Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Siklus Perusahaan Jasa - Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh perusahaan jasa adalah: jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi dan profesi, jasa angkutan, dan lain-lain.

Seperti telah diuraikan pada episode sebelumnya bahwa akuntansi mempunyai peranan yang penting terhadap aktivitas perusahaan termasuk perusahaan jasa. Informasi akuntansi perusahaan dihasilkan melalui suatu proses akuntansi. Proses tersebut berjalan secara terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu arus berputar (siklus). Tahap-tahap aktivitas mulai dari terjadinya transaksi hingga penyusunan laporan keuangan, sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya. Inilah yang disebut siklus akuntansi.

Apabila digambarkan dalam penyajian yang ringkas sebagai berikut:

 Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang me Siklus Pada  Perusahaan Jasa

Siklus akuntansi terdiri atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1. Tahap Pencatatan
Dalam tahap pencatatan terdiri atas:
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
c. Pemindahbukuan (posting) ke buku besar

2. Tahap Pengikhtisaran
Dalam tahap pengikhtisaran terdiri atas:
a. Pembuatan neraca saldo
b. Pembuatan jurnal penyesuaian
c. Pembuatan neraca lajur

3. Tahap Pelaporan
Dalam tahap pelaporan terdiri atas:
a. Penyusunan laporan keuangan
b. Pembuatan jurnal penutup
c. Pembuatan neraca saldo penutup
d. Pembuatan jurnal balik

Sekian mengenai Siklus Perusahaan Jasa, supaya ini dapat bermanfaat bagi semua.

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan - Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Keuangan ialah gambaran mengenai dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Dari pengertian tersebut kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Pada dasarnya laporan keuangan ialah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode. Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang didalamnya memuat informasi keuangan yang disusun dengan cara dan bentuk tertentu sesuai dengan fatwa dan tata cara pencatatan yang umum berlaku.

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan



Sebagai sumber informasi maka laporan keuangan harus mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut.
a. Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus mudah dipahami oleh pemakai. Di sini diasumsikan bahwa pemakai telah memiliki pengetahuan ihwal akuntansi dan acara ekonomi yang lain.
b. Informasi dalam laporan keuangan harus relevan dalam memenuhi kebutuhan pemakai dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat membantu para pemakai dalam mengevaluasi acara kerja dan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
c. Laporan keuangan harus andal, dalam arti dari laporan keuangan menyajikan informasi yang jujur dan wajar. Jujur, maksudnya harus menggambarkan peristiwa atau acara ekonomi yang seharusnya.
d. Laporan keuangan harus netral, maksudnya informasi disajikan untuk kebutuhan umum pemakai dan tidak untuk memenuhi kebutuhan pihakpihak tertentu.
e. Laporan keuangan dapat digunakan oleh pemakai sebagai perbandingan dengan laporan keuangan pada periode-periode yang lain. Perbandingan laporan keuangan antarperiode bertujuan untuk mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan.

Sebelumnya mengenai Siklus jasa ini mungkin dapat membantu


Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada konsep-konsep atau anggapan-anggapan tertentu, sehingga laporan keuangan tersebut mempunyai bentuk dan isi yang sudah tertentu pula. Adapun konsep-konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan tersebut sebagai berikut:

a. Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha ialah konsep yang menyatakan bahwa dari segi akuntansi unit usaha atau perusahaan harus dianggap sebagai tubuh atau organisasi yang bangun sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik. Pemilik dianggap sebagai pihak luar perusahaan, sehingga relasi antara perusahaan dengan pemilik dapat dianggap sebagai relasi utang piutang.

b. Konsep Nilai Historis
Konsep nilai historis yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi hanya mencatat transaksi dengan nilai rupiah pada dikala terjadinya, tanpa memerhatikan perubahan daya beli uang. Dengan demikian akuntansi menganggap bahwa daya beli uang ialah tetap (konstan).

c. Konsep Waktu
Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi menggunakan metode periode/ waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan perusahaan. Dengan konsep ini akuntansi pada umumnya menggunakan dasar waktu atau akrual basis dalam mencatat pendapatan dan biaya. Artinya, pendapatan yang diakui (dicatat) bukan hanya yang sudah diterima uangnya tetapi juga pendapatan yang belum diterima uangnya tetapi sudah menjadikan hak menagih (piutang). Sebaliknya biaya akan diakui (dicatat) tidak hanya yang sudah dibayar tetapi juga untuk biaya yang belum dibayar, tetapi sudah menjadikan kewajiban untuk membayar sehingga terjadi utang beban.

Sekian mengenai Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan, supaya ini dapat bermanfaat.

Program Aplikasi - Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Hal ini terjadi alasannya yaitu kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin maju, semakin banyak perusahaan (jasa dan dagang) yang menggunakan jasa-jasa komputer untuk memproses data akuntansinya.


Terdapat beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dari sistem akuntansi yang berbasis komputer, antara lain:
a. Apabila dilihat dari segi kecepatan, sistem komputer dapat menghasilkan isu jauh lebih cepat daripada manual dalam batas waktu tenggang yang bersamaan.
b. Dilihat dari volume hasil, volume transaksi yang diolah jauh lebih banyak.
c. Dari segi pencegahan kekeliruan, pengolahan data dengan komputer akan mencegah terjadinya kekeliruan di mana hal ini dibuktikan dengan menolak transaksi kalau salah prosedur.
d. Dari segi posting otomatis, proses pemindahbukuan akan dilaksanakan menurut proses pengolahan data secara otomatis berdasarkan teknologi yang digunakan.
e. Dari segi penyusunan laporan, komputer dapat dengan cepat melaksanakan penyusunan laporan keuangan yang diharapkan.
f. Dari segi pencetakan dokumen, pekerjaan komputer dalam menghasilkan isu menurut prosedur pemograman secara sistematis sehingga menjadi laporan yang diinginkan.

Dalam proses pengolahan data dengan komputer, siklus pengolahan data dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu masukan (input), pengolahan (process), dan keluaran (output).

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Program pengolah data utama yang digunakan oleh perusahaan yaitu jadwal aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mengelola acara transaksi. Program aplikasi akuntansi yang dapat digunakan untuk pencatatan transaksi keuangan yaitu Microsoft Excel dan MYOB Accounting. Pada pembahasan kali ini akan dikenalkan jadwal aplikasi MYOB Accounting. Tampilan jadwal MYOB Accounting dapat dilihat di bawah ini.

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Hasil yang diperoleh antara jadwal MYOB Accounting dengan manual yaitu sama, yaitu Rp750.000,00. Perlu kalian ketahui bahwa jadwal aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk menyusun jurnal penutup. Untuk lebih jelasnya kalian dapat mempelajari dari sumber lain.

Pengolahan data dengan menggunakan jadwal MYOB Accounting hanya hingga penyusunan laporan keuangan. Sebelum suatu perusahaan melaksanakan entry (memasukkan) data transaksi, perusahaan terlebih dahulu mengisi identitas perusahaan yang terdiri atas nama perusahaan, alamat, dan nomor telepon. Berikut ini bentuk jendela isu mengenai perusahaan.

 Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan  Program Aplikasi


Setelah identitas tersebut diisi dengan lengkap, maka langkah selanjutnya yaitu memasukkan data-data transaksi. Satu hal yang harus diperhatikan dalam memasukkan data-data yaitu ketelitian. Karena satu kesalahan dalam menuliskan angka-angka akan menghasilkan laporan keuangan yang salah pula.

Sekian mengenai Program Aplikasi , biar ini dapat bermanfaat dan terimakasih


- Pendapatan -
Berikut yakni pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
“ Pendapatan yakni arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari acara normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu menimbulkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. ”
“ Nilai wajar yakni suatu jumLah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm's length transaction). ”

Sesuatu dikatakan sebagai pendapatan bila berasal dari:
1. Penjualan barang, meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, menyerupai barang dagang yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali.
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
 Perusahaan telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli.
 Perusahaan tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melaksanakan pengendalian efektif atas barang yang dijual.
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara handal
 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut mengalir ke perusahaan dan,
 Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara handal.

2. Penjualan jasa, menyangkut pelaksanaan peran yang secara kontraktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan selama satu periode atau selama lebih dari satu periode.
Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan teladan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan hebat bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;
(b) besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan;
(c) tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal; dan
(d) biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

3. Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk:
(a) bunga - pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah terhutang kepada perusahaan;
(b) royalti - pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjang perusahaan, misalnya, paten, merek dagang, hak cipta, dan perangkat lunak komputer; dan
(c) dividen - distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu.
Pendapatan ini harus diakui dengan dasar sebagai berikut:
(a) bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut;
(b) royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
(c) dalam metode biaya (cost method), dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk mendapatkan pembayaran ditetapkan.
Sedangkan menurut IAS 18, pendapatan dapat diakui oleh perusahaan dikala risiko yang melekat pada barang atau jasa telah berpindah ke pembeli atau pengguna jasa. Hal ini agaknya sedikit lebih longgar dibandingkan dengan ketentuan yang diterapkan oleh US-GAAP sebelumnya dimana pendapatan diakui dikala sudah memenuhi dua kriteria yaitu earned dan realized selama kedua kriteria tersebut belum terpenuhi maka perusahaan belum dapat mengakui pendapatan, tetapi tetap harus mengakui beban yang timbul dari usaha memperoleh pendapatan tersebut.
IFRS dalam IAS 18 menyebutkan bahwa perusahaan harus memenuhi dua kriteria yang tidak boleh dipisahkan dalam mengakui pendapatan yaitu:
a) Risiko yang melekat pada pada barang dan jasa (yang diperjualbelikan) berpindah ke pembeli
b) Ketentuan a akan tidak berlaku bila barang atau jasa yang diserahkan secara penuh (dan risiko yang melekat pada barang/jasa tersebut berpindah ke pembeli) namun kepastian pembayaran dari pembeli tidak dapat di ukur secara handal, maka perusahaan belum dapat mengakuinya sebagai pendapatan.

Pengantar Pentingnya Biaya - Adalah Untuk dapat memahami fungsi dan pengertian akuntansi biaya dapat diawali dengan pemahaman bahwa perusahaan dalam pengelolaan dan pencapaian tujuannya memerlukan alat. Alat bantu tersebut ialah administrasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengelolaannya dan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.  Manajemen ialah proses yang sistematis dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan serta pengendalian pada seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Di dalam Manajemen dikenal ada beberapa tingkatan, tingkatan tersebut ialah : 
1. Top management dengan orang yang bertanggungjawab ialah administrator utama, para administrator dan chief executive officer 
2. Midlle management dengan orang yang bertanggungjawab ialah general manager, manager dan kepala disvisi 
3. Lower management dengan orang yang bertanggungjawab ialah supervisor 

Dalam acara operasionalnya seluruh tingkatan administrasi memerlukan data biaya. Data biaya tersebut digunakan dalam proses pengambilan keputusan operasional perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif secara ringkas proses administrasi ialah sebagai berikut : 
1. Perencanaan ialah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai dan mengatur taktik yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini dapat disusun dalam jangka pendek dan panjang serta sekaligus menjadi alat dalam pengendalian. 
2. Pengorganisasian ialah proses mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dan mengelola penggunaan sumber daya tersebut secara efisien. 
3. Pengarahan ialah proses mengarahkan, memimpin dan memotivasi biar pelakasanaan rencana dan penggunaak sumber daya sempurna dan optimal 
4. Pengawasan dan pengendalian ialah proses yang memastikan bahwa seluruh perencanaan dilaksanakan dengan benar dan akan dilakukan tidakan koreksi bila terjadi suatu penyimpangan. 

Dalam proses pengalokasian seluruh sumber daya perusahaan dibutuhkan sebuah struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan akan bermanfaat pada sistem akuntansi biaya pada beberapa hal sebagai berikut :
1. Dalam penyusunan sistem biaya, pelaporan biaya dan pertanggungjawaban biaya ialah sesuai dengan wewenang dan hierarkhi organisasi 
2. Dalam penyusunan sistem informasi keuangan yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan 

Pada gambar 1.1. dapat dilihat pola struktur organisasi perusahaan dengan struktur lini dimana divisi produksi terpisah alasannya ialah berafiliasi pribadi dengan penentuan harga pokok produk dan divisi keuangan menandakan data biaya sebagai dasar dalam proses transaksi dan laporan biaya.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Lini

 Adalah Untuk dapat memahami fungsi dan pengertian akuntansi biaya dapat diawali dengan pe Pentingnya  Biaya



Sekian mengenai Pentingnya Biaya, semoga ini dapat membantu.

Pengertian dan Proses Biaya - Adalah Menurut Para Ahli Definisi akuntansi biaya menurut Mulyadi yaitu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan produk dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Informasi yang disajikan dalam suatu laporan pembuatan dan penjualan produk tergantung kepada pemakainya. Apabila pemakai isu tersebut yaitu di dalam perusahaan maka, akuntansi biaya menjadi bab dari akuntansi manajemen. Sedangkan apabila isu yang disajikan yaitu untuk pemakai di luar perusahaan maka akuntansi biaya akan menjadi bab dari akuntansi keuangan. Karena itu akuntansi biaya harus tunduk kepada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu Standar Indonesia dalam hal ini maka standar akuntansi yang digunakan yaitu standar untuk Indonesia. 

biaya memiliki memiliki tiga tujuan utama yaitu : 
1. Menentukan harga pokok.
Pada akuntansi keuangan, akuntansi biaya akan menyajikan isu harga pokok dalam biaya historis, sedangkan pada akuntansi manajemen, akuntansi biaya tidak terikat kepada aturan tertentu tetapi diubahsuaikan dengan kebutuhan manajmen di dalam perusahaan. 
2. Mengendalikan biaya.
Proses pengendalian biaya diawali dengan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk, kemudian akuntansi biaya melaksanakan analisis terhadap penyimpangan dari biaya bersama-sama dengan yang direncanakan. 
3. Pengambilan keputusan.
biaya akan menyajikan isu biaya yang berafiliasi dengan masa depan, selanjutnya irmasi tersebut akan menjadi contoh dalam pengambilan keputusan. 

biaya yaitu salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan mencatat transaksi biaya secara sistematis dan kemudian menyajikan laporan biaya. Pada awalnya konsep akuntansi biaya hanya ditujukan unutk menentukan harga pokok produk atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pentingnya biaya non produksi ibarat biaya pemasaran dan manajemen umum maka akuntansi biaya sat ini menyajikan isu biaya baik biaya produksi maupun non produksi. Dengan kata lain konsep akuntansi biaya ini tidak hanya dapat digunakan pada industry manufaktur saja tetapi juga pada industry jasa. 


Sebelumnya mengenai Pentingnya Biaya ini mungkin  dapat membantu

Aktivitas dari akuntansi biaya dapat dilihat pada gambar 1.2. Ilustrasi gambar proses tersebut menjelaskan bahwa proses transaksi biaya dalah sebagai berikut : 
1. Seluruh proses transaksi didukung oleh semua dokumen yang sah untuk kemudian digolong-golongkan dan dicatat ke dalam jurnal serta rekening pembantu biaya 
2. Secara periodik seluruh transasksi yang tercatat di jurnal di masukan dalam buku besar sesuai dengan rekening buku besar 
3. Catatan dalam rekening buku besar dan buku pembantu biaya menjadi dasar pembuatan laporan biaya yang terdiri dari laporan biaya produksi, laporan harga poko penjualan, laporan biaya  pemasaran dan laporan biaya manajemen umum.
4. Bentuk laporannya dapat berupa historical cost, perbandingan atau komparasi dan analisa penyimpangan biaya atau predetermined cost 


 Adalah Menurut Para Ahli Definisi akuntansi biaya menurut Mulyadi yaitu proses pencatata Pengertian dan Proses  Biaya


Secara menyeluruh maka peran dari sebuah proses akuntansi biaya yaitu sebagai berikut : 
1. Menyediakan data yang diharapkan sebagai dasar perencanaan dan pengendalian kegiatan 
2. Menyediakan data biaya sebagai dasar pengambilan keputusan sehari-hari baik keputusan produksi normal maupun keputusan khusu untuk memilih alternative proyek yang harus diambil  Ikut dalam proses memvariasikan penyusunan anggaran 
3. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian baik berupa perbaikan operasi serta kegiatan pengurangan biaya (cost reduction program) 
4. Menyusun laporan biaya lengkap. 


Ini ia mengenai Pengertian dan Proses Biaya, supaya ini mampu memiliki kegunaan bagi kita semua.

Konsep Biaya  - Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai anutan di dalam penyusunan laporan biaya. Ada beberapa konsep yang sering digunakan, bebrapa diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Harga perolehan atau harga pokok atau expenses yaitu adanya sejumlah uang yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk : 
o Kas yang dikeluarkan atau dibayarkan 
o Nilai aktiva yang digunakan 
o Nilai jasa yang digunakan 
o Utang yang timbul 
o Tambahan modal

 Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai anutan di dalam penyusunan lapora Konsep  Biaya



Yang semuanya dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi baik dimasa lalu maupun dimasa kini (harga perolehan yang telah terjadi dan yang akan terjadi) 

2. Biaya atau cost yaitu harga perolehan yang digunakan untuk memperoleh pendapatan (revenue) sehingga akan mengurangi penghasilan . Biaya akan digolongkan dalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya manajemen dan umum, biaya bungan dan biaya pajak. 

Sebelumnya mengenai Pengertian Biaya Menurut Para Ahli ini mungkin dapat membantu


3. Penghasilan atau revenues yaitu penghasilan dalam bentuk jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk 
o Kas yang diterima 
o Piutang yang timbul 
o Nilai aktiva lain yang diterima 
o Nilai jasa yang diterima 
o Pengurangan utang dan pengurangan modal 
Yang semuanya dalam rangka penjualan barang dagangan baik bentuk barang maupun jasa. 

4. Rugi dan laba atau profit & loss yaitu hasil dari proses membandingkan antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam suatu periode akuntansi yang sama denghan criteria jikalau penghasilan lebih besar dari biaya maka selisihnya yaitu laba bersih demikian sebaliknya jikalau penghasilan lebih kecil dari semuabiaya makan selisihnya dalah rugi bersih 

5. Rugi atau losses yaitu konsep lain dalam rugi yaitu berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan disebabkan karena pengambilan modal oleh pemilik namun tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut. 

Bagaimana mengenai Konsep Biaya ini, apa yang telah dipaparkan diatas biar dapat berguna, serta dapat membantu kita semua yang membutuhkan info ini.

Macam Penggolongan Biaya Perusahaan - biaya bertujuan untuk menyajikan gosip biaya yang sempurna dan akurat untuk digunakan dalam banyak sekali tujuan. Dalam prosesnya penggolongan biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya tersebut digolongkan dimana untuk tujuan yang berbeda diharapkan penggolongan yang berbeda. Pada pelaksanannya tentu tidak ada satu model penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk semua tujuan penyampaian gosip wacana biaya.

Dalam praktek akuntansi biaya mengenal penggolongan biaya menjadi empat kelompok besar yaitu : 
1. Penggolongan biaya sesuai dengan kegiatan perusahaan 
2. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi ( pembebanan biaya) 
3. Penggolongan biaya terhadap perubahan aktivitas 
4. Penggolonggan biaya sesuai dengan sentra biaya yang dibiayai 


  biaya bertujuan untuk menyajikan gosip biaya yang sempurna dan akurat untuk di Macam Penggolongan Biaya Perusahaan




Penggolongan Biaya Sesuai dengan Aktivitas Perusahaan
Pada prinsipnya kegiatan perusahaan dibagi menjadi empat kegiatan utama yaitu : kegiatan produksi, kegiatan pemasaran, kegiatan manajemen dan umum serta kegiatan keuangan.

Selanjutnya penggolongan biayanya yaitu sebagai berikut : 
1. Biaya produksi yaitu semua biaya yang terkait dengan kegiatan pengolahan materi baku menjadi barang jadi. Biaya produksi selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya materi baku, biaya tenaga kerja pribadi dan biaya overhead pabrik. Pamahaman biaya materi baku dimulai dari barang yang akan dikonsumsi perusahan digolongkan ke dalam golongan materi atau materials yang merupakan barang yang akan diolah menjadi barang jadi dan materi non materials yang hanya dikonsumsi dan bukan merupakan bab dari produk jadi. Bahan dapat digolongkan kedalam materi baku (direct materials) dan materi baku penolong atau pembantu (indirect material). Biaya materi baku yaitu harga perolehan materi baku yang terpakai dalam pengolahan produk, demikian juga pada materi baku penolong harga perolehan materi penolong yang terpakai dalam pengolahan produk.
2. Biaya tenga kerja yaitu semua karyawan ataupekerja yang menawarkan jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. 
Biaya tenaga kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya menyerupai golongan tenaga kerja pabrik atau produksi, golongan tenaga kerja manajemen dan umum dan golongan tenaga kerja keuangan. Biaya tenaga kerja akan dibagi menjadi dua bab yaitu : biaya tenaga kerja pribadi dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

Pada biaya overhead pabrik yaitu baiaya produksi diluar biaya materi baku dan biaya tenaga kerja pribadi maka penggolongan biayanya yaitu menjadi : 
o Biaya materi penolong, 
o Biaya tenaga kerja tidak langsung 
o Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap 
o Pemeliharaan aktiva tetap 
o Biaya listrik dan air 
o Biaya asuransi 
o Biaya overhead lainya 

Biaya pemasaran yaitu biaya yang timbul pada proses penjualan produk jadi samapai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya pemasaran terdiri dari biaya dalam kegiatan : 
o Penjualan 
o Penggudangan barang jadi 
o Pengepakan dan pengiriman 
o Periklanan 
o Pemberian kredit hingga pengumpulan pitang 
o Administrasi penjualan 

Biaya manajemen dan umum yaitu seluruh biaya yang berafiliasi dengan fungsi manajemen dan umum. Umumnya biaya ini meliputi biaya yang timbul dari proses manajemen perusahaan secara menyeluruh. 

Biaya keuangan yaitu biaya yang timbul akhir proses pelaksanaan fungsi keuangan, menyerupai misalnya biaya bunga untuk memperoleh modal atau bunga santunan untuk membeli materi baku.

Sebelumnya mengenai Konsep Biaya ini mungkin dapat membantu



Penggolongan Biaya Sesuai dengan Periode  
Metode penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya tersebut dibebankan maka terlebih dahulu biaya digolongkan pada waktu pengeluarannya yang akan menjadi biaya. Penggolongan pengeluaran tersebut yaitu sebagai berikut : 
1. Pengeluaran modal atau capital expenditure
yaitu pengeluaran untuk memperoleh aktiva dimana akan member manfat pada periode akuntansi dikala ini atau di masa datang. Prosesnya yaitu pada dikala terjadi pengeluaran akan dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva dan diperlakukan sebagai biaya pada periode akuntansi yang mencicipi manfaatnya 
2. Pengeluaran penghasilan atau revenue expenditure
yaitu baiaya yang pribadi bermanfat ketika dikeluarkan menjadi biaya dan tidak dikapitalisasi sebagai aktiva. 

Pada bidang usaha manufaktur sering menjumpai kesulitan ketika harus memisahkan suatu pengeluaran apakah menjadi pengeluaran modal atau pengeluaran penghasilan.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut dapat menggunakan solusi sebagai berikut :
1. Bila terjadi pengeluran untuk membeli mesin maka mesin tidak hanya bermanfat untuk satu periode akuntnasi saja sehingga pengeluarannya dikapitalisasi pada harga perolehan aktiva dan diberlakukan biaya penyusutan pada setiap periode akuntansi yang menikmati manfaaatnya 
2. Pada pengeluaran yang relative kecil untuk membeli peralatan maka akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan saja dan diberlakukan pribadi sebagai biaya . 
3. Pengeluaran yang hanya bermanfaat pada periode akuntansi timbulnya pengeluaran baik untuk jumlah besar maupun kecil akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan. 
4. Pengeluaran yang relative kecil dan sulit dirasakan manfatnya pada beberapa periode akuntansi, harus melalui keputusan manajemen perusahaan untuk penggolongan baiayanya. 



Penggolongan Biaya Terhadap Perubahan Aktivitas 
Dalam proses produksi sering terjadi perubahan yang berafiliasi dengan tujuan perencanaan dan pengendalian. Kecenderungan perubahan biaya dapat digolongkan menjadi : 
1. Biaya tetap atau fixed cost
yaitu biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan yang tidak terpengaruh oleh kegiatan produksi hingga jumlah tertentu, shingga jikalau dipandang dari biaya satuan maka berbanding terbalik dengan volume produksi.
2. Biaya variable atau variable cost
yaitu biaya yang jumlahnya berubah-rubah sesuai dengan volume produksi, sehingga biaya satuan menjadi konstan 
3. Biaya semi variable atau semi variable cost
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan volume produksi tetapi perubahannya tidak sebanding. Pada biaya satuan dimana samapai pada kegiatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuannya demikian juga semakin rendah volume kegiatan maka akan semakin tinggi baiaya satuannya. 



Penggolongan biaya seuai dengan sentra biaya 
Yang dimaksud dengan sentra biaya yaitu daerah dari produk atau jasa yang dihasilkan menyerupai bab atau departemen dalam perusahaan dan individu. Penggolongan sentra biaya dibagi menjadi : 
1. Biaya pribadi yaitu biaya yang manfaatnya dapat teridentifikasi pada obyek tertentu sebagai sentra biaya 
2. Biaya tidak pribadi yaitu biya yang manfaatnya tidak dapat teridentifikasi pada obyek tertentu tetapi justru dapat bermanfaat pada beberapa obyek sebai sentra biaya.

Bila dihubungkan dengan barang jadi maka biaya akan dibagi menjadi biaya pribadi kepada produk yang terdiri dari biaya materi baku dan biaya tenaga kerja pribadi dan biaya tidak pribadi kepada produk yaitu biaya overhead pabrik. Pada umumnya penggolongan biaya juga akan dilakukan berdasarkan bab atau departemen yang ada dalam produksi tujuannya yaitu : lebih telitinya pembebanan harga poko dan bagaimana mengendalikan biaya. 

Selanjutnya pembagian departemen dalam pabrik yaitu sebagai berikut :
Departemen produksi yang mengolah materi baku menjadi barang jadi. 
Departemen jasa yang menghasilkan jasa dan dapat dinikmati oleh departemen lain dalam perusahaan (tidak melaksanakan kegiatan pengolahan materi baku)


- Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan –

1. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi yakni prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

1.1 Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi
 SAK menentukan kebijakan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang berisi info relevan dan ahli atas transaksi, peristiwa dan kondisi
 Ketika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk item tersebut menggunakan SAK yang bersangkutan dan mempertimbangkan Panduan Aplikasi SAK yang relevan.
 Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifi k berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, maka administrasi menggunakan pertimbangannya dalam membuatkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan info yang relevan dan andal.

1.2 Konsistensi Kebijakan Akuntansi
Entitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa, kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan kelompok item-item dimana kebijakan akuntansi yang berbeda yakni hal yang mungkin sesuai dengan keadaan. Jika PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan semacam itu, maka kebijakan akuntansi yang sempurna dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap kelompok.

1.3 Perubahan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jikalau perubahan tersebut:
a. Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
b. Menghasilkan laporan keuangan yang menunjukkan info yang ahli dan lebih relevan wacana dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.

1.4 Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantung kepada:
a. Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akhir dari penerapan awal suatu PSAK.
b. Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara retrospektif.

Jenis Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi :
a. Penerapan Retrospektif
Penerapan retrospektif yakni penerapan kebijakan akuntansi gres untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain seakan-akan kebijakan tersebut telah diterapkan semenjak awal transaksi.
Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif maka entitas menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seakan-akan kebijakan akuntansi gres tersebut sudah diterapkan sebelumnya.
b. Penerapan Prospektif
Penerapan Prospektif yakni suatu penerapan dampak perubahan kebijakan akuntansi gres untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang terjadi setelah tanggal perubahan kebijakan tersebut.

1.5 Pengungkapan atas perubahan Kebijakan Akuntansi
Apabila suatu standar atau kebijakan yang gres diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai efek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai efek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah pembiasaan yang diharapkan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang.
Entitas harus mengungkapkan:
a. Judul PSAK.
b. Bahwa perubahan yang dilakukan sesuai dengan persyaratan peralihan;
c. Sifat perubahan kebijakan akuntansi;
d. Ketika dapat diterapkan, penjelasan ketentuan transisi;
e. Ketika dapat diterapkan, ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatang
f. Untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis, jumlah pembiasaan untuk setiap item laporan keuangan yang terkena dampak.

2. Estimasi Akuntansi

2.1 Definisi Estimasi Akuntansi
Estimasi akuntansi merupakan estimasi entitas yang dapat mensugesti elemen-elemen dalam LK.

2.2 Perubahan Estimasi Akuntansi
Perubahan Estimasi Akuntansi mencakup Penyesuaian jumlah tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakaian periodik aset, yang berasal dari penilaian status kini, dan ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait dengan, aset dan liabilitas. Estimasi mungkin perlu direvisi jikalau terjadi perubahan keadaan yang menjadi dasar estimasi atau akhir info gres atau aksesori pengalaman.

2.3 Pengungkapan Perubahan Estimasi Akuntansi
Suatu entitas harus mengungkapkan jumlah dan sifat perubahan estimasi akuntansi, yang mempunyai dampak di dalam periode berjalan. Demikian pula, entitas harus mengungkapkan dampak perubahan yang diharapkan di dalam periode mendatang, jikalau tidak praktis untuk dilakukan.

3. Kesalahan

3.1 Cakupan Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan. Suatu laporan keuangan tidak sesuai dengan PSAK jikalau mengandung:
a. kesalahan material
b. tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian laporan posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu.

3.2 Kesalahan Periode Lalu
Kelalaian mencantumkan dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan info andal.

3.3 Koreksi Kesalahan Periode Lalu
Entitas mengoreksi kesalahan material periode lalu secara retrospektif pada laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya dengan:
a. Menyajikan kembali jumlah komparatif untuk periode lalu sajian dimana kesalahan terjadi
b. Jika kesalahan terjadi sebelum periode lalu sajian paling awal, maka menyajikan kembali saldo awal aset, laibilitas, dan ekuitas untuk periode lalu sajian paling awal.

3.4 Konsep Materialitas
Suatu kelalaian pencantuman atau kesalahan-penyajian item (omissions or misstatements of item) yakni material jikalau hal tersebut, secara individual atau kolektif, mensugesti keputusan ekonomi pemakai yang diambil berdasarkan laporan keuangan. Materialitas tergantung pada ukuran dan sifat kelalaian-pencantuman atau kesalahan-pencatatan dengan mempertimbangkan keadaan yang melingkupinya. Misalnya, kesalahan beberapa ribu rupiah saja dalam pencatatan aktiva yang dinyatakan sebagai beban pada perusahaan yang memiliki aktiva jutaan rupiah akan dianggap sebagai kesalahan yang tidak material dan tidak dibutuhkan koreksi.

3.5 Pengungkapan
Dalam menerapkan suatu koreksi kesalahan, entitas akan mengungkapkan:
a. Sifat kesalahan periode lalu
b. Untuk setiap periode sajian, sepanjang praktis, jumlah koreksi:
• Untuk setiap item laporan keuangan yang terpen- garuh; dan
• Jika menerapkan PSAK 56: Laba Per Saham, maka mengungkapkan laba per saham dasar dan dilusian;
c. Jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal
d. Jika penyajian-kembali retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu, keadaan yang membuat eksistensi kondisi itu dan penjelasan bagaimana dan semenjak kapan kesalahan telah dikoreksi.

Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga Kerja - Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja ialah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja insan tersebut Dalam perusahaan manufaktur penggolongan acara tenaga kerja dapat dilakukan sebagai berikut : 

1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan. 
Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan. Organisasi dalam perusahaan manufaktur dibagi ke dalam tiga fungsi pokok: produksi, pemasaran dan administrasi. Oleh alasannya ialah itu perlu ada penggolongan dan pembedaan antara tenaga kerja pabrik dan tenaga kerja nonpabrik. Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang merupakan unsur harga pokok produk dari biaya tenaga kerja nonpabrik, yang bukan merupakan unsur harga pokok produksi, melainkan merupakan unsur biaya usaha.

Sebelumnya mengenai Penggolongan Biaya Perusahaan ini mungkin dapat membantu

Biaya tenaga kerja perusahaan manufaktur digolongkan menjadi : 
a. Biaya tenaga kerja produksi: 
Gaji karyawan pabrik 
Biaya kesejahteraan karyawan pabrik 
Upah lembur karyawan. Pabrik 
Upah mandor pabrik 
Gaji manajer pabrik 

 Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah p Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga Kerja


b. Biaya tenaga kerja pemasaran: 
Upah karyawan pemasaran 
Biaya kesejahteraan karyawan pemasaran 
Biaya komisi pramuniaga 
Gaji manajer pemasaran 

c. Biaya tenaga kerja manajemen dan umum: 
Gaji karyawan Bagian  
Gaji karyawan Bagian Personalia 
Gaji karyawan Bagian Sekretariat 
Biaya kesejahteraan karyawan Bagian
Biaya kesejahteraan karyawan Bagian Personalia 
Biaya kesejahteraan karyawan Bagian Sekretariat 


2. Penggolongan menurut acara departemen-departemen dalam perusahaan. 
Penggolongan menurut acara departemen-departemen dalam perusahaan. Misalnya departemen produksi suatu perusahaan kertas terdiri dari tiga departemen: Bagian Pulp, Bagian Kertas, dan Bagian Penyempurnaan. Biaya tenaga kerja dalam departemen produksi tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. Tenaga kerja yang bekerja di departemen-departemen nonproduksi digolongkan pula menurut departemen yang menjadi kawasan kerja mereka. Dengan demikian biaya tenaga kerja di departemen-departemen non produksi dapat digolongkan menjadi biaya tenaga kerja Bagian , biaya tenaga kerja Bagian Personalia, dan lain sebagainya. Penggolongan semacam ini dilakukan untuk lebih memudahkan pengendalian terhadap biaya tenaga kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang dibentuk dalam perusahaan. Kepala departemen yang bersangkutan bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja karyawan dan biaya tenaga kerja yang terjadi dalam departemennya 


3. Penggolongan menurut jenis pekerjaannya. 
Penggolongan menurut jenis pekerjaannya. Dalam suatu departemen, tenaga kerja dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya. Misalnya dalam suatu departemen produksi, tenaga kerja digolongkan sebagai berikut: operator, mandor, dan supervisor. Dengan demikian biaya tenaga kerja juga digolongkan menjadi: upah operator, upah mandor, dan upah supervisor. Penggolongan biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar penetapan deferensiasi upah standar kerja. 


4. Penggolongan menurut hubungannya dengan produk. 
Penggolongan menurut hubungannya dengan produk. Dalam hubungannya dengan produk, tenaga kerja dibagi menjadi: tenaga kerja eksklusif dan tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja eksklusif ialah semua karyawan yang secara eksklusif ikut serta memproduksi produk jadi, yang jasanya dapat diusut secara eksklusif pada produk, dan yang upahnya merupakan bab yang besar dalam memproduksi produk. Upah tenaga kerja eksklusif diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja eksklusif dan diperhitungkan eksklusif sebagai unsur biaya produksi. Tenaga kerja yang jasanya tidak secara eksklusif dapat diusut pada produk disebut tenaga kerja tak langsung. Upah tenaga kerja tak eksklusif ini disebut biaya tenaga kerja tak eksklusif dan merupakan unsur biaya overhead pabrik. Upah tenaga kerja tak eksklusif dibebankan pada produk tidak secara langsung, tetapi melalui tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka.

Inilah mengenai Penggolongan Kegiatan dan Biaya Tenaga Kerja, supaya apa yang ada pada bahan dapat membantu anda.



Perusahaan dagang yaitu perusahaan yang membeli barang dagangannya dari pemasok, kemudian menjual kembali barang tersebut kepada pelanggan dengan harga yang lebih tinggi dari harga pokoknya.

Transaksi perusahaan dagang secara garis besar dibagi menjadi empat, yaitu transaksi pembelian, transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan, dan transaksi penerimaan kas.

Jurnal khusus yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi sejenis yang terjadi berulang-ulang (rutin). Jurnal khusus dibagi menjadi empat, yaitu jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal penjualan, dan jurnal pengeluaran kas.

Sistem untuk transaksi pembelian barang dagangan ada dua, yaitu sistem pencatatan perpetual dan sistem pencatatan periodik.

Pemindahbukuan (posting), yaitu memindahkan jumlah yang terdapat dalam jurnal ke buku besar sesuai dengan akunnya masing-masing.

Neraca saldo yaitu daftar saldo setiap akun yang ada dalam buku besar pada suatu waktu tertentu.

Rangkuman Siklus Dagang


Jurnal penutup yaitu jurnal yang digunakan untuk menghilangkan saldo akun sementara supaya dapat digunakan untuk transaksi akuntansi periode berikutnya.

Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi akun dalam keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya.

Transaksi yang memerlukan ayat jurnal pembalik, yaitu beban yang dibayar terlebih dahulu (beban dibayar di muka) yang dicatat sebagai beban, pendapatan yang belum direalisasikan (pendapatan diterima di muka) yang dicatat sebagai pendapatan, beban yang belum dibayar, dan pendapatan yang belum diterima.

Jurnal pembalik yaitu suatu ayat jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk menghapus pengaruh ayat pembiasaan periode sebelumnya sehingga transaksi-transaksi selanjutnya dapat dicatat secara sempurna dan konsisten.

Rangkuman Perusahaan Jasa


• Perusahaan jasa ialah perusahaan yang acara pokok usahanya menyediakan dan menjual jasa.

• Tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa
a. Tahap pencatatan terdiri atas pencatatan ke jurnal dan posting
b. Tahap pengikhtisaran meliputi penyusunan neraca saldo, pembuatan jurnal penyesuaian, penyusunan kertas kerja (neraca lajur), pembuatan jurnal penutup, neraca saldo setelah penutup.
c. Tahap pelaporan meliputi penyusunan laporan keuangan (laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas).

• Jurnal ialah dokumen pencatatan yang pertama dari proses akuntansi keuangan.

• Posting ialah pemindahbukuan data jurnal ke dalam buku besar.

• Akun-akun yang memerlukan penyesuaian
a. Beban yang masih harus dibayar.
b. Beban yang dibayar di muka.
c. Pendapatan yang masih harus diterima
d. Pendapatan yang diterima di muka
e. Pemakaian perlengkapan
f. Penyusutan aktiva tetap kecuali tanah

• Akun-akun yang memerlukan jurnal pembalik
a. Beban yang dibayar di muka yang dicatat sebagai beban.
b. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.
c. Beban yang masih harus dibayar.
d. Pendapatan yang masih harus diterima.

Laporan keuangan (Financial Statement) perusahaan dagang - Yang pokok terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan, neraca, dan laporan arus kas.


Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu. Laporan laba/rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu laporan laba/rugi bentuk multiple steps dan laporan laba/rugi bentuk single step. Dalam laporan laba/rugi bentuk single step, unsur-unsur pendapatan dan beban disajikan secara keseluruhan. Adapun dalam laporan laba/rugi bentuk multiple steps, unsur-unsur pendapatan dan beban dibagi menjadi beberapa bagian. Laporan laba/rugi bentuk single step dan multiple steps disajikan ibarat berikut.

a. Laporan Laba/Rugi Bentuk Single Step

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


b. Laporan Laba/Rugi Bentuk Multiple Steps

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang



Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal, yaitu ikhtisar perubahan modal pemilik yang terjadi selama periode tertentu. Komponen penghitungan dalam laporan perubahan modal terdiri atas modal awal, laba bersih, periode berjalan, pengambilan eksklusif (prive), dan modal akhir. Berikut disajikan pola bentuk laporan perubahan modal.

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang



Neraca (Balance Sheet)
Neraca yaitu daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik pada tanggal tertentu. Bentuk neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk laporan. Pada umumnya per usahaan menggunakan neraca bentuk laporan. Berikut disajikan pola neraca bentuk skontro dan laporan.
a. Neraca Bentuk Skontro

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


b. Neraca Bentuk Laporan

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang



Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas yaitu laporan yang menggambarkan jumlah kas yang diterima, ibarat pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, ibarat beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive. Secara sederhana, bentuk laporan arus kas disajikan ibarat berikut.

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang





Contoh Pengerjaan Soal Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Berikut disajikan pola soal dan penyelesaiannya mulai dari pencatatan ke dalam jurnal khusus, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan. Neraca saldo (trial balance) Perusahaan Surya Sejati pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Kas Rp 23.328.000,00
Piutang dagang Rp 44.976.000,00
Persediaan barang dagangan Rp 99.120.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 3.000.000,00
Perlengkapan toko Rp 2.040.000,00
Peralatan toko Rp 43.440.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 10.080.000,00
Utang usaha Rp 30.800.000,00
Modal Nyonya Melani Rp 143.416.000,00
Prive Nyonya Melani Rp 20.000.000,00
Penjualan Rp 585.280.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 10.880.000,00
Potongan penjualan Rp 4.160.000,00
Pembelian Rp 398.032.000,00
Beban gaji bab penjualan Rp 59.520.000,00
Beban iklan Rp 14.400.000,00
Beban penjualan rupa-rupa Rp 2.240.000,00
Beban gaji bab kantor Rp 23.520.000,00
Beban sewa Rp 19.600.000,00
Beban manajemen rupa-rupa Rp 1.320.000,00


Selama Desember 2007 dilakukan transaksi berikut.
1 Desember, dibayar sewa untuk Desember Rp1.920.000,00.
1 Desember, diterima wesel tagih Rp6.000.000,00 dari Per usaha an Sakti untuk pembayaran utang usahanya.
2 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Setia, dengan syarat 2/10, n/30, sebesar Rp20.000.000,00.
3 Desember, dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal
2 Desember Rp600.000,00.
5 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Antik dengan syarat 2/10, n/30.
7 Desember, diterima uang sebesar Rp13.520.000,00 dari Perusahaan Raksa untuk pembayaran utang usaha.
10 Desember, dijual barang secara tunai Rp14.640.000,00.
12 Desember, dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.
13 Desember, diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember sebesar Rp1.200.000,00.
14 Desember, dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember Rp2.000.000,00.
15 Desember, diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.
19 Desember, dibeli barang dagangan sebesar Rp6.920.000,00 secara tunai.
19 Desember, dibayar Rp20.760.000,00 kepada Perusahaan Shinta untuk melunasi utang usaha.
20 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Jaya, sebesar Rp12.800.000,00 dan syarat pem bayaran 1/10, n/30.
21 Desember, dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar Rp480.000,00.
21 Desember, diterima kas sebesar Rp24.800.000,00 dari Perusaha an Abadi untuk pembayaran utang usaha.
21 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Per usahaan Melati dengan syarat-syarat 1/10, n/30 sebesar Rp10.000.000,00.
24 Desember, dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp2.000.000,00 dari pembelian ba rang tanggal 21 Desember.
25 Desember, dikembalikan uang tunai atas penjualan tunai sebesar Rp600.000,00.
27 Desember, dibayar gaji bab penjualan Rp2.160.000,00 dan gaji bab kantor Rp720.000,00.
29 Desember, dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp280.000,00.
30 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Genius dengan syarat 2/10, n/30 Rp34.790.000,00.
30 Desember, diterima kas penjualan tanggal 20 Desember.
30 Desember, dibayar pembelian 21 Desember.


Data pembiasaan pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.
a. Pendapatan bunga dari wesel tagih yang belum diterima sebesar Rp80.000,00.
b. Persediaan simpulan barang dagangan sebesar Rp75.854.000,00.
c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp1.000.000,00.
d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp840.000,00.
e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp7.088.000,00.
f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bab penjualan sebesar Rp320.000,00 dan gaji bab kantor Rp112.000,00.

Berdasarkan data tersebut, dibuat jurnal khusus dan buku besar ibarat berikut.

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


Berdasarkan saldo akun yang ada pada buku besar Perusahaan Surya Sejati, dapat disusun neraca saldo ibarat berikut.

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


Berdasarkan data pembiasaan Perusahaan Surya Sejati, dapat disusun jurnal pembiasaan ibarat berikut.

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


Selanjutnya dapat disusun laporan keuangan ibarat berikut.
a. Laporan laba/rugi

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


b. Laporan perubahan modal

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


c. Neraca

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


d. Laporan arus kas

rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.