payable Staff akan menciptakan laporan yang akan ia pertanggungjawabkan terhadap supervisor AR atau Manager AR. 

C. Tanggung Jawab Account Payable Staff

Seorang Accout Payable Staff atau Account Payable Officer bertanggung jawab untuk ;
1. Memastikan keseimbangan cashflow perusahaan, hal ini hanya sanggup dilakukan dengan berkordinasi secara menyeluruh dengan bab dari supply chain atau rantai supply, menyerupai bab sales marketing, Gudang, Bagian Purchasing, Dan Bagian Account Receivable yang merupakan lawan dari Account Payable.
2. Memastikan dokumen dan arsip arsip yang berkaitan dengan pembelian perusahaan (akun yang harus dibayar) dianalisa dan di cek dengan baik.
3. Memastikan segala pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dicatat dengan baik.
4. Memastikan pembayaran terhadap barang yang sudah diterima oleh perusahaan atau belum diterima tapi telah dilakukan kesepakatan sebelumnya terealisasi dengan baik sesuai kesepakatan.
5. Memastikan Laporan mingguan dan bulanan terkait pembelian perusahaan dilaporkan pada manajer atau supervisor untuk dipertanggung jawabkan.

D. Kualifikasi Staff Account Payable

Untuk menjadi seorang Account Payable, biasanya dibutuhkan seorang sarjana akuntansi yang berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun. Kandidat dengan strata pendidikan yang lebih rendah juga bisa masuk asalkan mempunyai pengalaman yang sama mumpuni di bidang Account Payable atau Account Receivable, atau minimal pernah bekerja dibagian yang mempunyai keterkaitan dengan Bagian Account Payable menyerupai Bagian Purchasing atau Payroll.

E. Keahlian Khusus

Sebagai seorang yang akan bekerja berafiliasi dengan finance atau keuangan tentunya hal non akademik yang akan sangat diminta oleh perusahaan dari kandidat ialah mempunyai ketelitian yang luar biasa. Karena tanpa disadari bab ini merupakan salah satu bab yang sangat vital dalam menjaga stabilitas cashflow perusahaan. Selain itu, kandidat dengan kemampuan analisa yang baik juga akan sangat diminati untuk mengisi posisi ini, apalagi kalau ditunjang dengan kemampuan berbicara yang baik pula baik dalam bahasa local maupun bahasa abnormal (minimal 1 bahasa abnormal – pasif). Secara non akademis mungkin itu saja keahlian khusus yang biasanya diminta oleh perusahaan untuk mengisi posisi ini. Untuk keahlian lainnya, kalau anda mempunyai kemampuan dalam aplikasi besar perusahaan menyerupai SAP dan aplikasi untuk finance menyerupai Microsoft Excel atau Accelera, tentunya hal itu akan sangat membantu anda.

Sekian postingan mengenai Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab Account Payable di perusahaan. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan dishare, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.


PROSEDUR DAN DOKUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK  PENGUMPULAN  DAN  PEMROSESAN DATA

Secara historis, kebanyakan bisnis menggunakan dokumen sumber paper untuk mengumpulkan data wacana acara bisnis mereka. Dokumen kemudian dipindahkan data ke komputer. Bila data yang dimasukkan menggunakan layar komputer, mereka sering mempertahankan nama yang sama dan format dasar sebagai sumber dokumen paper itu diganti.

Perubahan haluan dokumen yaitu output perusahaan yang dikirim ke pihak eksternal, yang sering menambahkan data ke dokumen, dan kemudian dikembalikan kepada perusahaan sebagai dokumen masukan. Dokumen berada dalam bentuk yang dapat dibaca mesin untuk memudahkan pengolahan dokumen selanjutnya sebagai catatan masukan. Contohnya yaitu tagihan utilitas yang dikirimkan ke pelanggan, kembali dengan pembayaran pelanggan, dan dibaca oleh alat scan khusus saat dikembalikan.

Sumber data transaksi sebagai perangkat otomatisasi menangkap data dalam bentuk mesin yang dapat dibaca pada waktu dan daerah asal mereka. Contoh termasuk ATM yang digunakan oleh bank, point-of-sale (POS) scanner yang digunakan di toko-toko ritel, dan kafe code scanner yang digunakan di gudang.

Langkah kedua dalam proses input untuk membuat data yang yakin diambil yaitu akurat dan lengkap. Salah satu cara untuk melaksanakan ini yaitu dengan menggunakan otomatisasi sumber data atau dirancang dengan baik dokumen turnaround dan data layar entri. Dokumen yang dirancang dengan baik dan layar meningkatkan akurasi dan kelengkapan dengan menunjukkan arahan atau menanyakan wacana data apa untuk mengumpulkan, mengelompokkan pecahan logis terkait info berdekatan, menggunakan kotak checkoff atau pull-down untuk menyajikan pilihan yang tersedia, dan menggunakan shading dan perbatasan yang sempurna dengan terang memisahkan item data. Kadang-kadang layar ini mirip sumber dokumen, dan user mengisi layar dengan cara yang sama akan dokumen sumber paper.

Pengguna dapat meningkatkan kontrol baik dengan menggunakan sumber dokumen diberi nomor sebelumnya atau dengan memiliki sistem otomatis menetapkan nomor urut untuk setiap transaksi baru. Prenumbering menyederhanakan memverifikasi bahwa semua transaksi telah dicatat dan bahwa tidak ada dokumen telah salah.

Langkah ketiga dalam proses input untuk membuat kebijakan perusahaan diikuti, mirip menyetujui atau memverifikasi transaksi. Sebagai contoh, S & S tidak ingin menjual barang ke pelanggan yang tidak membayar tagihan atau menjual item untuk pengiriman segera yang keluar dari saham. Masalah-masalah ini dicegah dengan pemrograman sistem untuk memeriksa pelanggan batas kredit dan sejarah pembayaran, serta status persediaan, sebelum mengkonfirmasi customer sale.

 posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Receivable

Bicara ihwal Account receivable, posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan. Hal ini dikarenakan, bersama account Payable, posisi inilah yang memilih keseimbangan cashflow dan neraca sebuah perusahaan dimana keduanya memegang peranan sebagai peserta dan pembayar. Tentunya anda tahu bahwa kehidupan sebuah perusahaan bergantung pada pembayaran dan Penerimaan ini. Perlu diketahui, secara sederhana Bagian ini merupakan kebalikan dari Account payable. Kedua istilah posisi ini berasal dari bahasa Inggris. Jika payable mempunyai arti = yang harus dibayar, maka receivable ialah sebaliknya, yang akan diterima dimana receive berasal dari bahasa inggris yang artinya menerima, dan payable berasal dari bahasa Inggris Pay, yang artinya membayar. Posisi ini berada dalam ranah akuntansi dan sangat dekat kaitannya dengan purchasing, storage, dan warehousing. Akan tetapi dikarenakan kurangnya profesionalitas kerja dan demi efisiensi pekerja, terkadang posisi Account Receivable dan Account Payable ini disatukan sehingga berbagai pekerja yang berada di posisi ini merasa kesulitan. Kembali pada Account Receivable, posisi Account receivable ini secara umum mempunyai kiprah untuk menyediakan layanan keuangan, melaksanakan kinerja klerikal dan manajemen untuk memastikan pembayaran yang efisien, sempurna waktu dan akurat di bawah kendalinya oleh klien yang memang mempunyai utang terhadap perusahaan daerah ia bekerja. Utang ini tentunya berasal dari pengunaan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja oleh klien yang biasanya merupakan perusahaan lain yang memakai jasa dan produk perusahaan daerah ia bekerja.
Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut ke pembahasan di bawah ini ;

B. Tugas Account Receivable

1. Melakukan sistem penagihan yang up-to-date

Secara sistematis dan sesuai Standar Operasional Perusahaan, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien yang telang memakai dan memesan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja. Penagihan yang up to date mempunyai artian, seorang account receivable haruslah mempunyai warta teraktual mengenai klien mana saja yang belum membereskan pembayarannya terhadap perusahaan. Karena kalau terjadi kesalahan, atau salah menagih, misalkan, seorang Account Receivable melaksanakan penagihan terhadap klien yang sudah membayar, tentunya hal ini akan mendatangkan complain dan merusak nama baik perusahaan.

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur

Dalam proses pembelian, Faktur ialah hal yang sangat penting. Jika anda belum memahami apa itu faktur, faktur bisa diartikan secara sederhana menjadi kwitansi pembayaran kalau terjadi dalam kondisi yang lebih pribadi. Tapi di perusahaan kwitansi ini lebih dikenal dengan nama faktur. Faktur ini merupakan lawan dari PO (Purchase Order) yang mempunyai arti Order Pembelian. Kaprikornus sesudah klien mengirimkan PO atau Purchase Order kepada perusahaan kita, seorang Accoutn Receivable bertugas untuk menciptakan dan mengirimkan Faktur sesegera mungkin terhadap klien yang memesan.

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran

Jika pembayaran sudah dilakukan oleh klien, Account Receivable bertugas untuk melaksanakan tindak lanjut terhadap pembayaran itu, yaitu dengan mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran pembayaran tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan (aturan tiap perusahaan berbeda beda). 
4. Melakukan penagihan, pengumpulan dan pelaporan aktivitas sesuai tenggat waktu tertentu
Jika terdapat Klien yang menunggak, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien tersebut dan melaksanakan perjanjian ulang, atau sederhananya meminta klien menciptakan pernyataan kesiapan pelunasan pada tanggal yang sempurna dan spesifik. Setelah selesai, dilakukan pengumpulan data data tersebut sebagai materi laporan untuk atasan dan sebagai materi penelitian AR Aging.

5. Pantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran tertunda dan penyimpangan lainnya

Seorang Account Receivable juga bertugas untuk melaksanakan pemantauan terhadap klien baik yang lancer maupun yang mengalami penunggakan atau keterlambatan pembayaran dalam proses pembayaran. Data data yang dihasilkan menjadi sebuah laporan lengkap mengenai track record seorang klien dari awal sampai akhir. Inilah yang disebut AR Aging. Dari sini seorang Account Receivable sanggup menilai kepatuhan seorang klien dilihat dari track recordnya tersebut, kalau dirasa terdapat kesalahan atau keterlambatan yang terlalu banyak dan terlalu sering, bisa dilakukan blacklist terhadap perusahaan yang melaksanakan keterlambatan tersebut.

6. Mengatasi perbedaan pembayaran

Jika terdapat kesalahan dalam jumlah pembayaran yang dilakukan oleh klien, maka sekali lagi seorang Account Receivable bertugas untuk menuntaskan problem ini sampai didapat nilai nominal yang sempurna bagi kedua belah pihak.

C. Tanggung Jawab Account Receivable

Dalam menjalankan tugasnya seorang Account Receivable mempunyai tanggung jawab untuk ;
1. Menghasilkan analisis usia (AR Aging)
2. Review AR aging untuk memastikan kepatuhan
3. Memelihara file dan catatan pelanggan piutang
4. Mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan untuk memproses kuitansi, uang tunai dan lain-lain
5. Memproses pembayaran kartu kredit
6. Menyiapkan deposito bank
7. Menganalisa dan menuntaskan undangan pelanggan
8. Menyesuaikan proses pembayaran
9. Mengembangkan sistem pemulihan dan melaksanakan upaya pengumpulan
10. Melakukan komunikasi dengan pelanggan via telepon, email, surat atau pribadi
11. Membantu Closing Akunting di selesai bulan
12. Mengumpulkan data dan menyiapkan matriks bulanan

D. Kualifikasi Account Receivable

Dalam proses rekrutmen, biasanya sebuah perusahaan akan mengharapkan kandidat dengan Pendidikan minimal Diploma 3, Jurusan Akuntansi dengan pengalaman kerja lebih dari 3 tahun, di bidang Akuntansi umum atau seorang Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi dengan pengalaman minimal satu tahun di bab Akuntansi Umum. Tentunya Kandidat yang dicari ialah kandidat yang benar-benar mempunyai pengetahuan ihwal piutang dagang, manajemen dan mekanisme kantor, mekanisme pembukuan umum, prinsip akuntansi umum, standar peraturan dan persyaratan kepatuhan serta mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan minimal satu aplikasi akunting secara professional misalakn Microsoft Excel, atau Accelera, dan lain lain.

E. Keahlian Khusus

Seorang Account Receivable dibutuhkan mempunyai kemampuan utnuk berpikir secara detail dan akurat, serta mempunyai kemampuan komunikasi mulut dan tertulis yang baik. Selain itu ia juga harus mempunyai kemampuan berorganisasi dan cukup memahami mengenai manajemen warta serta bisa mengatasi problem dengan sempurna dan bisa berada dalam tekanan kerja serta jam kerja yang mungkin saja bisa membuatnya lembur sampai malam hari.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung jawab seorang Account Receivable, Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini bagi teman atau kerabat anda yang sedang membutuhkannya, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan atau diperbaiki di kolom komentar.
Salam

Di artikel sebelumnya sudah pernah saya bahas mengenai cara membuat LAPORAN ARUS KAS menggunakan Indirect Method. Pada artikel kali ini akan saya berikan panduan membuat MEMBUAT LAPORAN ARUS KAS DENGAN DIRECT METHOD. Akan saya jelaskan langkah-langkahnya satu persatu hingga menjadi laporan arus kas.

Kilas Balik Laporan Arus Kas Indirect Method

Terus terang saya prefer menggunakan Indirect Method, alasannya ialah dapat sekaligus mengukur accuracy (akurasi?) Laporan Keuangan secara keseluruhan (Profit & Lost Statement maupun Balance sheet). Tapi bagi yang ingin menggunakan direct method, saya berikan panduannya di artikel ini.

Menggunakan Indirect Method, yang dijadikan sumber data ialah Laporan Laba Rugi dan Neraca. Dengan mengetahui kegiatan tahun berjalan dari kedua laporan tersebut, maka cash flow report dapat dibuat. Untuk lebih detail mengenai langkah-langkahnya silahkan baca kembali : CARA MEMBUAT LAPORAN ARUS KAS [-baca-]


Membuat Laporan Arus Kas dengan Direct Method

Elemen Laporan Arus Kas Direct Method sama saja dengan Indirect method, yang berbeda ialah sumber data dan langkah-langkahnya.

* Sumber Data :
(-) Semua Buku Kas Bank ( Jika ada lebih dari satu bank maka dipakai semua)
(-) Buku Kas Kecil (Petty Cash)


Cara membuatnya sangat sederhana, hanya dengan 4 (empat) langkah saja :

Sebelum masuk ke langkah utamanya, alangkah baiknya kalau terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan silang antara : Buku Kas Bank, Rekening Koran (Bank Statement), Bonggol Check, dan Buku Kas Kecil. Jika rekonsiliasi bank dan rekonsiliasi petty cash sudah dilaksanakan dengan teratur, persiapan ini mampu di lewatkan saja.

1) Elimiansi (hapuskan) semua transaksi silang antar buku kas.

2) Pada setiap Buku Kas (baik kas bank maupun kas kecil), kalisifikasikan semua jenis pengeluaran dan pemasukan kas ke dalam elemen-elemen laporan arus kas. Masih ingat elemen-elem laporan arus kas ?, yaitu : Aktifitas Operasi , Aktifitas Investasi dan Aktifitas pendanaan. Untuk menentukan transaksi apa saja yang tergolong ke dalam masing-masing aktifitas tersebut, dapat menggunakan panduan berikut :

3) Aktifitas Operasi : Semua transaksi yang terkait dengan operasional utama perusahaan, dengan kata lain: yang tergolong ke dalam aktifitas opersional ialah segala transaksi yang akan masuk ke dalam laporan Laba/Rugi , mulai dari “Pendapatan (revenue)”, “Harga Pokok Penjualan”, hingga dengan “Biaya operasional”.

(-) Aktifitas Investasi : Semua transaksi yang terkait dengan penjualan dan pembelian aktiva tetap, penerimaan kas dari piutang, pengembalian cash advance, pengeluaran kas yang menjadikan piutang meningkat, termasuk juga dalam hal ini ialah pertolongan cash bon (cash advance), deposit, dan uang muka biaya.

(-) Aktifitas Pendanaan : Transaksi-transaksi yang terkait dengan modal dan kewajiban, yaitu : pengeluaran kas untuk pelunasan utang, penerimaan kas dari hasil utang gres (bank loans & credit loans). Penerimaan atas penjualan saham atau surat berharga lainnya.


4) Setelah terklasifikasi, maka mulailah susun “Laporan Arus Kas” dengan menjumlahkan masing-masing jenis kegiatan yang telah dikelompokkan tadi, menjadi angka tunggal untuk masing-masing jenis aktifitasnya (operasional, investasi dan pendanaan). Sehingga menjadi bentuk laporan arus kas.

Catatan Penting : tidak perlu lagi berpikir wacana eleminiasi atas transaksi-transaksi accrual atau transaksi-transaksi non cash bases, alasannya ialah penglompokkan ini kita lakukan pada buku kas, jadi sudah pasti semua transaksi di sini ialah menggunakan kas, apapun jenis transaksinya.

Mengenai :

TRICKs Membuat Laporan Arus Kas Dengan Excel yaitu dengan Menggunakan Buku Catatan Kas Berbasis Excel...Akan saya di posting di kesempatan berikutnya. Sekarang juga telah tersedia SPREADSHEET CASH FLOW STATEMENT, silahkan baca petunjuk cara mendapatkannya.

Pengembalian, pembebasan atau dispensasi sanggup diberikan terhadap seluruh atau sebagian bea masuk yang telah dibayar atas :


1). Kelebihan pembayaran bea masuk tanggapan :

a). Kesalahan penetapan tarif dan/atau nilai pabean oleh pejabat bea dan cukai atas barang impor.

b). Perbedaan penetapan tarif dan nilai pabean, dengan penetapan kembali tarif dan nilai pabean oleh dirjen bea dan cukai.

c). Kesalahan tata usaha, antara lain yaitu kesalahan tulis, kesalahan hitung, atau kesalahan pencantuman tarif.
2). Impor barang yang mendapat akomodasi pembebasan atau dispensasi bea masuk.
3). Impor barang yang oleh lantaran tertentu harus diekspor kembali atau dimusnahkan di bawah pengawasan pejabat bea dan cukai.
4). Impor barang yang sebelum diberikan persetujuan impor untuk digunakan kedapatan jumlah yang bergotong-royong lebih kecil daripada yang telah dibayar bea masuknya, cacat, bukan barang yang dipesan, atau berkualitas lebih rendah
5). Kelebihan pembayaran bea masuk sebagai tanggapan putusan forum banding.

Caranya :

Importir mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Jika permohonan pembebasan atau dispensasi bea masuk disetujui, eksekutif jenderal bea dan cukai a.n. Menteri keuangan menerbitkan keputusan pembebasan atau dispensasi bea masuk.


Syarat (embel-embel :-P ) Pengembalian, Keringanan & Pembebasan Bea Masuk

Menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan standar akuntansi indonesia

Menyimpan dan memelihara untuk sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun pada kawasan usahanya semua dokumen, catatan dan pembukuan yang berkaitan dengan pembebasan atau dispensasi bea masuk atas import.


Untuk pengamanan hak keuangan negara dan menjamin dipenuhinya ketentuan kepabeanan, direktorat jenderal bea dan cukai melaksanakan pengawasan fungsional dan post audit atas pembukuan, catatan dan dokumen pengusaha/importir yang berkaitan dengan pemasukan dan penggunaan barang.

Berdasarkan hasil audit, pengusaha/importir bertanggung jawab atas pelunasan bea masuk, cukai, ppn, dan pph pasal 22 impor yang terutang, dan hukuman manajemen berupa DENDA.

Artikel Export-Import lain yang terkait :

Pengantar Bea Masuk [-baca-]
Import Duty Calculation - Menghitung Bea Masuk [-baca-]
Memahami Harmonized System (HS) [-baca-]
Pembebasan Bea Masuk, Kredit PPn & PPh Import [-baca-]
Import Tax Calculation (Perhitungan Pajak Import) [-baca-]
Mengkreditkan PPn Import [-baca-]
Mengkreditkan PPh Import (Pasal 22) [-baca-]

 Dalam dunia industri istilah operator sangat sering dipakai Jobdesk Operator Produksi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Operator Produksi

Dalam dunia industri istilah operator sangat sering digunakan, tidak hanya sering dipakai saja, posisi operator ini merupakan posisi yang bisa menampung banyak pekerja alasannya ialah hampir di seluruh ranah industri, operator ialah posisi yang membutuhkan pekerja paling banyak. Hal ini dikarenakan seorang operator merupakan posisi yang sangat vital dalam memilih produktivitas suatu perusahaan. Bagaimana tidak, dalam memulai sebuah produksi, operator ini merupakan posisi yang menghandle semua kerja produksi (sesuai bab dan divisinya tentunya) dari mulai penyiapan material produksi hingga proses finishing alias penyelesaian, semuanya dikerjakan oleh operator ini. Kata operator berasal dari bahasa inggris, Operate yang mempunyai arti, mengoperasikan. Operator itu sendiri bisa diartikan seseorang atau sekelompok orang yang mengoperasikan suatu alat kerja, baik berupa mesin, alat manual, maupun kendaraa. Sebenarnta kiprah operator ini berbeda beda sesuai dengan embel embel di belakang kata operator nya, misal, operator timbang, maka mungkin bisa diartikan kiprah utama dalam kesehariannya ialah melaksanakan proses timbang, begitu pula dengan posisi operator yang lain. Tapi dalam postingan kali ini akan dibahas secara umum saja kiprah operator produksi secara keseluruhan.

B. Tugas Operator Produksi

Dalam segala industri seorang operator produksi mempunyai kiprah yang sama meskipun secara spesifik cara kerja nya yang berbeda, untuk lebih jelasnya silakan dilihat urutannya di bawah ini ;

1. Briefing

Setiap akan memulai kerja, seorang operator diwajibkan untuk mengikuti briefing yang akan dipimpin oleh leader produksi. Karenanya jikalau seorang operator masuk jam 8 pagi, biasanya perusahaan mengharapkan durunya tiba 30 menit sebelumnya untuk mengikuti briefing yang bisa dibilang wajib. Hal ini dikarenakan, dalam briefing ini biasanya dibahas rencana kerja hari tersebut, target, dan review dari kerja dihari sebelumnya. Rencana kerja yang dibahas biasanya meliputi pembagian pekerjaan, pembagian mesin jaga, pembagian sasaran kerja dan lain lain. Di sebagian industri, pada dikala yang bersamaan di beberapa perusahaan biasanya juga diinformasikan isu penting lainnya yang masih berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan. Briefing biasanya ditutup dengan doa bersama.

2. Mengoperasikan mesin/alat/kendaraan yang menjadi tanggung jawabnya

Setelah dilakukan briefing, seorang operator akan memulai pekerjaannya sesuai bidangnya masing masing, misal, seorang operator mesin akan mulai menyalakan mesinnya dan bekerja sesuai perkerjaannya, begitupula seorang operator jahit ia akan mulai menyalakan mesin jahitnya sesuai dengan bagiannya. Dari awal kerja ini seorang operator sudah mulai menyalakan mesin sesuai dengan sasaran yang diberikan kepadanya. Tentu saja aspek yang harus diperhatikan ialah kecepatan mesinnya, alasannya ialah kecepatan operasi sebuah mesin berbanding lurus dengan kuantitas atau jumlah produksi yang dihasilkan.

3. Bekerja Sesuai SOP (Standard Operational Procedure)

Dalam bekerja, seringkali seorang operator tidak memperhatikan SOP (Standar Operational Procedure) yang sudah ditentukan perusahaan, SOP ini bahwasanya sangat penting alasannya ialah mencakup 

a. Pemeliharaan media kerja
Dengan mengikuti SOP yang ditentukan perusahaan, maka tata cara seorang operator dalam menjalankan mesin dan atau media kerja lainnya tidak akan asal asalan dan sesuai dengan prosedyr yang seharusnya. Misal, jikalau seharusnya pada dikala mengganti gear sebuah mesin harus dilumasi oli dulu dan seorang operator mengikutinya, Hal ini tentunya akan menciptakan mesin lebih infinit dibanding tidak memakai pelumas, padahal meskipun tidak pakai pelumas, mesin akan tetap jalan dan bisa beroprasi, tapi kemungkinan akan lebih cepat rusak.

b. Efisiensi material produksi
Jika mesin lancar dan tidak ada kendala, kemungkinan material atau materi produksi yang dipakai akan lebih efisien. Tapi jikalau tidak mengikuti SOP dan terjadi kerusakan mesin, kemungkinan material yang sudah dijalankan ialah 50:50, bisa dipakai atau bisa saja terbuang alasannya ialah kualitasnya jadi buruk.

c. Kualitas produksi yang dihasilkan
Dengan mengikuti SOP yang ditentukan perusahaan pada dikala bekerja, seorang operator tentu akan bisa menghasilkan produksi yang berkualitas sehingga lebih efektif dan efisien baginya dalam memenuhi target.

d. Keamanan (safety) bagi operator itu sendiri
Dengan mengikuti SOP yang ditenyikan perusahaan, seorang operator telah menjaga keselamatan difinya sendiri. Tidak bisa dipungkiri, SOP itu sendiri bahwasanya dibentuk untuk mengutamakan keselamatan pekerja.

4. Bekerja sesuai target

Perusahaan menerapkan sasaran kepada operator atau line produksi alasannya ialah berkaitan dengan deadline yang diminta oleh klien. Sebagai operator, tentunya harus berusaha untuk memenuhi sasaran produksi tersebut demi menjaga dapat dipercaya perusahaan.

5. Memberikan Informasi pada dikala pergantian shift

Sebagian perusahaan menerapkan bagan shift pada karyawannya demi mencapai sasaran produksi. Satu hari biasanya dibagi menjadi tiga shift dengan masing masing jam kerja 8 jam dipotong satu jam untuk istirahat. Kaprikornus jikalau shift pagi masuk jam 8.00 hingga jam 16.00, shift siang masuk jam 16.00 hingga jam 12 malam dan shift malam masuk jam 12 malam hingga jam 8.00 pagi. Pada dikala pergantian shift ini seorang operator harus memperlihatkan isu selengkap lengkapnya pada shift selanjutnya terkait order yang dijalankan, perubahan rencana kerja, target, kendala, dan lain lain.

6. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja

Dalam bekerja, seorang operator haruslah menjaga dan memelihara lingkungan kerja nya yang meliputi, peralatan produksi, material mentah, sparepart, kebersihan mesin dan line, dan lain lain.

7. Membuat Laporan

Seperti hal wajib, seorang operator apapun di dunia industri haruslah menciptakan laporan dari kinerja yang ia lakukan sebagai materi analisa bagi leader produksi dan sebagai laporan untuk akunting produksi nantinya. Biasanya dalam laporan ini berisikan,
1. Kuantitas produksi yang dicapai
2. Jenis produk yang dihasilkan
3. Jam lembur
4. Keterangan pemanis lainnya

C. Tanggung Jawab Operator Produksi

1. Memastikan kinerjanya sesuai dengan yang telah ditentukan oleh perusahaan sesuai hasil briefing pagi
2. Memastikan segala sesuatu dikerjakan sesuai SOP ( standard operational procedure)
3. Memastikan sasaran yang ditentukan perusahaan tercapai dengan baik
4. Memastikan lingkungan kerja terjaga kerapihan dan kebersihannya
5. Memastikan shift selanjutnya memahami kiprah yang disampaikan dikala briefing
6. Menjaga Safety
7. Memastikan Laporan kerja dibentuk sebagai materi pertanggung balasan nantinya

D. Kualifikasi Operator Produksi

Sebuah perusahaan biasanya mencari kandidat operator produksi dengan kualifikasi pendidikan minimal SMU atau Sekolah Menengah kejuruan sederajat. Tapi biasanya Sekolah Menengah kejuruan lebih diminati. Hal ini biasanya dikarenakan lulusan Sekolah Menengah kejuruan lebih kompatible untuk bekerja alasannya ialah memang dipersiapkan untuk menjadi engineer. Berbeda dengan lulusan Sekolah Menengan Atas yang lebih cenderung ke administratif. Tapi ada juga beberapa perusahaan yang masih mendapatkan lulusan SD-SMP (biasanya garment). Dari segi pengalaman ada di kisaran 0 hingga 1 tahun pengalaman kerja. Kaprikornus bisa dibilang fresh graduate atau lulusan gres dengan pengalaman minim bisa bekerja menjadi operator produksi. Untuk tinggi tubuh biasanya perisahaan mematok 165 cm untuk tinggi tubuh laki-laki dan 150 cm untuk tinggi tubuh perempuan meskipun ada juga perusahaan yang tidak mempermasalahkan tinggi tubuh untuk menjafi operator di perusahaannya.

E. Kemampuan Khusus

Seorang operator produksi biasanya dibutuhkan untuk mempunyai kemampuan sebagai berikut ;
1. Memiliki ketahan fisik yang baik
2. Tidak buta warna
3. Mampu bekerja dengan target
4. Mampu berada dalam tekanan
5. Mampu bekerja dalam tim
6. Memiliki inisiatif 
7. Bersedia bekerja secara shift

Berikut itulah jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang operator produksi di perusahaan industri dan manufaktur. Untuk melihat jenis jenis operator produksi lainnya bisa dilihat di Jenis-jenis Operator Produksi. Jika diras artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdesk Operator Permainan di Game Arena Jobdesk Operator Permainan di Game Arena, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Operator Permainan

Kembali membahas Jobdesk, kiprah dan tanggung jawab operator, kali ini yang akan dibahas ialah Operator Permainan yang biasanya bekerja di Game Area menyerupai Time Zone, Funworld, atau bahkan yang kelas besar menyerupai Dunia Fantasi atau Trans Studio. Sebelum membahas kiprah dan tanggung jawab operator permainan ini kembali perlu diingatkan bahwa kata operator itu sendiri berasal dari bahasa inggris, operate, yang artinya mengoperasikan, dilihat dari dasar katanya ini maka operator bisa diartikan seseorang atau sekumpulan orang yang mengoperasikan suatu alat kerja. Dalam hal ini operator permainan bisa diartikan seorang atau sekumpulan orang yang mengoperasikan alat alat dan mesin mesin permainan yang biasa ada di arena permainan. Untuk kiprah dan tanggung jawabnya, mari kita lanjut ke paragraf selanjutnya di bawah ini.


B. Tugas Operator Permainan

Dalam kesehariannya seorang operator permainan bertugas untuk ;

1. Menyalakan mesin permainan di awal kerja

Jam kerja seorang operator permainan biasanya berada di satu jam sebelum arena bermain dibuka untuk umum. Makara bila arena bermain dibuka mulai pukul 8, biasanya seorang operator permainan harus sudah mulai masuk maksimal pada pukul 7. Hal ini dikarenakan terkadang ada beberapa mesin yang harus dipanaskan terlebih dahulu. Makara pada dikala pelanggan tiba untuk mencoba mesin atau alat permainan  tersebut, mesin sudah siap dioperasikan dan pelanggan tidak perlu menunggu lagi. Mesin mesin atau alat permainan yang harus dipanaskan terlebih dahulu menyerupai ini biasanya ialah mesin mesin atau alat permainan berukuran besar atau membutuhkan energi listrik yang besar menyerupai halilintar, tornado, komidi putar, dan lain lain.

2. Menyalakan mesin atau alat permainan bagi pelanggan

Untuk mesin atau alat permainan yang tidak perlu dipanaskan terlebih dahulu menyerupai kuda kudaan atau kendaraan beroda empat mobilan kecil, operator permainan bertugas untuk membantu menyalakan alat permainan tersebut alasannya ialah biasanya pelanggan atau klien yang memakai alat alat tersebut ialah anak kecil. Biasanya media untuk menyalakan alat alat tersebut berupa koin atau kartu anggota yang bisa di isi ulang saldonya.

3. Mengecek aspek keamanan dan kenyamanan alat alat permainan

Setelah mesin atau alat bermain dinyalakan, seorang operator permainan harus melaksanakan pengecekan terhadap aspek keamanan bagi pelanggan menyerupai sabuk, helm, sarung tangan, pelampung, dan lain lain dengan jenis dan bentuk permainan yang berbeda beda. Dari segi kenyamanan, pastinya yang perlu diperhatikan ialah aspek pendukung lainnya menyerupai kondisi alat dan kebersihannya.

4. Melakukan pengecekan secara terencana terhadap alat alat tersebut

Terhadap alat alat permainan yang sudah ada, operator permainan juga bertugas melaksanakan perawatan yang diikuti dengan pengecekan secara terencana terhadap alat alat permainan yang sudah ada. Perawatan dan pengecekan secara terencana ini bertujuan untuk menghindari dan meminimalisir kesalahan alat yang menyebabkan kecelakaan yang dialami oleh pengunjung.

5. Memberikan pengarahan kepada pengunjung

Kepada pengunjung gres yang belum mengetahui tata cara dan persyaratan terkait penggunaan alat permainan, operator permainan bertugas untuk memperlihatkan pengarahan.

6. Menjaga kebersihan lingkungan kerja

Demi kenyamanan pelanggan, sudah sepatutnya operator permainan menjaga kebersihan lingkungan kerja dan memperlihatkan teguran secara moral terhadap pelanggan yang justru sebaliknya (tidak menjaga kebersihan).

7. Membuat laporan

Terkait kiprah tugas yang telah dilakukan, kiprah terakhir dari seorang operator permainan ialah menciptakan laporan yang akan dipertanggungjawabkan terhadap atasannya nanti. Dari laporan ini juga sanggup dilihat pencapaian dari kinerja operator tersebut selama batas waktu tenggang yang ditentukan olah perusahaan.

C. Tanggung Jawab Operator Permainan

Dalam melaksanakan kinerjanya, seorang operator permainan bertanggung jawab untuk
1. Memastikan kepuasan pengunjung dengan pelayanan yang prima
2. Memastikan kenyamanan pengunjung dengan menjaga dan memelihara peralatan kerja.
3. Memastikan kebersihan lingkungan kerja.
4. Memastikan sasaran yang ditentukan perusahaan terpenuhi dengan baik.
5. Memastikan laporan kerja terselesaikan dan diterima oleh atasan sebagai materi review.
6. Menjaga nama baik perusahaan.

D. Kualifikasi Operator Permainan
Untuk menjadi seorang operator permainan, biasanya diharapkan seorang kandidat dengan pengalaman minimal 0-1 tahun, artinya seorang fresh graduate pun sah sah saja untuk mengisi posisi ini alasannya ialah tingkat kesulitan kerja yang tidak begitu tinggi. Dari segi pendidikan, ijazah minimal untuk mengisi posisi ini biasanya Sekolah Menengan Atas sederajat.

E. Keahlian Khusus

Dari segi keahlian khusus, yang lebih diharapkan untuk mengisi posisi ini lebih cenderung ke sikap. Karakter yang ramah, supel, bisa mengikuti keadaan dengan pengunjung adala poin perilaku utama untuk mengusi posisi ini. Hal pendukung lainnya biasanya ialah mempunyai penampilan yang menarik, dan bersedia bekerja dengan sasaran dengan kondisi dibawah tekanan.

Berikut itulah jobdesk, kiprah dan tanggung jawab operator permainan  yang bisa dipaparkan. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan dishare, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 Operator QC yaitu serpihan yang menangani pengelolaan kualitas dalam suatu proses produksi Jobdesk Operator QC di Manufaktur, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Operator QC di Manufaktur

Operator QC yaitu serpihan yang menangani pengelolaan kualitas dalam suatu proses produksi di perusahaan manufaktur. Secara bahasa QC yaitu akronim dari Quality Control yang mempunyai arti kontrol kualitas atau pengelolaan kualitas. Dalam hal ini harus dipahami dulu perbedaan antara Quality Control dengan Quality Assurance (Penjaminan kualitas). Quality assurance lebih cenderung ke bentuk akreditasi terhadap suatu produk bahwa produk tersebut terjamin secara kualitas, sedang Quality Control lebih ke bagaimana proses produksi suatu barang sanggup menghasilkan kualitas produk yang sanggup lolos di Quality Assurance. Tapi lantaran terkadang banyak hal yang terlalu merumitkan, perusahaan manufaktur seringkali menyatukan kedua kiprah ini menjadi kiprah satu orang, yaitu Operator Quality Control. Karenanya dalam pembahasan kiprah dan tanggung jawab operator qc ini akan ada beberapa kiprah qa (quality assurance) yang dimasukkan. Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut ke paragraf selanjutnya.


B. Tugas Operator Quality Control

Dalam kesehariannya seorang operator QC diharuskan melaksanakan hal-hal yang tentunya sangat teliti dan penuh tanggung jawab ibarat ;

1. Briefing 

Briefing atau meeting pagi yaitu sebuah keharusan di dunia industri, terutama untuk para pekerja yang bekerja di line produksi yang tentunya menjadi titik awal produksi suatu perusahaan. Dalam briefing pagi, biasanya akan dibahas schedule kerja hari tersebut, review dari shift sebelumnya dan info penting lain terkait urusan kerja pada hari tersebut. Karenanya jikalau seorang operator tidak menghadiri briefing pagi, tentunya ia akan kebingungan lantaran ia tidak mengetahui secara lengkap info terkait pekerjaan hari tersebut. Dalam hal ini operator QC (Quality Control) juga mempunyai kans yang sama lantaran mereka merupakan salah satu serpihan dari line produksi yang bertanggung jawab dalam kualitas dan kuantitas produksi. Dalam hal ini, perusahaan terkadang hanya menyebut operator QC sebagai operator produksi juga dikarenakan kesamaan mereka di line produksi. Tapi ada juga beberapa perusahaan yang memang membedakan secara signifikan antara operator produksi dengan operator QC meskipun pada kenyataannya, kiprah mereka selintas memang terlihat sama.

2. Melihat Task Schedule

Setelah melaksanakan briefing pagi, Operator Quality Control pribadi berkumpul dengan sub leader QC, atau leader QC untuk meminta WPS (work planning sheets). Istilah perusahaan berbeda beda dalam menamai WPS ini, ada yang dinamai Plan Sheets saja, ada Agenda Kerja, ada Task Schedule, dan lain lain. Tapi pada dasarnya sama saja lantaran di dalam WPS ini berisikan kegiatan kerja yang harus dilakukan oleh operator QC pada hari itu. Dari WPS ini operator QC sanggup melihat poin poin ibarat ;

a. Target
Target apa saja yang harus tercapai pada hari itu.

b. Material
Produk apa saja yang harus dicek pada hari tersebut, mana yang harus didahulukan, mana yang tidak harus didahulukan, mana yang tidak lolos, mana yang lolos, mana yang audah di cek, mana yang belum di cek, dan lain lain.

c. Kendala
Selain dua hal di atas, dari WPS ini seorang operator QC sanggup menemukan apa saja hambatan dari pengecekan hasil produksi sebelumnya.

3. Melakukan pengecekan hasil produksi

Setelah selesai dengan dua poin penting di atas, kiprah operator QC selanjutnya berlanjut pada kiprah mereka yang paling utama yaitu melaksanakan pengecekan terhadap hasil produksi. Tentunya anda tahu bahwa hasil produksi disini sanggup berbeda beda tergantung bidang perjuangan dari perusahaan masing masing, ada yang memproduksi sparepart, kendaraan, elektronik, kain, gerabah, dan lain lain. Lepas dari jenis produksi perusahaan, intisari dari kiprah operator QC ini yaitu melaksanakan pengecekan secara menyeluruh dan mendetail terhadap hasil produksi ini. Bagaimana cara mengeceknya? Anda tidak usah khawatir akan ketidaktahuan, lantaran setiap perusahaan akan mempunyai standarisasi masing masing. Standarisasi ini biasanya dibukukan atau setidaknya dibentuk semacam poster di sekitar daerah anda bekerja. Dengan mengacu pada standarisasi dari perusahaan ini anda sanggup memilih mana yang lolos dan mana yang tidak. 

4. Menyortir hasil produksi yang lolos dengan yang tidak lolos

Setelah melaksanakan pengecekan secara menyeluruh dan mendetail terhadap hasil produksi, selanjutnya operator QC harus melaksanakan penyortiran terhadap material hasil produksi yang telah dicek, jadi disini anda akan menemukan tiga jalur atau tiga daerah untuk menyimpan hasil sortir
- Jalur pertama yaitu jalur untuk material atau hasil produksi yang lolos
- Jalur kedua yaitu jalir untuk hasil produksi yang tidak lolos dengan kegagalan dibawah 50%, dalam artian, produk ini sanggup diperbaiki dalam waktu yang singkat.
- Jalur ketiga yaitu jalur untuk material dan hasil produksi yang kegagalannya diatas 50%, sanggup dikatakan harus di daur ulang, atau mungkin bila diperbaiki akan memakan waktu yang sangat lama. Dalam pembagian jalur atau daerah ini tentunya anda harus sanggup memastikan bahwa anda benar benar mengikuti SOP (Standard Operational Procedure) alias standarisasi yang telah ditentukan oleh perusahaan. Untuk barang barang yang bersifat ambigu atau anda ragu akan kerusakannya, akan lebih baik jikalau anda mengambil kemungkinan terburukbdari produk tersebut. Kaprikornus jangan ambil resiko dan mengorbankan karir anda hanya lantaran sebuah kesalahan kecil atas nama kemungkinan atau perasaan anda.

5. Menemukan kesalahan atau penyebab tidak lolos secara detail

Setelah berhasil menemukan produk mana saja yang lolos dengan yang tidak lolos Quality Control, dari sini anda pastinya akan sangat paham mengenai alasannya sebab suatu produk tidak anda loloskan. Sebab alasannya ini harus anda analisa dengan baik dan jangan hingga lupa, minimal anda harus menandai atau memperlihatkan note pada setiap barang yang tidak diloloskan sebagai materi analisa dan investigasi nantinya. Tidak sembarangan lantaran terkadang hal ini menjadikan konflik dengan operator produksi yang memproduksi barang yang tidak anda loloskan jikalau anda tidak tahu secara mendetail penyebab barang tersebut tidak anda loloskan.

6. Menemukan solusi untuk produk yang gagal

Tidak hanya menemukan cacat atau kesalahan dari suatu hasil produksi, operator QC juga harus memperlihatkan solusi kepada operator produksi terkait kesalahan yang mengakibatkan hasil produksi menjadi cacat atau tidak lolos. Hal ini juga merupakan salah satu kiprah dari operatot QC ini. Demi efisiensi dan efektifitas kerja di line produksi, kerjasama dan koordinasi yang baik sangat diharapkan untuk mencapai sasaran produksi yang ditentukan perusahaan.

7. Membuat laporan kerja

Setelah semua kiprah terealisasi dengan baik, kiprah operator QC selanjutnya yaitu sama dengan operator produksi yaitu menciptakan dan menyusun laporan kinerja sebagai materi pertanggungjawaban nantinya. Laporan ini berisikan sasaran yang dicapai dan info penting lainnya terkait kondisi produksi, agenda, kendala, dan lain lain.

8. Berkoordinasi antar shift

Tugas operator QC yang terakhir yaitu melaksanakan koordinasi dengan shift lain terkait pekerjaan yang telah dilakukan dan info lainnya. Kordinasi antar shift ini sangat penting untuk dilakukan lantaran akan menghasilkan efisiensi kerja.

C. Tanggung Jawab Operator QC di Manufaktur

1. Memastikan kinerja sesuai WPS (work plan sheet)
2. Memastikan barang hasil produksi di cek dengan baik
3. Memastikan barang yang tidak lolos cek diketahui kesalahan dan cara menanggulangi nya
4. Memastikan koordinasi dengan shift lain terealisasi dengan baik
5. Memastikan laporan kerja dibentuk sempurna waktu
6. Memastikan sasaran produksi tercapai dengan maksimal
7. Menjaga nama baik perusahaan

D. Kualifikasi Operator QC di Manufaktur

Untuk menjadi operator QC di manufaktur biasanya diharapkan kandidat dengan pendidikan minimal diploma 3 atau D3, tapi tak jarang perusahaan hanya mematok pendidikan Sekolah Menengan Atas atau Sekolah Menengah kejuruan untuk mengisi posisi ini. Pengalaman minimal 1 tahun di bidang yang sama akan sangat membantu untuk anda yang berencana mengisi posisi sebagai operator QC.

E. Keahlian Khusus

Untuk menjadi seorang operator QC biasanya diharapkan kandidat yang teliti dan mempunyai pengetahuan mengenai produk yang di cek. Selain itu fokus yang tinggi dan daya tahan badan yang besar lengan berkuasa juga sangat diharapkan untuk mengisi posisi ini.

Berikut itulah jobdesk, kiprah dan tanggung jawab operator QC yang sanggup kami jelaskan, jikalau dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 Manager Administrasi atau dalam Bahasa Inggris disebut Administration Manager Jobdesk Manajer Administrasi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Manajer Administrasi

Manager Administrasi atau dalam Bahasa Inggris disebut Administration Manager, merupakan salah satu posisi yang vital dalam suatu perusahaan. Seperti diketahui gotong royong level sekelas Manager yaitu posisi decision maker, atau pembuat keputusan. Kaprikornus tanggung jawab yang di emban oleh pegawai kelas manager ini tentu lebih besar, Tak heran bila honor pegawai sekelas manager sangatlah besar. Pastinya anda tahu bahwa yang disebut dengan manajemen yaitu segala hal yang berkaitan dengan kelengkapan berkas dan pendataan serta persyaratan lainnya demi menunjang suatu proses kerja. Dan manager berasal dari bahasa inggris, manage yang berarti mengatur. Kaprikornus pengertian manajer manajemen secara harfiah mungkin sosok yang melaksanakan pengambilan keputusan atau menciptakan aturan secara terencana terkait kelengkapan, pendataan, dan pemenuhan syarat dari berkas berkas yang mempunyai kegunaan untuk menunjang sebuah proses kerja.

B. Tugas Manajer Administrasi

Melakukan Perencanaan Proses Kerja

Dalam kesehariaannya di perusahaan, Tugas utama seorang manajer manajemen yaitu mlakukan perencanaan dan koordinasi dengan pihak pihak lain di perusahaan terkait mekanisme dan sistem manajemen yang diterapkan serta dan merancang cara untuk merampingkan proses demi efisiensi perusahaan.

Melakukan Perekrutan Pegawai

Selain kiprah utamanya di atas, seorang manajer manajemen juga mempunyai kiprah untuk melaksanakan perekrutan dan training pegawai biar mempunyai kemampuan sesuai dengan yang diperlukan oleh perusahaan. Selain itu Manager Administrasi juga mempunyai kiprah untuk mengatur pembagian tanggung jawab bagi tiap tip pegawai dan pembagian posisi ruang kantor. 

Melakukan Penilaian atas Kinerja Pegawai dan Melakukan Evaluasi

Tugas lainny dari seorang manajer manajemen yaitu melaksanakan penilaian terhadap kinerja pegawai dan melaksanakan penilaian biar terjadi filtering secara alami bagi pegawai yang mempunyai kans untuk maju dan bertahan di perusahaan dengan karyawan yang itdak mempunyai kans. Bisa juga dengan memperlihatkan pengarahan dan pendidikan secara mendalam terhadap karyawan yang mempunyai potensi namun belum menemukan momentum yang tepat.

Memastikan Ketersediaan Data

Dalam dunia kerja dalam ranah industri apapun, data dan inormasi yaitu al yang sangat pentng sebab aneka macam proses kerja perusahaan yang bergantung pada info ini. Manager Administrasi bertugas untuk memastikan ketersediaan arus info ini untuk memfasilitasi operasi bisnis perusahaan lainnya.

Mengelola Dadwal dan Tenggat Waktu

Dalam hal manajemen terkadang ada hambatan yang terjadi kiprah manajer manajemen selanjutnya yaitu melaksanakan pengelolaan agenda processing data ini biar tidak melewati sasaran atau tengat waktu yang ditentukan.

Mengelola akomodasi dan inventoris

Dalam perusahaan, akomodasi dan inventoris yang disediakan oleh perusahaan yaitu poin yang sangat penting. Dalam hal ini, seorang manajer manajemen mempunyai kiprah untuk memantau persediaan perlengkapan kantor dan melaksanakan pembelian akomodasi atau inventoris gres dengan memperhatikan batasan anggaran.

Memantau biaya pengeluaran dan membantu penyusunan anggaran

Bersama dengan manajer dari divisi lainnya, seorangmanajer manajemen saling pundak membahu untuk menekan pengeluaran perusahaan dan memastikan penyusunan anggaran perusahaan kedepannya terorganisir dengan baik dan tidak merugikan perusahaan.

Memastikan operasi manajemen mematuhi kebijakan dan peraturan

Meskipun dibantu oleh para staff yang mempunyai keahlian mumpuni,seorang manajer manajemen mempunyai kiprah untuk melaksanakan penelitian dan pengawasan terhadap pegawainya biar kinerja dan proses pengerjaan manajemen sesuai dengan kebijakan dan aturan perusahaan.

C. Tanggung Jawab Manajer Administrasi.

  • Memastikan Perencanaan Proses Kerja Tersediadan Bisa Dipertanggung jawabkan
  • Memastikan Proses Perekrutan Pegawai Berjalan lancar dan Pegawai yang direkrut sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
  • Memastikan Kinerja Pegawai sesuai dengan ekspektasi perusahaan
  • Memastikan Ketersediaan Data
  • Memastikan Pengelolaan Jadwal dan Tenggat Waktu manajemen sesuai dengan yang ditargetkan.
  • Memastikan akomodasi dan inventoris perusahaan terjaga dengan baik.
  • Memastikan biaya pengeluaran dan penyusunan anggaran seefisien mungkin.
  • Memastikan operasi manajemen mematuhi kebijakan dan peraturan

D. Kualifikasi Manajer Aministrasi

Manajer manajemen yang hebat dan diinginkan oleh perusahaan diharuskan mempunyai kemampuan komunikasi dan organisasi yang baik. Kandidat yang berpengalaman dalam mekanisme dan kebijakan departemen manajemen akan menjai kandidat yang ideal untuk mengisi posisi ini. Seorang Manager Administrasi diharapakan secara aktif bisa menemukan cara gres untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih efisien. Tujuannya yaitu untuk memastikan semua aktivitas pendukung dijalankan secara efisien dan efektif sehingga memungkinkan operasi lain berfungsi dengan baik dan sinergis.
Untuk poin lain biasanya akan dicari kandidat yang mempunyai pengalaman sebagai manajer manajemen atau minimal di kelas supervisor serta  mempunyai pemahaman mendalam wacana mekanisme manajemen kantor dan kebijakan departemen dan aturan hukum yang terkait.  Memahami dengan baik prinsip pengelolaan keuangan dan akomodasi kantor juga bisa menjadi poin tambahan.
Secara non teknis lainnya, seorang manajer manajemen diperlukan mempunyai pikiran analitis dengan kemampuan untuk memecahkan problem secara sempurna dan  kemampuan organisasional dan multitasking yang sangat baik. Serta mempunyai jiwa kepemimpinan. Untuk segi pendidikan, seorang kandidat dengan strata pendidikan minimal S1 atau lebih di jurusan manajemen Bisnis akan lebih dipertimbangkan. Jurusn lain dengan pengalaman di bidang yang sama juga bisa mencoba mengisi posisi ini.

Itulah deskripsi singkat mengenai kiprah dan tanggung jawab manajer Administrasi. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan dishare, bila terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar.
 
Salam

 Administrative Assistant yaitu bab yang sangat penting dalam sebuah perusahaan dalam  Jobdesk Administrative Assistant, Tugas dan Tanggung Jawab


Administrative Assistant yaitu bab yang sangat penting dalam sebuah perusahaan dalam skala apapun. Kata Administrative Assistant ini sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, Administrative dan Assistant, Adminitrative berasal dari kata administration yang mempunyai arti sama dalam bahasa indonesia, dan bila diartikan secara harfiah, administrative mempunyai makna segala hal yang berkaitan dengan manajemen dan pemberkasan. Sedangkan assistant berasal dari kata assist yang mempunyai arti membantu atu menunjang. Kaprikornus posisi administrative assistant bisa diartikan sebagai posisi yang membantu atau menunjang biar proses manajemen dalam suatu perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal dan usul perusahaan. Posisi ini juga hampir sama dengan posisi Executive Administrative Assistant.

Deskripsi Singkat pekerjaan

Administrative Assistant akan diarahkan untuk melaksanakan banyak sekali kiprah manajemen termasuk menunjukkan proteksi kinerja kepada manajer dan karyawan lainnya, membantu kebutuhan kantor sehari-hari dan mengelola acara manajemen umum perusahaan.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab Administrative Assistant mencakup pembuatan pengaturan perjalanan dan pertemuan, menyiapkan laporan dan memelihara sistem pengarsipan yang sesuai. Kandidat yang ideal harus mempunyai kemampuan komunikasi mulut dan goresan pena yang baik dan sanggup mengatur pekerjaan mereka dengan memakai alat, menyerupai MS Excel dan peralatan kantor. Jika Anda juga mempunyai pengalaman sebelumnya sebagai Sekretaris atau ajudan manajemen Eksekutif dan sesuai dengan ranah industri yang dibutuhkan, hal iniakan sangat menguntungkan bagi anda. Pada intinya, Administrative Assistant yang sukses harus memastikan operasional kantor menjadi lebih efisien dan lebih lancar.

Tugas Administrative Assistant

Dalam menjalani pekerjaannya ada beberapa kiprah yang harus dikerjakan oleh seorang administrative assistant diantaranya ;
  • Menangani usul manajemen dan pertanyaan dari manajer senior
  • Mengorganisir dan menjadwalkan komitmen temu dengan klien atau pihak yang terkait dengan manajemen perusahaan.
  • Merencanakan rapat dan menuliskan poin poin penting yang terjadi selama rapat.
  • Menjawab dan menelepon klien secara langsung
  • Mengatur dan menjadwalkan komitmen temu
  • Menulis dan mendistribusikan email, memo korespondensi, surat, faks dan formulir
  • Membantu dalam penyusunan laporan terencana secara teratur
  • Mengembangkan dan memelihara sistem pengarsipan
  • Memperbarui dan memelihara kebijakan dan mekanisme kantor
  • Memesan perlengkapan kantor dan meneliti penawaran dan pemasok baru
  • Menjaga daftar kontak perusahaan
  • Memesan pengaturan perjalanan
  • Menyerahkan dan menyesuaikan laporan pengeluaran
  • Memberikan proteksi umum kepada klien
  • Bertindak sebagai titik kontak untuk klien internal dan eksternal
  • Berhubungan dengan ajudan manajemen administrator dan senior untuk menangani usul dan usul dari para manajer senior

Persyaratan


  • Memiliki pengalaman sebagai ajudan administrasi, ajudan virtual atau ajudan admin kantor
  • Memiliki pengetahuan wacana sistem dan mekanisme manajemen kantor
  • Memiliki pengetahuan wacana peralatan kantor, menyerupai printer dan mesin faks
  • Mahir dalam mengoperasikan MS Office (MS Excel dan MS PowerPoint, khususnya)
  • Memiliki keterampilan dalam manajemen waktu yang sangat baik dan kemampuan untuk memprioritaskan pekerjaan
  • Suka terhadap terhadap hal hal yang detail dan Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah
  • Memiliki kemampuan komunikasi tertulis dan verbal yang baik
  • Keterampilan organisasi yang berpengaruh dengan kemampuan multi tasking

Pendidikan

Minimal Lulusan SMA, D3 atau S1 lebih diutamakan, Pengalaman dan Kualifikasi komplemen sebagai Asisten Administrasi atau Sekretaris akan menjadi nilai tambah


PPn Import sanggup dikreditkan terhadap kewajiban PPn, yaitu dengan memasukkan unsur PPn Import ini pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) PPn.
(Mengenai cara menghitung PPn Import silahkan baca : Import Tax Calculation - Menghitung Pajak Import [-baca-] ). Yang dibawah ini ialah CARA MENGKREDITKAN PPn IMPORT.


Contoh perkara :

Atas Import materi penolong dari china, dikenakan PPn Import sebesar Rp 1,500,000,- dan telah dilunasi, pada kala (bulan) yang sama, terjadi :

Penjualan Lokal sebesar : Rp 345,761,500,
sehingga Faktur Pajak Keluarannya : Rp 34,576,150,-

Pembelian Bahan Baku sebesar : Rp 128,035,710,
sehingga Faktur Pajak Masukannya : Rp 12,803,571,-

PPn Import sebesar Rp 1,500,000

Maka PPn terhutangnya = 34,576,150 – 12,803,571 – 1,500,000 = Rp 20,272,579,- dibulatkan menjadi Rp 20,272,500,-


Cara memasukkan PPn Import ke SPM PPn :

PPn Import yang sebesar Rp 1,500,000 diatas dimasukkan ke dalam Formulir 1195 SPM PPn abjad 1.3.1, kolomPada Bulan Ini”, sedangkan akumulasinya dimasukkan pada kolom “s.d. Bulan Ini” perhatikan screen shoot di bawah :


 sanggup dikreditkan terhadap kewajiban PPn MENGKREDITKAN  PPn IMPORT-baca-]
Mengkreditkan PPh Import (Pasal 22) [-baca-]
Pengantar Bea Masuk [-baca-]
Import Duty Calculation - Menghitung Bea Masuk
[
-baca-]
Memahami Harmonized System (HS)
[
-baca-]
Pembebasan Bea Masuk, Kredit PPn & PPh Import
[
-baca-]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.