Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Akuntan Privat dan Akuntan Publik - Adalah, mari kita bahas dengan bahan dibawah ini.



Akuntan privat
Akuntan privat ialah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusahaan tersebut. Berikut ini jasa-jasa yang diberikan akuntan privat.
a. Penyusunan Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), yaitu sistem yang dirancang untuk memberi motivasi kepada para manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh administrasi teras.
b. keuangan, yaitu proses akuntansi yang bersangkutan dengan siklus akuntansi transaksi keuangan, dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan dan mengomunikasikannya dengan pengambil keputusan. Seorang akuntan berperan dalam pemilihan data yang perlu dicatat, menentukan teladan pencatatan data hingga penyusunan dan penafsiran laporan akuntansi, termasuk di dalamnya merancang bentuk-bentuk laporan yang relevan.
c. biaya, yaitu proses akuntansi yang memantau, memilih, dan memproses data biaya, terutama pada perusahaan manufaktur (pabrik). Informasi wacana biaya merupakan elemen penting dalam pengumpulan harga pokok, perencanaan, dan pengendalian biaya serta untuk pengambilan keputusan.
d. Internal Auditing. Apabila perusahaan telah mencapai kapasitas besar biasanya mempunyai staf internal auditing. Internal auditing ialah staf yang bertugas mengevaluasi dan menginvestigasi secara khusus dan sistematik sistem akuntansi perusahaan. Hasil evaluasi dan investigasi tersebut merupakan masukan untuk mengadakan perbaikan atau bahkan perombakan terhadap sistem yang sedang dipakai. Keleluasaan untuk melaksanakan pemeriksaan merupakan syarat keberhasilan internal auditor.
e. Penganggaran, yaitu proses menetapkan rencana acara perusahaan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan perusahaan pada tahun mendatang, yang dinyatakan dalam satuan moneter tertentu. Akuntan sangat besar perannya dalam proses penganggaran.



Akuntan Publik
Akuntan publik atau external accountans ialah akuntan yang bergerak dalam bidang akun publik, yakni menyerahkan segala macam jasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun nonbisnis. Atas penyerahan jasa-jasa itu akuntan publik memperoleh kontrapretasi yang biasa disebut fee.

Jasa-jasa yang dapat diberikan akuntan publik antara lain:
a. Audit laporan keuangan (financial statement audit), yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai laporan keuangan organisasi kliennya, dengan tujuan untuk memberi pendapat wacana kewajaran laporan keuangan tersebut. Suatu laporan keuangan disebut wajar jikalau laporan keuangan tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.
b. Konsultasi manajemen. Dalam mengambil keputusan tertentu, administrasi sering kali membutuhkan informasi. Informasi tersebut harus diolah dengan kemampuan profesional yang menuntut adanya keahlian dan pertanggungjawaban. Jasa konsultasi administrasi yang dapat diberikan akuntan publik dapat berupa penyusunan sistem akuntansi, penyusunan sistem akuntansi biaya, business forecasting, dan konsultasi perpajakan.


 mari kita bahas dengan bahan dibawah ini Akuntan Privat dan Akuntan Publik




Sekian bahan mengenai Akuntan Privat dan Akuntan Publik, agar bermanfaat.

Pengertian – Adalah Apabila kalian menjumpai perusahaan-perusahaan baik yang berskala kecil maupun besar, apa yang dapat kalian temukan di sana? Tentu ada aneka macam acara produksi bukan? Selain acara produksi, kalian tentunya ingat tujuan perusahaan yang utama, yaitu memperoleh keuntungan. Pemilik perusahaan pastinya ingin mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian serta keadaan keuangan perusahaan. Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dilakukan dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan penghasilan yang diperoleh. Informasi dapat diperoleh dari sistem isu akuntansi.


Perusahaan yang ruang lingkupnya masih kecil dan acara usahanya belum begitu kompleks, maka informasi-informasi mengenai keuangan perusahaan akan mudah diperoleh dengan mengandalkan daya ingat. Tetapi apabila ruang lingkup perusahaan sudah besar dan kegiatannya semakin kompleks maka daya ingat sudah tidak bisa menampung lagi aneka macam isu tersebut. Oleh karena itu, perlu pencatatan-pencatatan yang biasa dikenal dengan istilah akuntansi.


 Adalah Apabila kalian menjumpai perusahaan Pengertian



Pengertian

Kata akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu to account, artinya memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan dari pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk menjalankan acara perusahaan. Definisi akuntansi menurut American Accounting Association ialah “... proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan isu ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang terperinci dan tegas bagi mereka yang menggunakan isu tersebut”.

sering disebut juga sebagai bahasa bisnis. Semakin baik memahami bahasa tersebut, maka akan semakin baik pula dalam mengelola aspek-aspek keuangan di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena banyaknya aspek sehari-hari yang didasarkan pada akuntansi, misalnya perencanaan keuangan pribadi, pinjaman, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan akuntansi yang utama ialah menyajikan isu ekonomi suatu perusahaan. Informasi ekonomi tersebut memiliki kegunaan bagi pihak-pihak dalam perusahaan maupun bagi pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan suatu pencatatan, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya.



Sekian mengenai Pengertian , agar ini dapat menambah pengetahuan kita terhadap akuntansi.

Pengertian dan Klasifikasi Akun - Adalah mari pribadi kita bahas dengan materi dibawah ini.



Pengertian Akun

Transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode besar lengan berkuasa terhadap penambahan atau pengurangan aneka macam jenis aktiva, kewajiban, dan modal. Untuk memperoleh isu pada dikala yang diharapkan dan supaya laporan keuangan sempurna pada waktunya, perlu adanya catatan tersendiri untuk tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, dan modal tersebut. Formulir formulir (dalam bentuk kartu atau lembaran kertas) yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi sejenis dalam perusahaan disebut “akun” (account) atau “perkiraan” atau “rekening”. Sedangkan kumpulan akun yang saling bekerjasama dan merupakan satu kesatuan disebut “buku besar” atau ledger.



 Adalah mari pribadi kita bahas dengan materi dibawah ini Pengertian dan Klasifikasi Akun



Klasifikasi Akun

Di dalam buku besar, akun biasanya diklasifikasikan menurut sifat-sifatnya sebagai aktiva, kewajiban, dan modal. Pengklasifikasian akun dilakukan sesuai dengan ketentuan bahwa transaksi-transaksi akuntansi disamping dicatat juga harus digolong-golongkan. Penggolongan transaksi berarti transaksitransaksi yang mempunyai sifat sama harus dilaporkan sebagai satu kesatuan.

Contoh: Salon Jelita selama bulan Januari membeli perlengkapan salon sebanyak 5 kali, maka semua pembelian perlengkapan tersebut harus dicatat dalam satu kelompok yang disebut perlengkapan.

Akun-akun dalam buku besar harus diklasifikasikan sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan.


Berikut ini beberapa penjabaran akun.

a. Aktiva
Akun yaitu sumber ekonomis yang akan memperlihatkan keuntungan bagi usaha di masa depan. Akun aktiva dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
1) Aktiva Lancar
Aktiva lancar yaitu aktiva yang berupa uang tunai atau aktiva yang mudah dijual dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Akun yang termasuk dalam aktiva lancar yaitu kas, piutang, wesel tagih, beban dibayar dimuka, perlengkapan, dan surat berharga.
2) Aktiva Tetap
Aktiva tetap yaitu aktiva yang sifatnya tetap dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva ini mencakup tanah, gudang/bangunan, peralatan, dan aktiva tetap lainnya.


b. Kewajiban
Berikut ini kelompok akun yang termasuk dalam kewajiban.
1) Utang Lancar
Utang lancar yaitu kewajiban perusahaan yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar ini terdiri atas: utang dagang, utang wesel, utang pajak, rekening listrik dan telepon, dan utang jangka panjang yang telah jatuh tempo.
2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang yaitu kewajiban perusahaan yang jangka waktu pembayarannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang terdiri atas: wesel bayar jangka panjang, utang obligasi, dan utang hipotek.


c. Modal
Modal merupakan hak atau bab yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Akun yang termasuk dalam modal antara lain: pendapatan dan pengambilan pribadi (prive).


Sekian mengenai Pengertian dan Klasifikasi Akun, semoga ini dapat bermanfaat. Terimakasih

Macam dan Jenis Kode Akun – Adalah Kode akun dalam akuntansi yang lazim digunakan berbentuk angka, yang memiliki kegunaan untuk mempermudah mengidentifikasi dan membedakan akun dalam suatu klasifikasi.

Berikut ini ada beberapa macam isyarat akun.


Kode Kelompok (Group Code)
Kode kelompok biasanya dengan menggunakan angka 0 hingga dengan 9 atau dapat juga dimulai dengan angka 1 hingga dengan 9. Setiap angka dalam isyarat mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Jumlah angka dalam isyarat akun tergantung banyak dan luasnya pembagian terstruktur mengenai akun. Angka pertama dari akun ini menyampaikan kelompok-kelompok akun, yaitu:

 Adalah Kode akun dalam akuntansi yang lazim digunakan berbentuk angka Macam dan Jenis Kode Akun



Kode Blok (Block Code)
Kode blok juga disusun berdasarkan pembagian terstruktur mengenai akun. Pada isyarat blok, pinjaman isyarat pada setiap pembagian terstruktur mengenai disediakan bloknya masing-masing, Di bawah ini pola isyarat blok.

 Adalah Kode akun dalam akuntansi yang lazim digunakan berbentuk angka Macam dan Jenis Kode Akun



Kode Rekening Stelsel
Pemberian isyarat berdasarkan rekening stelsel dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: rubik, golongan, dan perkiraan. Adapun pembagian rubik sebagai berikut:
Rubik 0 = aktiva-aktiva tetap dan modal
Rubik 1 = perkiraan-perkiraan keuangan
Rubik 2 = perkiraan-perkiraan netral
Rubik 3 = persediaan bahan-bahan dan lain-lain
Rubik 4 = macam-macam biaya
Rubik 5 = golongan-golongan dan tempat-tempat biaya
Rubik 6 = proses produksi
Rubik 7 = persediaan barang dagangan
Rubik 8 = hasil penjualan dan macam-macam pendapatan
Rubik 9 = laba-rugi


Kode Urut Angka
Menurut cara ini, akun diberi nomor berdasarkan urutan angka mulai dari angka yang kecil hingga dengan angka yang besar, misalnya:
1) Kas
2) Wesel tagih
3) Piutang usaha
4) Bunga yang akan diterima
5) Persediaan barang dagangan
6) Perlengkapan kantor
7) Perlengkapan toko
8) Asuransi dibayar di muka
9) Sewa dibayar di muka
10) Tanah
11) Gedung
12) dan lain-lain


Sekian mengenai Macam dan Jenis Kode Akun , biar dapat memiliki kegunaan bagi yang membutuhkan


PSAK yaitu standar yang digunakan dalam penyususnan laporan keuangan. Berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan pada suatu entitas, PSAK No. 23 menjelaskan mengenai pendapatan supaya dalam pelaporan keuangan perusahaan dapat mencerminkan gosip keuangan yang akurat bagi pemakai laporan keuangan. Di dalam PSAK No. 23 diuraikan dan dijelaskan wacana pengesahan dan pengukuran pendapatan yang dapat digunakan bagi perusahaan – perusahaan. Pada setiap periode akuntansi perusahaan pada umumnya akan membuat laporan keuangan. Berdasarkan laporan yang dibuat, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dapat melihat posisi keuangan perusahaan dan pihak administrasi dapat mengambil kebijakan-kebijakan guna kelangsungan perusahaan untuk kedepannya.

Selain PSAK No. 23 yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan pada suatu entitas, terdapat juga PSAK No. 25 wacana kebijakan akuntansi dan PSAK No. 46 wacana Akuntansi Pajak Penghasilan yang diperlukan dapat menjembatani antara peraturan perpajakan dengan ketentuan akuntansi. PSAK No. 46 mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan pajak penghasilan entitas. Dengan PSAK No. 46 entitas tidak hanya diwajibkan memenuhi ketentuan perpajakan untuk membayar dan melaporkan pajak, namun juga menyajikan dan mengungkapkan gosip tersebut dalam laporan keuangan. Hal ini membantu para pengguna laporan keuangan tidak salah dalam membaca laporan keuangan. Kesalahan itu mampu berupa overvalued atau undervalued terhadap apa yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan.

Aturan Debit Kredit dan Saldo Normal - Adalah mari kita bahas dengan goresan pena dibawah ini.



Aturan Debit Kredit

Sebelah kiri suatu akun disebut sisi debit sedangkan sisi sebelah kanan disebut sisi kredit. Jenis akun menentukan bagaimana penambahan dan pengurangan yang terjadi di dalamnya dicatat. Untuk setiap akun, semua penambahan akan dicatat pada satu sisi dan semua pengurangan dicatat di sisi yang lain.

Telah dijelaskan di muka bahwa akun digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam pos yang bersangkutan. Oleh alasannya adanya ketentuan debit dan kredit tersebut, maka penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam akun dapat dinyatakan dalam debit atau kredit. Aturan debit dan kredit dapat dijelaskan berikut ini.


 Adalah mari kita bahas dengan goresan pena dibawah ini Aturan Debit Kredit dan Saldo Normal

(1) Aktiva
Aktiva bertambah didebit.
Aktiva berkurang dikredit.
(2) Kewajiban
Kewajiban berkurang didebit.
Kewajiban bertambah dikredit.
(3) Modal
Modal berkurang didebit.
Modal bertambah dikredit.



Saldo Normal

Jumlah penambahan yang dicatat dalam sebuah akun biasanya sama atau lebih besar dari pada jumlah pengurangnya. Oleh alasannya itu saldo normal semua akun ialah positif. Misalnya, jumlah debit (penambahan) pada akun aktiva biasanya lebih besar dari pada jumlah kredit (pengurangnya), sehingga akun aktiva biasanya mempunyai saldo debit. Sedangkan akunakun kewajiban dan modal biasanya mempunyai saldo kredit.

Berikut ini ialah ikhtisar aturan debit-kredit dan saldo normal untuk aneka macam macam perkiraan.

 Adalah mari kita bahas dengan goresan pena dibawah ini Aturan Debit Kredit dan Saldo Normal


Suatu transaksi dicatat ke dalam akun dengan menerapkan aturan debit dan kredit. Untuk itu setiap transaksi perlu diteliti lebih dahulu sebelum dicatat.

Berikut ini langkah-langkah yang harus diikuti untuk meneliti setiap transaksi.
a. Tentukan pengaruh transaksi terhadap penambahan atau pengurangan aktiva, kewajiban, dan modal.
b. Tentukan akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut. Gunakan sketsa akun untuk menentukan akun-akun yang dipengaruhi transaksi tersebut.
c. Tentukan apakah sebagai jawaban adanya transaksi tadi akun tersebut harus di debit atau di kredit, dan tentukan jumlah yang harus di debit dan di kredit.
d. Jumlah debit dan kredit dicatat dalam akun yang bersangkutan.


Sekian mengenai Aturan Debit Kredit dan Saldo Normal, biar dapat berguna.

Siklus Perusahaan Jasa - Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh perusahaan jasa adalah: jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi dan profesi, jasa angkutan, dan lain-lain.

Seperti telah diuraikan pada episode sebelumnya bahwa akuntansi mempunyai peranan yang penting terhadap aktivitas perusahaan termasuk perusahaan jasa. Informasi akuntansi perusahaan dihasilkan melalui suatu proses akuntansi. Proses tersebut berjalan secara terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu arus berputar (siklus). Tahap-tahap aktivitas mulai dari terjadinya transaksi hingga penyusunan laporan keuangan, sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya. Inilah yang disebut siklus akuntansi.

Apabila digambarkan dalam penyajian yang ringkas sebagai berikut:

 Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang me Siklus Pada  Perusahaan Jasa

Siklus akuntansi terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1. Tahap Pencatatan
Dalam tahap pencatatan terdiri atas:
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
c. Pemindahbukuan (posting) ke buku besar

2. Tahap Pengikhtisaran
Dalam tahap pengikhtisaran terdiri atas:
a. Pembuatan neraca saldo
b. Pembuatan jurnal penyesuaian
c. Pembuatan neraca lajur

3. Tahap Pelaporan
Dalam tahap pelaporan terdiri atas:
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Pembuatan jurnal penutup
c. Pembuatan neraca saldo penutup
d. Pembuatan jurnal balik

Sekian mengenai Siklus Perusahaan Jasa, supaya ini dapat bermanfaat bagi semua.

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan - Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Keuangan ialah gambaran mengenai dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Dari pengertian tersebut kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Pada dasarnya laporan keuangan ialah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode. Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang didalamnya memuat informasi keuangan yang disusun dengan cara dan bentuk tertentu sesuai dengan fatwa dan tata cara pencatatan yang umum berlaku.

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan



Sebagai sumber informasi maka laporan keuangan harus mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut.
a. Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus mudah dipahami oleh pemakai. Di sini diasumsikan bahwa pemakai telah memiliki pengetahuan ihwal akuntansi dan acara ekonomi yang lain.
b. Informasi dalam laporan keuangan harus relevan dalam memenuhi kebutuhan pemakai dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat membantu para pemakai dalam mengevaluasi acara kerja dan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
c. Laporan keuangan harus andal, dalam arti dari laporan keuangan menyajikan informasi yang jujur dan wajar. Jujur, maksudnya harus menggambarkan peristiwa atau acara ekonomi yang seharusnya.
d. Laporan keuangan harus netral, maksudnya informasi disajikan untuk kebutuhan umum pemakai dan tidak untuk memenuhi kebutuhan pihakpihak tertentu.
e. Laporan keuangan dapat digunakan oleh pemakai sebagai perbandingan dengan laporan keuangan pada periode-periode yang lain. Perbandingan laporan keuangan antarperiode bertujuan untuk mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan.

Sebelumnya mengenai Siklus jasa ini mungkin dapat membantu


Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada konsep-konsep atau anggapan-anggapan tertentu, sehingga laporan keuangan tersebut mempunyai bentuk dan isi yang sudah tertentu pula. Adapun konsep-konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan tersebut sebagai berikut:

a. Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha ialah konsep yang menyatakan bahwa dari segi akuntansi unit usaha atau perusahaan harus dianggap sebagai tubuh atau organisasi yang bangun sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik. Pemilik dianggap sebagai pihak luar perusahaan, sehingga relasi antara perusahaan dengan pemilik dapat dianggap sebagai relasi utang piutang.

b. Konsep Nilai Historis
Konsep nilai historis yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi hanya mencatat transaksi dengan nilai rupiah pada dikala terjadinya, tanpa memerhatikan perubahan daya beli uang. Dengan demikian akuntansi menganggap bahwa daya beli uang ialah tetap (konstan).

c. Konsep Waktu
Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi menggunakan metode periode/ waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan perusahaan. Dengan konsep ini akuntansi pada umumnya menggunakan dasar waktu atau akrual basis dalam mencatat pendapatan dan biaya. Artinya, pendapatan yang diakui (dicatat) bukan hanya yang sudah diterima uangnya tetapi juga pendapatan yang belum diterima uangnya tetapi sudah menjadikan hak menagih (piutang). Sebaliknya biaya akan diakui (dicatat) tidak hanya yang sudah dibayar tetapi juga untuk biaya yang belum dibayar, tetapi sudah menjadikan kewajiban untuk membayar sehingga terjadi utang beban.

Sekian mengenai Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan, supaya ini dapat bermanfaat.

Program Aplikasi - Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Hal ini terjadi alasannya yaitu kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin maju, semakin banyak perusahaan (jasa dan dagang) yang menggunakan jasa-jasa komputer untuk memproses data akuntansinya.


Terdapat beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dari sistem akuntansi yang berbasis komputer, antara lain:
a. Apabila dilihat dari segi kecepatan, sistem komputer dapat menghasilkan isu jauh lebih cepat daripada manual dalam batas waktu tenggang yang bersamaan.
b. Dilihat dari volume hasil, volume transaksi yang diolah jauh lebih banyak.
c. Dari segi pencegahan kekeliruan, pengolahan data dengan komputer akan mencegah terjadinya kekeliruan di mana hal ini dibuktikan dengan menolak transaksi kalau salah prosedur.
d. Dari segi posting otomatis, proses pemindahbukuan akan dilaksanakan menurut proses pengolahan data secara otomatis berdasarkan teknologi yang digunakan.
e. Dari segi penyusunan laporan, komputer dapat dengan cepat melaksanakan penyusunan laporan keuangan yang diharapkan.
f. Dari segi pencetakan dokumen, pekerjaan komputer dalam menghasilkan isu menurut prosedur pemograman secara sistematis sehingga menjadi laporan yang diinginkan.

Dalam proses pengolahan data dengan komputer, siklus pengolahan data dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu masukan (input), pengolahan (process), dan keluaran (output).

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Program pengolah data utama yang digunakan oleh perusahaan yaitu jadwal aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mengelola acara transaksi. Program aplikasi akuntansi yang dapat digunakan untuk pencatatan transaksi keuangan yaitu Microsoft Excel dan MYOB Accounting. Pada pembahasan kali ini akan dikenalkan jadwal aplikasi MYOB Accounting. Tampilan jadwal MYOB Accounting dapat dilihat di bawah ini.

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Hasil yang diperoleh antara jadwal MYOB Accounting dengan manual yaitu sama, yaitu Rp750.000,00. Perlu kalian ketahui bahwa jadwal aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk menyusun jurnal penutup. Untuk lebih jelasnya kalian dapat mempelajari dari sumber lain.

Pengolahan data dengan menggunakan jadwal MYOB Accounting hanya hingga penyusunan laporan keuangan. Sebelum suatu perusahaan melaksanakan entry (memasukkan) data transaksi, perusahaan terlebih dahulu mengisi identitas perusahaan yang terdiri atas nama perusahaan, alamat, dan nomor telepon. Berikut ini bentuk jendela isu mengenai perusahaan.

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Setelah identitas tersebut diisi dengan lengkap, maka langkah selanjutnya yaitu memasukkan data-data transaksi. Satu hal yang harus diperhatikan dalam memasukkan data-data yaitu ketelitian. Karena satu kesalahan dalam menuliskan angka-angka akan menghasilkan laporan keuangan yang salah pula.

Sekian mengenai Program Aplikasi , biar ini dapat bermanfaat dan terimakasih


- Pendapatan -
Berikut yakni pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
“ Pendapatan yakni arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari acara normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu menimbulkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. ”
“ Nilai wajar yakni suatu jumLah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm's length transaction). ”

Sesuatu dikatakan sebagai pendapatan bila berasal dari:
1. Penjualan barang, meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, menyerupai barang dagang yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali.
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
 Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli.
 Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melaksanakan pengendalian efektif atas barang yang dijual.
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut mengalir ke perusahaan dan,
 Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara handal.

2. Penjualan jasa, menyangkut pelaksanaan peran yang secara kontraktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan selama satu periode atau selama lebih dari satu periode.
Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan teladan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan hebat bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
(b) besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan;
(c) tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan
(d) biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk:
(a) bunga - pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah terhutang kepada perusahaan;
(b) royalti - pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjang perusahaan, misalnya, paten, merek dagang, hak cipta, dan perangkat lunak komputer; dan
(c) dividen - distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu.
Pendapatan ini harus diakui dengan dasar sebagai berikut:
(a) bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut;
(b) royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
(c) dalam metode biaya (cost method), dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk mendapatkan pembayaran ditetapkan.
Sedangkan menurut IAS 18, pendapatan dapat diakui oleh perusahaan dikala risiko yang melekat pada barang atau jasa telah berpindah ke pembeli atau pengguna jasa. Hal ini agaknya sedikit lebih longgar dibandingkan dengan ketentuan yang diterapkan oleh US-GAAP sebelumnya dimana pendapatan diakui dikala sudah memenuhi dua kriteria yaitu earned dan realized selama kedua kriteria tersebut belum terpenuhi maka perusahaan belum dapat mengakui pendapatan, tetapi tetap harus mengakui beban yang timbul dari usaha memperoleh pendapatan tersebut.
IFRS dalam IAS 18 menyebutkan bahwa perusahaan harus memenuhi dua kriteria yang tidak boleh dipisahkan dalam mengakui pendapatan yaitu:
a) Risiko yang melekat pada pada barang dan jasa (yang diperjualbelikan) berpindah ke pembeli
b) Ketentuan a akan tidak berlaku bila barang atau jasa yang diserahkan secara penuh (dan risiko yang melekat pada barang/jasa tersebut berpindah ke pembeli) namun kepastian pembayaran dari pembeli tidak dapat di ukur secara handal, maka perusahaan belum dapat mengakuinya sebagai pendapatan.

Pengantar Pentingnya Biaya - Adalah Untuk dapat memahami fungsi dan pengertian akuntansi biaya dapat diawali dengan pemahaman bahwa perusahaan dalam pengelolaan dan pencapaian tujuannya memerlukan alat. Alat bantu tersebut ialah administrasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengelolaannya dan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.  Manajemen ialah proses yang sistematis dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta pengendalian pada seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Di dalam Manajemen dikenal ada beberapa tingkatan, tingkatan tersebut ialah : 
1. Top management dengan orang yang bertanggungjawab ialah administrator utama, para administrator dan chief executive officer 
2. Midlle management dengan orang yang bertanggungjawab ialah general manager, manager dan kepala disvisi 
3. Lower management dengan orang yang bertanggungjawab ialah supervisor 

Dalam acara operasionalnya seluruh tingkatan administrasi memerlukan data biaya. Data biaya tersebut digunakan dalam proses pengambilan keputusan operasional perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif secara ringkas proses administrasi ialah sebagai berikut : 
1. Perencanaan ialah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dan mengatur taktik yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini dapat disusun dalam jangka pendek dan panjang serta sekaligus menjadi alat dalam pengendalian. 
2. Pengorganisasian ialah proses mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dan mengelola penggunaan sumber daya tersebut secara efisien. 
3. Pengarahan ialah proses mengarahkan, memimpin dan memotivasi biar pelakasanaan rencana dan penggunaak sumber daya sempurna dan optimal 
4. Pengawasan dan pengendalian ialah proses yang memastikan bahwa seluruh perencanaan dilaksanakan dengan benar dan akan dilakukan tidakan koreksi bila terjadi suatu penyimpangan. 

Dalam proses pengalokasian seluruh sumber daya perusahaan dibutuhkan sebuah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan akan bermanfaat pada sistem akuntansi biaya pada beberapa hal sebagai berikut :
1. Dalam penyusunan sistem biaya, pelaporan biaya dan pertanggungjawaban biaya ialah sesuai dengan wewenang dan hierarkhi organisasi 
2. Dalam penyusunan sistem informasi keuangan yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan 

Pada gambar 1.1. dapat dilihat pola struktur organisasi perusahaan dengan struktur lini dimana divisi produksi terpisah alasannya ialah berafiliasi pribadi dengan penentuan harga pokok produk dan divisi keuangan menandakan data biaya sebagai dasar dalam proses transaksi dan laporan biaya.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Lini

 Adalah Untuk dapat memahami fungsi dan pengertian akuntansi biaya dapat diawali dengan pe Pentingnya  Biaya



Sekian mengenai Pentingnya Biaya, semoga ini dapat membantu.

Pengertian dan Proses Biaya - Adalah Menurut Para Ahli Definisi akuntansi biaya menurut Mulyadi yaitu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan produk dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Informasi yang disajikan dalam suatu laporan pembuatan dan penjualan produk tergantung kepada pemakainya. Apabila pemakai isu tersebut yaitu di dalam perusahaan maka, akuntansi biaya menjadi bab dari akuntansi manajemen. Sedangkan apabila isu yang disajikan yaitu untuk pemakai di luar perusahaan maka akuntansi biaya akan menjadi bab dari akuntansi keuangan. Karena itu akuntansi biaya harus tunduk kepada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu Standar Indonesia dalam hal ini maka standar akuntansi yang digunakan yaitu standar untuk Indonesia. 

biaya memiliki memiliki tiga tujuan utama yaitu : 
1. Menentukan harga pokok.
Pada akuntansi keuangan, akuntansi biaya akan menyajikan isu harga pokok dalam biaya historis, sedangkan pada akuntansi manajemen, akuntansi biaya tidak terikat kepada aturan tertentu tetapi diubahsuaikan dengan kebutuhan manajmen di dalam perusahaan. 
2. Mengendalikan biaya.
Proses pengendalian biaya diawali dengan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk, kemudian akuntansi biaya melaksanakan analisis terhadap penyimpangan dari biaya bersama-sama dengan yang direncanakan. 
3. Pengambilan keputusan.
biaya akan menyajikan isu biaya yang berafiliasi dengan masa depan, selanjutnya irmasi tersebut akan menjadi contoh dalam pengambilan keputusan. 

biaya yaitu salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan mencatat transaksi biaya secara sistematis dan kemudian menyajikan laporan biaya. Pada awalnya konsep akuntansi biaya hanya ditujukan unutk menentukan harga pokok produk atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pentingnya biaya non produksi ibarat biaya pemasaran dan manajemen umum maka akuntansi biaya sat ini menyajikan isu biaya baik biaya produksi maupun non produksi. Dengan kata lain konsep akuntansi biaya ini tidak hanya dapat digunakan pada industry manufaktur saja tetapi juga pada industry jasa. 


Sebelumnya mengenai Pentingnya Biaya ini mungkin  dapat membantu

Aktivitas dari akuntansi biaya dapat dilihat pada gambar 1.2. Ilustrasi gambar proses tersebut menjelaskan bahwa proses transaksi biaya dalah sebagai berikut : 
1. Seluruh proses transaksi didukung oleh semua dokumen yang sah untuk kemudian digolong-golongkan dan dicatat ke dalam jurnal serta rekening pembantu biaya 
2. Secara periodik seluruh transasksi yang tercatat di jurnal di masukan dalam buku besar sesuai dengan rekening buku besar 
3. Catatan dalam rekening buku besar dan buku pembantu biaya menjadi dasar pembuatan laporan biaya yang terdiri dari laporan biaya produksi, laporan harga poko penjualan, laporan biaya  pemasaran dan laporan biaya manajemen umum.
4. Bentuk laporannya dapat berupa historical cost, perbandingan atau komparasi dan analisa penyimpangan biaya atau predetermined cost 


 Adalah Menurut Para Ahli Definisi akuntansi biaya menurut Mulyadi yaitu proses pencatata Pengertian dan Proses  Biaya


Secara menyeluruh maka peran dari sebuah proses akuntansi biaya yaitu sebagai berikut : 
1. Menyediakan data yang diharapkan sebagai dasar perencanaan dan pengendalian kegiatan 
2. Menyediakan data biaya sebagai dasar pengambilan keputusan sehari-hari baik keputusan produksi normal maupun keputusan khusu untuk memilih alternative proyek yang harus diambil  Ikut dalam proses memvariasikan penyusunan anggaran 
3. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian baik berupa perbaikan operasi serta kegiatan pengurangan biaya (cost reduction program) 
4. Menyusun laporan biaya lengkap. 


Ini ia mengenai Pengertian dan Proses Biaya, supaya ini mampu memiliki kegunaan bagi kita semua.

Konsep Biaya  - Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai anutan di dalam penyusunan laporan biaya. Ada beberapa konsep yang sering digunakan, bebrapa diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Harga perolehan atau harga pokok atau expenses yaitu adanya sejumlah uang yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk : 
o Kas yang dikeluarkan atau dibayarkan 
o Nilai aktiva yang digunakan 
o Nilai jasa yang digunakan 
o Utang yang timbul 
o Tambahan modal

 Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai anutan di dalam penyusunan lapora Konsep  Biaya



Yang semuanya dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi baik dimasa lalu maupun dimasa kini (harga perolehan yang telah terjadi dan yang akan terjadi) 

2. Biaya atau cost yaitu harga perolehan yang digunakan untuk memperoleh pendapatan (revenue) sehingga akan mengurangi penghasilan . Biaya akan digolongkan dalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya manajemen dan umum, biaya bungan dan biaya pajak. 

Sebelumnya mengenai Pengertian Biaya Menurut Para Ahli ini mungkin dapat membantu


3. Penghasilan atau revenues yaitu penghasilan dalam bentuk jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk 
o Kas yang diterima 
o Piutang yang timbul 
o Nilai aktiva lain yang diterima 
o Nilai jasa yang diterima 
o Pengurangan utang dan pengurangan modal 
Yang semuanya dalam rangka penjualan barang dagangan baik bentuk barang maupun jasa. 

4. Rugi dan laba atau profit & loss yaitu hasil dari proses membandingkan antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam suatu periode akuntansi yang sama denghan criteria jikalau penghasilan lebih besar dari biaya maka selisihnya yaitu laba bersih demikian sebaliknya jikalau penghasilan lebih kecil dari semuabiaya makan selisihnya dalah rugi bersih 

5. Rugi atau losses yaitu konsep lain dalam rugi yaitu berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan disebabkan karena pengambilan modal oleh pemilik namun tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut. 

Bagaimana mengenai Konsep Biaya ini, apa yang telah dipaparkan diatas biar dapat berguna, serta dapat membantu kita semua yang membutuhkan info ini.

Macam Penggolongan Biaya Perusahaan - biaya bertujuan untuk menyajikan gosip biaya yang sempurna dan akurat untuk digunakan dalam banyak sekali tujuan. Dalam prosesnya penggolongan biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya tersebut digolongkan dimana untuk tujuan yang berbeda diharapkan penggolongan yang berbeda. Pada pelaksanannya tentu tidak ada satu model penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk semua tujuan penyampaian gosip wacana biaya.

Dalam praktek akuntansi biaya mengenal penggolongan biaya menjadi empat kelompok besar yaitu : 
1. Penggolongan biaya sesuai dengan kegiatan perusahaan 
2. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi ( pembebanan biaya) 
3. Penggolongan biaya terhadap perubahan aktivitas 
4. Penggolonggan biaya sesuai dengan sentra biaya yang dibiayai 


  biaya bertujuan untuk menyajikan gosip biaya yang sempurna dan akurat untuk di Macam Penggolongan Biaya Perusahaan




Penggolongan Biaya Sesuai dengan Aktivitas Perusahaan
Pada prinsipnya kegiatan perusahaan dibagi menjadi empat kegiatan utama yaitu : kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, kegiatan manajemen dan umum serta kegiatan keuangan.

Selanjutnya penggolongan biayanya yaitu sebagai berikut : 
1. Biaya produksi yaitu semua biaya yang terkait dengan kegiatan pengolahan materi baku menjadi barang jadi. Biaya produksi selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya materi baku, biaya tenaga kerja pribadi dan biaya overhead pabrik. Pamahaman biaya materi baku dimulai dari barang yang akan dikonsumsi perusahan digolongkan ke dalam golongan materi atau materials yang merupakan barang yang akan diolah menjadi barang jadi dan materi non materials yang hanya dikonsumsi dan bukan merupakan bab dari produk jadi. Bahan dapat digolongkan kedalam materi baku (direct materials) dan materi baku penolong atau pembantu (indirect material). Biaya materi baku yaitu harga perolehan materi baku yang terpakai dalam pengolahan produk, demikian juga pada materi baku penolong harga perolehan materi penolong yang terpakai dalam pengolahan produk.
2. Biaya tenga kerja yaitu semua karyawan ataupekerja yang menawarkan jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. 
Biaya tenaga kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya menyerupai golongan tenaga kerja pabrik atau produksi, golongan tenaga kerja manajemen dan umum dan golongan tenaga kerja keuangan. Biaya tenaga kerja akan dibagi menjadi dua bab yaitu : biaya tenaga kerja pribadi dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

Pada biaya overhead pabrik yaitu baiaya produksi diluar biaya materi baku dan biaya tenaga kerja pribadi maka penggolongan biayanya yaitu menjadi : 
o Biaya materi penolong, 
o Biaya tenaga kerja tidak langsung 
o Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap 
o Pemeliharaan aktiva tetap 
o Biaya listrik dan air 
o Biaya asuransi 
o Biaya overhead lainya 

Biaya pemasaran yaitu biaya yang timbul pada proses penjualan produk jadi samapai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya pemasaran terdiri dari biaya dalam kegiatan : 
o Penjualan 
o Penggudangan barang jadi 
o Pengepakan dan pengiriman 
o Periklanan 
o Pemberian kredit hingga pengumpulan pitang 
o Administrasi penjualan 

Biaya manajemen dan umum yaitu seluruh biaya yang berafiliasi dengan fungsi manajemen dan umum. Umumnya biaya ini meliputi biaya yang timbul dari proses manajemen perusahaan secara menyeluruh. 

Biaya keuangan yaitu biaya yang timbul akhir proses pelaksanaan fungsi keuangan, menyerupai misalnya biaya bunga untuk memperoleh modal atau bunga santunan untuk membeli materi baku.

Sebelumnya mengenai Konsep Biaya ini mungkin dapat membantu



Penggolongan Biaya Sesuai dengan Periode  
Metode penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya tersebut dibebankan maka terlebih dahulu biaya digolongkan pada waktu pengeluarannya yang akan menjadi biaya. Penggolongan pengeluaran tersebut yaitu sebagai berikut : 
1. Pengeluaran modal atau capital expenditure
yaitu pengeluaran untuk memperoleh aktiva dimana akan member manfat pada periode akuntansi dikala ini atau di masa datang. Prosesnya yaitu pada dikala terjadi pengeluaran akan dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva dan diperlakukan sebagai biaya pada periode akuntansi yang mencicipi manfaatnya 
2. Pengeluaran penghasilan atau revenue expenditure
yaitu baiaya yang pribadi bermanfat ketika dikeluarkan menjadi biaya dan tidak dikapitalisasi sebagai aktiva. 

Pada bidang usaha manufaktur sering menjumpai kesulitan ketika harus memisahkan suatu pengeluaran apakah menjadi pengeluaran modal atau pengeluaran penghasilan.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut dapat menggunakan solusi sebagai berikut :
1. Bila terjadi pengeluran untuk membeli mesin maka mesin tidak hanya bermanfat untuk satu periode akuntnasi saja sehingga pengeluarannya dikapitalisasi pada harga perolehan aktiva dan diberlakukan biaya penyusutan pada setiap periode akuntansi yang menikmati manfaaatnya 
2. Pada pengeluaran yang relative kecil untuk membeli peralatan maka akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan saja dan diberlakukan pribadi sebagai biaya . 
3. Pengeluaran yang hanya bermanfaat pada periode akuntansi timbulnya pengeluaran baik untuk jumlah besar maupun kecil akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan. 
4. Pengeluaran yang relative kecil dan sulit dirasakan manfatnya pada beberapa periode akuntansi, harus melalui keputusan manajemen perusahaan untuk penggolongan baiayanya. 



Penggolongan Biaya Terhadap Perubahan Aktivitas 
Dalam proses produksi sering terjadi perubahan yang berafiliasi dengan tujuan perencanaan dan pengendalian. Kecenderungan perubahan biaya dapat digolongkan menjadi : 
1. Biaya tetap atau fixed cost
yaitu biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan yang tidak terpengaruh oleh kegiatan produksi hingga jumlah tertentu, shingga jikalau dipandang dari biaya satuan maka berbanding terbalik dengan volume produksi.
2. Biaya variable atau variable cost
yaitu biaya yang jumlahnya berubah-rubah sesuai dengan volume produksi, sehingga biaya satuan menjadi konstan 
3. Biaya semi variable atau semi variable cost
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan volume produksi tetapi perubahannya tidak sebanding. Pada biaya satuan dimana samapai pada kegiatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuannya demikian juga semakin rendah volume kegiatan maka akan semakin tinggi baiaya satuannya. 



Penggolongan biaya seuai dengan sentra biaya 
Yang dimaksud dengan sentra biaya yaitu daerah dari produk atau jasa yang dihasilkan menyerupai bab atau departemen dalam perusahaan dan individu. Penggolongan sentra biaya dibagi menjadi : 
1. Biaya pribadi yaitu biaya yang manfaatnya dapat teridentifikasi pada obyek tertentu sebagai sentra biaya 
2. Biaya tidak pribadi yaitu biya yang manfaatnya tidak dapat teridentifikasi pada obyek tertentu tetapi justru dapat bermanfaat pada beberapa obyek sebai sentra biaya.

Bila dihubungkan dengan barang jadi maka biaya akan dibagi menjadi biaya pribadi kepada produk yang terdiri dari biaya materi baku dan biaya tenaga kerja pribadi dan biaya tidak pribadi kepada produk yaitu biaya overhead pabrik. Pada umumnya penggolongan biaya juga akan dilakukan berdasarkan bab atau departemen yang ada dalam produksi tujuannya yaitu : lebih telitinya pembebanan harga poko dan bagaimana mengendalikan biaya. 

Selanjutnya pembagian departemen dalam pabrik yaitu sebagai berikut :
Departemen produksi yang mengolah materi baku menjadi barang jadi. 
Departemen jasa yang menghasilkan jasa dan dapat dinikmati oleh departemen lain dalam perusahaan (tidak melaksanakan kegiatan pengolahan materi baku)


- Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan –

1. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi yakni prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

1.1 Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi
 SAK menentukan kebijakan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang berisi info relevan dan ahli atas transaksi, peristiwa dan kondisi
 Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk item tersebut menggunakan SAK yang bersangkutan dan mempertimbangkan Panduan Aplikasi SAK yang relevan.
 Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifi k berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, maka administrasi menggunakan pertimbangannya dalam membuatkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan info yang relevan dan andal.

1.2 Konsistensi Kebijakan Akuntansi
Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa, kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan kelompok item-item dimana kebijakan akuntansi yang berbeda yakni hal yang mungkin sesuai dengan keadaan. Jika PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan semacam itu, maka kebijakan akuntansi yang sempurna dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap kelompok.

1.3 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jikalau perubahan tersebut:
a. Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
b. Menghasilkan laporan keuangan yang menunjukkan info yang ahli dan lebih relevan wacana dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.

1.4 Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantung kepada:
a. Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akhir dari penerapan awal suatu PSAK.
b. Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara retrospektif.

Jenis Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi :
a. Penerapan Retrospektif
Penerapan retrospektif yakni penerapan kebijakan akuntansi gres untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain seakan-akan kebijakan tersebut telah diterapkan semenjak awal transaksi.
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif maka entitas menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seakan-akan kebijakan akuntansi gres tersebut sudah diterapkan sebelumnya.
b. Penerapan Prospektif
Penerapan Prospektif yakni suatu penerapan dampak perubahan kebijakan akuntansi gres untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang terjadi setelah tanggal perubahan kebijakan tersebut.

1.5 Pengungkapan atas perubahan Kebijakan Akuntansi
Apabila suatu standar atau kebijakan yang gres diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai efek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai efek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah pembiasaan yang diharapkan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang.
Entitas harus mengungkapkan:
a. Judul PSAK.
b. Bahwa perubahan yang dilakukan sesuai dengan persyaratan peralihan;
c. Sifat perubahan kebijakan akuntansi;
d. Ketika dapat diterapkan, penjelasan ketentuan transisi;
e. Ketika dapat diterapkan, ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatang
f. Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis, jumlah pembiasaan untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak.

2. Estimasi Akuntansi

2.1 Definisi Estimasi Akuntansi
Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mensugesti elemen-elemen dalam LK.

2.2 Perubahan Estimasi Akuntansi
Perubahan Estimasi Akuntansi mencakup Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas. Estimasi mungkin perlu direvisi jikalau terjadi perubahan keadaan yang menjadi dasar estimasi atau akhir info gres atau aksesori pengalaman.

2.3 Pengungkapan Perubahan Estimasi Akuntansi
Suatu entitas harus mengungkapkan jumlah dan sifat perubahan estimasi akuntansi, yang mempunyai dampak di dalam periode berjalan. Demikian pula, entitas harus mengungkapkan dampak perubahan yang diharapkan di dalam periode mendatang, jikalau tidak praktis untuk dilakukan.

3. Kesalahan

3.1 Cakupan Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan. Suatu laporan keuangan tidak sesuai dengan PSAK jikalau mengandung:
a. kesalahan material
b. tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian laporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu.

3.2 Kesalahan Periode Lalu
Kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan info andal.

3.3 Koreksi Kesalahan Periode Lalu
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
a. Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi
b. Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal.

3.4 Konsep Materialitas
Suatu kelalaian pencantuman atau kesalahan-penyajian item (omissions or misstatements of item) yakni material jikalau hal tersebut, secara individual atau kolektif, mensugesti keputusan ekonomi pemakai yang diambil berdasarkan laporan keuangan. Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat kelalaian-pencantuman atau kesalahan-pencatatan dengan mempertimbangkan keadaan yang melingkupinya. Misalnya, kesalahan beberapa ribu rupiah saja dalam pencatatan aktiva yang dinyatakan sebagai beban pada perusahaan yang memiliki aktiva jutaan rupiah akan dianggap sebagai kesalahan yang tidak material dan tidak dibutuhkan koreksi.

3.5 Pengungkapan
Dalam menerapkan suatu koreksi kesalahan, entitas akan mengungkapkan:
a. Sifat kesalahan periode lalu
b. Untuk setiap periode sajian, sepanjang praktis, jumlah koreksi:
• Untuk setiap item laporan keuangan yang terpen- garuh; dan
• Jika menerapkan PSAK 56: Laba Per Saham, maka mengungkapkan laba per saham dasar dan dilusian;
c. Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal
d. Jika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu, keadaan yang membuat eksistensi kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan semenjak kapan kesalahan telah dikoreksi.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.