Articles by "Akuntansi"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts with label Akuntansi. Show all posts

 Bukan darimana kesalahan tersebut dimulai Jobdesk Accounting Auditor, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting Audit

Dalam perusahaan jenis apapun, kesalahan seringkali terjadi alasannya human error (kesalahan murni manusia) ataupun machine error (kesalahan dari mesin atau alat). Bukan darimana kesalahan tersebut dimulai, tapi apa dampak dari kesalahan tersebut terhadap stabilitas perusahaan. Semakin besar kesalahan yang terjadi, tentunya akan semakin besar juga resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan. Dari sekian banyak divisi di perusahaan, salah satu yang sangat rentan terjadi kesalahan yaitu accounting. Divisi satu ini mempunyai kerentanan yang sangat tinggi untuk terjadi salah input atau salah perhitungan. Karenanya di dalam bab akunting kita mengenal dengan baik istilah Audit. Salah satu posisi penting dalam hal audit yaitu Accounting Auditor yang merupakan salah satu posisi yang sangat berat dan seringkali ditinggalkan oleh pegawainya.

Sebelum kita eksklusif melaksanakan pembahasan mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang Accounting Auditor, akan sangat pas bila anda memahami terlebih dahulu apa arti dari accounting audit itu sendiri. Accounting menyerupai kita tahu yaitu proses penghitungan dari aset, pengeluaran, pendapatan, laba dan kerugian dari perorangan ataupun sebuah perusahaan. Sedangkan audit ini sendiri yaitu istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti investigasi keuangan. Makara bisa diartikan kalau accounting audit yaitu satu posisi di dalam perusahaan yang bertugas untuk menganalisa, menyidik dan mengambil tindakan obyektif atas hasil kinerja para staff akunting. Jika terdapat kesalahan baik yang disengaja atau pun yang tidak disengaja, akan dilakukan penanganan yang diubahsuaikan dengan kesalahan tersebut. Perlu anda tahu, di beberapa peruahaan posisi accouting audit ini kadang hanya bersifat sementara dan biasanya diharapkan pada ketika terjadi opname.

B. Tugas Accouting Audit

Ada beberapa kiprah yang harus dilakukan oleh seorang accouting audit pada ketika mereka melaksanakan pekerjaannya semoga kondisi akunting perusahaan menjadi lebih maksimal.

1. Melakukan investigasi laporan keuangan

Nomor pertama ini yaitu kiprah utama dari seorang audit yakni melaksanakan pengecekan terhadap laopran keuangan. Tidak hanya pada kesalahan saja, seringkali terjadi penggelembungan dana yang ditujukan untuk menutupi hilangnya dana perusahaan. Tim audit bertugas mengecek hal hal menyerupai ini dan menanyakan berkas berkas penunjang dari transaksi tersebut menyerupai contohnya kwitansi, faktur, invoice, dan memastikan keaslian dari dokumen pendukung tersebut, lakukanlah komunikasi dengan pihak terkait menyerupai contohnya vendor atau penyedia jasa yang mengeluarkan kwitansi sebagai salah satu cara pembuktian. Jika terdapat kejanggalan maka dilakukan penelusuran lebih lanjut dan dilakukan penanganan serius.

2. Membuat dan atau melaksanakan review SOP perusahaan terkait akunting

Jika dirasa terdapat celah bagi karyawan untuk melaksanakan manipulasi terhadap dokumen akunting, sudah sepatutnya posisi accounting auditor melaksanakan review terhadap SOP bab akuntansi, Jika diharapkan tidak apa dilakukan pembaruan demi kemajuan perusahaan kedepannya serta supaya terjadi transparansi dalam laporan akuntansi perusahaan.

3. Melakukan penyusunan kegiatan audit untuk dijadikan paduan dalam pelaksanaan audit

Sebagaimana halnya posisi lain di perusahaan, Accounting Auditor juga mempunyai standar kiprah utama dan metode melakukannya. Sebelum melaksanakan proses auditing, seorang Accouting Audit bertugas untuk menciptakan susunan kegiatan audit semoga proses audit yang dilakukan nantinya benar benar sistematis dan terorganisir dengan baik sehingga menghasilkan hasil auditing yang maksimal dan menyeluruh

4. Melakukan review atas temuan Audit dan memilih penanganan yang tepat

Apabila terdapat temuan yang menyalahi hukum perusahaan pada ketika terjadi audit, hal yang harus anda lakukan yaitu melaksanakan review secara mendalam untuk lalu menciptakan keputusan yang sempurna terhadap duduk kasus tersebut serta melaksanakan penanganan yang sempurna semoga hal tersebut tidak terjadi lagi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dari mulai melaksanakan pengarahan sampai laporan ke sentra sehingga terjadi Surat Peringatan bagi karyawan tersebut atau bahkan pemecatan semoga bisa menawarkan imbas jera.

5. Melakukan pemantauan terkait diterapkan atau tidaknya keputusan audit yang sudah ditetapkan

Setelah proses audit dilakukan, seorang accounting auditor mempunyai kiprah untuk melaksanakan pemantauan terhadap hukum gres atau keputusan gres yang dibentuk sebagai kesimpulan dari proses audit yang sudah dilakukan. Misalkan dalam satu kasus, dulunya dalam suatu perusahaan reimburstmen tidak harus memakai struk. Kemudian audit menetapkan bahwa proses reimburstmen bensin harus menyertakan struk orisinil sebagai solusi atau keputusan terbaru, maka karyawan yang reimburst bensin tanpa struk tidak akan dicairkan reimburst nya. keputusan kecil menyerupai ini harus terus dipantau dengan teliti oleh para accouting auditor.

6. Melakukan Input transaksi harian

Selain kiprah tugas di atas, seorang accounting auditor juga harus melaksanakan data entry transaksi harian yang terjadi selama ia melaksanakan audit. Bersama dengan staff accounting, mereka melaksanakan data entrytransaksi tersebut dan memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi di dalam proses data entry transaksi perusahaan tersebut.

7. Membuat laporan keuangan hasil audit

Tugas lain yang harus dilakukan oleh seorang Accounting Auditor yaitu menciptakan laporan hasil audit dan menyerahkannya kepada atasan atau orang yang berwenang terhadap proses audit tersebut. Jika lalu terdapat kesalahan atau penyalahgunaan dana dari pihak accounting, maka seorang auditor harus melaksanakan penanganan dengan segera semoga tidak terjadi kesalahan yang sama kedepannya.

8. Membuat laporan stock opname atau cash opname

Bila padasaat yang bersamaan sedang terjadi stock opname atau cash opname di perusahaan kawasan diadakannya audit, seorang accounting auditor juga bertugas untukmembantu proses opname tersebut dan menciptakan laporan opname sebagaimana biasa.

9. Melakukan rekonsiliasi kas dan Bank

Sebagai sub kiprah dari poin yang pertama, seorang accounting auditor harus melaksanakan rekonsiliasi atau pembiasaan antara data data kas dengan data data Bank yang dimiliki perusahaan dan memastikan tidak terjadi kesalahan sehingga data menjadi balance.

10. Melakukan rekonsiliasi utang dan piutang

Sama menyerupai poin di atas, terhadap data utang dan piutang perusahaan juga dilakukan hal yang sama. Biasanya untuk kondisi utang dan piutang ini harus dilakukan koordinasi dengan staff Account payable(staff utang) dan staff account receivable (staff piutang).

C. Tanggung Jawab Accounting Audit

Setelah melihat kiprah tugas dari para Accounting Auditor di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dari posisi tersebut yaitu ;

1. Memastikan proses investigasi keuangan terealisasi dengan baik.
2. Memastikan SOP perusahaan menjadi efektifdan efisien serta menunjang kemajuan akuntansi perusahaan.
3. Memastikan ketersediaan kegiatan audit secara menyeluruh sebelum melaksanakan audit.
4. Memastikan penanganan kesalahan dalamaudit dilakukan dengan baik dan sesuai dengan mekanisme perusahaan.
5. Memastikan keputusan audit yang sudah ditetapkan terealisasi dengan baik.
6. Memastikan ketersediaan data data dan laporanaudit sesudah proses audit selesai dilaksanakan.

D. Kualifikasi Accounting Auditor

Agar pekerjaannya bisa terealisasi dengan baik, seorang accounting auditor harus mempunyai kriteria sebagai berikut ;

1. Pendidikan S1 Akuntansi / S2 Akuntansi
2. Berpengalaman menjadi audit minimal 1 tahun
3. Memiliki daya analisa yang baik.
4. Memiliki abjad yang tegas
5. Memiliki kemampuan bicara yang baik
6. Memiliki mental yang kuat
7. Bersedia bekerja di bawah tekanan.
8. Bersedia bekerja mobile dan berpidah tempat.
9. Memahami proses akuntansi dengan baik.

Itulah sedikit klarifikasi yang bisa kami paparkan mengenai apa saja yang berkaitan dengan Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab dari seorang staff accounting audit. Jika artikel ini bermanfaat, silakan di share kepada sobat sahabat yang membutuhkan. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 perencanaan dan laporan keuangan yang baik akan sangat membantu perusahaan untuk terus be Jobdesk Accounting & Tax Consultant Supervisor, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dalam menyebarkan perusahaan, perencanaan dan laporan keuangan yang baik akan sangat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan memperbaiki mekanisme kerjanya. Dalam hal ini, bab yang berkaitan akrab yaitu bab Akunting dan Pajak. Tak Jarang perusahaan mendatangkan jasa konsultan akuntansi sebagai salah satu metode untuk meraih perbaikan mekanisme kerja tersebut dalam tempo yang lebih singkat. 

Di dalam konsultan akuntansi, ada hirarki yang jelas, sama menyerupai kalau anda berada di perusahaan yang memakai jasa konsultan akuntansi. Salah satu posisi yang memegang peranan penting dalam perusahaan konsultan akuntansi yaitu Accounting & Tax Supervisor. Posisi ini merupakan salah satu posisi krusial yang tidak bisa disepelekan peranannya. Karena itulah pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan anda sedikit paparan mengenai apa saja jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari posisi ini.

B. Tugas Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dalam kesehariannya, seorang accounting & tax Supervisor mempunyai peranan yang cukup besar lengan berkuasa terhadap kinerja akunting di dalam perusahaan. Selain melaksanakan supervisi terhadap para karyawan. Seorang Supervisor akunting dan pajak dari konsultan menyerupai ini juga harus memastikan kalau laporan akunting dan pajak perusahaan bisa terealisasi dengan baik dan tanpa kesalahan. Jika dijabarkan, kiprah dan tanggung jawab dari posisi ini yaitu sebagai berikut ;

1. Melakukan supervisi atas segala kiprah yang berkaitan dengan akunting dan pajak

Hal pertama yang menjadi kiprah seorang accounting & tax supervisor yaitu melaksanakan supervisi kepada para bawahannya atas segala kiprah yang berkaitan dengan pajak pajak perusahaan dan laporannya. Tidak hanya itu, jabatan ini juga bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja para staff pajak serta staff akuntansi dalam melaksanakan pekerjaannya semoga menghasilkan sebuah laporan keuangan serta laporan pajak yang akurat sempurna dan tanpa kesalahan sehingga memuaskan klien yang menyewa konsultan.

2. Melakukan pembinaan kepada pada staff akunting perusahaan 

Tugas kedua dari seorang supervisor konsultan pajak dan akunting yaitu memastikan kalau para staff yang ada di bawah supervisinya mendapat mentoring dan pembinaan yang baik semoga bisa melaksanakan kiprah dengan lebih baik lagi kedepannya.

3. Melakukan pengawasan atas segala hal yang berkaitan dengan pajak dan akunting

Setelah memastikan kedua kiprah di atas bisa terealisasi dengan baik, seorang accounting & tax consultant supervisor mempunyai peranan penting dalam mengecek validitas laporan akuntansi dan laporan pajak yang ia dapatkan dari para staff. Perlu dilakukan pengecekan ulang dengan hati hati sebelum diberikan kembali kepada management dan klien. Terlebih kalau terdapat kesalahan, dilakukan rekonsiliasi ulang dan dilakukan review atas kinerja orang yang melaksanakan kesalahan tersebut.

4. Melakukan persiapan penghitungan pajak penghasilan

Tugas lain yang juga harus dilakukan oleh seorang supervisor pajak dan akunting di sebuah perusahaan konsultan akuntansi yaitu melaksanakan pembuatan laporan pajak penghasilan perusahaan dan memastikan kalau data data yang di olah sudah benar benar valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

5. Melakukan audit pajak

Terakhir, seorang supervisor akunting dan pajak dari perusahaan konsultan akuntansi juga mempunyai kiprah untuk melaksanakan audit pajak dan memastikan kalau laporan pajak yang ia buat benar benar laporan yang anggun dan tidak mengandung unsur kesalahan sedikitpun.

C. Tanggung Jawab Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dari kiprah tugasnya di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa kiprah dari seorang supervisor pajak dan akunting dari perusahaan konsultan akuntansi yaitu sebagai berikut ;

1. Memastikan terlaksananya supervisi atas segala kiprah yang berkaitan dengan akunting dan pajak
2. Memastikan pembinaan kepada pada staff akunting perusahaan terealisasi dengan baik.
3. Memastikan pengawasan atas segala hal yang berkaitan dengan pajak dan akunting terealisasi dengan baik.
4. Memastikan proses persiapan dan penghitungan pajak penghasilan dengan baik.
5. Memastikan proses audit pajak terealisasi dengan baik

D. Kualifikasi Accounting & Tax Consultant Supervisor

Agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara maksimal, seorang accounting & tax consultan supervisor biasanya dibutuhkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Memiliki background pendidikan S1 akuntansi dari Universitas yang kredibel.
2. Memiliki pemahaman akuntansi dan perpajakan yang baik.
3. Berpengalaman di bidang yang sama atau bidang yang relevan minimal 3 tahun.
4. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi akuntansi dan perpajakan.
5. Memiliki kemampuan untuk memimpin.
6. Bersedia bekerja di bawah tekanan dan berorientasi pada hasil.
7. Memiliki daya analisa yang kuat dan berdedikasi tinggi.
8. Kritis dan bisa menuntaskan duduk kasus / mengambil keputusan.
9. Memiliki akta penunjang lainnya akan lebih dipertimbangkan.

Itulah sedikit warta yang bisa kami sampaikan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari posisi accounting & tax consultant supervisor. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 divisi akunting mempunyai peranan yang sangat penting Jobdesk Accounting & Tax Manager, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting & Tax Manager

Di dalam perusahaan apapun, divisi akunting mempunyai peranan yang sangat penting. Tak heran jikalau divisi satu ini senantiasa di prioritaskan. Bahkan ada banyak perusahaan yang hingga merekrut jasa konsultan untuk membereskan duduk masalah di bab satu ini. Ada banyak posisi di dalam divisi akunting. Salah satu yang mempunyai kiprah paling krusial yaitu Accounting & Tax Manager yang memimpin keseluruhan divisi akunting dan pajak. Bila diartikan secara harfiah, posisi accounting & tax manager bisa diartikan sebagai posisi atau seseorang yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengembangan yang berkaitan dengan penghitungan keuangan dan pajak perusahaan.

B. Tugas Accounting & Tax Manager

Sebagai seorang accounting & tax manager, ada banyak sekali kiprah tugas yang harus dilakukan oleh posisi ini. Akan tetapi berikut ini telah kami rangkum beberapa kiprah utama yang harus dilakukan oleh seorang manajer akunting dan pajak.

1. Mempersiapkan Laporan Bulanan dan Tahunan

Hal pertama yang menjadi kiprah dari seorang accounting & tax manager yaitu mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam proses pemuatan laporan bulanan dan tahunan yang menjadi tugasnya. Hal ini harus dilakukan secara maksimal agar tidak terjadi hambatan dalam proses pembuatan laporan keuangan dan pajak nantinya. Hal ini juga harus dilakukan pada ketika persiapan pembuatan mothly report dan annual report.

2. Mempersiapkan Daily Budget

Selanjutnya seorang accounting & tax manager juga mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan proses pembuatan daily report. Secara teknis mungkin kiprah ini dikerjakan oleh para staff yang berada di bawahnya. Tapi tidak menutup kemungkinan jikalau seorang Manajer akunting dan pajak akan turun tangan pribadi ke dalamnya. 

3. Melakukan validasi transaksi keuangan dan pajak.

Jika proses pembuatan laporan sudah sedang dilaksanakan, seorang Manager mempunyai kiprah untuk melaksanakan validasi atas data data pendukung laporan akuntansi yang sedang dibuat. Validasi ini dilakukan untuk melihat apakah laporan yang dibentuk sesuai dengan faktanya, atau mungkin ada dugaan penggelembungan dana yang merugikan perusahaan, atau hal hal lain yang tidak sesuai dengan hukum dan kebijakan perusahaan.

4. Mengaplikasikan peraturan perpajakan dan keuangan pada perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai hukum akuntansi dan perpajakan masing masing. Tentunya sehabis hukum perusahaan tersebut di rekonsiliasikan dengan hukum pajak dari pemerintah. Seorang Accounting & Tax Manager mempunyai kiprah untuk menerapkan hukum mengenai perpajakan dan akuntansi ini di perusahaan daerah ia bekerja.

5. Memantau sistem akuntasi dan perpajakan perusahaan secara internal.

Selain kiprah di atas, seorang accounting & tax manager juga mempunyai kiprah untuk memantau sistem akuntansi dan perpajakan di perusahaan. Setiap kebijakan dan hukum yang sudah diterapkan oleh menajemen harus diterapkan dengan baik agar bisa menghasilkan laporan keuagan yang valid, maksimal dan bisa dipertanggungjawabkan.

6. Mengelola dan Memproses data data keuangan dan pajak perusahaan menjadi sebuah laporan.

Tugas selanjutnya dari seorang manager akunting dan pajak yaitu melaksanakan pengelolaan dan memproses data data keuangan yang sudah dikumpulkan menjadi sebuah laporan akunting dan pajak yang baik.

7. Memahami mekanisme pelaporan OJK (Perusahaan Finansial)

Untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan menyerupai contohnya Finance atau Asuransi, seorang accounting & tax manager mempunyai kiprah untuk melaksanakan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bentuk koordinasi yang baik.

C. Tanggung Jawab Accounting & Tax Manager

Dari kiprah tugas seorang manajer akunting dan pajak di atas, bisa ditarik kesimpulan kalau seseorang dengan posisi menyerupai ini mempunyai tanggung jawab sebagai berikut ;

1. Memastikan ketersediaan laporan keuangan dan pajak bulanan serta tahunan.
2. Memastikan ketersediaan daily budget
3. Memastikan validitas transaksi keuangan dan pajak perusahaan.
4. Memastikan diaplikasikannya peraturan perpajakan dan keuangan pada perusahaan
5. Memastikan terpantaunya sistem akuntansi dan perpajakan dari perusahaan.
6. Memastikan pengelolaan data data keuangan terealisasi dengan baik.
7. Memastikan mekanisme pelaporan OJK terealisasi dengan baik.

D. Kualifikasi Accounting & Tax Manager

Supaya bisa melaksanakan kiprah tugasnya dengan baik, seorang accounting & tax manager dibutuhkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Pendidikan minimal S1 Akuntansi dari universitas dengan reputasi yang baik
2. Memiliki pengalaman di bidang akuntansi dan pajak minimal 5 tahun.
3. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan banyak sekali software akuntansi perusahaan.
4. Menguasai mekanisme laporan keuangan dan pajak.
5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
6. Memiliki sertifikat Brevet A & B
7. Mampu bekerja di bawah tekanan.
8. Bisa mengambil keputusan dengan baik.
9. Memiliki jiwa kepemimpinan.

Itulah sedikit info yang bisa kami paparkan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang Accounting & Tax Manager. Jika artikel ini bermanfaat silakan di share. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

2 Metode Ampuh Pengelolaan Kas Kecil, Terbukti Berikan Hasil Maksimal Terhadap Kas Perusahaan

metode pengelolaan kas kecil
Kas adalah laksana aliran darah pada manusia. Tersumbatnya aliran darah akan mengganggu semua proses dalam tubuh. Mulai dari gejala ringan sampai super berat, bahkan kematian,
Demikian juga dengan perusahaan. Agar semua aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar, perlu di-support oleh kas.
Hanya kas yang sehat yang bisa memberikan manfaat dan kegunaan yang optimal dalam mendukung semua aktivitas bisnis.
Dan agar kas sehat maka perlu dikelola secara apik dan baik.
Bagaimana prosedur pengelolaan kas yang baik? Materi ini yang akan kita pelajari bersama. Dimulai dari pengertian dan konsep kas dan kas kecil, metode pencatatan, serta contoh aplikasi-nya di perusahaan.

01. Pengertian Kas

Kas adalah alat tukar yang digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.Sifat kas yang sangat lancar dan nilainya bisa dengan cepat berubah-ubah, maka perlu ada manajemen kas yang bisa menjaga agar jumlah tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, “sedang-sedang saja”.
Sedangkan pengertian kas menurut akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Diterima sebagai setoran oleh bank bank dengan nilai nominal” adalah batasan utama sesuatu dikategorikan sebagai kas.
Berdasarkan batasan tersebut, maka check mundur, wesel tagih, saham dan obligasi tidak dikelompokkan sebagai kas.
Perhatikan penjelasannya, mengapa mereka tidak dimasukkan sebagai kas:
  • Wesel Tagih
Wesel tagih akan tetap dimasukkan sebagai piutang wesel sampai dilunasi oleh yang membuat wesel.
  • Cek Mundur (post dated checks)
Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek tersebut diuangkan. Cek mundur yang diterima untuk membayar pada pihak lain, maka cek mundur dicatat dalam rekening cek mundur yang termasuk dalam kelompok piutang.
  • Saham dan Obligasi
Saham dan obligasi relatif mudah dijual dan menjadi uang tunai, tapi sebelum dijual saham dan obligasi tersebut tidak termasuk kas.
  • Uang kas yang dibatasi penggunaannya.
Biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tapi dilaporkan terpisah sebagai dana.
Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun, maka termasuk dalam kelompok aktiva lancar, tapi jika tidak dapat digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran dalam waktu satu tahun, maka dilaporkan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Sedangkan Kas Kecil, simpanan dalam bentuk giro, traveller’s check dikategorikan sebagai kas, karena memenuhi batasan-batasan sebagai kas.
2 Metode Pencatatan Kas Kecil

02. Pengertian Kas Kecil

Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan check.
Dana ini diserahkan ke kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil.
Jika jumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah.
Penambahan kas kecil biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah tertentu.
Penentuan jumlah penambahan dana didasarkan pada pengalaman lalu, misalnya dalam satu minggu jumlah penambahan dana Rp 15 juta.
Bila anda ingin meningkatan keakuratan kas kecil, caranya sudah dibahas di: Bagaimana Cara Rekonsiliasi Kas Kecil 

03. Pengelolaan Kas Kecil

Ada dua metode yang sudah teruji untuk mengelola kas kecil yaitu :

(a) Sistem Imprest

Sistem ini dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening Kas Kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dana kas kecil.
Oleh kasir kas kecil, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil.
Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil.
Dengan cara ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.
Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari kas kecil bisa dicatat karena dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali.
Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.
Baca juga : Bagaimana Cara Mencatat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Pengisian kembali ini dicatat dengan mendebit rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran dan kreditnya adalah kas.
Pengelolaan Kas Kecil
Perhatikan contoh format jurnal kas kecil ini:
Biaya pengiriman surat-surat                                      xxx
           Kas                                                                                  xxx
Dengan cara seperti ini maka saldo rekening kas kecil tidak akan berubah. Yang membuat jurnal adalah bagian akuntansi.
Kasir kas kecil bertanggungjawab atas uang yang diserahkan kepadanya.
Apabila sebagian dari kas kecil sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran maka bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas (cash box).
Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya maka kas kecil tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat penukaran check-check dari peagwai.
Apabila diperbolehkan maka kas kecil akan berubah fungsinya sebagai tempat meminjam uang.
Untuk mengetahui sisa uang yang ada di dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat catatan kas kecil.
Tetapi perlu diketahui bahwa catatan kasir kas kecil  tadi bukannya buku jurnal tetapi merupakan catatan intens untuk kasir kas kecil.
Agar pemahaman kita semakin kuat, saya akan memberikan contoh pengelolaan kas kecil, mulai dari analisis transaksi hingga metode pencatatan jurnal kas kecil.
Manfaat Kas Kecil
Berikut ini soal dan penyelesainnya:
Misalnya MyCom Computer pada tanggal 1 Desember 2015 menentukan dana kas kecil sebesar Rp 10.000.000.
Pengeluaran kas kecil sampai tanggal 19 Desember 2015 sebesar Rp. 9.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
  • Biaya angkut                                                  Rp. 1.500.000
  • Listrik                                                               Rp. 1.700.000
  • Telpon                                                              Rp. 2.800.000
  • Supplies  kantor                                              Rp. 3.000.000
Pada tanggal 19 Desember 2015 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp 9.000.000.
Sejak tanggal 20 Desember 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 pengeluaran kas kecil sebesar Rp. 8.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
  • Biaya pengiriman penjualan                         Rp. 2.540.000
  • Langganan surat kabar dan majalah            Rp.    475.000
  • Biaya Rapat dan pertemuan                         Rp. 3.085.000
  • Biaya pencetakan form, dll                            Rp. 1.900.000
Transaksi-transaksi di atas akan dicatat dalam buku jurnal seperti berikut ini :

kas kecil sistem impres
Apabila pada tanggal 31 Desember 2015 tidak dilakukan pengisian kembali maka kas kecil jumlahnya tinggal Rp 2.000.000 dan yang Rp 8.000.000 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya-biaya.
Karena tidak dilakukan pengisian kembali maka biaya-biaya sejumlah Rp 8.000.000 tersebut belum tercatat.
Oleh karena itu ada tanggal 31 Desember 2015 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
kas kecil metode imprest jurnal penyesuaian
Pada hari kerja pertama  tahun berikutnya pada tanggal 2 Januari 2016 dibuat jurnal penyesuaian kembali.
Jurnal penyesuaian kembali ini dibuat agar saldo rekening kas kecil kembali seperti semula dan pengisian kembali kas kecil berikutnya bisa dicatat dengan cara yang sama seperti jurnal pengisian kembali di atas.
Kalau anda tidak ingin ribet dalam menangani prosedur pencatatan jurnal ini, saran saya, buat saja SOP dengan Accounting tools yang powerful, sehingga anda bisa jalan-jalan liburan dan tidak khawatir lagi dengan aktivitas bisnis.
Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 02 Januari 2016 adalah sebagai berikut :
jurnal penyesuaian contoh-01 v1
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2015 mengakibatkan saldo rekening kas kecil berubah, tetapi perubahan ini dikembalikan lagi pada tanggal 2 Januari 2016 dengan pembuatan jurnal penyesuaian kembali.
Perubahan saldo rekening kas kecil dapat juga terjadi jika ada penambahan atau atau pengurangan jumlah kas kecil.
Misalnya kas kecil Rp 10.000.000 dirasakan terlalu besar  untuk diputuskan untuk menurunkan jumlahnya menjadi Rp. 7.500.000.
Penurunan jumlah kas kecil ini dijurnal seperti berikut ini :
Kas                                                      Rp. 2.100.000
          Kas kecil                                                                        Rp. 2.100.000
Sebaliknya jika jumlah kas kecil  Rp 10.000.000 dirasakan terlalu kecil dan diputuskan untuk menambahnya menjadi Rp. 15.000.000,-
Sesudah jumlah untuk menambah atau mengarungi kas kecil di atas dibukukan  ke dalam rekening Kas Kecil maka rekening Kas Kecil akan menunjukkan saldonya yang baru.
Metode Pencatatan Kas Kecil

(b) Metode Fluktuasi

Dalam metode ini penentuan dana kas kecil dilakukan dengan yang sama seperti dalam sistem imprest.
Perbedaannya adalah dalam sistem metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaraan dari kas kecil.
Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.
Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar.
Karena pencatatan dilakukan setiap terjadi pengeluaran maka rekening kas kecil akan diredit sebesar jumlah yang dikeluarkan.
Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil di debet sebesar uang yang diterima.
Kegunaan Kas Kecil
Perhatikan contoh berikut ini dan perhatikan bedanya dengan sistem imprest:
Misalnya MyCom Computer menetapkan dana kas kecil sebesar Rp. 10.000.000 pada tanggal 1  Desember 2015 .
Transaksi-transaksi pengeluaran kas kecil sebagai berikut :
Kas kecil metode fluktuatif - transaksi
Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi-transaksi di atas dicatat dengan jurnal-jurnal sebagai berikut:
metode fluktuatif - jurnal
Jurnal Kas Kecil
Jurnal-jurnal di atas bila dibukukan ke dalam rekening kas kecil akan nampak sebagai berikut:
kas kecil jurnal
Dari rekening Kas Kecil di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas kecil.
Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak diperlukan pembuatan jurnal penyesuaian karena setiap terjadi pengeluaran kas kecil sudah dicatat. 

03. Kesimpulan

Demikian pembahasan 2 metode pengelolaan kas kecil. Pilih dan gunakan yang paling sesuai dengan karakteristik bisnis Anda,  sehingga hasilnya akan optimal.
Sebelum kejadian buruk atau kebangkrutan menghampiri usaha anda, segera kelola kas dengan baik.
Semoga bermanfaat untuk BISNIS anda.
Terima kasih, salam sukses penuh KEBERKAHAN

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.