Seperti apakah bentuk dan struktur penyajian Harga Pokok Penjualan (COGS) pada Laporan Laba/Rugi?. Kita akan bahas sebentar lagi.
Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) yang sering disingkat dengan HPP atau COGS strukturnya berbeda-beda tergantung jenis usaha dan tingkat keperluan management dalam menyajikan laporan.
Ada perusahaan yang menyajikan “Laporan Laba/Rugi” hanya dengan menyebutkan Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) saja, ada juga yang di sertai oleh rincian perhitungan-nya dengan lampiran terpisah, ada juga yang menyajikan semua element yang membentuknya secara lengkap.
Semakin terang suatu laporan tentu semakin baik, aku eksklusif menyarankan semoga menyajikan Harga Pokok Penjualan (pada Laporan Laba/Rugi) minimal menawarkan unsur utama yang membentuk harga pokok penjualan tersebut, sesuai dengan jenis usahanya.
Perusahaan Dagang
Seperti yang sudah sering aku sampaikan, bahwa untuk perusahaan dagang, harga pokok penjualannya biasanya hanya terdiri dari “Inventory” dan “Overhead” saja, untuk itu penyajian harga pokok penjualannya hendaknya menawarkan kedua unsur tersebut.
Lebih concrete-nya, bentuknya mampu ibarat ini:
Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) yang sering disingkat dengan HPP atau COGS strukturnya berbeda-beda tergantung jenis usaha dan tingkat keperluan management dalam menyajikan laporan.
Ada perusahaan yang menyajikan “Laporan Laba/Rugi” hanya dengan menyebutkan Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold) saja, ada juga yang di sertai oleh rincian perhitungan-nya dengan lampiran terpisah, ada juga yang menyajikan semua element yang membentuknya secara lengkap.
Semakin terang suatu laporan tentu semakin baik, aku eksklusif menyarankan semoga menyajikan Harga Pokok Penjualan (pada Laporan Laba/Rugi) minimal menawarkan unsur utama yang membentuk harga pokok penjualan tersebut, sesuai dengan jenis usahanya.
Perusahaan Dagang
Seperti yang sudah sering aku sampaikan, bahwa untuk perusahaan dagang, harga pokok penjualannya biasanya hanya terdiri dari “Inventory” dan “Overhead” saja, untuk itu penyajian harga pokok penjualannya hendaknya menawarkan kedua unsur tersebut.
Lebih concrete-nya, bentuknya mampu ibarat ini:
Cost Of Goods Sold – Manufaktur (The Alure)), mampu anda temukan bahwa pada perusahaan manufaktur, Direct Labor Cost dan Overhead Cost telah diconvert ke dalam nilai inventory pada ketika barang final dan diserahkan ke gudang penyimpanan barang jadi. Sehingga semua barang jadi (Inventory) yang masuk ke gudang penyimpanan sudah mengandung Direct Labor Cost & Overhead Cost.
Sebagai penutup serie setelah Harga Pokok Penjualan (COGS) - Struktur Laporan ini, di posting aku berikutnya, akan kita bahas: Cost Of Goods Sold – Taxation Notes. Disana akan aku bahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan Cost Of Goods Sold (Harga Pokok Penjualan) terkait dengan perpajakan.
Post a Comment
Post a Comment