Saya sendiri membagikannya bukan alasannya yaitu aku sudah tidak membutuhkannya lagi, bukan juga alasannya yaitu aku sudah menggunakan accounting software yang nan-canggih. Lebih alasannya yaitu ingin membuatkan saja. Toh ini sesuatu yang sanggup dicopy (tanpa membuatnya menjadi susut), so makin banyak yang sanggup memakai, aku pikir akan makin bagus.
Dikantor aku menggunakan Lean Accounting-nya SAGE (MAS200) yang sudah sangat terintegrasi, mulai dari book-keeping, Credit System, Inventory Management, Production Planning, Budgeting, Forecasting, dan lain-lain. Di notebook maupun desktop aku langsung dirumah ada setidaknya 5 accounting software (3 fully licenced & 2 atau lebih piraced), ada 3 software statistic. Wait.... jangan salah mengerti, aku tidak bermaksud bragging or sacking or else. Saya ingin mengatakan.....
Mengapa?
Karena disana saya akan bahas prosedur penutupan buku, jurnalnya, bagaimana mengconvert Laba (Earning) di Laba/Rugi ke Retained Earning di Neraca, bagaimana menutup account2 nominal (temporary account)... dan lain sebagainya, hingga siap untuk transaksi di periode/tahun buku berikutnya.
So, hingga ketemu di : PROSEDUR & JURNAL TUTUP BUKU (Closing Entry & Its Procedure) don't miss it!
[2]. Atau dimabil dengan cara meng-click “Link Posting Ini”, terus ikuti petunjuk yang muncul di screen, perhatikan gambar dibawah ini:
[3]. Jika kedua cara di atas tidak sanggup (tidak tahu caranya), anda boleh saja memblock, trus copy kemudian paste ke blog/situs/multiply-nya. TETAPI ANDA HARUS MENYEBUTKAN SUMBERNYA, yaitu : “Sumber: ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION” dan sertakan alamat situs (link url) blog ini, yaitu, https://materiakuntansiperusahaan.blogspot.com//
Diluar ketiga cara di atas, tidak dibenarkan.
Seperti telah saya sebutkan, bahwa isi blog saya ini telah dilindungi oleh copyscape.com, dan setiap pelanggaran hak cipta, wangsit dan kekayaan intelektual lainnya konsekwensinya ialah hukum, yang sayapun tidak menginginkan itu terjadi kepada rekan-rekan pengunjung yang selama ini saya ajak berbagi, apalagi itu adik-adik mahasiswa yang creative.
Bagi yang merasa telah meng-copy salah satu, sebagian atau semua isi blog ini dan mempublikasikannya ditempat lain tanpa seijin dari saya, silahkan kirim e-mail ke saya di lie.dharma.putra[at]gmail.com, kemudian pakai cara yang ke-3 di atas, sehingga anda tidak perlu menghapus artikel, isi (content) yang telah anda pasang tersebut.
Jika tidak mau/tidak ingin/malas mengikuti cara yang telah saya sebutkan diatas, saya minta biar content artikel, isi (content) yang diambil dari blog ini dihapus saja.
Demikian saya beritahukan untuk sanggup diperhatikan.
Artikel ini yakni lanjutan dari Alur akuntansi (Sorry for a while break), di artikel ini akan dilanjutkan.
Sebelum ke mekanisme dan Jurnal Tutup Buku, berikut ini yakni cuplikan percakapan menarik sekaligus menggelitik yang saya extract dari suatu milis, kalau tidak salah ini yakni percakapan antara user suatu “Accounting Software” dengan seorang IT consultant:
Saya lagi galau dengan istilah posting. Itu maksudnya bagaimana? Kalokartu stok, piutang, dan hutang tidak di dihapus ntar bagaimana dengansaldo awal ? Biasanya kan pada tanggal 1 tiap bulannya diberiketerangan saldo awal, kalo lanjut terus bagaimana pada tanggal 1 bulanberikutnya?
Halo D,
Advess
ISV and IT Consultant
“Dihapus?”. I don't mean to insult anybody, but it sound ODD to me. Tentu saja “hapus/tidak” bukanlah pilihan (mirip-mirip judul lagu di MTV ya?). Saya rasa pertanyaanya bukan dihapus atau tidak, tetapi “bagaimana prosedurnya yang benar?” :-).
Apa Essensi Tutup Buku?
Arti harfiah “Tutup Buku” mengesankan bahwa pembukuan perusahaan ditutup, apakah berarti buku catatan keuangan perusahan ditutup?.
Concept dasar tutup buku yakni memindahkan "Nominal Accounts" dan "Dividen" ke rekening “Retained Earning (Laba Ditahan)” sehingga diperoleh nilai “Equity (modal)” di simpulan periode”.
Tutup buku dimaksudkan untuk:
[-]. Melakukan pemisahan (dikenal dengan istilah “CUT-OFF/PISAH BATAS”) antar periode/tahun buku.
[-]. Menentukan “Laba/Rugi” di simpulan periode.
[-]. Memperoleh “Neraca Akhir”
Dan sesudah tutup buku nantinya diperlukan biar aneka macam pihak (yang berkepentingan) dapat:
[-]. Menilai “achievement progress” atau perkembangan pencapaian perusahaan ke arah objective (tujuan) perusahaan (organisasi) yang intinya yakni “Profit/Laba”.
[-]. Mengetahui kekayaan perusahaan di simpulan periode.
[-]. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya (liquidity) dan jangka panjangnya (solvability), dan rasio keuangan lainnya.
You may questioning “Account apa saja yang disebut sebagai Nominal Account ?”
Nominal Account: yakni account-account temporary yang harus ditutup diakhir periode ke rekening “Retained Earning (Laba Ditahan)”, yang meliputi:
- Cost & Expense accounts (Cost & Biaya)
- Income Tax
- Revenue accounts (Pendapatan)
Disamping "Nominal Account", "Dividen" juga harus ditutup.
Dari Penjelasan diatas saya yakin, sudah mulai ada citra yang cukup mengenai apa itu tutup buku, dan mungkin sudah mulai ada citra bagaimana seharusnya mekanisme tutup buku itu?. Anyway, I am handing-this-on right now, read on....
Prosedur dan Jurnal Tutup Buku
Pada dasarnya mekanisme tutup buku sederhana saja. Tehnisnya menyerupai ini:
Step-1: Pisahkan “Nominal Accounts” dengan “Real Account”
Jika kita pisahkan account-account yang ada di trial balance ke dua kelompok di atas maka akan menjadi sebagai berikut:
Step-2: Menutup “Nominal Account” ke “Income Statement (Lap. Laba Rugi)”
Pemindahan nominal account (Revenue/Sales, Cost & Expenses) ke Income Statement dilakukan dengan:
(a). Menutup Cost & Expense ke “Profit/Lost”
(b). Menutup Revenue/Sales ke “Profit/Lost”
Dengan jurnal :
Catatan:
Costs & Expenses ditutup dengan men-debit rekening "Profit/Lost", sedangkan Revenue ditutup dengen meng-credit rekening "Profit/Lost"
Step-6: Menutup Buku Besar “Profit/Lost” ke “Retained Earning”
Pada jadinya Buku Besar “Profit/Lost” juga harus kita tutup. Dan “Profit/Lost” ditutup ke “Retained Earning” dengan jurnal:
Catatan:
Sampai ketika ini semua Nominal Account & Dividen telah ditutup, artinya: SEMUA REKENING NOMINAL SUDAH BERSALDO 0 (NOL), tinggal “Real Account” yang masih ada saldonya, karena memang Real Account akan rolled up ke periode berikutnya.
Langkah selanjutnya yakni menciptakan “Neraca Lajur”.
Step-8: Membuat “Neraca Lajur”
Jika semua buku besar yang masih ada saldo-nya (Real Account) kita masukkan ke dalam “Neraca Lajur” maka hasilnya akan menyerupai dibawah ini:
Jika ada penyesuaian-penyesuaian, maka perlu dilakukan “Penyesuaian Kembali pada ketika menjelang awal tahun buku. Hal ini dimaksudkan biar buku tetap consistent, tetapi lantaran pokok bahasan ini hanya mengenai penutupan buku, maka hal tersebut tidak saya bahas di artikel ini. Akan saya bahas di artikel yang lain.
Contoh saya buat sesederhana mungkin dengan maksud utama: AGAR SIKLUS BISA DI PAHAMI DENGAN JELAS. There is no way to cover cases allover those “wide-range-industries-and services” in one article :P.
Tetapi jikalau dipadukan dengan kasus-kasus specific, perlakuan-perlakuan specific, yang sudah dan akan saya tambahkan diposting-posting saya berikutnya, saya yakin siapapun tidak akan mengalami kesulitan untuk construct laporan keuangan.
Even, I made that simple, I know it still sound not easy, izzit?, I know I know…….
But if you try to do your best to understand and follow all the step since the beginning, keep excercising, trust me, it will be more than worth it!, that's why I merely writte this step-by-step guidance. Hopefuly this helps.
Have a bright time!
Putra
Cost Of Goods Sold – Manufaktur (The Alure)), mampu anda temukan bahwa pada perusahaan manufaktur, Direct Labor Cost dan Overhead Cost telah diconvert ke dalam nilai inventory pada ketika barang final dan diserahkan ke gudang penyimpanan barang jadi. Sehingga semua barang jadi (Inventory) yang masuk ke gudang penyimpanan sudah mengandung Direct Labor Cost & Overhead Cost.
Sebagai penutup serie setelah Harga Pokok Penjualan (COGS) - Struktur Laporan ini, di posting aku berikutnya, akan kita bahas: Cost Of Goods Sold – Taxation Notes. Disana akan aku bahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan Cost Of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan) terkait dengan perpajakan.