Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Author's Notes :

Tips untuk :

[-1-] Financial Controller pemula alias gres memasuki jenjang Financial Controller

[-2-] Chief accounting sudah senior dan Sedang membidik posisi Financial controller

[-3-] Yang sedang naksir seseorang yang berposisi Financial Controller.. opzzz..!
Maap...saya becanda.....hahahaha.... :)). Maksud saya......

[-3-] Siapa saja yang ingin atau tertarik dengan posisi Financial Controller


Perlu diketahui, Financial Controller atau yang biasa disebut Controller saja, termasuk jenjang "Expert". Jadi, trampil dibidang accounting, keuangan dan perpajakan saja tidaklah cukup. Harus Expert. Expert dalam hal ini maksudnya : Menguasai bidang ini mulai dari theories, concepts, technical (implementing), analytical works, mentality, social & attitude.

Ada bermacam-macam cara untuk mengasah diri supaya lebih advance di bidang controller, tapi yang akan disebutkan disini pokok-pokoknya saja :


[-EXPERT-1-]. Accounting

Perlakuan akuntansi ? Basic hingga advance accounting?. No...!, Itu masa lalu, Itu sudah harus hafal diluar kepala, sudah tidak hanya berada di otak saja, tapi harus sudah mendarah daging.

Tugas Financial Controller bukan menjurnal lagi, bukan menciptakan laporan keuangan, bukan sekedar menganalisa. Tugas Financial Controller ialah menciptakan perusahan sanggup lebih produktif, "memberdayakan" semua sources perusahaan hingga maksimal, meningkatkan value added, mengefisienkan operasional perusahaan.

Seiring perkembangan dunia bisnis, pernyataan standar akuntansi keuangan terus bertambah, keep update dengan PSAK

Minimal sanggup menggunakan 3 worldwide accounting softwares !

Hal yang dilarang ketinggalan : Perkembangan Terkini dunia akuntansi, Journal-journal mengenai akuntansi. Subscribe lah ke beberapa Accounting publisher, minimal FASB & ICPA harus ada di favourite sajian web browser :)


[-EXPERT-2-]. Finance

Posisi Financial Controller, terang harus tahu bagaimana mengelola corporate financial, mulai dari pembiayaan hingga ke investasi. Harus tahu persis mengelola "carried fund cost", musti tahu persis bagaimana memaksimalkan dana perusahaan supaya mencapai pertumbuhan yang paling maksimal.

Mampu melaksanakan transaksi dengan jenis pembayaran apapaun, mulai dari cash, check, Billyet Giro, Letter of Credit, Credit Card, Internet banking. Bahkan hingga harus tahu credit card issuer mana kini yang paling liquid, dan mana yang paling bermasalah dalam transaksi, sehingga sanggup men-judge : credit card mana yang kita confident untuk terima dalam order placement atas product corporate kita.

Minimal subscribe dengan salah satu International credit checker, untuk sanggup melaksanakan analisa financial performance calon atau current oversea customers.

Selalu update dengan segala perkembangan dunia financial, leasing, insurance, suku bunga bank central, fluktuasi nilai mata uang, dll. Bahkan perlu mengetahui bank mana dikala ini yang paling efisien dan reliable untuk mengelola keuangan perusahaan.


[-EXPERT-3-]. Taxation

Perpajakan ialah bab yang tidak terpisahkan dari aktifitas usaha. Bahkan dinegara manapun, perpajakan merupakan salah satu role utama dari bab Accounting & Keuangan.
Seorang Financial Controller harus tahu perpajakan mulai dari teori, Undang-undang Perpajakan, perhitungan, pelaporan, dan analisa.

Membuat SSP, SPM, SPT, restitusi, pajak import, Pajak Pembanguna (PB1), Retribusi, bea materai?, itu pekerjaan sub-ordinat (bawahannya) Financial Controller !

Tugas Financial Controller ialah menganalisa, menilai dan menciptakan taktik perpajakannya corpoorate dengan tetap compliance dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku.

Sudah pegang Berevet C ?, kalau belum, segera ambil brevet mulai dari A hingga C. Tidak harus brevet yang diakui resmi oleh Depkeu.

Selalu updated dengan Undang-undang Perpajakan, keputusan menteri, hingga surat edaran Ditjen Pajak.


[-EXPERT-4-]. Management

Ada puluhan bahkan bahkan mungkin ratusan sub-ordinat di bab accounting dan keuangan, mulai dari Cashier, Clerk, Data Entry, Data Analyst, Book Keeper, Accounting Supervisor, Chief Accounting, Accounting Manager, Cost Controller, Tax Man, Internal Auditor, dan banyak lagi (tergantung besar kecil perjuangan yang anda urusin). Mulai dari interviewing, trainning, coaching hingga performance review.

Bahkan harus menilai kinerja semua administrasi di semua bab dan level. Harus sanggup memberi rekomendasi ampuh untuk keputusan-keputusan administrasi strategis di perusahaan dalam rangka efisiensi dan produktifitas. Ingat Tugas utama Financial Controller yang sudah disebutkan diatas.

Mau tidak mau harus rajin mengasah diri dalam bidang : Manajemen Kepersonaliaan, Manajemen Operasional dan Manajemen strategis.

Minimal harus menghadiri management ceminars quarterly (1 kali dalam 3 bulan).


[-SKILL-1-]. Math

Ketrampilan menggunakan matematika wajib hukumnya. Dari persamaan matematika hingga ke konversi banyak sekali satuan ukuran. Walaupun dalam keseharian menggunakan komputer, sebagai finacial controller harus sanggup menterjemlahkan dan menganalogikan suatu perkara akuntansi atau keuangan ke dalam formula matematis.


[-SKILL-2-]. Statistic

Role Financial Controller itu mostly di sekitar reviewing & analyzing. Yang di review dan di analisa ialah data corporate yang pastinya sangat besar. Dari sentra hingga ke cabang-cabang untuk semua aktifitas. "Non-sense" kalau tidak direview dan di analisa dengan menggunakan statistika.

So, musti terampil bekerja dengan statistika, mulai dari cara yang paling manual hingga menggunakan instant statistical software.

Minimal ada 2 icon statistic software di front screen notebook anda :P


[-SKILL-3-]. Research

Monitoring dan controlling ialah salah satu kiprah terpenting seorang Financial Controller.
Untuk task itu, seorang Controller harus lah seorang problem solver, trouble shooter (bukan trouble maker.. hehehe..). Controller juga dituntut untuk keep improving, all the way !. Corporate's data, its system, its procedure, its attitude.

Untuk sanggup solving, shooting, improving, harus tahu akar permasalahannya, harus sanggup comparing antara system yang usang dengan yang akan di-develope, antara mekanisme yang usang dengan mekanisme yang akan di established. Dan data sources untuk keperluan itu semua, sanggup didapatkan dari RESEARCH, YA RESEARCH !.

Rajin-rajinlah ber experimen, mulai dari observasi kecil-kecilan hingga ke-kesuluruhan dimensi aktifitas perusahaan.


[-SKILL-4-]. Computer & Digital Media

Computer literate ?. Hmmm.. seprtinya saya tidak perlu bahas lagi ya ?.
Ok.... dengan load data yang begitu besar. Berapa external back up hardisk langsung anda ? 1 Hexa ?. Cukup ?. Apakah sudah di enkripsi ber password?. Kalau belum, lakukan sekarang. Data security ialah nyawa seorang Financial Controller.

Biasa export data keuangan dari system ?, print to file, ke texout, delimited, trus excel worksheet?. Good ! lumaya lancar :). Bagaimana bila dikala anda relay data tiba-tiba server lambat ?, connection terputus. Bagaimana bila tiba-tiba ip statick ip di server perusahaan bermasalah, sementara technician sedang tidak available ?. Panik ?.

Do you have reliable plan for that ?. Bisa scanning network trouble sendiri?. Tidak ?. Wah anda harus sanggup tuh ! :P

YET, Financial Controller juga harus gape dengan digital media dan gadget masa kini. Minimal sekali dalam seminggu, FC harus coaching sub-ordinatnya. Ditambah dengan meeting dengan eksekutif 1 kali dalam seminggu, harus mahir menggunakan peralatan presentasi.

Sudah pakai net & mobile banking ?.

Oh ya, pakai skype jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan handphone loh, bahkan dibandingkan telephone cable sekalipun. Sudah pernah pakai ?.


[-SKILL-5-]. Language & Communication

Minimal bahasa inggris anda harus toefl 500. Kurang dari itu ? no way !, anda harus sosialisasikan kebijakan keuangan corporate anda kepada client mancanegara. Apa anda harus pakai interpreter atau mengandalkan sekretaris ? Please don't do that..............for GOD SHAKE, anda harus berinteraksi..... harus sanggup memprovokasi !.



Catatan : Di serie-1 ini, cukup Expertist dan Skill level-nya saja. Akan berlanjut untuk level : [-KNOWLEDGE : Trade, Industrial, Legal, Law -] dan [-SOCIAL : Sport, Family Mentoring, Community Activities, Almamater Connection, Hobies-], dibahas di posting saya selanjutnya.... So keep visit this page. You may bookmark through the bookmark button if you like :-)


LETAK  SISTEM  INFORMASI  DAN PENGENDALIAN  INTERNAL  DALAM  STRUKTUR ORGANISASI.

SIA bukanlah satu-satunya sistem dalam perusahaan yang bersangkutan dengan data dan informasi. Bahkan, AIS merupakan subsistem dari sistem isu yang lebih luas yang mencakup semua isu yang menghasilkan aktivitas. komponen Sistem isu lainnya mencakup sistem isu manajemen, sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem isu eksekutif.

Sistem isu manajemen
Sistem isu administrasi (MIS) menyajikan manajer perusahaan dengan kebutuhan isu mereka. Hal ini sama pentingnya untuk perusahaan kesejahteraan sebagai AIS.

Tujuan dan Lingkup. Satu-satunya tujuan dari MIS yaitu untuk membantu para manajer perusahaan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab mereka. Artinya, MIS menyediakan isu yang diharapkan untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan perusahaan, mulai dari mengatur personil perusahaan dan menetapkan kebijakan untuk mengambil tindakan korektif saat terjadi pemborosan materi baku.

Subsistem MIS. Seperti kebanyakan sistem, MIS terdiri dari subsistem. Perangkat subsistem yang paling berkhasiat yaitu sistem isu fungsional. Karena subsistem memiliki semua karakteristik dari sistem, istilah "sistem" dan "subsistem" yaitu dapat dipertukarkan. Mereka berinteraksi satu sama lain dengan melewatkan data dan isu di antara mereka sendiri.

Mengapa Laporan Arus Kas diharapkan ?

Dengan adanya Laporan Laba/Rugi dan Neraca, kita bisa mengetahui posisi keuangan perusahaan pada ketika tertentu (dilihat dari Neraca) dan mengetahui hasil kegiatan usaha (Laba atau Rugi) perusahaan untuk periode tertentu. Akan tetapi sebab laporan keuangan sebagian besar menganut sistem accrual (pendapatan dan cost/biaya diakui pada ketika transaksi terjadi meskipun realisasi kas belum terjadi).

Adapun fungsinya ialah untuk mengetahui realisasi kas masuk dan keluar perusahaan, sehingga dapat diprediksi potensi realisasi kas di masa yang akan datang (tingkat liquiditas). Termasuk juga untuk mengetahui potensi kemampuan perusahaan untuk membagikan keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (pembagian dividen),

Bukankah saldo simpulan kas sudah bisa dilihat pada Neraca ?....

Benar, tetapi dari neraca, belum tergambar secara terperinci, mengenai :
(-) Dari kegiatan apa saja kas dihasilkan ?
(-) Untuk kegiatan apa saja kas dikeluarkan ?.

Untuk itulah, Laporan Arus Kas diperlukan.


Elemen-elemen Laporan Arus Kas

Realisasi Kas (kas masuk/keluar) dikelompokkan ke dalam tiga jenis aktifitas, yang selanjutnya menjadi elemen Laporan Arus Kas, yaitu :

Aktifitas Operasi (Operating Activities)
Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (yang biasa disebut operasional perusahaan), yang tercermin dari Laporan Laba/Rugi perusahaan.

Aktifitas Investasi (Investing Activities)
Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari aktivitas-aktivitas investasi. Kegiatan yang digolongkan ke dalam kelompok ini ialah semua kegiatan kas yang terkait dengan aktifitas pembelian/penjualan aktiva perusahaan, penerimaan/pengeluaran kas terkait dengan piutang perusahaan dengan entitas lain.

Aktifitas Pendanaan (Financing Activities)
Arus kas yang berasal dari transaksi utang (kewajiban) perusahaan, baik yang berupa penambahan maupun pelunasan utang. Arus kas yang berasal dari penerbitan saham atau instrument sekuritas lainnya pun dimasukkan ke dalam kelompok ini.


Cara Membuat Laporan Arus Kas

Untuk membuat Laporan Arus Kas, diharapkan sumber data sebagai berikut :

(-) Laporan Laba Rugi Tahun Berjalan (Current Book)
(-) Neraca Perbandingan Tahun Berjalan dengan Neraca tahun sebelumnya

Sebagai ilustrasi, kita akan membuat Laporan Arus Kas Tahun 2007, dan berikut ialah pola Laporan Laba Rugi Tahun 2007 (karena keterbatasan screen capture, gambar terpaksa terpotong jadi 2).



 kita bisa mengetahui posisi keuangan perusahaan pada ketika tertentu  CARA MEMBUAT LAPORAN ARUS KASCara Membuat Laporan Arus Kas dengan Direct Method dan Tips & Tricks Membuat Laporan Arus Kas dengan Excel. Jangan ketinggan, sekarang telah tersedia Free Spreadsheet "Cash Flow Statament", silahkan dibaca petunjuk cara mendapatkannya.

Author’s Note :

Tips ini yaitu Lanjutan dari serie sebelumnya : LEBIH ADVANCE DI DUNIA CONTROLLER.

Being expert and Skilled only is just not enough to achieve the advance level, ya, definitely !, perlu didukung oleh pengetahuan dan wawasan yang memadai. Tentunya pengetahuan dan wawasan yang relevan. Berikut ini yaitu sederetan minimum knowledges yang dianggap relevan untuk financial controller :

[-KNOWLEDGE-1-]. Trade

Pada dasarnya trade atau perdagangan yaitu esensi dasar dari sebuah binis atau usaha. Katakanlah perjuangan itu di sektor pariwisata atau industri, atau jasa, intinya yaitu “berjualan”. Value added development, ya… mengubah sesuatu menjadi lebih berdaya guna, entah itu dari materi baku dasar, atau barang setengah jadi, atau berupa layanan, apapun itu. Apabila hendak dikomersialisasikan maka artinya itu diperdagangkan.

Perdagangan yang dimaksudkan untuk seorang financial controller : Mulai dari seluk beluk retail, hypermarket, brokage, agency, join operation trade, francaise, royalty based market, hingga ke pasar uang dan pasar modal, stock exchange, bond, modus dan instrument lainnya. Minimal bisa membaca dan menganalisa index saham dan analisa-nya.

Termasuk juga disini yaitu world trade, perdagangan antar negara, mekanisme export-import, familiar dengan mekanisme dan tehnis pabean, custom procedure. Mengetahui Good and Services Tax banyak Negara, terutamanya negara-negara tujuan export maupun asal import yang common untuk Indonesia.


[-KNOWLEDGE-2-]. Industrial

Industrial yaitu wilayah kedua yang yang perlu diexplore oleh Financial cotroller. Bahkan bisa dikatakan wajib.

Production planning, production set up, time motion test for production movement, Quality control management beserta standard-nya. Semua itu yaitu pengetahuan yang perlu bagi seorang Financial Controller.

Bagian lain yang tak boleh ketinggalan dalam industri yaitu sikap industri, psikologi industri.


[-KNOWLEDGE-3-]. Legal & Law

Legal yaitu pengetahuan yang tak kalah pentingnya, sisi legal dari suatu perjuangan yaitu hal yang vital dan case sensitive. Saat perusahaan akan melaksanakan expansi atau merger, atau aquiciting perusahaan lain. Semua event itu memerlukan pengetahuan yang cukup perihal mekanisme dan batasan-batasan legalnya.

Notarical process and documentation, selalu akrab dengan dunia usaha. Semestinya seorang financial control bisa menginterpretasikan isi sebuah akte perusahaan apapun bentuknya, akte pendirian usaha, akte sewa-menyewa, akte perubahan, dan sisi lega lainnya.


Dibutuhkan pengetahuan yang cukup perihal itu semua : Trade, Industry, Legal & Law.

Pertanyaan : "Bukankah biasanya corporate memakai jasa professional dalam urusan menyerupai itu ? Pialang, Factory Manager, Quality Controller, Lawyer, Notary ?. Isn’t this a double work or duplication if you need to take care of those miscellaneous as well ?".

Yupz… benar, corporate biasanya memakai jasa proffesinal untuk take care urusan menyerupai itu.

Tapi…. Tahukan anda ? :

Professional dibidang itu bekerja based on order ? artinya : mereka mewujudkannya. Tapi otaknya, idea-nya, details planningnya berasal dari corporate itu sendiri ?.

What’s gonna be happened if they are failed in the missions ?. while you’re know nothing about that ?.

Tugas utama seorang Financial Controller yaitu menjaga perusahaan dari kemungkinan kerugian, kerugian dalam bentuk apapun, dalam jumlah berapapun. Kemampuan menjaga ini yaitu ukuran mutlak bagi kesuksesan seorang Financial Controller.


Expertis, Skill, knowledge, seems to be alright. What else ?.

Jika kita sedang membangun, maka yang berikutnya yaitu sesi finishingnya, pemolesan, pembentukan selesai hingga mejadi sempurna. Menjadi tepat lantaran tidak hanya ahli, terampil dan berwawasan saja, tetapi di dongkrak juga oleh mentalitas dan attitude yang sesuai.

Berikut adalah, aspek-aspek sosial yang dianggap kuat atau bisa dijadikan parameter terhadap mentalitas dan sikap seorang Financial Controller :

[-SOCIAL-1-]. Sport

Untuk aktifitas yang begitu padat, diharapkan stamina badan yang prima, untuk itu olahraga semestinya menjadi hal yang selalu dibutuhkan (bahkan oleh siapapun juga, dari kalangan manpun juga). Kesehatan yang selalu di level yang baik, kuat positif terhadap daya kerja otak.

Bagaimana dengan olahraga yang disamping menyehatkan tubuh, tetapi juga membangun jaringan, alias menambah korelasi ?. Itulah sebabnya sport dalam hal ini golongkan ke aspek social.

Untuk Financial Controller, Golf yaitu pilihan yang tepat, sebagai olahraga yang ampuh untuk network development atau maintenance. Aneh ya ?, kenapa golf menjadi pilihan ?. Tentu tidak aneh…. Karena anda ingin atau sedang bermain di field yang advance.

[-SOCIAL-2-]. Family Mentoring

Family yaitu lab mini yang paling available bagi siapapun untuk bersosialisasi, berdisiplin, menempa mental dan perilaku. Financial Controller semestinya ia yaitu figure pemimpin, a leader. Musti punya mental seorang pemimpin, “to lead”. Jika dikalangan keluarga sendiri saja tidak bisa dijadikan sebagai figure panutan, bagaimana diluar ?. Sementara di luar anda harus memimpin, jadi panutan bagi staff yang even jauh lebih kritis, punya background yang berbeda, punya interest tersendiri yang sangat mungkin bertolak belakang dengan misi anda sendiri.

Menjadi mentor dikeluarga sendiri bukan berarti bersikap arogan, sok kuasa, sok ngatur, melainkan bisa memperlihatkan mentalitas, sikap dan sikap yang pantas untuk di contoh. Bersifat melindungi, menawarkan dorongan semangat, menawarkan guidelines yang terang dan efektif, menjadi best persoalan shooter, ulet, tegar dan beripikir positif terhadap segala sesuatu.

Terkadang prestasi yang membanggakan juga bisa menciptakan anda menjadi titik awal untuk menjadi mentor di dalam keluarga sendiri :-)


[-SOCIAL-3-]. Community Activities

Bersosialisasi, eksklusif terlintas dipikiran kita perihal akivitas kumpul-kumpul, melaksanakan sesuatu bersama-sama. Community activies yang dimaksudkan disini tentunya komunitas yang baik dan aktifitas yang positif. Misalnya : Persekutuan Gereja, Pengajian bersama, atau kerja bakti social di lingkungan sendiri.

Community activities yaitu lab yang lebih besar dibandingkan family, daerah mencar ilmu berinterkasi, mencar ilmu menjadi leader, atau bahkan mencar ilmu menjadi bawahan yang diatur-atur :-P

Berkumpul, berbagi, diskusi, bertukar pikiran dengan orang-orang diluar aktifitas rutin (beyond office) terkadang bisa membangkitkan ide berpikir :-)


[-SOCIAL-4-]. Almamater connection

Sebagai mantan anak kampus tentunya punya teman-teman almamater, baik yang itu yang satu jurusan maupun yang beda jurusan, punya dosen favourite. Punua kenangan masa-masa indah sebagai mahasiswa/i.

Yang kita jadikan pertimbangan utama, bukan lah kenang-kenangannya saja, tapi lebih jauh dari itu, yaitu : mentalitas

Pernah dengar atau baca : Lupa kacang akan kulitnya ?. Sungguh tidak terpuji bila hingga kita lupa akan asal-usul kita, darimana kita berasal, dilingkungan mana kita didik. Sekalipun bukan kampus elite, bukan kampus favourite, bukan kampus unggulan.

Ini soal mental, kepribadian !

While itu penting untuk tetap berafiliasi dengan almamater….
What a surprise, ketika kita dipanggil oleh Ditjen pajak, ternyata orang yang akan ditemui di gedung itu yaitu sahabat sekelas kita waktu kuliah :-):-)

Berurusan atau ber-relasi dengan sahabat lama, bukan berarti berujung pada collusion atau nepotism. No !. Masing-masing harus menjaga dan menghargai professionalism.

Positif, lantaran komunikasi menjadi lancar, komunikasi yang lancar akan mencapai kesepahaman yang lebih efektif, dan pada jadinya menciptakan segala sesuatunya menjadi berjalan sebagaiman mestinya. Bukankah itu positif ?.


[-Hobbies-]. Any

Berhobi, pada hakekatnya yaitu melepaskan pikiran dari rutinitas kita dikantor. Serelah begitu melelahkan dengan aktifitas kantor selama 5-6 hari, saatnya bagi otak kita untuk get refreshed di selesai pecan dengan melaksanakan apa yang kita sukai di luar pekerjaan.

Melepaskan diri dari rutinitas works penting.

Tidak harus hobby yang mahal, apapun yang anda suka, asalkan itu bisa membebaskan pikiran dan perhatian dari pekerjaan dan office tasks, asalkan itu bisa menciptakan isi otak kita segar dan siap kembali beraktifitas di hari senen :-)

By the way…. I LOVE SUNDAY ! :-)

Semoga bermanfaat.

Author’s Notes :

Artikel ini bukan artikel yang akan menawarkan apa itu difinisi rekonsiliasi bank, maupun kajian teorinya. Melainkan akan memberitahukan cara melaksanakan rekonsiliasi bank selangkah demi
selangkah.

Artikel ini didedikasikan untuk mereka yang belum tahu bagaimana melaksanakan rekonsiliasi bank (seorang book keeper, atau staff accounting lainnya yang bertugas melaksanakan pencatatan dan mengurusi transaksi yang terkait dengan kas bank, untuk mempermudah ilustrasi selanjutnya kita sebut “book keeper” saja), sebagai tips supaya sanggup melaksanakan REKONSILIASI BANK DENGAN CEPAT DAN EFEKTIF.

Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, perlu dipahami budi dasarnya terlebih dahulu, yang selanjutnya menuju ke step by step proses rekonsiliasi, tampil dalam bentuk pertanyaan dan jawaban.

[-Pertanyaan-]

Mengapa rekonsiliasi ?.

[-Jawaban-]

Karena pihak internal perusahaan (manajemen) perlu menerima keyakinan, bahwa :

(a). Perusahaan telah melaksanakan pencatatan yang benar (sesuai dengan kedaan sesungguhnya) untuk setiap dana keluar maupun yang masuk, yang tercermin di dalam buku catatan kas bank (selanjutnya kita sebut “Check Register”).

(b). Bank telah melaksanakan transaksi atas uang perusahaan sesuai dengan perintah perusahaan, telah mencatat dan menawarkan pengukuhan yang sesuai, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk print-out rekening koran (selanjutnya kita sebut “Bank Statement”).

[-Pertanyaan-]

Bagaimana administrasi memperoleh keyakinan yang dimaksudkan diatas ?.

[-Jawaban-]

Kesesuain check register dengan bank statement. Adanya klarifikasi yang memedai mengenai perbedaan-perbedaan (jika ada).

[-Pertanyaan-]

Mengapa ada perbedaan ?.

[-Jawaban-]

Ada 5 kemungkinan penyebab :

1. Mungkin book keeper perusahaan salah melaksanakan pencatatan atau pengukuhan (disengaja atau tidak).

2. Mungkin Bank salah melaksanakan pencatatan atau pengukuhan (disengaja atau tidak).

3. Mungkin perusahaan menetapkan “saat pengakuan” yang berbeda dengan bank.

4. Mungkin ada pengeluaran/pemasukan yang lantaran tidak diketahui, perusahaan tidak melaksanakan pencatatan atas pengeluaran/pemasukan tersebut.

5. Mungkin lantaran bantalan an tertentu bank menolak pencairan check perusahaan ( selanjutnya kita sebut “Void Check”


[-Pertanyaan-]

Bagaimana jikalau ada perbedaan ? Apakah itu salah ?.

[-Jawaban-]

Perlu dijelaskan mengapa berbeda.

[-Pertanyaan-]

Bagaimana menjelaskannya ?

[-Jawaban-]

REKONSILIASI BANK !

[-Pertanyaan-]

Caranya ?. darimana memulainya ?

[-Jawaban-]

Mulai dari perbedaan yang paling kentara

Kenali dan biasakanlah diri terhadap biaya-biaya yang dikenakan oleh bank terhadap perusahaan, yang dilakukan oleh bank dengan cara melaksanakan pemotongan eksklusif (debit langsung) terhadap saldo bank tanpa memberitahukan terlebih dahulu. Kenali juga pendapatan-pendapatan jasa yang diberikan oleh bank dengan cara menambahkan (mengkredit) pendapatan tersebut ke saldo perusahaan tanpa memberi tahukan terlebih dahulu.

Masukkan jurnal adaptasi atas biaya-biaya dan pendapatan tersebut :

Biaya Admin Bank [Debit : Biaya Bank - Credit : Kas Bank-A]
Bea Meterai [Debit : Biaya Bank – Credit : Kas Bank-A]
Pendapatan Bunga [Debit : Kas Bank – Credit : Pendapatan Bunga Bank]
Pajak [ Debit : Pajak Atas Bunga Bank – Credit : Kas Bank]
Biaya Transfer [Debit : Biaya Bank – Credit : Kas Bank]
Jasa penerimaan transfer [Debit : Biaya Bank – Credit : Kas Bank]
Biaya kliring [Debit : Biaya Bank – Credit : Kas Bank]

Pastikan semua biaya-biaya kecil tersebut telah disesuaikan, tanpa ada yang ketinggalan

[-Notes-]

Jika perusahaan memakai accounting software, update general ledger !. lantaran jikalau belum updated, adjustment belum nampak.

[-Next-]

Transaksi lain yang biasanya dibukukan oleh bank tetapi tidak belum dicatat oleh perusahaan yaitu pembayaran-pembayaran yang memakai auto-debit , yang biasanya recurring transaction yang telah diset oleh perusahaan dari sebelumnya, hanya saja nilai dan tanggal pen-debit-annya belum diketahui.

Pada Bank Statement biasanya muncul diantara tanggal 5 – 15.

Masukkan transaksi-transaksi tersebut ke account yang sesuai. Jika memakai accounting software, input dengan manual check entry. Lalu update !

Jika sudah…..
Saat ini seharusnya saldo check register (catatan perusahaan) sudah mendekati saldo di bank statement…..

Bandingkan antara saldo check register dengan saldo bank statement !

Jika belum sama….(kemungkinan besar belum sama)

[-NEXT-]

Perhatikan Bank Statement, pusatkan perhatian pada transaksi pada awal-awal bulan………Biasanya akan ditemukan nomor-nomor check keluar yang muncul, tetapi tidak ada di catatan perusahaan di bulan yang sama. Dan juga akan ditemukan uang masuk tetapi tidak ada di catatan perusahaan.


[-Pertanyaan-]

Darimana datangnya check-check tersebut ?


[-Jawaban-]

Bukalah rekonsiliasi bank pada bulan lalu……transaksi di akhir-akhir bulan.
Check-check keluar tersebut sanggup ditemukan di dalam kelompok “CHECK DALAM PERJALANAN”, dan uang-uang masuk tersebut ada dalam kelompok “DEPOSIT DALAM PERJALANAN”.


[-Pertanyaan-]

Apa yang harus dilakukan atas check keluar dan uang masuk tersebut ?. Apa perlu di sesuaikan ? di jurnal ?.


[-Jawaban-]

Tidak.

Tak ada yang perlu dilakukan. Biarkan saja.

Ok… sebelum bertanya lagi……

[-NEXT-]

Sekarang ambil bonggol check bulan ini….

Perhatikan bonggol check di akhir-akhir bulan, antara tanggal 20 – 31, kemudian bandingkan dengan Bank Statement….

Akan ditemukan beberapa check yang sudah disobek dan sudah dicatat di dalam check register (buku perusahaan) akan tetapi tidak ditemukan di bank statement. Kelompokkan check-check tersebut, berilah nama “CHECK DALAM PERJALANAN”, kemudian jumlahkan. Sebut hasil penjumlahan tersebut sebagai “TOTAL CHECK DALAM PERJALANAN

Juga perhatikan catatan uang masuk yang ada di final akibat bulan. Mungkin akan ditemukan catatan uang masuk, akan tetapi tidak ditemukan pada Bank Statement. Jika ada, kelompokkan uang masuk tersebut dan beri nama “DEPOSIT DALAM PERJALANAN”, kemudian jumlahkan. Sebut penjumlahan tersebut sebagai “TOTAL DEPOSIT DALAM PERJALANAN”.


[-NEXT-]


[SALDO DI CATATAN PERUSAHAAN [-dikurangi-] TOTAL DEPOSIT DALAM PERJALANAN [-ditambah-] TOTAL CHECK DALAM PERJALAN

Bandingkan dengan :

[-SALDO BANK STATEMENT-]

Sekarang seharusnya sudah sama


[-Pertanyaan-]

Bagaimana jikalau tidak sama ?. Kenapa tidak sama ?


[-Jawaban-]

Ada 2 kemungkinan penyebabnya :

Mungkin ada check yang bernomor sama tetapi nilainya berbeda antara yang dicatat oleh perusahaan dengan yang dicatat oleh bank.

ATAU

Mungkin ada satu atau beberapa check yang tidak atau lupa dicatat oleh perusahaan

[-Pertanyaan-]

Apa yang harus dilakukan ?.


[-Jawaban-]

Bandingkan antara catatan dengan bonggol check :

Jika ada salah satu check/lebih yang tidak sama nilainya antara yang dicatatan dengan yang dibonggol check ATAU ada satu/lebih check yang lupa tidak dicatat.

[-NEXT-]

Buat laporan ke Financial Controller (atau atasan yang berwenang), minta persetujuan untuk melaksanakan adjustment. Sertakan bukti-bukti transaksi atas check yang nilainya berbeda atau lupa dicatat.

Jika catatan sama persis dengan bonggol check, maka hubungilah pihak bank, minta klarifikasi mengenai “mengapa berbeda”. Jika Bank telah mengakui kesalahan ada dipencatatan bank, maka mintalah supaya bank statement di revisi dan dikirimkan revisinya kepada perusahaan.

CATATAN PENTING :

Jika perkara pertama yang terjadi, jangan panik. Jangan lari dari masalah. DON’T SKIP but DEAL WITH IT :)

Jangan khawatir, sepanjang itu tidak disengaja. Ambil lah sebagai pelajaran yang berarti, supaya tidak terulang lagi di periode berikutnya. Jikapun anda harus mendapatkan “Surat Teguran”, terimalah itu sebagai realita kerja, supaya sanggup lebih cermat dalam bekerja, dan sanggup lebih berprestasi lagi.
Bagi yang ingin lebih advance lagi dalam REKONSILIASI BANK, mungkin tertarik untuk membaca posting saya selanjutnya :
REKONSILIASI BANK - Serie 2 [Intermediate: Untuk Perusahaan yang Menggunakan 2 mata uang berbeda].
dan;
REKONSILIASI BANK - Serie 3 [Advance: IN VIEW OF FINANCIAL CONTROLLER]
Akan dibahas sedikit demi sedikit di sini. Silahkan bookmark blog ini dengan meng-klik tombol bookmark dibawah


KOMPONEN  DALAM  SISTEM  INFORMASI : PEOPLE,  PROSEDUR,  DATA,  SOFTWARE, INFRASTRUKTUR  TEKNOLOGI  INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL.

Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi (AIS)
Menurut Romney (2015), Ada enam komponen SIA :
1.              Orang-orang yang menggunakan sistem.
2.              Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data.
3.              Data ihwal organisasi dan kegiatan usahanya.
4.              Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.
5.              Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam AIS.
6.              Pengendalian internal dan langkah-langkah keamanan yang melindungi data AIS.

Keenam komponen memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi bisnis yang penting (Romney, 2015):
1.              Mengumpulkan dan menyimpan data ihwal acara organisasi, sumber daya, dan pribadi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, menyerupai membuat penjualan atau pembelian materi baku, yang sering diulang.
2.              Perubahan data menjadi gosip sehingga administrasi dapat merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kegiatan, sumber daya, dan personel.
3.              Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset dan data organisasi.

Salah mengartikan atau menginterpretasikan laporan keuangan mampu fatal akibatnya. Lebih celaka lagi kalau kesalahan fatal terjadi hanya alasannya salah mengartikan istilah yang dipergunakan.

Ada 2 jenis sumber kesalahan umum yang biasa terjadi dalam terminologi akuntansi berbahasa asing, yaitu :

A. Penggunaan Simbol Mata Uang

Berhati-hatilah dalam membaca simbul mata uang yang dipergunakan. Sering terjadi salah pengertian mengenai simbul mata uang yang dipergunakan. Pencantuman simbol mata uang memang kelihatannya sepele, tetapi mampu menyebabkan kebingungan yang serius. Berikut yakni kesalahan umum yang biasa terjadi terkait dengan simbul mata uang :

(-) Simbol mata uang tidak tercantum

Terkadang simbol mata uang tidak tercantum. Entah itu dalam bukti transaksi, dalam catatan, maupun dalam laporan. Bisa dibayangkan jikalau diskripsi transaksi atau nama rekeningnya berbahasa inggris tetapi simbul mata uang tidak ada. Apakah serta merta orang akan mengasumsikan transaksi tersebut bermata uang USD ?, belum tentu.

Antara IDR dengan USD tentu mampu dengan mudah dapat dibedakan, alasannya value antara kedua jenis mata uang tersebut sangatlah obvious (kentara?). Misalnya : “Laser Jet Printer unit = 1,900,000.00” sudah pasti kita tahu itu pasti bermata uang IDR, tidak mungkin sebuah printer laser jet harganya mencapai USD 1,900,000.00 bukan ?. Bagaimana jikalau sebuah perusahaan Australia mencatat “Laser Jet Printer Unit = 237.00” apakah berani eksklusif mengasumsikan itu yakni AUD 237.00 ?”. Jelas tidak berani.

Maka dari itu, mencantumkan simbul mata uang, baik itu di dalam bukti transaksi (invoice, faktur, debit note, terlebih-lebih laporan keuangan) yakni wajib.

(-) Simbol Dollar tidak dicantumkan dengan lengkap

Sudah lumrah terjadi simbol dollar hanya ditulis $, misalnya $ 100.00. Jangan lupa yang menggunakan mata uang dollar tidak hanya USA, ada Canada, Singapura, Australia, dan lain sebagainya. Jika menggunakan mata uang Dollar, cantumkanlah secara lengkap sesuai dengan jenisnya. Misalnya USD atau US$, AUD atau AU$, atau SIN$, dan lain sebagainya.


B. Istilah Dalam Chart Account (kode dan nama rekening)

Ada beberapa negara yang sama-sama menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa nasional, tetapi mereka memakai istilah akuntansi yang berbeda.

Misalnya :

United Kingdom dan negara-negara di eropa pada umumnya menyebut “Persediaan Barang” sebagai “Stock”, sedangkan Amerika menyebutnya sebagai “Inventory”, dan kata “Stock” biasa dipergunakan untuk sebutan “Saham”. Kalau tidak salah kita di Indonesia juga sering munggunakan kata “stock” untuk persediaan barang bukan ?, apakah warisan dari penjajahan Belanda ?... maybe.

United Kingdom menyebut “Piutang” dengan istilah “Debtor”, sedangkan di amerika, piutang di istilahkan dengan “Account Receiveable”.

Amerika menyebut “Rent” untuk istilah “Sewa”, sedangkan inggris dan negara-negara persemakmurannya, menyebutnya sebagai “Hire Charges”.

Beberapa negara mungkin menyebut kas bank dengan “Bank” saja, tetapi di amerika biasa disebut dengan “checking account”.
Negara-negara di eropa menyebut kan penjualan dan pendapatan lain sebagai "Turnover", sedangkan Amerika menyebutnya "Sales and Other Income".

Dan masih banyak istilah-istilah lainnya yang terkadang membingungkan, bahkan mampu menyebabkan salah arti.

Memang telah diatur mengenai terminology penggunaan istilah, bahkan penyeragaman penggunaan mata uang untuk akuntansi internasional. Sudah barang tentu perusahaan-perusahaan yang sudah corporate telah menggunakan standar yang memang worldwide dipakai.

Tetapi masalahnya akan menjadi sangat berbeda saat kita memegang foreign personal account, client abnormal perseorangan yang terkadang (bahkan sering) tidak memahami standar akuntansi. Mencatat transaksi (bukti transaksi, laporan sederhana) menggunakan istilah asli negaranya, yang mungkin saja berbeda dengan standar akuntansi international.
Jadi, berhati-hatilah menggunakan atau mengartikan istilah akuntansi berbahasa asing. Jika tidak yakin dengan istilahnya, tanyakanlah kepada client.

A.SEJARAH AKUNTANSI

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - kini dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia semenjak tahun 1495 pada ketika luca picioli yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya perihal “pembukuan” di venice.
 kemudian Sebuah buku ringkas menampilkan isyarat akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh Jhon Mellis dari Southwark.


B.PENGERTIAN DAN PENJELASAN

Akuntansi  ialah pengukuran, penjabaran, atau donasi kepastian mengenai gosip yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuatan keputusan lain untuk menciptakan alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi dan forum pemerintah.

 sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik  AKUNTANSI
Ilustrasi akuntansi

Pengertian Akuntansi dalam buku Statement Of Basic Accounting Theory, akuntansi di artika sebagai berikut: "ialah proses mengindentifikasi, mengukur dan menyampaikna gosip ekonomi sebagai bahab gosip dal pertimbang dalam mengambil keputusan.
sebagai mana Harahap dalam buku Terori Akuntansinya (1995,2) memperlihatkan kepanjang kata akuntansi sebagai berikut:
A<============> Angka
K<============> Keputusan 
U<============> Uang
N<============> Nilai
T<============> Transaksi
A<============> Analisi
N<============> Netral
S<============> Seni
I <============> Informasi

Berikut ini pengertian perihal akuntansi:
pengertian akuntansi berdasarkan American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Pengertian akuntansi menurut  American Accounting Association ialah “Accounting as the process identifiying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information” "Akuntansi merupakan : Proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan gosip ekonomi, untuk memungkinkan adanya evaluasi dan keputusan yang terperinci dan tegas bagi mereka yang memakai gosip tersebut ""(Wilopo, 2005 : 9)

pengertian akuntansi berdasarkan menurut Kieso (2002 : 2), akuntansi sanggup didefinisikan secara sempurna dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian gosip keuangan perihal (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah digunakan untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun.

Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi ialah sistem gosip yang mengukur kegiatan bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan akhirnya kepada para pengambil keputusan.

pengertian akuntansi berdasarkan FASB  mendefinisikan akuntansi secara umum  ialah : “Accounting is the body knowledge and functions concered with systematic originating, recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and supplying of dependable and significant information covering, transaction, and event wich are, in part  at least, of financial character, required for the management and operation of an entity and for report that have to be submitted there on to meet fiduciary and other responsibilities”.

pengertian akuntansi berdasarkan Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi sanggup didefinisikan sebagai sistem gosip yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan”.

pengertian akuntansi berdasarkan Soemarso S.R ialah sebagai berikut “Akuntansi ialah Suatu Displin yang menyediakan gosip penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan evaluasi jalannya perusahaan secara efesien.”

Definisi Akuntansi berdasarkan Rudianto ialah sebagai berikut ”Akuntansi ialah sistem gosip yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi suatu materi usaha.”

pengertian akuntansi berdasarkan Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi ialah untuk melakukan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai acuan dalam mempelajari akuntansi.”

pengertian akuntansi berdasarkan Accounting Principle Board Statement No. 4 (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk memperlihatkan gosip kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu tubuh ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam menentukan di antara beberapa alternatif.

jadi sanggup di simpulkan Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis sebab merupakan suatu alat untuk memberikan gosip keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya.Untuk memberikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan.

C.FUNGSI AKUNTANSI
Akuntansi berfungsi untuk mempermudah memperlihatkan informasi-informasi perihal keuangan suatu perusahaan, organisasi dan forum pemerintah. atau Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat biar sanggup dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, menyerupai pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan

Terimaksih salam Gudang akuntansi (pusat penyajian perihal akuntansi mencar ilmu perihal akuntansi)

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis lantaran merupakan suatu alat untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan.Untuk memberikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan keuntungan rugi, perubahan modal dan laporan arus kas.

A.Neraca
Neraca, ialah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada selesai periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, lantaran neraca disusun menurut urutan tertentu. Dalam neraca sanggup diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh suplemen derma dari pihak luar. Selain itu juga sanggup diperoleh informasi wacana jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.

 disebut sebagai bahasa bisnis lantaran merupakan suatu alat  untuk memberikan informasi k Laporan Akuntansi
laporan keuangan
B.Laporan Laba Rugi
Laporan keuntungan rugi, ialah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga sanggup diketahui keuntungan yang diperoleh dan rugi yang dialami.

C. Perubahan Modal
Laporan perubahan modal, ialah laporan yang memberikan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal sanggup diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.

D.Laporan Arus kas
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan sanggup mengevaluasi perubahan aktiva higienis perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

Author’s Notes


Artikel ini sengaja disisipkan berseling diantara seri Rekonsiliasi Bank, biar sebelum masuk ke Rekonsiliasi Bank Serie-2 (2 mata uang), pembaca sudah menerima pemahaman yang cukup mengenai konversi mata uang dan penerapanya akuntansinya .


Metode Konversi Mata Uang Asing

Ada empat pendekatan dasar yang relevan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang absurd ke dalam mata uang domistik (Rupiah) atau sebaliknya, yaitu :

Metode lancar-Tak lancar (current-non current)
Menjabarkan akun-akun lancar (Current Account) pada kurs sekarang, serta akun-akun tidak lancar (non-current account) pada kurs historis (historical currency).
Dalam metode ini, Aktiva tetap, Modal dan Laba Ditahan (Retained Earning) dijabarkan dengan memakai kurs historis atau kurs pada tanggal transaksinya. Sedangkan Kas, Piutang, dan Persediaan dijabarkan atau dijabarkan dengan memakai kurs pada dikala laporan dibuat.

Metode Moneter-Non moneter
Mengkonversikan aktiva dan kewajiban MONETER pada KURS SEKARANG (current exchange rate), sedangkan aktiva dan kewajiban NON-MONETER diubah dengan memakai KURS HISTORIS (historical exchange rate).

Metode Temporal
Mengkonversikan Aktiva dan kewajiban yang dinilai pada HARGA MASA LALU (historical value), SEKARANG (current value) dan MASA DEPAN (future value) sedemiakian rupa sehingga mereka sanggup dinilai dengan prinsip akuntansi yang sama.
Misal : Kas, utang dan piutang, aktiva dan kewajiban yang dinilai pada harga masa kemudian dijabarkan kedalam kurs historis. And… vice versa…..

Metode Kurs Sekarang
Menjabarkan seluruh aktiva dan kewajiban pada kurs sekarang. Semua account dikonversikan dengan memakai rate pada dikala laporan dibuat.


Ketentuan PSAK No. 10 (Transaksi mata uang absurd selain kontrak berjangka)

Untuk transaksi mata uang absurd selain kontrak berjangka maka :

1). Pada tanggal transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, penerimaan, pengeluaran, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi tersebut harus dinail dan dicatat dalam mata uang fungsional dari entitas yang melaksanakan pencatatan dengan memakai kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
2). Pada setiap tanggal neraca, saldo yang tercatat dalam mata uang selain mata uang fungsional dari entitas yang melaksanakan pencatatan harus diadaptasi untuk mencerminkan kurs sekarang.
3). Post aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang absurd dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan memakai kurs tanggal neraca. Apabila terdapat dalam memilih kurs tanggal neraca, maka sanggup digunakan kurs tengah Bank Indonesia.
4). Post non moneter dilarang dilaporkan dengan memakai kurs tanggal neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan memakai kurs tanggal transaksi.
5). Post non moneter yang dinilai dengan nilai masuk akal dalam mata uang absurd harus dilporkan dengan memakai kurs yang berlaku pada dikala nilai tersebut ditentukan.


Model-model Penggunaan Multi Kurs, Alur dan Laba-Ruginya.

Ada banyak varian modelnya, akan tetapi intinya hanya ada 4 model varian yang significantly berbeda :

Model-1

Seluruh atau sebagian uang masuknya dalam mata uang absurd , sedangkan segala pengeluaran mempergunakan mata uang lokal (Rupiah) murni. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangannya (yang biasa disebut FIS = Financial Information System) memakai mata uang lokal juga.

Perusahaan yang memakai model ini biasanya typically perusahaan-perusahaan lokal yang beroreintasi export atau perusahaan lokal yang pasarnya berada di luar negeri dan revenue diperoleh dalam mata uang asing.

Siklus perubahan mata uangnya (e.i : mata uang asingnya yaitu USD) :

Revenue (USD) masuk ke rekening USD -->> di transfer ke rekening IDR (dengan konversi pada nilai tukar tertentu) -->> dari rekening IDR di tarik dalam bentuk cash (pindah ke petty cash untuk kemudian dikeluarkan) atau dalam bentuk check atau di transfer ke rekening vendor dalam bentuk rupiah juga à dicatat ke dalam FIS dalam mata uang Rupiah juga (tidak mengalami perubahan).

Bentuk singkatnya : USD -->> IDR (satu kali konversi)

Author’s view :

Kemungkinan laba-rugi atas Kurs (Currency Gain/Lost) hanya timbul apabila terjadi penjualan kredit dan menerapkan accrual bases accounting.
Misalnya :
Dikirimkan barang dagangan dengan nilai invoice USD 10.00, rate pada dikala itu 1 USD = Rp 9000,-
-->> Dicatat :
[Debit] : Piutang Dagang = Rp 90,000,-
[Credit] : Penjualan = Rp 90,000,-

Sebulankemudian pembayaran diterima sebesar USD 10.00, sedangkan rate pada dikala itu 1 USD = Rp 9100,-
-->> Dicatat :
[Debit] : Kas = Rp 91,000,-
[Credit] : Piutang = Rp 90,000,-
[Credit] : Laba kurs = Rp 1,000,-


Model-2

Seluruh atau sebagian uang masuknya dalam mata uang asing, sedangkan pengelurannya memakai mata uang adonan (misalnya : USD dan Rupiah), dicatat dalam bentuk mata uang lokal murni (Rupiah).

Model ini sanggup jadi digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang sama ibarat pada model-1.

Siklus Perubahan mata uangnya (Misalnya : mata uang asingnya yaitu USD) :

Pendapatan (USD) masuk ke rekening USD -->> di transfer seluruhnya atau sebagian ke rekening IDR -->> pengeluaran (pembayaran) dalam bentuk IDR atau USD -->> pengeluaran di catat ke dalam pembukuan yang memakai mata uang IDR.

Bentuk singkatnya : USD -->> IDR à USD -->> IDR (2 kali konversi)

Author’s view :


Kemungkinan laba-rugi atas Kurs (Currency Gain/Lost) disamping terjadi akhir penjualan kredit juga sangat mungkin terjadi pada dikala dilakukan pembayaran kepada vendor yang menjual barangnya dengan nilai USD tetapi meminta pembayaran di transfer ke rekening IDR mereka.


Model-3

Seluruh atau sebagian uang masuknya memakai mata uang absurd sedangkan segala pengeluaran memakai mata uang lokal (Rupiah) akan tetapi FIS –nya memakai mata uang absurd (USD, EURO, DM, AUD, Yen, or else).

Model ini biasanya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbentuk representative (BUT) atau perusahaan-perusahaan yang mempunyai parent company di luar negeri.

Siklus perubahan mata uangnya :

Dana masuk ke rekening USD dalam bentuk USD tentunya -->> di transfer ke rekening IDR dengan mengkonversikan USD ke bentuk Rupiah (dengan rate tertentu) -->> ditarik cash atau diterbitkan check/BG Rupiah -->> disbursement à dicatat ke dalam FIS dalam bentuk USD dengan mengkonversikan nilai transaksi Rupiah ke USD.

Bentuk singkatnya : USD -->> IDR -->> USD (mengalami 2 kali konversi)

Author’s view :


Jika dana yang diterima oleh anak perusahaan hanya berupa pemindahan buku saja (semua penjualan diakui di perusahaan induk), maka sesunggunya tidak ada laba-rugi atas kurs yang timbul. Karena konversi dari USD ke Rupiah kemudian di konversikan lagi ke USD hanya untuk kebutuhan translasi saja, bukan transaksi.

Laba rugi hanya terjadi pada perusahaan induk. Itupun hanya pada akreditasi perolehan atas aktiva tetap (aktiva tak lancar lainnya) yang nilainya sanggup jadi meningkat atau menurun akhir fluktuasi nili tukar mata uang yang terjadi antara mata uang (yang di keluarkan dalam bentuk rupiah) di negaranya anak perusahaan dengan mata uang Negaranya perusahaan induk.


Model-4 :

Seluruh uang masuknya dalam mata uang lokal (Rupiah), tetapi dalam pengeluarannya sebagian besar memakai mata uang asing, dicatat ke pembukuan dalam mata uang lokal murni (Rupiah).

Model ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan importer, yang dalam aktivitas usahanya memakai barang dagangan yang diimport dari luar negeri untuk kemudian di jual di dalam negeri dalam mata uang Rupiah. Atau perusahaan-perusahaan manufaktur yang memakai materi baku atau materi penolong dalam jumlah (volume) yang signifikan.

Siklus perubahan mata uangnya :

Pendapatan masuk ke rekening IDR -->> ditransfer ke tekening USD dengan mengkonversikan IDR ke USD -->> dibayarkan ke vendor di luar negeri dalam mata uang USD -->> dicatat ke dalam mata uang Rupiah

Bentuk singkatnya : IDR -->> USD -->> IDR (mengalami 2 kali konversi)

Author’s view :

Potensi laba-rugi atas kurs sama persis ibarat pada model-1, hanya saja di sini terjadi pada dikala pengkuan atas pelunasan utang yang ditimbulkan oleh pembelian kredit. Hanya saja di model ini, Perusahaan akan memperoleh keuntungan atas kurs pada dikala Nilai Rupiah melemah.

A.Pengertian Metode Fifo dan Lifo

Metode akuntansi FIFO dan LIFO merupakan sarana pengelolaan persediaan dan problem keuangan perusahaan perusahaan yang berkaitan dengan persediaan barang yang dihasilkan, materi baku, suku cadang, komponen atau saham feed.
FIFO merupakan kependekan dari First in first out atau dalam bahasa Indonesia, Pertama masuk pertama keluar yang berarti bahwa persediaan yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dijual.
LIFO merupakan kependekan dari Last in first out atau dalam bahasa Indonesia, Terakhir masuk pertama keluar yang berarti bahwa persediaan yang terakhir masuk yakni barang yang pertama kali dicatat sebagai barang yang dijua.
 merupakan sarana pengelolaan persediaan dan problem keuangan perusahaan perusahaan yang b Metode Fifo dan Lifo
metode Fifo

1. FIFO
Metode FIFO menganggap bahwa harga pokok dari barang-barang yang pertama kali dibeli akan merupakan barang yang dijual pertama kali. Dalam metode ini persediaan simpulan dinilai dengan harga pokok pembelian yang paling akhir.
Metode ini juga mengasumsikan bahwa barang yang terjual alasannya pesanan yakni barang yang mereka beli. Oleh karenanya, barang-barang yang dibeli pertama kali yakni barang-barang pertama yang dijual dan barang-barang sisa di tangan (persediaan akhir) diasumsikan untuk biaya akhir. Karenanya, untuk penentuan pendapatan, biaya-biaya sebelumnya dicocokkan dengan pendapatan dan biaya-biaya yang gres dipakai untuk evaluasi laporan neraca.
Metode ini konsisten dengan arus biaya aktual, semenjak pemilik barang dagang mencoba untuk menjual persediaan lama pertama kali. FIFO merupakan metode yang paling luas dipakai dalam evaluasi persediaan.
Metode FIFO seringkali tidak nampak secara eksklusif pada pedoman fisik dari barang tersebut alasannya pengambilan barang dari gudang lebih didasarkan pada pengaturan barangnya. Dengan demikian meode FIFO lebih nampak pada perhitungan harga pokok barang. Dalam metode FIFO, biaya yang dipakai untuk membeli barang pertama kali akan dikenali sebagai Cost of Goods Sold (COGS). Untuk perhitungan harga maka dipakai harga dari stok barang dari transaksi yang terdahulu.
  • Metode FIFO (First In First Out) pertama kali dikenal dalam akuntansi keuangan sebagai salah satu metode dalam evaluasi persediaan barang. Harga yang dipakai sebagai dasar dalam menilai persediaan barang sanggup menggunakan harga lama atau harga baru.
  • Pada metode FIFO, persediaan barang yang dikeluarkan untuk produksi atau dijual, nilainya didasarkan pada harga berdasarkan urutan yang pertama masuk. Jadi, untuk evaluasi pada persediaan barang yang tersisa, berarti harganya didasarkan pada harga gres atau harga urutan yang terakhir.
*Perbandingan Metode-metode Persediaan
– FIFO
1. Menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah
2. Menghasilkan keuntungan kotor yang tinggi
3. Menghasilkan persediaan simpulan yang tinggi
Selama periode inflasi atau kenaikan harga, penggunaan FIFO akan menjadikan hal ini, tapi dalam kondisi ekonomi turun, terjadi kebalikannya.
– LIFO
1. menghasilkan harga pokok penjualan yang tinggi
2. Menghasilkan keuntungan kotor yang rendah
3. Menghasilkan persediaan simpulan yang rendah
– Biaya rata-rata
Memperoleh hasil antara FIFO dan LIFO untuk ketiga konsep yang telah diuraikan.
2. LIFO
Metode FIFO yakni membebankan biaya dari pembelian terakhir dan menawarkan biaya yang paling dtua di akun persediaan. Ada beberapa cara untuk menerapkan Metode LIFO. Karena setiap variasi menghasilkan, angka yang berbeda untuk biaya materi baku yang dikeluarkan, biaya persediaan akhir, dan laba, maka penting untuk mengikuti mekanisme yang dipilih secara konsisten.
*Kelebihan :
  1. Mudah menandingakan kos kini dengan pendapatan sekarang
  2. Jika harga naik, harga barang konservatif
  3. laba operasi tidak terkotori oleh untung/rugi fluktuasi harga
  4. Jika harga berfluktuasi , sanggup meratakan keuntungan tahunan.
*Kelemahan :
  1. bertentangan dengan pedoman fisik sesungguhnya
  2. Tidak memperlihatkan potensi jasa yang bahwasanya /kos yang sudah usang.
3. Metode Rata-Rata Tertimbang
  • Dalam metode ini, jumlah harga pokok produk dalam proses awal ditambahkan dengan biaya produksiyang dikeluarkan periode kini dibagi dengan unit ekuivalensi produk untuk menghasilkan harga pokok rata-rata tertimbang.
  • Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen sesudah departemen pertama merupakan harga pokok kumulatif,yaitu merupakan penjumlahan harga pokok dari departemen satu ditambahkan dengan depar temen berikutnya yang bersangkutan.


PERAN  PROFESI  AKUNTAN  DALAM  KAITANNYA DENGAN SISTEM INFORMASI.

Peran Akuntan Sehubungan Dengan Suatu AIS
Menurut Wilkinson, Sebagai seorang akuntan, kita akan berinteraksi dengan AIS dan produk – produk isu dalam setiap perusahaan. Interaksi ini umumnya terdiri dari (1) menggunakan, (2) mengevaluasi, dan (3) menyebarkan AIS. Dengan demikian kita dapat mengambil peran menyerupai (1) pengguna, (2) evaluator, dan / atau (3) pengembang. Pada gilirannya, peran ini dilakukan dalam konteks posisi tertentu yang mana kita mungkin ditunjuk. Enam posisi yang bersahabat diasumsikan oleh para akuntan ialah akuntan keuangan, seorang jago pajak, akuntan manajerial, manajer akuntansi, auditor, dan pengembang sistem.

Akuntan Keuangan
Akuntansi keuangan ialah bidang akuntansi yang terutama berkaitan dengan menghasilkan sejarah (misalnya, scorekeeping) isu yang berorientasi keuangan. Akuntan keuangan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan keuangan sesuai penuh didasarkan pada model akuntansi keuangan maupun GAAP.

Spesialis Pajak
Spesialis pajak memanfaatkan perusahaan AIS untuk mempersiapkan pajak dan untuk memperoleh data untuk perencanaan pajak. Ketika undang-undang pajak berubah, mereka harus menganjurkan revisi terhadap AIS yang memungkinkan untuk memproses isu yang diharapkan untuk kepatuhan.

Akuntan Manajerial
Akuntan manajerial menggunakan sistem akuntansi manajerial untuk menyebarkan isu bagi para manajer perusahaan mereka. Mereka harus secara bersiklus mengevaluasi dan merekomendasikan revisi AIS, khususnya mengenai struktur model keputusan dan format laporan dan analisis. Dengan demikian, akuntan manajerial dipandu terutama oleh kebutuhan isu dari manajer.

Manajer Akuntansi
Secara Umum, kepala manajer akuntansi dalam suatu perusahaan dikenal sebagai pengendali. Para manajer melaporkan kepada pengendali juga termasuk kepala akuntan keuangan, kepala akuntan biaya, dan manajer anggaran. Para manajer tersebut memandu aktivitas akuntan dalam peran yang berbeda. Makara mereka menggunakan AIS untuk memperoleh isu untuk mengendalikan aktivitas akuntansi, mengevaluasi kinerja akuntan staf, dan merencanakan arah fungsi akuntansi perusahaan.
  
Auditor
Auditing memiliki tujuan mengevaluasi produk isu sistem isu akuntansi atau banyak sekali aspek operasional dari SIA itu sendiri. Sebagai contoh, pengauditan mengevaluasi realibilitas dan integritas isu sitem isu akuntansi dan pengendalian internal yang memadai sistem isu akuntansi. Meskipun banyak sekali tipe audit ditunjukkan, audit keuangan merupakan hal yang paling umum. Dalam tipe audit ini evaluasi didasarkan pada review atau revisi akuntansi dan prosedur dan lingkungan pengendalian, pengujian atas pengendalian yang ada, serta pengujian substantif atas catatan – catatan akuntansi.

Auditor mengevaluasi kecukupan fitur (misalnya, pengendalian internal) dimasukkan dalam SIA. Disamping itu, beberapa auditor mengambarkan kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Meskipun auditor memberi perhatian terutama dengan evaluasi, mereka membuat ekstensif menggunakan AIS. Juga, mereka dapat merekomendasikan perubahan desain pada AIS, terutama berkaitan dengan pengendalian internal. Proses berbasis komputer dapat sangat membantu dalam hal ini. Bahkan, auditor yang sangat bersahabat dengan sistem berbasis komputer dan teknik audit terkait (sistem isu sering disebut auditor) yang sangat diminati.

Pengembang Sistem
Akuntan dapat terlibat dalam pengembangan sistem dalam banyak sekali kapasitas. Sebagai karyawan perusahaan yang sistem mereka menganalisis dan desain, akuntan dapat ditugaskan secara permanen untuk departemen sistem isu perusahaan. Lebih sering, akuntan berperan penuh waktu sistem pengembang dengan menjadi ditugaskan untuk tim proyek desain sistem. Misalnya, seorang akuntan di departemen akuntansi biaya dapat ditugaskan untuk kontrol produksi tim proyek desain, tolong-menolong dengan analis sistem dari departemen isu dan perencana produksi dari departemen produksi. Ketika proyek selesai, akuntan kembali untuk tanggung jawabnya di departemen akuntansi biaya. Secara lain di mana akuntan dapat berpartisipasi dalam pengembangan sistem ialah dalam kapasitas konsultasi. Konsultan sistem merupakan anggota kantor akuntan publik, di mana mereka dapat disebut konsultasi seorang jago jasa. Mereka membantu perusahaan klien untuk mengevaluasi semua aspek AIS mereka, termasuk kontrol dan basis data serta laporan. Mereka juga merancang atau menyebarkan AIS yang baru, merekomendasikan sistem komputer yang sesuai, menginstal sistem komputer, dan melatih personil dalam penggunaannya.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.