Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

3 Bentuk Pasar Modal yang Mempengaruhi Harga Saham, Mana yang Terbaik?

Bagaimana Efisiensi Pasar Modal Mempengaruhi Harga Saham
Harga saham dipengaruhi oleh nilai intrinsiknya yang ditentukan oleh tingkat arus kas.
Di mana arus kas tersebut kemungkinan dapat dihasilkan dan seberapa berisiko arus kas tersebut, serta persepsi investor tentang nilai instrinsik saham.
Dalam suatu pasar modal yang berfungsi dengan baik, persepsi investor seharusnya berhubungan erat dengan nilai intrinsik saham.
Di mana dalam hal ini harga saham akan mencerminkan nilai sebenarnya dengan cukup akurat.
Baca : Mana yang lebih Penting, Nilai Intrinsik atau Harga Saham Aktual?
Jika pasar benar-benar efisien, maka harga saham dalam trading saham akan cepat melakukan penyesuaian terhadap seluruh informasi yang relevan begitu informasi tersebut tersedia.
Hal ini akan menimbulkan satu pertanyaan penting “jenis informasi apakah yang tersedia bagi investor sehingga telah diperhitungkan dalam harga saham. 

01. Tiga Bentuk Pasar Saham

Para ahli keuangan membagi tiga bentuk atau tingkat efisiensi pasar, yaitu :

#1. Pasar Saham Dengan Tingkat Efisiensi Lemah (Weak Form)

Tingkat ini menyatakan bahwa seluruh informasi yang dimuat dalam pergerakan harga saham masa lalu akan sepenuhnya tercermin dalam harga pasar saat ini.
Jika hal ini benar maka informasi tentang tren terbaru dalam harga saham akan tidak berguna dalam pemilihan saham.
Misalnya, adanya fakta bahwa suatu saham mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir tidak akan memberikan petunjuk yang berguna tentang apa yang akan terjadi pada hari ini atau esok.
Orang-orang yang menyakini tingkat efisiensi pasar yang lemah ini juga yakin bahwa pembuat grafik adalah pekerjaan yang membuang-buang waktu saja.
Misalnya, setelah mempelajari riwayat pasar modal masa lalu, seorang pembuat grafik bisa jadi menemukan adanya POLA berikut ini:
‘Jika suatu saham mengalami penurunan tiga hari berturut-turut, harga saham tersebut umumnya akan naik 10 persen pada keesokan harinya.
Teknisi ini akan mengambil kesimpulan bahwa investor dapat memperoleh keuntungan dengan membeli saham yang harganya telah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut’
Jika pola seperti ini benar-benar ada, bukankah investor yang lain juga akan mengetahuinya.
Kemudian mengapa setiap orang bersedia menjual saham setelah saham tersebut turun tiga hari berturut-turut?
Jika ia tahu bahwa harga saham kemungkinan akan naik sebesar 10 persen pada keesokan harinya?
Dengan kata lain jika suatu saham dijual pada harga Rp. 40 ribu per lembar setelah turun tiga hari berturut-turut.
Mengapa seorang investor menjual saham pada harga Rp 40 ribu jika mereka mengharapkan harga saham tersebut akan naik menjadi Rp 44 ribu per lembar saham pada keesokan harinya?
Mereka yang meyakini efisiensi pasar yang lemah berpendapat bahwa jika saham benar-benar memiliki kemungkinan akan naik menjadi Rp 44 ribu per lembar esok hari.
Harga sebenarnya akan naik menjadi sekitar Rp 44 ribu per lembar pada saat itu juga sehingga menghilangkan peluang perdagangan.
Baca artikel terkait : Cara Menghitung Pendapatan Per Lembar Saham (Earnings Per Share/EPS)
Konsekuensinya, efisiensi pasar yang lemah mengandung arti bahwa setiap informasi yang berasal dari penelaahan harga saham masa lalu tidak dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan dengan meramalkan harga saham masa depan. 

#2. Pasar Saham Dengan Tingkat Efisiensi Semi Kuat (Semistrong Form)

Harga pasar saat ini mencerminkan seluruh informasi yang tersedia untuk publik.
Jadi, bila ada efisiensi semi kuat, memeriksa laporan tahunan untuk melihat pendapatan dan laba serta berbagai rasio keuangan yang didasarkan pada data historis akan sia-sia.
Karena harga pasar akan disesuaikan untuk setiap kabar baik atau buruk yang dimuat dalam laporan ketika kabar tersebut pertama kali muncul.
Dengan efisiensi semi kuat, investor seharusnya tidak berharap untuk menerima pengembalian di atas rata-rata.
Kecuali jika bernasib baik atau memiliki informasi yang tidak tersedia bagi publik akan dapat menerima pengembalian di atas rata-rata bahkan dalam kondisi pasar dengan efisiensi yang semikuat.
Pengaruh lain dari bentuk ini adalah ketika informasi dirilis ke publik, harga saham akan merespon hanya jika informasi itu berbeda dari yang diharapkan.
Misalnya, suatu perusahaan mengumumkan kenaikan LABA sebesar 30 persen.
Dan jika kenaikan itu kira-kira sama dengan yang diharapkan oleh analis, pengumuman itu tidak atau hanya akan sedikit berdampak pada harga saham perusahaan.
Sebaliknya harga saham kemungkinan akan turun jika analis telah memperkirakan laba akan mengalami kenaikan sebesar 50 persen.
Tapi akan naik jika analis memperkirakan kenaikan sebesar 10 persen. 

#3. Pasar Saham Dengan Tingkat Efisiensi Kuat (Strong Form)

Tingkat ini menyatakan bahwa harga saham di pasar saat ini mencerminkan seluruh informasi yang relevan, entah itu tersedia bagi publik atau dimiliki secara pribadi.
Bila bentuk ini berlaku, bahkan orang dalam atau manajemen perusahaan sekali pun mustahil akan mendapatkan pengembalian abnormal yang tinggi dalam bursa saham.
Telah banyak studi empiris yang dilakukan untuk menguji ketiga bentuk efisiensi pasar modal.
Dan kebanyakan hasil studi ini menunjukan bahwa pasar modal memang sangat efisien dalam bentuk lemah dan cukup efisien dalam bentuk semikuat. 

02. Dampak Efisiensi Pasar Modal

Sebagaimana dituliskan pada paragraf awal dalam artikel ini, bahwa bila harga saham telah mencerminkan seluruh informasi yang tersedia ke publik.
Kondisi seperti itu menyebabkan nilai saham dihargai secara wajar, maka hanya nasib baiklah yang bisa mengalahkan pasar.
Penting untuk dipahami bahwa efisiensi pasar bukan berarti seluruh saham selalu dihargai dengan tepat.
Pada suatu waktu seringkali terjadi beberapa harga saham dinilai terlalu tinggi dan lainnya dinilai terlalu rendah.
Namun demikian seperti yang dinyatakan oleh hipotesis pasar efisien, sulit mengidentifikasi di muka saham-saham dalam setiap kategori. 

03. Kesimpulan

Demikian pembahasan tentang bagaimana harga saham dipengaruhi oleh bentuk pasar modal.
Untuk menguasai pasar seorang investor atau analis harus memiliki informasi di atas rata-rata, keahlian analitis di atas rata-rata, atau NASIB BAIK di atas rata-rata.
Penting juga untuk dipahami bahwa meskipun market saham memang efisien dan seluruh saham dihargai secara wajar.
Namun seorang investor hendaknya tetap perlu berhati-hati ketika memilih saham untuk portofolio-nya.
Untuk mendapatkan perkiraan pengembalian terbesar dengan jumlah risiko terkecil, portofolio tersebut sebaiknya terdiversifikasi dengan kombinasi saham dari berbagai industri.
Dan pada kenyataannya pasar modal tidak selalu efisien, dan menurut para ahli keuangan bahwa pasar pada umumnya efisien dalam jangka panjang.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.