Sudahkah Mengenali Calon Pelanggan Anda? Inilah 4 Cara Mudah dan Praktis yang Terbukti Menghasilkan
Mengenali calon pelanggan adalah salah satu cara untuk menjual produk kita.
Cara menjual kepada perusahaan A tidak akan sama dengan menjual kepada perusahaan B.
Menjual produk kepada perusahaan lokal berbeda dengan perusahaan multinasional.
Maka segera cari Cara Menentukan Waktu yang Tepat untuk Menjual agar omset segera meroket cetar membahana.
Demikian juga dengan orang, cara menjual produk kepada si X berbeda dengan menjual produk dengan si Y.
Untuk menjual produk atau jasa kepada perorangan atau perusahaan memerlukan pengetahuan mengenai orang dan perusahaan tersebut.
Sebelum mendatangi mereka, sebagai penjual, sebaiknya berusaha untuk mencari tahu dua calon pembeli tersebut.
Pada dasarnya ada kesamaan cara untuk membaca kedua jenis calon pembeli tersebut.
Untuk calon customer perusahaan beberapa hal yang perlu diketahui antara lain bagaimana kinerja keuangan perusahaan itu.
Perhatikan bagaimana perusahaan itu melaksanakan usahanya, berapa cepat pertumbuhannya, dan cara yang dipilihnya untuk menentukan posisinya di pasar.
Indikator lainnya adalah ukuran dan daya tahan perusahaan.
Setelah melakukan observasi secara menyeluruh dan mengetahui gambaran dari perusahaan itu, selanjutnya kita menentukan cara yang tepat untuk melakukan pendekatan.
Pelajari teknik mana yang paling tepat, strategi mana yang cocok dan matang serta konservatif hingga yang agresif. Mirip-mirip cari pasangan hiduplah
Sehingga produk anda akan benar-benar ‘”terlacak laris” dan perusahaan bertumbuh serta berkembanga dengan cepat…. wuzzz.
01. 5 Tips Ampuh Mengenali dan Menggaet Pelanggan Setia
Untuk mendapatkan pelanggan setia memang tidak mudah. Selalu ada proses yang perlu dilakukan dari melakukan mapping dan scanning pelanggan sampai menjaga kesetiaan mereka hingga akhir hayat.
Dan perhatikan 5 cara ampuh berikut ini untuk melakukan pendekatan dan mengenali calon pelanggan anda dari segmen perusahaan:
#1. Mencari dan merangkul orang yang tepat
Mengetahui siapa yang akan mengambil keputusan dalam perusahaan adalah salah satu cara untuk menjual produk atau jasa.
Kita sebaiknya mengetahui bagian mana yang berhak mengambil keputusan untuk membeli sesuatu, apakah bagian periklanan, pemasaran, atau humas?
Jika belum tahu, cari sampai tahu.
Atau bila sasarannya untuk perorangan, siapa orang yang paling tepat untuk membeli produk yang kita jual. Pegawai kantoran, buruh pabrik, atau direktur dan komisaris dari perusahaan ternama?
Ada perusahaan-perusahaan tertentu yang sulit diketahui mengenai proses pengambilan keputusan atau mencari tahu siapa pengemban wewenang.
Sebuah keputusan seolah-olah diambil berdasarkan suatu konsensus rahasia sehingga tidak semua pegawai mengetahuinya.
Namun secara umum, kebanyakan perusahaan dapat dengan mudah mengetahui bagian mana yang mempunyai wewenang untuk memutuskan sesuatu.
Untuk mengetahuinya, hanya merupakan persoalan melakukan persiapan yang diperlukan dan mengajukan berbagai pertanyaan.
#2. Bertanya bila tidak tahu
“Malu bertanya sesat di jalan”, peribahasa ini sangat relevan dengan poin ini, dan masih tetap berlaku dan hingga detik ini.
Kebanyakan upaya penjualan tidak berlangsung begitu saja. Harus ada hubungan atau koneksi yang mendorong kita untuk memikirkan perusahaan tertentu.
Kebanyak orang dengan senang hati menceritakan semua hal yang perlu kita ketahui tentang perusahaan tempat mereka bekerja, seperti mengenai struktur perusahaan.
Hal-hal lain pun seringkali bisa kita ketahu dari pegawai perusahaan seperti persoalan yang sedang dihadapi, kekuatan, kelemahan, perselisihan internal, dan segala hal yang sedang terjadi di dalam perusahaan.
Informasi-informasi seperti itu akan berguna bagi kita, karena proses pengambilan keputusan perusahaan yang sesungguhnya jarang seperti yang terlihat pada bagan organisasi.
Tentu saja kita harus mempertimbangkan sumber informasi dan menyaringnya berdasarkan apa yang kita ketahui tentang seseorang.
Sumber informasi lain yang sangat baik adalah orang-orang yang sudah berhubungan dengan perusahaan tersebut sebelumnya, karena mereka mempunyai wawasan tentang rahasia birokrasi perusahaan tersebut.
Orang ini mungkin agen periklanan, pesaing yang bersahabat, atau bahkan orang tertentu di tempat kita sendiri.
Bertanya pada orang-orang yang tepat merupakan salah satu cara untuk mengetahui informasi sebuah perusahaan calon customer kita.
#3. Jangan terperdaya oleh jabatan
Sama sekali jangan membuat asumsi apa pun berdasarkan jabatan.
Sebagai contoh ada seseorang dari perusahaan tertentu tidak pernah menyangka bahwa pimpinan perusahaan yang sedang dibidiknya merupakan orang yang mempunyai wewenang penuh mengambil keputusan.
Belakangan dia mengetahui bahwa pimpinan perusahaan yang sedang dibidiknya itu hampir tidak mempunyai kekuasaan mengambil keputusan, kecuali dalam arti yang luas.
Dalam perusahaan di mana jabatan diberikan dengan alasan yang tepat sekalipun, selalu ada waktu selang.
Waktu di mana orang-orang atau pegawai perusahaan akan dinaikkan, diturunkan, atau yang akan keluar.
Mungkin saja ada asisten manajer yang merupakan pengambil keputusan pemasaran yang sebenarnya.
Atau ada pegawai senior yang dijadikan acuan untuk memutuskan pembelian suatu produk atau jasa.
Di samping itu, ada pekerjaan-pekerjaan kesayangan dan bidang wewenang yang tidak sesuai dengan job description.
#4. Temukan seorang bintang
Dalam poin ini seorang bintang bukan berarti hanya orang-orang terkenal seperti bintang film, artis, penyanyi terkenal.
Namun mereka, orang-orang yang menduduki jabatan kunci dalam suatu perusahaan.
Temukan seorang bintang dan jadikan seorang teman.
Kadang beranggapan “ enak sekali orang itu ya mempunyai teman orang-orang terkenal”
Dalam kasus seperti ini, kita sebaiknya menyadari bahwa upaya mereka untuk berteman dengan orang-orang terkenal tidak terjadi dalam sekejap mata, namun telah dibangun dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan mungkin saja sejak sang bintang belum menjadi orang yang terkenal.
Salah satu hal yang paling penting yang dapat dilakukan seseorang dalam bisnis adalah mempertimbangkan koneksi masa depannya.
Rekan kerja anda di departemen keuangan dan akuntansi saat ini, suatu saat mungkin akan menjadi manajer keuangan atau CFO di berbagai perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.
Mereka akan menjadi salah satu penentu dalam pengambilan keputusan.
Temukanlah bintang-bintang di perusahaan-perusahaan lain dan berusahalah untuk menjadi teman baik kita.
Beberapa tahun lagi, mungkin kita akan membeli atau menjual produk atau jasa kepada mereka, menggaji atau digaji, mereka akan menjadi salah satu modal bisnis kita di masa depan.
Maka penting menjaga hubungan baik dengan siapa saja, termasuk rekan-rekan kerja anda.
Seringkali kita melihat seseorang yang sedang berada di puncak kekuasaan, dia akan mengambil orang-orang di sekitarnya.
Mereka yang pernah membantu, bekerjasama atau pernah berjasa padanya.
Contohnya, dalam pilpres di Amerika, di mana Donald Trump telah terpilih sebagai presiden Amerika.
Siapa saja orang yang memegang jabatan penting di sekitarnya? Tentu orang-orang kepercayaannya.
Beberapa dari mereka telah berjasa dalam membantu memenangkan pemilu Amerika. Baik sebagai konsultan politik maupun penyandang dana.
Atau mereka yang sejak awal bersama-sama berjuang untuk meraih jabatan itu.
Demikian pula di sini, saat seseorang naik di tampuk kekuasaan tentu dia akan mengangkat orang-orang yang ikut berjasa dalam upaya menaikkannya ke puncak kekuasaan.
Amati dan perhatikan juga siapa saja orang-orang kunci di sekitar presiden Republik Indonesia saat ini Bapak Joko Widodo (Jokowi). Tentu bukan sekedar orang yang baru beliau kenal beberapa saat.
Demikian juga, dengan orang-orang di sekitar calon presiden Indonesia yang lain, seperti Prabowo Subianto, Anis Matta, Aher, TGB, AHY dan yang lain.
Dan saya pun yakin, bila anda suatu saat menduduki jabatan penting dan strategis, atau saat ini berada pada jabatan penting tentu akan mengangkat orang-orang kepercayaan anda untuk membantu tugas-tugas yang penting.
02. Kesimpulan
Sekali “tidak ada yang mudah dalam kehidupan ini, kecuali dimudahkan oleh-Nya”
Tidak adanya kemudahan itu, bukan berarti tidak ada kemungkinan untuk berhasil kan?
Itulah tantangan kita sebagai manusia…..
Semuanya perlu usaha dan proses dalam waktu yang relatif lama. Maka dibutuhkan kesabaran, sifat pantang menyerah, dan terus berdo’a.
Demikian pembahasan mengenai 4 cara mengenali perusahaan calon customer atau pelanggan kita.
Ada yang akan ditambahkan?
Post a Comment
Post a Comment