Articles by "Asuransi"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts with label Asuransi. Show all posts

 asuransi dirasa sangat penting dalam perjuangan penjaminan aset baik aset eksklusif yang meliput Jobdesk Marketing Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam dunia dikala ini, asuransi dirasa sangat penting dalam perjuangan penjaminan aset baik aset eksklusif yang mencakup tubuh dan kepemilikan, serta aset perusahaan yang mencakup karyawan dan kepemilikan lainnya. Dalam hal ini, geliat ranah asuransi juga semakin meningkat. Demi menunjang hal tersebut dirasa perlu untuk melaksanakan pengembangan usaha. Salah satu caranya yakni dengan melaksanakan pemasaran (marketing) semoga para klient lebih gampang dalam menemukan solusi asuransi yang paling sempurna untuk mereka miliki.Dalam hal ini, menjai seorang marketing asuransi tentunya menjadi salah satu pekerjaan yang mempunyai prospek manis asalkan dijalani dengan baik dan tidak gampang menyerah. 

Menjadi marketing tentunya sangat berkaitan erat dengan jaringan yang luas. Yap, untuk menjadi marketing dibutuhkan seorang pekerja dengan jaringan yang luas, atau bisa menciptakan jaringan yang luas. Akan tetapi, terkadang ada yang salah dalam membedakan pengertian marketing dengan sales. Jika marketing mempunyai arti pemasaran, maka sales mempunyai arti penjualan. Meskipun keduanya mempunyai kaitan yang sangat erat, tentunya sangat jauh perbedaan antara sales dan marketing ini. Karenanya seringkali seseorang merasa ngeri untuk menjadi marketing alasannya yakni berfikiran kalau marketing sama dengan sales. 

A. Pengertian Marketing Asuransi

Marketing Asuransi mempunyai makna seorang atau kelompok yang mempunyai tanggung jawab untuk memperkenalkan dan memberitahu klient serta membuka jalan dari klient tersebut untuk membuatkan perjuangan dan meningkatkan penjualan dari produk-produk asuransi yang dimiliki. Dikarenakan Produk asuransi ini sendiri berbeda-beda dari mulai asuransi perorangan maupun asuransi untuk coorporate (perusahaan), maka dari itu akan dibeberkan secara mendetail mengenai kiprah dan tanggung jawab marketing asuransi dibawah ini.

B. Tugas Marketing Asuransi

1. Melakukan Perluasan Jaringan

Seorang marketing asuransi biasanya dibekali dengan training khusus dari asuransi terkait semoga benar-benar memahami prouk yang ia pasarkan. Dalam hal ini, kiprah utama dari seorang marketing yakni memberitahukan orang lain mengenai pengetahuannya itu. Biasanya seorang marketing mempunyai list daftar nama dan kandidat yang harus di follow up, alias didatangi untuk diberikan penerangan dan penawaran terkait produk asuransi yang dimiliki. Jika yang dijual produk asuransi perorangan ibarat asuransi jiwa atau asuransi rumah, maka seorang marketing asuransi akan mendatangi calon kandidat terkait untuk melaksanakan pertemuan serta mengatakan produk asuransi tersebut. Dalam hal ini, seorang marketing asuransi tidak harus memastikan orang tersebut mengambil atau membeli produknya, tapi cukup memberi tahunya dan meninggalkan kontak atau kartu nama semoga apabila orang tersebut kemudia berminat dan membutuhkan asuransi maka ia bisa menghubungi nomor yang ditinggalakn, dan atau apabila ada kekerabatan ia yang membutuhkan produk asuransi yang pernah kita tawarkan ia bisa melaksanakan hal yang sama. Ini yakni bentuk ekspansi jaringan yang paling kecil. Jika yang menjadi sasaran penjualan yakni coorporate atau perusahaan, maka sebaiknya seorang marketing asuransi menciptakan penawaran dan melaksanakan meeting dengan PIC (penanggung jawab) di perusahaan tersebut semisal, Manajer HRD atau Manajer GA yang pada umumnya biasa menangan proses asuransi untuk para karyawan dan aset perusahaan. Semakin sering anda melaksanakan penawaran dan pertemuan, maka semakin luas pula jaringan pemsaran yang anda miliki.

2. Melakukan Penerangan dan Penjelasan Mengenai Produk Asuransi

Dalam melaksanakan ekspansi jaringan, satu-satunya hal yang harus dikuasai yakni pengetahuan mengenai produk itu sendiri. Jangan hingga anda lupa atau tidak memahami produk yang adan pasarkan alasannya yakni hal ini akan sangat krusial. Dalam hal penawaran tentunya sudah menjadi hal yang lumrah kalau seorang penjual lebih memahami barang yang dijual dibanding pembelinya. Poin-poin yang harus anda kuasai diantaranya, 
1. Klaim
2. Klausul
3. Reimburstmen
4. Pertanggungan
5. Premi, dan lain-lain

3. Menjaga Hubungan Dengan  Relasi

Jika anda telah melaksanakan kedua hal yang diatas, akan sangat baik bagi anda kalau anda terus menjaga korelasi dengan orang-orang yang telah anda follow up sebelumnya. Jangan pernah menghapus kontak orang yang telah anda datangi atau melupakan orang yang pernah anda datangi, terus lakukan pendekatan hingga klient benar-benar mempunyai kedekatan dan akidah kepada anda. Dalam hal ini, terkadang sedikit modal untuk mengajak makan siang atau sekedar ngopi-ngopi dibutuhkan demi pencapaian anda kedepannya.


C. Tanggung Jawab Marketing Asuransi

Dalam menjalankan tugas-tugasnya berikut inilah tanggung jawab marketing asuransi yang telah kami rangkum;
1. Memperluas jaringan pemasaran
2. Memberikan penerangan mengenai produk asuransi yang dipasarkan
3. Melakukan follow up terhadap klient
4. Menjaga korelasi baik dengan klient
5. Berorientasi pada sasaran yang telah dilakukan perusahaan

D. Kriteria Marketing Asuransi

Untuk menjadi marketing asuransi biasanya dibutuhkan kriteria sebagai berikut ;

1. Supel

Orang yang gampang bergaul dan mempunyai banyak teman biasanya akan lebih beruntung kalau mengisi posisi ini
 

2. Memiliki kemampuan berbicara yang baik

Untuk memasarkan asuransi yang notabene mempunyai pasara menegah ke atas, diharapkan seseorang dengan kemampuan bicara yang baik alasannya yakni seorang marketing merupakan representatif dari perusahaan.
 

3. Memiliki kekerabatan yang luas

4. Memiliki SIM A

Dikarenakan mobilitas yang terkadang tidak terduga, diharapkan seorang kandidat marketing asuransi mempunyai SIM A demi menunjang pemasaran. Biasanya kendaraan beroda empat dinas disediakan.
 

5. Berpengalaman di bidang yang sama

Kandidat yang berpengalaman di bidang yang sama biasanya lebih diutamakan untuk posisi ini alasannya yakni memudahkan para trainer untuk mengulang pengetahuan mereka perihal asuransi.
 

6. Pendidikan Minimal Diploma 3

Yang saya tahu, biasanya seorang Marketing asuransi harus mempunyai Ijazah dengan strata minimal Diploma 3. tapi tidak menutup kemungkinan kalau kandidat dengan Ijazah lebih rendah bisa masuk asalakan mempunyai pengalaman yang mendukung.

Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan tanggung jawab serta kriteria yang biasanya dibutuhkan untuk menjadi seorang Marketing Asuransi. Jika dirasa bermanfaat silakan dishare artikel ini. Jika ada yang kurang silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

A.Pengertian Financial Advisor

Financial advisor atau biasa disingkat (FA) berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Finance = keuangan, advisor dari kata advice = menasehati atau bisa dibilang advisor yaitu penasehat. Makara secara etimologi Financial Advisor bisa diartikan sebagai penasehat keuangan. Namun secara harfiah, Financial advisor bisa dikatakan seseorang yang menunjukkan layanan dan info serta tata cara terkait urusan keuangan, tidak meliputi hanya pengaturan keuangan saja, tapi juga pendapatan, keuntungan, klaim dan lain lain. Financial advisor merupakan salah satu posisi yang sangat penting hampir di segala perusahaan yang berkaitan dengan jasa layanan keuangan. Salah satu bentuk perusahaan yang mempunyai posisi Finacial Advisor (FA) yaitu perusahaan asuransi. Jika anda berminat atau berencana mengisi jabatan Financial Advisor di Perusahaan asuransi, ada baiknya anda membaca kiprah dan tanggung jawab financial advisor di perusahaan asuransi dibawah ini ;

B. Tugas Financial Advisor

1. Melakukan Penjualan dan Pemasaran Produk Asuransi

Sebenarnya maksud utama dari diposisikannya seorang financial advisor yaitu membantu meningkatkan penjualan produk asuransi. Sebenarnya kiprah ini sudah dipegang oleh marketing tapi terkadang seorang marketing atau sales yang memahami produk tidak terlalu memahami kondisi keuangan atau pendapatan seorang klien. Hal ini menciptakan sebuah perusahaan membutuhkan seorang yang bisa meyakinkan konsumen sebenarnya penghasil dan pendapatan mereka sudah cukup untuk menjadi klien asuransi. Makara bisa dibilang Tugas utama dari financial Advisor yaitu menambah doktrin seorang calon klien asuransi yang telah di follow up (didatangi/ditemui) oleh marketing, atau yang sengaja tiba ke kantor untuk menjadi penerima asuransi dengan di jelaskan laba produk asuransi tersebut dari sudut pandang finansial.

2. Melayani komplain dari klien terkait produk asuransi yang telah diambil

Setelah menjadi klien perusahaan asuransi terkadang ada klien yang merasa tidak puas atau dirugikan alasannya yaitu tidak mencicipi manfaat sama sekali dari produk asuransi. Pada kondisi ini seorang finansial advisor dibutuhkan bisa menunjukkan klarifikasi yang sedetail mungkin terkait dilema klien yang melaksanakan komplain. Hal ini bertujuan biar penerima asuransi tidak pindah ke asuransi lain, atau mengajukan klaim atas premi (istilah untuk setoran asuransi) yang telah beliau bayarkan

3. Melayani Klaim dari Peserta Asuransi

Jika terdapat suatu keadaan yang menciptakan seorang penerima suransi melaksanakan klaim, seorang financial advisor harus bisa menunjukkan penerangan terhadap konsumen yang melaksanakan klaim biar benar-benar memahami proses dan pertanggungan asuransi yang telah beliau ambil, sesuai dengan hukum yang telah disepakati bersama, dan mengacu pada polis asuransi yang pernah ditandatangani.

C. Tanggung Jawab Financial Advisor

Dalam melaksanakan pekerjaannya seorang Financial Advisor di perusahaan asuransi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut ;
1. Meningkatkan penjualan produk asuransi
2. Memastikan seorang yang telah di follow up oleh marketing menjadi nasabah tetap
3. Memastikan klien/peserta asuransi memahami betul proses, pertanggungan dan layanan asuransi yang diambil
4. memastikan klien yang melaksanakan komplain atau klaim merasa puas dan tidak dirugikan.

D. Kualifikasi Financial Advisor di Perusahaan Asuransi

Sebagai seorang yang mempunyai tanggung jawab terkait klien dan layanan jasa, tentunya dibutuhkan seorang finansial advisor yang berpenampilan menarik dan bisa meningkatkan gambaran perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan untuk mengisi posisi ini alasannya yaitu pada kenyataannya seorang financial advisor pastinya akan sangat sering bekerjasama baik dengan orang usang maupun orang baru. Jika anda mempunyai pengalaman di bidang perbankan dan asuransi, pastinya hal tersebut akan sangat menguntungkan alasannya yaitu untuk mengisi posisi Financial Advisor, biasanya dibutuhkan seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang yang sama. Untuk pendidikan minimal jenjang pendidikan yang biasanya dikualifikasikan untuk posisi financial advisor yaitu Diploma 3. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau anda mempunyai jenjang pendidikan lebih rendah dengan pengalaman yang luas. Tentu hal itu akan dipertimbangkan.

Itulah klarifikasi terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang financial advisor di perusahaan asuransi. kalau dirasa bermanfaat silakan dishare artikel ini, kalau ada yang kurang atau salah silahkan tambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdes Marketing Support di Perusahaan Pertanian Jobdesk Marketing Support di Perusahaan Pertanian, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Marketing Support

Dalam segala bidang industri, yang namanya marketing ialah ujung tombak perusahaan yang memilih kemajuan perusahaan tersebut kedepannya. Dalam hal ini ada satu bab di dunia marketing yang dinamai marketing support. Karena ada support di belakang kata marketingnya, maka sanggup dianggap bahwa kiprah utama posisi ini bukan hanya marketing (pemasaran) tapi juga ada kata support yang mempunyai arti mendukung, atau dukungan. Dikarenakan berdasar pada pengertian secara etimologi ini, Marketing Support sanggup diartikan sebagai satu posisi yang membantu bab marketing dalam proses pemasaran dan pencapaian sasaran dalam konteks yang lebih spesifik, marketing support dalam ranah industri pertanian sanggup dikatakan, suatu posisi dalam lingkup marketing yang membantu dalam proses pemasaran dimana bab tersebut lebih memahami kondisi lapangan dan produk yang dipasarkan melebihi pengetahuan para marketer itu sendiri. Karena itu biasanya seorang marketing support di ranah pertanian diharuskan dan ditekankan oleh perusahaan untuk mempunyai pendidikan atau pengalaman berkaitan dengan produk yang dipasarkan.

B. Tugas Marketing Support di Perusahaan Pertanian

1. Menemani marketing dikala melaksanakan pemasaran

Seorang marketing support biasanya akan diminta perusahaan untuk menjadi tandem, atau partner dari marketing yang bertugas memasarkan produk pertanian yang diproduksi atau didistribusikan oleh perusahaan. Dalam hal ini seorang marketing support akan membantu para konsumen untuk lebih merasa yakin terhadap produk yang dipasarkan oleh marketing.


2. Melakukan Penyuluhan kepada para petani

Dilapangan, seorang marketing support di perusahaan pertanian akan sering melaksanakan penyuluhan dan pembinaan kepada klien dengan menyisipkan produk-produk perusahaan dalam proses pembinaan dan penyuluhan. Hal ini juga dimaksudkan semoga klien memahami dengan baik produk yang mereka beli kemudian.

3. Mencari klien baru

Apabila sasaran telah tercapai dan segala yang berkaitan dengan penyuluhan dan pembinaan calon klien telah dilakukan, seorang marketing support tolong-menolong dengan marketing akan mencari klien prospektif yang baru. Hal ini bertujuan semoga sasaran target selanjutnya senantiasa tercapai.

C. Tanggung Jawab Marketing Suppot di Perusahaan Pertanian

Dalam menjalani tugas-tugasnya, seorang marketing support mempunyai tanggung jawab untuk ;
1. Meningkatkan penjualan produk perusahaan dan mencapai sasaran yang telah ditentukan
2. Memastikan Konsumen memahami apa yang mereka beli
3. Menjaga relasi tetap baik baik dengan konsumen usang maupun konsumen baru
4. Menjaga nama baik perusahaan.

D. Kualifikasi Marketing Support di Perusahaan Pertanian

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya. Seorang marketing support diharuskan mempunyai pemahaman yang sangat baik terhadap produk yang mereka pasarkan. Karenanya diharapkan kandidat yang mempunyai pendidikan tinggi di ranah yang sejenis. Untuk Marketing Support di dunia pertanian, tampaknya akan sangat baik jikalau anda mempunyai pendidikan minimal S1 Pertanian, dan atau pengalaman lebih dari 2 tahun di bidang yang sama. Selein itu abjad yang supel, gampang membaur dan mempunyai jiwa sales akan sangat menguntungkan bagi anda jikalau anda memilikinya alasannya biasanya abjad menyerupai itulah yang mereka cari untuk mengisi posisi ini.

Berikut itulah  Jobdesk, Tugas dan tanggung jawab seorang Marketing Suppot di dunia pertanian. Jika dirasa artikel nini bermanfaat silakan dshare, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 Operasional Head berasal dari dua kata yaitu Operational yang berasal dari kata operasi y Jobdesk Operational Head (Kepala Operasional) di Perusahaan Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Operational Head

Sebagaimana tertulis dalam namanya, Operasional Head berasal dari dua kata yaitu Operational yang berasal dari kata operasi yang mempunyai arti tindakan, operasi, dan perbuatan , dan head yang berarti kepala, dari dua kata diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa Operational Head yaitu sebuah jabatan yang diisi oleh satu orang atau beberapa orang (Jika perusahaan tersebut yaitu retail), yang bertugas menganalisa dan mengkoordinir semua tindakan dan pergerakan yang bertujuan untuk menjalankan suatu perusahaan. Biasanya operasional head ini ditempatkan di daerah yang berbeda, bisa di tiap Provinsi, Kabupaten atau Kota, atau di tiap Kecamatan tergantung besar dan ranah perusahaan tersebut. Dalam hal ini asuransi merupakan salah satu bentuk perjuangan yang dijalankan dengan sketsa retail dan mempunyai aneka macam kantor cabang. Untuk lebih jelasnya mengenai kiprah dan tanggung jawab operasional head di perusahaan asuransi, silakan lihat ulasan dibawah ini.

B. Tugas Operasional Head di Perusahaan Asuransi

Menganalisa dokumen pendukung dari suatu aset, untuk memperkirakan besar kecilnya resiko dari suatu aset yang akan diasuransikan. Tidak hanya hingga disitu, analisa kelayakan dokumen ini juga harus dilihat dari bermacam-macam sudut pandang, diantaranya kondisi keuangan klien serta jumlah dan kondisi serta estimasi kenaikan dan penurunan harga dari aset yang diasuransikan. Makara seorang Operational Head harus membagi bermacam-macam aset menjadi klasifikasinya masing masing dalam sudut pandang harga polis asuransi. Makara jenis paket asuransi dan biaya premi yang harus dibayarkan dari aset yang diasuransikan ini harus sesuai dengan besarnya resiko dan jenis aset yang akan diasuransikan alasannya yaitu jikalau barang yang diasuransikan itu beresiko besar atau rentan terhadap hal hal yang akan merugikan perusahaan, maka mungkin nilai premi yang harus dibayar oleh klien akan menjadi lebih besar lagi, atau tidak menutup kemungkinan, pihak asuransi akan menolak aset yang akan diasuransikan tersebut. Meskipun ada Financial Advisor, dan Data Analyst di perusahaan asuransi, seorang Operational Head memilii tanggung jawab paling awal untuk menganalisa hal ini sebelum ditangani oleh bab lainnya.

Jika dirasa terdapat kejanggalan dan atau kemungkinan kerugian yang sangat besar, seorang operasional head bertugas untuk melaksanakan perundingan dengan klien terkait kenaikan harga premi asuransi yang harus dibayar, atau penurunan jaminan polis yang diberikan akan dikurangi sesuai akad kedua belah pihak. Selain hal yang telah disebutkan diatas, seorang Operational head juga bertugas untuk mengkoordinir anak buah dan semua pegawai yang berada di bawah garis koordinasinya untuk senantiasa melaksanakan kiprah dengan baik dan memenuhi sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.

C. Tanggung Jawab Operational Head di Perusahaan Asuransi

1. Memastikan Aset Klien dinilai dan diperhitungkan dengan baik
2. Memastikan Premi yang dibayarkan oleh klien sesuai dengan resiko dari aset yang menjadi pertanggungan pada polis asuransi
3. Memastikan polis yang dibentuk merupakan hasil keputusan simpulan yang matang dan tidak merugikan kedua belah pihak dikarenakan telah benar benar dinegosiasikan dengan baik bersama klien.
4. Memastikan kelancaran operasional perusahaan dan memimpin pegawai yang berada di bawah garis koordinasinya untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.


D. Kualifikasi Operational Head di Perusahaan Asuransi

1. Pendidikan

Dari segi pendidikan, seorang operational head di perusahaan asuransi biasanya dituntut untuk mempunyai strata pendidikan minimal Sarjana di bidang asuransi dengan IPK minimal 2,8. Tapi tidak menutup kemungkinan strata yang lebih rendah ataupun jurusan pendidikan yang lain juga bisa diterima untuk mengisi posisi ini asalkan memilikipengalaman yang mumpuni atau minimal pengalaman yang berkaitan dengan dunia asuransi.

2. Pengalaman

Dari segi pengalaman tentunya untuk menjadi seorang kepala operasional harus benar-benar memahami medan yang akan dihadapi, risikonya pengalaman anda di bidang asuransi akan sangat berkhasiat jikalau anda melamar posisi ini. Pengalaman yang diminta biasanya berkisar antara 2 tahun pengalaman kerja hingga 5 tahun pengalaman kerja di bidang yang sama atau minimal, berkaitan dengan asuransi.

E. Keterampilan Khusus

1. Memahami Manajemen Resiko dan Underwiting

Jika anda memahami mengenai dunia asuransi terutama dalam hal Manajemen Resiko (Risk Management) dan underwriting, pastinya perusahaan tak akan ragu-ragu untuk merekrut anda. Karenanya abagi anda yang berencana atau pernah mengincar posisi ini, setidaknya anda harus mendalami dua hal tersebut meskipun memang masih banyak hal atau bahan lain yang bermanfaat untuk anda dalam melamar posisi ini.

2. Menguasai Literatur Komputer (Office Software)

Dikarenakan perusahaan asuransi merupakan perusahaan jasa yang berkembang dengan pesat dan bisa dibilang ranahnya masih tersegmen di kalangan tertentu, seorang Operational Head di perusahaan asuransi dituntut untuk menguasai literatur komputer dengan baik alasannya yaitu hampir semua proses pekerjaan asuransi ditunjang oleh komputer dan hampir tidak ada yang dilakukan secara manual.

3. Menguasai Bahasa Inggris

Terkadang dikala menjadi seorang Operational Head, realasi dan klien yang tiba bukan hanya dariorang lokal saja tapi bahkan hingga ekspatriat yang berasal dariseluruh dunia tetapi berdomisili di Indonesia. Tentunya jikalau anda mempunyai kemampuan Bahasa Inggris yang baik, akan memudahkan anda untu berkomunikasi dengan mereka bukan?


4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang baik

Dikarenakan perusahaan asuransi yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, makan tidak heran jikalau semua pegawai asuransi harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini bertujuan aga klien benar benar memahami akan hak dan kewajiban mereka selaku klien asuransi. 

5. Memiliki Relasi yang luas

Kemampuan komunikasi yang baik selalu disandingkan dengan hubungan yang luas, yap, alasannya yaitu orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, belum tentu mempunyai hubungan yang luas, alasannya yaitu terkadang komunikasi saja tidak cukup untuk menambah relasi, tapi dbutuhkan waktu yang usang dalam membangun sebuah reputasi yang akan membentuk hubungan anda dengan sendirinya. Karenanya “banyak relasi” ini menjadi salah satu persyaratan khusus bagi anda yang berencana untuk menjadi Operasional head di perusahaan asuransi.

6. Mampu berada dalam tekanan

Sebagaimana umumnya perusahaan jasa, sasaran selalu menjadi momok yang angker dan seolah menjadi sebuah keharusan, sasaran ini tentunya menjadi beban yang berat dan akan menjadi tekanan jikalau anda tidak bisa memenuhinya. Karena itulah, seorang Operational Head di perusahaan asuransi diharuskan mempunyai mental yang besar lengan berkuasa dan bisa menghadapi tekanan yang ada baik dari Internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab dari seorang Operational Head (Kepala Operasional) di perusahaan asuransi. Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare, jikalau terdapat kesalahan atau kekuranagna silakan ditambahkan di kolom komentar. 
Salam

 posisi recruitment merupakan posisi yang sangat penting Jobdesk Recruitment Head, Tugas dan Tanggung Jawab


A. Sekilas Tentang Recruitment

Dalam sebuah perusahaan, posisi recruitment merupakan posisi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan posisi ini merupakan filter awal yang menyaring kualitas dan kapasitas calon karyawan yang akan direkrut dan memulai karir di perusahaan tersebut. Tentunya kita semua telah mengetahui bahwa recruitment berasal dari bahasa inggris yang mempunyai arti merekrut atau mengajak sesorang atau suatu kelompok untuk bergabung dalam suatu organisasi, pekerjaan, himpunan, dan kumpulan lainnya. Karenanya belahan ini memang mempunyai spesialisasi dalam hal perekrutan dan tentunya mempunyai pengetahuan yang luas terhadap perekrutan itu sendiri dimulai dari cara merekrut, cara memilih, cara menilai dan cara mendidik calon karyawan gres yang akan berkarir. Divisi recruitment ini biasanya berada di bawah kordinasi HRD (Human Resource Department). Tapi terkadang pada perusahaan dengan mobilitas karyawan yang tinggi (banyak yang sering keluar masuk) , Divisi Recruitment ini akan mempunyai divisi tersendiri meskipun ranahnya masih berada di bawah administrasi HRD. Hal menyerupai dimaksudkan biar divisi rekrutmen ini mempunyai otoritas yang maksimal dalam proses seleksi dan perekrutan karyawan, sebab tidak bisa dipungkiri, terkadang ada pihak pihak pembangkang yang masih saja melaksanakan nepotisme di perusahaan sehingga banyak bakat berbakat yang terbuang hanya sebab tidak mempunyai link atau kenalan di perusahaan yang beliau lamar.  
Di divisi Recruitment ini biasanya terdapat beberapa posisi yang mengisi, diantaranya ;

- Recruitment Head
- Supervisor Recruitment
- Staff Recruitment
- Recruitment Officer

Dalam proses pelaksanaannya, sebetulnya keempat belahan itu mempunyai jobdesk atau kiprah yang sama, hanya saja mungkin tanggung jawab yang diemban oleh masing-masing posisi itu berbeda beda. Di postingan kali ini hanya Recruitment Head yang akan dibahas, tapi anda bisa mengklik daftar posisi yang di tulis diatas untuk informasi mengenai jabatan lainnya terkait Divisi Recruitment ini. 


B. Pengertian Recruitment Head

Seperti telah dibahas sebelumnya, Recruitment maupun Head berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti masing-masing, Recruitment ialah perekrutan, mengajak, atau menghimpun seseorang atau golongan untuk ikut berpartisipasi atau bergabung dalam suatu organisasi atau golongan demi mencapai tujuan bersama, sedangkan head bisa diartikan kepala, atau seseorang yang mengepalai. Makara Recruitment Head bisa diartika seseorang yang memimpin dan mengepalai proses penerimaan dan penyaringan karyawan baru. 

C. Tugas Recruitment Head

Dalam pengerjaannya, Recruitment head bertugas untuk;

a. Mengatur dan menyebarkan materi recruitment

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, seorang Recruitment Head bertugas untuk menyebarkan materi uji dan mengaturnya sedemikian rupa biar terlihat lebih unik serta menawarkan hasil uji yang maksimal demi kelancaran kerja perusahaan. Hal ini bisa dimaksudkan, jikalau dulu mungkin dilakukan tes tangan, maka dengan perkembangan teknologi ketika ini, bisa dilakukan tes secara online atau berbasis internet sehingga lebih efisien dan efektif.


b. Mengontrol, mengatur, dan update rencana tenaga kerja

Seorang Recruitment Head harus elakukan observasi terhadap departemen lain dan menciptakan kegiatan terkait pengadaan karyawan baru, hal ini bertujuan biar tidak terjadi kekosongan karyawan yang bisa menciptakan kinerja perusahaan menjadi terhenti dikarenakan terdapat kekosongan karyawan pada belahan yang vital. Selain mengupdate informasi ini, Recruitment Head juga bertugas untuk mengontrol jumlah tenaga kerja yang akan diterima, bisa dibilang jikalau terdapat kandidat yang multitasking dan sanggup memenuhi kebutuhan perusahaan dengan kemampuannya , maka itu yang diprioritaskan. Hal ini dikarekanan selain bertugas untuk mencari karyawan baru, recruitment head juga harus memikirkan efisiensi dan perampingan budget perusahaan terkait penggajian karyawan.

c. Menyiapkan laporan bulanan dan mingguan

Setelah pekerjaan-pekerjaanna terkait hal itu selesai, seorang recruitment head juga bertuga untuk menciptakan laporan bulanan dan mingguan biar kinerjanya bisa dievaluasi kedepannya. 

d. Mengontrol dan memonitor iklan lowongan

Setelah terdapat informasi akurat mengenai jumlah dan divisi yang membutuhkan karyawan baru,  recruitment head harus menciptakan iklan lowongan kerja, baik itu secara online maupun secara ofline, dengan dibantu oleh staff nya, recruitment head bertugas memonitor iklan lowongan ini dan memperhatikan setiap detail update nya.

e. Berkordinasi dengan biro perekrutan

Jika dirasa perlu, Recruitment Head juga bisa bekerja sama dengan biro perekrutan yang dipercaya untuk melaksanakan jasa perekrutan karyawan baru. Hal ini dimaksudkan biar Divisi recruitment bisa lebih teliti dalam menentukan karyawan baru, pun selain itu, jikalau memang dibutuhkan banyak karyawan gres dalam waktu yang singkat, maka jasa biro rekrutment ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama bagi divisi rekrutmen di perusahaan terkait. 


f. Mendesain iklan lowongan

Jika informasi mengenai jumlah karyawan gres yang dibutuhkan telah fix, salah satu kiprah yang harus dilakukan oleh seorang Recruitment Head ialah mendesain iklan lowongan kerja yang akan di share di media online maupun offline. Meskipun pada kenyataannya, untuk kiprah ini bisa dibantu oleh staff recruitment atau belahan desain yang benar benar memahami desain.

g. Melakukan seleksi kerja

Setelah proses diatas terealisasi dengan baik, maka kiprah selanjutnya dari Recruitment Head dengan dibantu oleh para bawahannya ialah melaksanakan langkah langkah perekrutan yang bisa dipaparkan sebagaimana di bawah ini;

1. Screening
Screening disini bisa juga diartikan filtering, hanya saja biasanya proses screening yang dilakukan oleh belahan recruitment hanya terbatas pada dokumen dokumen baik itu utama atau pendukung yang diberikan oleh calon kandidat karyawan. Dalam proses screening ini seorang Recruitment Head dibantu oleh bawahannya melaksanakan pengecekan terhadap keabsahan dan keaslian dari dokumen tersebut biar kandidat yang diterima atau lanjut pada proses selanjutnya benar benar menyerupai yang diperlukan oleh perusahaan. Setelah didapat calon kandidat yang memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan, serta bisa dipertanggungjawabkan keaslian dan keabsahan dokumennya, maka divisi recruitmen selanjutnya melaksanakan summary atau pengumpulan data dan menjadikannya satu bundle untuk lalu dijadikan materi pertanyaan dan analisa ketika kandidat tersebut dating untuk melaksanakan interview dengan belahan recruitment.

2. Melakukan pertemuan dengan kandidat
Lanjut pada tahap kedua, sesudah screening dan summary simpulan dilakukan, Recruitment Head akan mengatur kegiatan pertemuan dengan calaon kandidat karyawan untuk melaksanakan interview. 

3. Mengumpulkan review tekait CV dan sertifikast serta testimoni yang dimiliki kandidat
Setelah Interview dilakukan, Recruitment Head dibantu oleh para staff melaksanakan pengumpulan data atas jawaban-jawaban serta testimony dari para kandidat untuk lalu menyerahkan hasil interview tersebut ke Kepala Divisi atau Kepala Departemen lain yang membutuhkan karyawan terkait untuk melaksanakan Interview lanjutan.

D. Tanggung Jawab Recruitment Head

Dalam kerjanya, Seorang Recruitment Head mempunyai Tanggung Jawab Untuk
1. Merekrut Karyawan Baru yang sesuai dengan ekspektasi perusahaan
2. Memastikan Keaslian dan Keabsahan Dokumen menyerupai Ijazah dan Pengalaman Kerja dari calon kandidat bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.
3. Memastikan Kandidat yang diterima merupakan kandidat yang terbaik
4. Memastikan penerimaan karyawan sesuai dengan sasaran yang ditentukan oleh perusahaan
5. Memastikan laporan rekrutmen tersusun rapid an bisa dipertanggungjawabkan setiap bulannya terhadap Manager HRD

E. Kualifikasi Recruitment Head

Dari segi pengalaman, bagi anda yang berminat untuk mengisi posisi ini, seorang recruitment head biasanya dituntut untuk mempunyai pengalaman di bagia HRD, khusunya recruitment Officer atau Petugas Rekrutment selama minimal 5 Tahun, atau bisa juga dipertimbangkan jikalau pernah menjadi manager di bidang rekrutmen atau HRD selama minimal 3 Tahun.  Dari segi pendidikan, biasanya seorang yang berpengalaman dengan background pendidikan Psikologi dengan strata Sarjana (S1) akan sangat disukai, terlebih lagi jikalau anda mempunyai gelar Master (S2)

F. Keterampilan Khusus

Selain Kualifikasi yang disebutkan di atas, seorang Recruitment Head juga diperlukan mempunyai kemampuan untuk berbicara dengan baik, atau mempunyai kemampuan komunikasi diatas rata-rata, mempunyai naluri selektif, mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan sasaran dan mempunyai kemampuan untuk berada dibawah tekanan. 

Itulah Jobdesk, kiprah serta tanggung jawab dari Recruitment Head yang bisa dibahas, semoga artikel ini bermanfaat. Jobdesk yang dijabarkan ini, tidak terbatas hanya pada satu bidang perjuangan saja, tapi bisa diterapkan dalam segala aspek/bidang kerja perusahaan seperti, Manufaktur, Jasa, Perhotelan, Teknik, dan lain-lain.


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.