Jobdesk Operator Knitting (Rajut Benang) Di Perusahaan Textile, Kiprah Dan Tanggung Jawab
A. Tentang Operator Knitting
Knit mempunyai arti rajut, dan knitting artinya perajutan. Operator Knitting sanggup diartikan sebagai operator atau orang yang mengoperasikan mesin rajut. Terkadang disebut juga operator rajut. Mesin rajut ialah mesin yang mengkonversi benang menjadi kain yang biasanya ada di perusahaan textile. Jenis dan tipe benang yang dirajut pun beraneka ragam, dari mulai benang Cotton, Cotton Combed, PE, Rayon, Polyester, Nylon, Filamen, dan lain lain. Tentunya dengan perbedaan jenis benang yang dipakai, kain yang dihasilkan juga berbeda beda. Dalam hal ini seorang operator rajut mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses produksi di perusahaan tekstil yang mengkhususkan produksi dalam manufaktur kain, alasannya ialah seorang operator rajut dituntut untuk menghasilkan kain yang berkualitas sehingga harus standby dalam waktu 24 jam. Untuk waktu kerjanya sendiri biasanya operator knitting atau operator rajut ini bekerja dalam waktu tiga shift. hal ini ditujukan biar mesin tidak mati dan terus memproduksi kain sehari penuh. Biasanya mesin rajut ini berukuran sedang kurang lebih 2 x 2 meter, tapi mempunyai feeder (tempat memasang benang yang tinggi, hasilnya terkadang perusahaan menentukan karyawan yang mempunyai tinggi tubuh cukup memadai untuk menjalankannya. Di Indonesia sendiri, Industri tekstil sudah sangat berkembang dengan pesat sehingga keberadaan operator knitting atau rajut senantiasa dicari.
B. Tugas Operator Knitting
Dalam kesehariannya di daerah kerja, seorang operator knitting atau operator rajut mempunyai kiprah ;
1. Cek Order / Todays Job / Tugas Hari ini
Biasanya di perusahaan tekstil, seorang operator rajut menghandle tiga hingga empat mesin rajut. Dan terkadap setip mesin rajut yang ia jaga mempunyai kiprah untuk merajut benang dengan jenis yang berbeda. Karena hal ini, seorang operator rajut harus melihat terlebih dahulu kiprah harian yang biasanya diberikan oleh leader produksi, atau disampaikan pada ketika briefing sebelum kerja dimulai. Disini sanggup dilihat benang apa yang akan dirajut, di mesin nomor berapa, targetnya berapa banyak dan berapa lama, serta hal hal lain yang sangat penting sebelum kerja seorang operator dimulai.
2. Membuat Permintaan Benang
Setelah mendapat isu terkait apa yang akan diproduksi, seorang operator knitting harus menciptakan seruan benang terhadap bab gudang. Tidak selalu harus alasannya ialah terkadang operator yang masuk shift 2 atau 3 hanya tinggal melanjutkan produksi dari shift satu. tapi terkadang kalau ada order baru, seorang operator knitting diwajibkan untuk melaksanakan seruan benang terhadap gudang sesuai dengan jumlah order pada mesin yang ia pegang. Dalam hal ini, operator benang tinggal menghubungi Bagian gudang yang biasanya dipegang oleh Checker Gudang dalam hal supply ke produksi.
3. Melakukan Pemasangan Benang Pada Feeder
Setelah benang dikirim oleh bab gudang ke produksi dan di cek kualitas serta kuantitasnya, Operator knitting atau operator rajut kemudian memasang benang benang tersebut ke mesin. Tempat memasang benang di mesin rajut disebut feeder. Satu mesin biasanya berisi 72 feeder. Tapi untuk mesin yang berukuran besar, ada juga yang 120 feeder. Masing-masing ujung benang ini kemudian disambung ke mesin dan mesin pun siap untuk dijalankan.
4. Melakukan proses perajutan dan mencapai target
Setelah semua benang dipasang dan mesin dinyalakan, kemudian operator knitting atau rajut menjalankan mesin tersebut dan menjaganya untuk memastikan tidak ada benang yang putus atau kusut. alasannya ialah kalau kusut atau putus akan mempengaruhi kualitas kain yang dihasilkan. Pada ketika menjalankan mesin, seorang operator knitting sanggup menyesuaikan kecepatan rajut mesin dengan sasaran yang direncanakan oleh perusahaan. Jika targetnya urgent, maka kecepatan dari mesin juga harus ditingkatkan dan ini artinya seorang operator harus ekstra hati-hati untuk menghindari gagal produksi alasannya ialah terkadang pada ketika mesin berjalan dalam kecepatan tinggi, sangat sulit untuk melihat benang yang kusut atau putus.
5. Melakukan Pemotongan dan Penimbangan Kain
Kain yang dihasilkan dari mesin akan berbentuk lembaran besar berukuran lebar kurang lebih 2 hingga 3 meter. Seorang operator kain harus memotong kain tersebut sesuai dengan ukuran standar perusahaan untuk satu roll kain. Biasanya satu roll kain mempunyai berat antara 20 - 30 kilogram sesuai dengan permintaan. Setelah dipotong kemudian kain ditimbang dan dituliskan dalam laporan produksi untuk kemudian dikirim ke bab Quality Control.
C. Tanggung Jawab Operator Knitting / Operator Rajut
1. Memastikan Order yang ditugaskan terealisasi dengan baik
2. Memastikan Material (benang) yang diminta dari gudang tersedia dengan sempurna waktu biar tidak mengurangi efektifitas dan efisiensi produksi
3. Memastikan Target yang ditentukan perusahaan tercapai
4. Memaksimalkan produksi kain sesuai dengan seruan perusahaan
5. Memastikan lingkungan kerja dan mesin produksi selalu dalam keadaan higienis dan terawat.
D. Kualifikasi Operator Rajut
Untuk menjadi Operator di perusahaan tekstil ataupun perusahaan lainnya. Biasanya secara umum perusahaan meminta kandidat dengan pendidikan minimal SMA/SMK sederajat dan umur berada di kisaran 18 - 25 tahun. Dibutuhkan fisik yang berpengaruh untuk menjadi operator knitting atau rajut alasannya ialah pekerjaannya lebih banyak bangkit di banding duduk. selain itu orang yang teliti dan mempunyai penglihatan yang elok juga cocok untuk kandidat operator knitting ini. Sedangkan untuk tinggi badan, dikarenakan mesin produksi knitting cukup tinggi, akan sangat menguntungkan kalau anda mempunyai tinggi tubuh minimal 165 cm.
D. Perusahaan Terkait Operator Knitting/Rajut
Berikut ini beberapa perusahaan yang mempekerjakan bab operator rajut di line produksinya ;
1. PT. Asietex SInar Indopratama
2. PT. GISTEX
3. PT. Wintextile
4. PT. Deslee Clama
5. PT. Elegant Textile
6. Dan lain-lain.
Berikut itulah isu terkait Jobdesk, kiprah dan tanggung jawab operator knitting atau operator rajut di perusahaan tekstile. Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silakan disahare, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar.
Salam