Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New



Withholding tax merupakan Pemotongan pajak yang dipotong dari pembayaran korporasi dibuat untuk wajib pajak. Pajak yang dikenakan atas penghasilan pasif diperoleh oleh seorang individu atau korporasi dari satu negara dalam yurisdiksi pajak negara lain. Pendapatan pasif termasuk dividen dan pendapatan bunga, pendapatan dari royalti, paten, atau hak cipta. Sebuah pemotongan pajak ialah pajak tidak langsung.

Pihak ketiga diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kewajiban memotong atau memungut pajak atas penghasilan yang dibayarkan kepada peserta penghasilan sekaligus menyetorkannya ke kas Negara.
Di selesai tahun pajak, pajak yang telah dipotong atau dipungut dan telah disetorkan ke kas negara itu akan menjadi pengurang pajak atau kredit pajak bagi pihak yang dipotong dengan melampirkan bukti pemotongan atau pemungutan.

Istilah pemotongan dimaksudkan untuk menyatakan jumlah pajak yang dipotong oleh pemberi penghasilan atas jumlah penghasilan yang diberikan kepada peserta penghasilan sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah penghasilan yang diterimanya (misal: PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 23).

Sedangkan yang dimaksud dengan pemungutan ialah jumlah pajak yang dipungut atas sejumlah pembayaran yang berpotensi menjadikan penghasilan kepada peserta pembayaran (misal: PPh Pasal 22).

Withholding tax ini merupakan cara termudah bagi pemerintah untuk memungut pajak, tetapi di pihak lain, yaitu pihak wajib pajak, withholdin tax ini menjadikan beban pemenuhan kewajiban perpajakan (cost of compliance), yaitu misalnya (1) beban administrasi, (2) beban sanksi manajemen jikalau terlambat memotong dan / atau menyetorkan, atau (3) alpa tidak / belum memotong pajaknya pihak lain. Dengan kata lain, dalam sistem withholding ini, wajib pajak diwajibkan untuk memungut dan mengadministrasikan pajaknya pihak lain (wajib pajak lain) yang mana kewajiban untuk mengadministrasikan pajaknya pihak lain tersebut sebetulnya ialah tanggungjawab pemerintah (dalam hal ini ialah Ditjen pajak). Apabila dikaitkan dengan sistem self assessment, yang menunjukkan kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk menghitung , memperhitungkan, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya (kewajiban pajak wajib pajak sendiri, bukan pajaknya wajib pajak lain / pihak lain), maka konsep sistem withholding tax ini berbeda dengan sistem self assessment. Dalam sistem witholding tax, wajib pajak diberi kewajiban untuk memotong, menyetorkan dan mengadministrasikan pajaknya pihak lain. Sedangkan dalam sistem self assessment, wajib pajak berkewajiban untuk menghitung, menyetorkan dan mengadministrasikan kewajiban pajaknya sendiri.

Dalam sistem withholding tax yang berlaku dikala ini di Indonesia, kewenangan Ditjen dalam menentukan jenis – jenis penghasilan yang merupakan objek withholding tax. Tidak adanya pembatasan mengenai jenis – jenis penghasilan yang layak dan tidak layak dikenakan withholding tax tentunya akan akan menunjukkan keleluasan bagi pemerintah untuk terus memperluas pengenaan withholding tax ini. Alasannya ialah alasannya penerimaan pajak akan mudah terkumpul dan peran pemerintah (Ditjen pajak) cukup mengawasi saja, dan jikalau ada wajib pajak tidak menjalankan withholding tax tersebut dengan benar, maka Ditjen pajak tinggal menerapkan sanksi manajemen yang tentunya akan menambah pundi – pundi penerimaan negara. Akan tetapi, bagi wajib pajak, perluasan withholding tax ini tentunya menjadikan cost of compliance yang tinggi, alasannya mereka dibebani untuk memungut pajaknya pihak lain yang seharusnya bukan tanggung jawab mereka untuk memungut dan mengadministrasikannya. Pertanyaan kita bersama, mengapa hal ini mampu terjadi? Hal ini bermula dan luasnya pendegelesian wewenang yang diberikan oleh UU PPh yang berlaku sekarang kepadapemerintah untuk menentukan sendiri jenis – jenis penghasilan yang akan dikenakan withholding tax. Adapun pasal – pasal dalam UU PPh yang menunjukkan kekuasaan kepada pemerintah untuk menentukan sendiri penghasilan yang akan dikenakan withholding tax baik yang dibutuhkan sebagai angsuran masa maupun pajak final ialah sebagai berikut :

Tabel 1. Undang – Undang PPh yang dikenakan withholding tax
No
Pasal
Jenis penghasilan usaha yang didelegasikan kepada pemerintah
1
Pasal 4 ayat (2)
Atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan – tabungan lainnya, penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya di bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau bangunan serta penghasilan tertentu lainnya, pengenaan pajaknya diatur dengan peraturan pemerintah.
2
Pasal 23 ayat (1) aksara c butir 2
Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lainnya selain jasa yang telah dipotong pajak, penghasilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21.
3
Pasal 23 ayat (2)
Besarnya perkiraan penghasilan neto dan jenis lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) aksara ditetapkan oleh Direktur jenderal pajak.

Dalam RUU PPh yang dikala ini sudah dalam tahap pembahasan di DPR perlu adanya pembatasan atas penggunaan withholding tax atas penghasilan usaha dan kalaupun ada, jenis – jenis penghasilan yang akan dikenakan withholding tax tersebut harus dinyatakan dengan terang dan tegas dalam UU dan bukan didelegasikan kepada pemerintah. Hal ini terkait dengan filosofi dari pajak yang intinya ialah bahwa pajak yang akan dipungut oleh negara harus berdasarkan akad antara warga negara dan negara yang dituangkan oleh UU, pasal 23a UUD 1945 juga menyatakan secaa tegas bahwa pajak dan pengutang lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara yang diatur oleh UU. Sebagai bentuk penghargaan kepada wajib pajak yang telah banyak membantu pemerintah dalam mengumpulkan pajak melalui sistem withholding tax perlu dipertimbangkan adanya pinjaman kompensasi menyerupai yang dilakukan oleh negara adegan Amerika Serikat yang menunjukkan kompinsasi kepada pemotong / pemungut pajak untuk menutupi biaya yang telah dikeluarkannya dalam rangka melaksanakan manajemen pemotongan dan pelaporan pajak.

Yakinkah anda dengan angka-angka yang ada pada debit note shipping charge yang ditagih oleh shipping agent? Bagaimana biar anda merasa nyaman membayarnya?. Itulah kira-kira yang menjadi topic di posting ini. Dari beberapa email yang masuk, masih banyak yang ragu-ragu (sebagian lagi tidak tahu) mengenai unsur apa saja yang ditagihkan oleh shipping agent, dan apakah charges tersebut wajar?.

Bagaimana biar anda merasa nyaman membayarnya Menganalisa Shipping ChargeCOGS, PPN & PPh Imprt (Pasal 22).

[2]. membawa mesin atau peralatan hingga peralatan tersebut sanggup berfungsi (read: beroperasi) ialah pecahan dari harga perolehan mesin atau peralatan tersebut (jika yang di-import ialah mesin atau peralatan). Baca artikel: Perolehan Aktiva Tetap

Yang menjadi dilema adalah; terdiri dari apa sajakah biaya-biaya tersebut?


Okay, read on the detail….

Lets assume freight forwarder (or shipping line for sea shipment) or the shipping agent (broker) mengirimkan deit note (tagihan) kepada kita selaku importer. Tentu ada banyak unsur yang dibebankan kepada kita, diantaranya:


[1]. Freight cost

Adalah beban (charge) yang ditagihkan oleh airlines (shipping lines for sea shipment) yang diteruskan oleh pihak shipping agent kepada kita. Ideally, shipping agent tidak melaksanakan mark-up atas beban ini. Purely hanya memindahkan angka debit note dari airlines/shipping-lines ke dalam debit notenya sendiri.

To make it sure (in the case jikalau anda tidak yakin), sanggup di check pribadi ke airlines/shipping lines-nya. Tetapi ada cara yang terbaik ialah selalu meminta quotation sebelum menunjuk shipping agent (meskipun anda sudah mempunyai regular agent), you never know that might tens of other shipping agents attempts to get a business from you with a better quotes (saya akan post satu tips khusus secara terpisah, yaitu: How hire a shipping agent in smart way).


[2]. PIB (pemberitahuan import barang)

Dalam hal import barang, iya benar PIB dibutuhkan (it’s a must), dan jikalau importer tidak mempunyai ijin import, iya biasanya forwarder mengenakan fee ini diluar document/admin fee (karena mungkin forwarder akan mempergunakan ijin import pihak ke-3). Dalam hal impoter mempunyai ijin import sendiri, seharusnya, pengurusan PIB telah included dalam document fee.


[3]. Handling Fee (Handling Charge)

Adalah charge yang dikenakan sebagai imbal balik atas jasa bongkar muat hingga barang naik ke truck. Handling ini sanggup disebutkan berbeda-beda antara satu shipping agent dengan shipping agent yang lain: ada yang menyebutnya ”Ground Handling” sanggup disebut ”Terminal Handling”. Kita yang bukan orang shipping, tentunya tidak mengecewakan dibentuk galau oleh sebutan-sebutan ini. Yang konyol, terkadang handling charge (fee) di sebutkan dua kali dalam satu debit note. Yang satunya di sebut THC (=terminal handling charge) yang satunya lagi disebut handling saja (handling ”toq) entah apalagi yang di handle selain mengeluarkan barang dari custom.


[4]. Red Line Inspection Charge

Untuk regular CI (=Custom Inspection) ialah tidak berbayar, sebab itu sudah menjadi tanggung jawabnya bea cukai. Tetapi ”Red Line Inspectionadalah charge untuk custom clearance dalam hal barang yang diimport bermasalah e.g.: kondisi muatan (barang) tidak sesuai dengan apa yang tercantum di document Import, atau barang yang dihentikan untuk di import, atau mekanisme kemasan barang tidak memenuhi standard custom, yang terkadang di over-ride oleh oknum yang biasa berstatus ”pak ogah”. Bagaimana jikalau pengaruh (barang kiriman) anda baik-baik saja alias no problem, should shipping agent charge us for a red line inspection? They should not!.

Tips: hindari perkara ini dengan meminta guide-lines dari shipping agent sebelum import dilakukan (shipping agent should be able to provide a proper guide-lines, otherwise you may consider to recruit a better agent), kemudian koordinasikan guidelines tersebut dengan pihak exporter atau shipping agent anda yang di di luar negeri sana, biar semuanya compliance dengan regulation di both departure custom and destination custom (again: saya akan post tips khusus mengenai cara menentukan shipping agent secara terpisah, get a more insightful tips about this).


[5]. Trucking (pengangkutan dari port ke gudang)

It should been quiet obvious already.


[7]. Documents Charge/fee

Seperti sudah saya sampaikan di point no.2 di atas (PIB), segala document import (kertas, pengurusan fee yang di charge oleh pihak ketiga) seharusnya telah termasuk di sini. Dirinci satu-persatu secara terpisah ialah bagus, tetapi hati-hati dengan double-charged.


[8]. Storage (demurage charge)

This is another tricky charge (so watchout). Demurage diperlukan jikalau barang hingga menginap di port karena kondisi barangnya itu sendiri (e.g.: barang perlu di re-packed) atau sebab barangnya bermasalah di custom, diluar perkara menyerupai itu mustinya demurage charge menjadi tanggung jawab forwarder/broker, sebab mereka lambat dalam menangani proses clearance. So, hati-hati dengan charge menyerupai ini.


Mengenai Bea Masuk (Import Duty): silahkan baca article mengenai menghitung be masuk (import duty calculation), mengenai pajak import: silahkan baca artikel import tax calculation.


Hey, tahukah anda: ada satu jenis charge yang belum saya sebutkan dalam menganalisa shipping charge di atas?, apa itu? PPN! :-P, bukan PPN Import, tetapi PPN yang dikenakan oleh shipping agent atas jasa mereka. Berapakah besarnya PPN yang dikenakan oleh shipping agent? Berapa tariff-nya (clue: ada tariff biasa ada tariff effective), mengapa ada tariff effective? berapa tariff effective-nya?, bagaimana menghitung PPN Shipping agent dengan tariff effective? Bagaimana mengitung PPN shipping jasa shipping agent dengan tariff biasa?. Kita bahas di posting saya selanjutnya: Menghitung PPN untuk Shipping Agent.

 Kali ini aku akan posting khusus mengenai  Archiving Management – Accounting Must know!Daily Planner Journal tetapi tidak mampu extract (un-zip) alasannya tidak memiliki WinRAR, anda mampu extract menggunakan utilities ini.

Caranya: Click kanan file-nya yang masih ter-zip, lalu pilih “extract using IZArc”, kalau sudah terbuka, cari file yang ber-extensi “.exe” lalu eksekusi. No register ada di file “linezero.txt (notepad). Buka file tersebut, catat, lalu masukkan no register ketika diminta nanti. Mudah-mudahan berhasil di install.


[2]. WinRAR

Okay, utilitities kedua ini ialah penerus-nya winzip. Juga sangat bagus, provides complete support for RAR and ZIP 2.0 archives and is able to unpack ARJ, LZH, TAR, GZ, ACE, UUE, BZ2, JAR, ISO, Z, 7Z archives.

 Kali ini aku akan posting khusus mengenai  Archiving Management – Accounting Must know!Jika anda menggunakan PDA atau Pocket PC, atau smart handheld lainnya, tentu sudah kenal file yang di arsipkan menggunakan extensi CAB, jenis arsip yang mampu di masukkan ke pocket pc atau pda, dan mampu melaksanakan instalasi eksklusif didalam pocket pc/pda tanpa perlindungan computer samasekali.

Nah WinRAR bahkan mampu un-zip (un-pack) jenis file CAB ini.

Jika anda ingin memilikinya, unduh disini: [[Download]] Password: pwso


Mudah-mudahan archiving management anda mulai hari ini akan lebih bagus, dan tips serta utilities yang aku share berguna.

 Kali ini saya akan posting khusus mengenai  Archiving Management – Accounting Must know!Daily Planner Journal tetapi tidak dapat extract (un-zip) sebab tidak mempunyai WinRAR, anda dapat extract memakai utilities ini.

Caranya: Click kanan file-nya yang masih ter-zip, kemudian pilih “extract using IZArc”, kalau sudah terbuka, cari file yang ber-extensi “.exe” kemudian eksekusi. No register ada di file “linezero.txt (notepad). Buka file tersebut, catat, kemudian masukkan no register dikala diminta nanti. Mudah-mudahan berhasil di install.


[2]. WinRAR

Okay, utilitities kedua ini yakni penerus-nya winzip. Juga sangat bagus, provides complete support for RAR and ZIP 2.0 archives and is able to unpack ARJ, LZH, TAR, GZ, ACE, UUE, BZ2, JAR, ISO, Z, 7Z archives.

 Kali ini saya akan posting khusus mengenai  Archiving Management – Accounting Must know!Jika anda memakai PDA atau Pocket PC, atau smart handheld lainnya, tentu sudah kenal file yang di arsipkan memakai extensi CAB, jenis arsip yang dapat di masukkan ke pocket pc atau pda, dan dapat melaksanakan instalasi eksklusif didalam pocket pc/pda tanpa pinjaman computer samasekali.

Nah WinRAR bahkan dapat un-zip (un-pack) jenis file CAB ini.

Jika anda ingin memilikinya, download disini: [[Download]] Password: pwso


Mudah-mudahan archiving management anda mulai hari ini akan lebih bagus, dan tips serta utilities yang saya share berguna.



PPh 22
1.             Definisi
Merupakan pembayaran Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan yang dipungut oleh :         
               Bendaharawan pemerintah baik sentra maupun daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang;
               Badan-badan tertentu, baik tubuh pemerintah maupun swasta berkenaan dengan acara di bidang impor atau acara usaha di bidang lain   

2.             Pemungut Pajak
Pemungut PPh Pasal 22 adalah:
               Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas impor barang.
               Direktorat Jenderal Anggaran dan Bendaharawan Pemerintah baik Pusat dan Daerah.
               BUMN dan BUMD.
               BI, BPPN (sekarang PT PPA), BULOG, Telkom, PLN, PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, Pertamina dan bank-bank BUMN.
               Badan usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas, baja dan otomotif, atas penjualan produksinya.
               Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian dan perikanan yang ditunjuk oleh KPP atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul.

3.             Objek Pemungutan PPh Pasal 22
Objek pemungutan PPh Pasal 22 adalah:
               Impor barang
               Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh Ditjen Anggaran & Bendaharawan Pemerintah baik Pusat dan Daerah
               Pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan oleh BUMN dan BUMD
               Penjualan hasil produksi di dalam negeri yang dilakukan tubuh usaha yang bergerak di bidang industri semen, rokok, kertas, baja dan otomotif
                Pembelian bahan-abhan untuk keperluan industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor perhutanan, perkebunan, pertanian dan perikanan yang ditunjuk oleh KPP atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul.

4.             Objek Pemungutan Dikecualikan dari PPh 22
YANG DIKECUALIKAN dari PPh Pasal 22 adalah:
               Impor barang dan atau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tiadk terutang Pajak Penghasilan.
               Impor barang yang dibebaskan dari bea masuk.
               Dalam hal impor semetnara jikalau pada waktu impornya nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali.

5.             Tarif Pemotongan/Pemungutan PPh 22 bagi WP tidak ber-NPWP
Lebih tinggi 100% daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat memperlihatkan Nomor Pokok Wajib Pajak

 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALANAnalisa Kwalitas Penjualan (sales quality analysis) penting untuk dilakukan. Mengapa? Bagaimana melaksanakan analisanya? Itulah topic yang akan dibahas di posting ini.

Saat penutupan buku, sering bab penjualan menanyakan ke accounting: “berapa penjualan kita bulan ini?Obviously mereka ingin tahu berapa besarnya penjualan, dan string (maksud lain) di balik pertanyaan ini mampu bermacam-macam:

[1]. Berapa komisi saya bulan ini (mungkin ini paling penting)
[2]. Berapa incentive saya bulan ini (jika mendapatkan gaji+incentive)

Untuk pertanyaan ini, tentu jawabannya sangat mudah, bukan? Sekali lagi, obviously yang ditanyakan ialah berapa total penjualan bulan ini. Dan jawabannya, anda tinggal melihat buku besar penjualan, atau melihat rekening penjualan (sales) di income statement.

 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALANBiasanya si penanya akan lebih puas bila anda mau sedikit membuka spreadsheet, lalu menghitung:

Misalnya:

Penjualan = Rp 100,000,000
Comission = 5% x 100,000,000 = 5,000,000

Lalu dengan cepat anda menawarkan tanggapan :
”Penjualan total = Rp 100,000,000 dan komisi anda Rp 5,000,000 (potong pajak)”

Jika angka komisinya lumayan besar, tentu si penanya akan tersenyum puas, tetapi bila angka komisinya relatif kecil, mungkin si penanya akan bertanya lebih jauh lagi: ”koq kecil ya?, memangnya bagaimana hitung-hitungannya?, boleh tidak saya dapat printout penjualan?” dan lain sebagainya. Penghitungan komisi yang begitu sederhana menjadi sangat rumit baginya, hingga perlu menanyakan ”bagaimana hitung-hitungannya?” :-)

Tentunya situasi tersebut sudah biasa kita hadapi di accounting.


Sales Quality Analysis

Ilustrasi di atas, ialah schema sederhana, dan yang bertanya ialah sales.

Bagaimana bila yang bertanya ialah Pak Direktur Utama?

Ehem..ehem! (berusaha mengatur tekanan bunyi biar seolah-olah direktur) ”Bagimana penjualan kita bulan ini?”.

Pertanyaan pak dirut ini hampir sama dengan pertanyaan dari bab sales, nyaris sama. Tetapi bila anda jeli, pertanyaan ini susungguhnya sangat berbeda.

Apakah anda akan menawarkan tanggapan yang sama (total penjualan + komisi)? Atau total penjualan saja?

Jika posisi anda masih clerk atau maksimal bookkeeper, mungkin tanggapan sederhana (total penjualan lawan komisi saja) mampu dimaklumi. Tetapi bila posisi anda lebih tinggi dari itu dan anda menawarkan tanggapan yang sama, percayalah mungkin hingga dua tahun lagi, career anda akan tetap di posisi yang sekarang.

Lalu tanggapan apa tolong-menolong yang diperlukan oleh seorang administrator utama, perihal sales?.

Pertanyaannya lumayan terang ”Bagaimana penjulan kita bulan ini?”, diawali dengan kata bagaimana (how?) bukan ”berapa”. So jawabannya terang bukan total penjualan, melainkan ”good/okay/worst.

Itu saja? tentu tidak, seharusnya diikuti dengan alasan mengapa good, mengapa okay, mengapa worst. Atau lebih tepatnya lagi: how good it is or how worst it is.

Tidak hanya sekedar total penjualan yang ingin diketahui, tetapi yang jauh lebih penting dari sekedar angka (saldo) pada rekening, yaitu : Sales Quality (kwalitas penjualan).

Bagaimana mengukur suatu penjualan apakah itu cantik atau tidak?

Jawabannya ialah : Quality Of Sales Ratio (QOSR).

Bagaimana menghitungnya? it's somewhat simple:
 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALAN
Contoh:

Total Sales periode 01 s/d 30 June 2008 = Rp 100,000,000
Tetapi cash yangbaru diterima gres Rp 40,000,000
So Quality Of Sales Rationya ialah = 40%

Mengapa cash diterima (Cash Received) yang menjadi ukuran?

Ukuran quality dari revenue (yang dalam hal ini ialah sales) selalu ”Liquidity Level” atau “Tingkat Likwiditas”. Yang artinya, seberapa besar sales tersebut mampu direalisasikan menjadi cash. Sekaligus mengetahui seberapa besar potensi resikonya.

Apa resiko dari suatu sales? Ketertagihannya!. Good Debt atau Bad Debt.

Seberapa besar cash yang diterima dibandingkan dengan total sales, itulah liquidity levelnya. Meskipun memang dalam Balance Sheet, piutang (Account Receivable) itu tergolong Current Asset yang lumayan liquid tetapi belum cukup liquid dibandingkan dengan cash.

Perlu disadari bahwa sangat mungkin dari sekian total sales yang masih nyangkut di rekening Account Receivable (dari referensi di atas Rp 60,000,000 masih berstatus AR) tidak mampu ditagih, atau tertagih tetapi jangka waktu realisasinya sangat lama hingga melewati production turnover. Atau tertagih tetapi tidak semuanya.

Catatan: Khusus mengenai analisa piutang kita akan bahas di topic lain.

Okay, mungkin diantara anda ada yang ingin bertanya: “so what is the good percentage?, berapa prosentase QOSR yang bagus?”, jawabannya tergantung:

[-]. Berapa lamanya production turnover
[-]. Berapa Besarnya Net Earning pada periode yang sama.

Lain kali kita akan bahas analisa terintegrasi mengenai Income Quality dan Sales quality. Untuk ketika ini cukup itu dahulu.


Advancement Sign!

Mau mendapat better point lagi di mata pak dirut? Mau cepat naik gaji/career? :P just kidding. Maksud saya: "mau menawarkan tanggapan yang lebih berkwalitas lagi kepada pak dirut?".

Okay, tambahkan tanggapan tadi dengan “Trend analysis.

Caranya?

Caranya, mudah:

(QOSR Jan+Feb+March+April+May)/5 dibandingkan dengan QOSR bulan june 2008. Naik atau turun? Jika naik berapa persen kenaikannya?, bila turun berapa persen penurunanya?.

Saya rasa saya tidak perlu jelaskan bagaimana mencari prosentase kenaikan atau penurunan tersebut, bukan?.
Jika ada bertanya ”berapa besar penjualan kita bulan ini?”, maka jawabannya ialah total penjualan (Rp/$ bla bla bla). Jika pertanyaannya ”Bagimana penjualan kita bulan ini” maka jawabannya ialah Analisa Kwalitas Sales (Sales Quality Analysis).

 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALANAnalisa Kwalitas Penjualan (sales quality analysis) penting untuk dilakukan. Mengapa? Bagaimana melaksanakan analisanya? Itulah topic yang akan dibahas di posting ini.

Saat penutupan buku, sering bab penjualan menanyakan ke accounting: “berapa penjualan kita bulan ini?Obviously mereka ingin tahu berapa besarnya penjualan, dan string (maksud lain) di balik pertanyaan ini sanggup bermacam-macam:

[1]. Berapa komisi saya bulan ini (mungkin ini paling penting)
[2]. Berapa incentive saya bulan ini (jika mendapatkan gaji+incentive)

Untuk pertanyaan ini, tentu jawabannya sangat mudah, bukan? Sekali lagi, obviously yang ditanyakan yaitu berapa total penjualan bulan ini. Dan jawabannya, anda tinggal melihat buku besar penjualan, atau melihat rekening penjualan (sales) di income statement.

 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALANBiasanya si penanya akan lebih puas kalau anda mau sedikit membuka spreadsheet, kemudian menghitung:

Misalnya:

Penjualan = Rp 100,000,000
Comission = 5% x 100,000,000 = 5,000,000

Lalu dengan cepat anda memperlihatkan tanggapan :
”Penjualan total = Rp 100,000,000 dan komisi anda Rp 5,000,000 (potong pajak)”

Jika angka komisinya tidak mengecewakan besar, tentu si penanya akan tersenyum puas, tetapi kalau angka komisinya relatif kecil, mungkin si penanya akan bertanya lebih jauh lagi: ”koq kecil ya?, memangnya bagaimana hitung-hitungannya?, boleh tidak saya sanggup printout penjualan?” dan lain sebagainya. Penghitungan komisi yang begitu sederhana menjadi sangat rumit baginya, hingga perlu menanyakan ”bagaimana hitung-hitungannya?” :-)

Tentunya situasi tersebut sudah biasa kita hadapi di accounting.


Sales Quality Analysis

Ilustrasi di atas, yaitu schema sederhana, dan yang bertanya yaitu sales.

Bagaimana kalau yang bertanya yaitu Pak Direktur Utama?

Ehem..ehem! (berusaha mengatur tekanan bunyi semoga seakan-akan direktur) ”Bagimana penjualan kita bulan ini?”.

Pertanyaan pak dirut ini hampir sama dengan pertanyaan dari bab sales, nyaris sama. Tetapi kalau anda jeli, pertanyaan ini susungguhnya sangat berbeda.

Apakah anda akan memperlihatkan tanggapan yang sama (total penjualan + komisi)? Atau total penjualan saja?

Jika posisi anda masih clerk atau maksimal bookkeeper, mungkin tanggapan sederhana (total penjualan lawan komisi saja) sanggup dimaklumi. Tetapi kalau posisi anda lebih tinggi dari itu dan anda memperlihatkan tanggapan yang sama, percayalah mungkin hingga dua tahun lagi, career anda akan tetap di posisi yang sekarang.

Lalu tanggapan apa bergotong-royong yang diperlukan oleh seorang eksekutif utama, perihal sales?.

Pertanyaannya tidak mengecewakan terang ”Bagaimana penjulan kita bulan ini?”, diawali dengan kata bagaimana (how?) bukan ”berapa”. So jawabannya terang bukan total penjualan, melainkan ”good/okay/worst.

Itu saja? tentu tidak, seharusnya diikuti dengan alasan mengapa good, mengapa okay, mengapa worst. Atau lebih tepatnya lagi: how good it is or how worst it is.

Tidak hanya sekedar total penjualan yang ingin diketahui, tetapi yang jauh lebih penting dari sekedar angka (saldo) pada rekening, yaitu : Sales Quality (kwalitas penjualan).

Bagaimana mengukur suatu penjualan apakah itu elok atau tidak?

Jawabannya yaitu : Quality Of Sales Ratio (QOSR).

Bagaimana menghitungnya? it's somewhat simple:
 Itulah topic yang akan dibahas di posting ini ANALISA KWALITAS PENJUALAN
Contoh:

Total Sales periode 01 s/d 30 June 2008 = Rp 100,000,000
Tetapi cash yangbaru diterima gres Rp 40,000,000
So Quality Of Sales Rationya yaitu = 40%

Mengapa cash diterima (Cash Received) yang menjadi ukuran?

Ukuran quality dari revenue (yang dalam hal ini yaitu sales) selalu ”Liquidity Level” atau “Tingkat Likwiditas”. Yang artinya, seberapa besar sales tersebut sanggup direalisasikan menjadi cash. Sekaligus mengetahui seberapa besar potensi resikonya.

Apa resiko dari suatu sales? Ketertagihannya!. Good Debt atau Bad Debt.

Seberapa besar cash yang diterima dibandingkan dengan total sales, itulah liquidity levelnya. Meskipun memang dalam Balance Sheet, piutang (Account Receivable) itu tergolong Current Asset yang tidak mengecewakan liquid tetapi belum cukup liquid dibandingkan dengan cash.

Perlu disadari bahwa sangat mungkin dari sekian total sales yang masih nyangkut di rekening Account Receivable (dari teladan di atas Rp 60,000,000 masih berstatus AR) tidak sanggup ditagih, atau tertagih tetapi jangka waktu realisasinya sangat usang hingga melewati production turnover. Atau tertagih tetapi tidak semuanya.

Catatan: Khusus mengenai analisa piutang kita akan bahas di topic lain.

Okay, mungkin diantara anda ada yang ingin bertanya: “so what is the good percentage?, berapa prosentase QOSR yang bagus?”, jawabannya tergantung:

[-]. Berapa lamanya production turnover
[-]. Berapa Besarnya Net Earning pada periode yang sama.

Lain kali kita akan bahas analisa terintegrasi mengenai Income Quality dan Sales quality. Untuk ketika ini cukup itu dahulu.


Advancement Sign!

Mau menerima better point lagi di mata pak dirut? Mau cepat naik gaji/career? :P just kidding. Maksud saya: "mau memperlihatkan tanggapan yang lebih berkwalitas lagi kepada pak dirut?".

Okay, tambahkan tanggapan tadi dengan “Trend analysis.

Caranya?

Caranya, mudah:

(QOSR Jan+Feb+March+April+May)/5 dibandingkan dengan QOSR bulan june 2008. Naik atau turun? Jika naik berapa persen kenaikannya?, kalau turun berapa persen penurunanya?.

Saya rasa saya tidak perlu jelaskan bagaimana mencari prosentase kenaikan atau penurunan tersebut, bukan?.
Jika ada bertanya ”berapa besar penjualan kita bulan ini?”, maka jawabannya yaitu total penjualan (Rp/$ bla bla bla). Jika pertanyaannya ”Bagimana penjualan kita bulan ini” maka jawabannya yaitu Analisa Kwalitas Sales (Sales Quality Analysis).




Romney dan Steinbart (2015) menyatakan bahwa ada beberapa tantangan utama untuk mampu mengimplementasikan sistem ERP, diantaranya yaitu ;
·                Biaya implementasi penerapan sistem ERP yang kompleks dan mahal.
·                Software ERP sendiri terlalu sulit bagi perusahaan untuk diterapkan.
·                Penerapan sistem ERP membutuhkan waktu yang lama untuk perubahan besar.
·                Adanya personil atau karyawan yang dirugikan telah membuat mereka kelelahan / terbebani dengan tanggungjawab lebih besar akhir perubahan proses dari bisnis tersebut.

Turban dan Volonino (2010), menyebutkan bahwa ada dua tantangan / kelemahan yang dihadapi dalam penerapan sistem ERP tersebut, diantaranya yaitu :
·                ERP ini tidak dirancang untuk menangani sejumlah besar produk dari perusahaan tersebut.
·                ERP tidak dapat memproses transaksi yang dibutuhkan untuk memasok kebutuhan pelanggan dengan pesanan mereka.

Sedangkan ISACA (2001) mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi untuk mengimplementasikan sistem ERP ini terdapat pada sejumlah vendor ERP yang telah mengalami kemerosotan sesekali dalam penjualan dan pendapatan, namun dengan adanya pertumbuhan / perkembangan secara tren dalam waktu jangka panjang sehingga secara keseluruhan untuk ERP dapat telah terus berlanjut atau adanya keberlanjutan.

Situs Accounting, Financial & Taxation yang gres sudah aku publish dan mampu dkunjungi sekarang, meskipun construction-proses belum benar-benar rampung dan posting-nya masih sedikit. Oh ya, CPA test- Problems & Solving aku post di sana sudah ada dua session : Audit Risk dan Materiality aspect. Nantinya semua posting yang ada di blog ini akan dipindahkan ke sana secara bertahap. Sementara blog ini akan tetap ada dan aku masiha kan posting di sini juga. Dengan kata lain, hingga semua bahan aku pindahkan ke kawasan baru, blog ini akan tetap ada.


Memberships

Untuk tetap menjaga eksistensi rekan-rekan yang selama ini telah men-support blog ini, maka aku mengatur content situs hanya mampu dilihat secara penuh oleh member saja. Untuk itu, bagi rekan-rekan yang berkenaan, silahkan mulai register membership disana, alasannya ialah akomodasi registrasi member telah tersedia. Caranya mudah. Jangan lupa untuk subscribe e-mail juga biar mendapat update terbaru menyerupai yang sudah-sudah di blog ini. Dan menyerupai biasa, membership disini sama sekali tidak mengikat dalam bentuk apapun. Anda bebas untuk jadi member atau tidak.

Saya minta maaf, bagi rekan-rekan member lama, terpaksa andapun harus registrasi ulang disana, alasannya ialah memang itulah resikonya kalau pindah host dan domain. Mudah-mudahan kerepotan anda ini nantinya akan terkompensasi nanti sesuatu yang lebih baik di situs yang baru.

Perlu aku sampaikan bahwa: meskipun aku berusaha biar ditempat gres nanti menjadi lebih baik, aku tetap tidak berani menjamin bahwa ditempat yang gres nanti pasti lebih bagus, alasannya ialah itu semua nanti akan berpulang pada individu masing-masing. Mungkin sebagian mengatakan lebih baik, tetapi mungkin sebagian lagi akan mengatakan itu tidak lebih baik. Hal itu sudah tercermin dari hasil polling yang diselenggarakan di sini, dimana akhirnya ada yang oke ada yang tidak oke untuk pindah. Bagaimanapun juga, aku tetap minta pemberian dari rekan-rekan sekalian.


Feature, Layout dan penampilan berubah.

Setelah proses construction berjalan separuh jalan, ternyata gres aku ketahui bahwa flatform yang aku pakai sungguh statis, sulit dioperasikan. Saya pikir, bagaimanapun juga content (isi) yang terpenting, masalah penampilan, nanti akan kita perbaiki terus. Kabar baiknya, aku sudah set-up systemnya biar nantinya flexible untuk dikembangkan ke hal-hal yang lebih baik dan lebih beragam fungsinya untuk mampu menunjukkan manfaat yang sebesar-besarnya. Hanya duduk perkara waktu saja. Oh ya, warna thema (theme-colour) situs yang gres ini mampu diubah-ubah sesuai dengan warna yang anda sukai. Mungkin ada yang suka warna biru, yang lain mungkin suka warna hijau, yang lainnya mungkin sukak warna kuning kecoklatan. Silahkan diubah-ubah disana, ada tombolnya empat biji di pojok kanan atas situsnya. Sayang sekali aku hanya mampu menyediakan empat warna pilihan. Mudah-mudahan itu cukup. Dan mampu menjadi penyegar suasana. Mudah-mudahan rekan-rekan sekalian menyukainya.

 aku post di sana sudah ada dua session  New Accounting Home is Live Now!
Tidak banyak bicara lagi, silahkan melihat-lihat disana, kalau anda ada waktu lebih, silahkan sekalian registrasi membership (sangat mudah), dan subscribe dengan e-mail juga. Dan kalau ada commentar mengenai situs yang baru, entah layout, tata warna dan sebagainya, silahkan disampaikan juga (tempat memberikan commentar sekarang sudah lebih mudah). Akan sangat aku hargai. Jika anda galau dengan penampilan situs yang gres dan lain-lain, silahkan buka menu "FAQ" mungkin petunjuk sederhananya mampu membantu. Pergi sekarang ke Accounting, Financial, Taxation yang baru.

Situs Accounting, Financial & Taxation yang gres sudah aku publish dan sanggup dkunjungi sekarang, meskipun construction-proses belum benar-benar rampung dan posting-nya masih sedikit. Oh ya, CPA test- Problems & Solving aku post di sana sudah ada dua session : Audit Risk dan Materiality aspect. Nantinya semua posting yang ada di blog ini akan dipindahkan ke sana secara bertahap. Sementara blog ini akan tetap ada dan aku masiha kan posting di sini juga. Dengan kata lain, hingga semua bahan aku pindahkan ke daerah baru, blog ini akan tetap ada.


Memberships

Untuk tetap menjaga keberadaan rekan-rekan yang selama ini telah men-support blog ini, maka aku mengatur content situs hanya sanggup dilihat secara penuh oleh member saja. Untuk itu, bagi rekan-rekan yang berkenaan, silahkan mulai register membership disana, sebab kemudahan pendaftaran member telah tersedia. Caranya mudah. Jangan lupa untuk subscribe e-mail juga semoga menerima update terbaru menyerupai yang sudah-sudah di blog ini. Dan menyerupai biasa, membership disini sama sekali tidak mengikat dalam bentuk apapun. Anda bebas untuk jadi member atau tidak.

Saya minta maaf, bagi rekan-rekan member lama, terpaksa andapun harus pendaftaran ulang disana, sebab memang itulah resikonya kalau pindah host dan domain. Mudah-mudahan kerepotan anda ini nantinya akan terkompensasi nanti sesuatu yang lebih baik di situs yang baru.

Perlu aku sampaikan bahwa: meskipun aku berusaha semoga ditempat gres nanti menjadi lebih baik, aku tetap tidak berani menjamin bahwa ditempat yang gres nanti niscaya lebih bagus, sebab itu semua nanti akan berpulang pada individu masing-masing. Mungkin sebagian menyampaikan lebih baik, tetapi mungkin sebagian lagi akan menyampaikan itu tidak lebih baik. Hal itu sudah tercermin dari hasil polling yang diselenggarakan di sini, dimana balasannya ada yang baiklah ada yang tidak baiklah untuk pindah. Bagaimanapun juga, aku tetap minta derma dari rekan-rekan sekalian.


Feature, Layout dan penampilan berubah.

Setelah proses construction berjalan separuh jalan, ternyata gres aku ketahui bahwa flatform yang aku pakai sungguh statis, sulit dioperasikan. Saya pikir, bagaimanapun juga content (isi) yang terpenting, kasus penampilan, nanti akan kita perbaiki terus. Kabar baiknya, aku sudah set-up systemnya semoga nantinya flexible untuk dikembangkan ke hal-hal yang lebih baik dan lebih bermacam-macam fungsinya untuk sanggup memperlihatkan manfaat yang sebesar-besarnya. Hanya duduk kasus waktu saja. Oh ya, warna thema (theme-colour) situs yang gres ini sanggup diubah-ubah sesuai dengan warna yang anda sukai. Mungkin ada yang suka warna biru, yang lain mungkin suka warna hijau, yang lainnya mungkin sukak warna kuning kecoklatan. Silahkan diubah-ubah disana, ada tombolnya empat biji di pojok kanan atas situsnya. Sayang sekali aku hanya sanggup menyediakan empat warna pilihan. Mudah-mudahan itu cukup. Dan sanggup menjadi penyegar suasana. Mudah-mudahan rekan-rekan sekalian menyukainya.

 aku post di sana sudah ada dua session  New Accounting Home is Live Now!
Tidak banyak bicara lagi, silahkan melihat-lihat disana, bila anda ada waktu lebih, silahkan sekalian pendaftaran membership (sangat mudah), dan subscribe dengan e-mail juga. Dan bila ada commentar mengenai situs yang baru, entah layout, tata warna dan sebagainya, silahkan disampaikan juga (tempat memberikan commentar kini sudah lebih mudah). Akan sangat aku hargai. Jika anda galau dengan penampilan situs yang gres dan lain-lain, silahkan buka sajian "FAQ" mungkin petunjuk sederhananya sanggup membantu. Pergi kini ke Accounting, Financial, Taxation yang baru.

Soal dan Jawaban Ujian CPA (CPA Exam - Problems and Solving) telah mulai di posting di Situs Accounting Financial Taxation yang baru. So far masih soal-soal multiple choice. Untuk soal-soal essay akan segera menyusul. Sampai ketika ini gres ada 2 aspect yang di posting yaitu: Audit Risk dan Materiality Aspect.

Agar dapat meng-explore content yang ada di sana, silahkan untuk register dulu di ruang member. Untuk yang berminat silahkan baca selengkapnya di Financial Accounting Taxation yang baru.



Romney dan Steinbart (2015) menjelaskan bahwa sebagian besar organisasi seukuran menengah besar banyak menggunakan sistem ERP untuk mengkoordinasikan dan mengelola data mereka dengan proses bisnis serta sumber daya perusahaan. Sistem ERP ini dapat mengumpulkan, memproses, serta menyimpan data dan menunjukkan manajer sebuah isu sehingga pihak eksternal dapat menilai perusahaan tersebut.

ISACA (2001) mengemukakan bahwa perencanaan sumber daya untuk mengatasi banyak perubahan proses bisnis dalam perusahaan, ada beberapa tipe gres sistem software yang dapat dikembangkan perusahaan dengan sistem (ERP). Sistem ini ialah aplikasi dari solusi perangkat lunak yang terintegrasi yang mendukung kebutuhan bisnis perusahaan. Sistem ini terdiri dari modul-modul yang berfokus pada aspek-aspek tertentu dari bisnis perusahaan menyerupai keuangan, sumber daya manusia, logistik dan pengadaan.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.