Articles by "Staff"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts with label Staff. Show all posts

 Dalam dunia industri tentunya sudah hal yang lumrah bila ada sebagian material yang harus Jobdesk Custom Clearence, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Custom Clearence

Dalam dunia industri tentunya sudah hal yang lumrah bila ada sebagian material yang harus i Import dari luar negeri dikarenakan keterbatasan teknologi dalam negeri. Salin alasannya alasan itu terkadang ada juga faktor harga yang lebih murah bila dibeli dari luar negeri. Bagian yang menangani urusan ini dalam dunia industri disebut bab custom. Pengurusan manajemen custom (Export Import) merupakan salah satu pekerjaan yang bisa dibilang cukup rumit alasannya dalam proses pengerjaannya melibatkan beberapa pihak yang berkaitan dengan material yang sedang diproses. Setelah semua manajemen yang berkaitan dengan hal ini beres, maka pengiriman dikatakan Clear. Maka dari itu posisi ini disebut Custom Clearence yang mempunyai arti, Pengurusan dokumen Custom (Ekspor Impor) hingga beres (Clear). Simplenya mungkin menyerupai itu.

B. Tugas Custom Clearence

1. Persiapan

Sebelum melaksanakan Import dari luar negeri bisa dipastikan seorang custom clearence harus berkoordinasi dengan bab purchasing yang membeli produk tersebut, bisa dibilang di bab ini tidak terlalu sulit alasannya segala kepengurusan dokumen dilakukan oleh pihak pengirim (eksportir) yang berarti yang mengurus dokumen awal ini yaitu Vendor atau Produsen Material yang kita pesan.

2. Laporan

Setelah pihak eksportir memastikan barang telah dikirim, maka kita sebagai custom clearance harus menanyakan kepada pihak pengirim Perkiraaan waktu kedatangan barang tersebut di pelabuhan, (Biasanya Tanjung Priok). Pihak eksportir biasanya melaksanakan pengiriman berkas melalui email segera sesudah ereka mengirimkan material. Di dokumen ini kita bisa melihat estimasi kedatangan, kuantitas barang yang dikirim, pengirimannya via apa, Bisa udara atau bisa via laut. dan packagingnya menyerupai apa. 

3. Koordinasi dengan Bea Cukai

Segera sesudah kita mendapat informasi dari pihak eksportir, lakukanlah koordinasi dengan pihak Bea Cukai untuk memberitahukan asumsi waktu kedatangan barang yang diimpor. Dalam hal ini mungkin pihak bea cukai akan segera melaksanakan persiapan untuk memilih di blok mana kiriman tersebut akan di bongkar.

4. Koordinasi dengan pihak forwarder

Jika perusahaan daerah kita bekerja bukan perusahaan logistik atau pengiriman, ada baiknya bila kita segera berkoordinasi dengan pihak forwarder untuk membeli jasa pengangkutan barang dari pelabuhan ke daerah perusahaan kita berada. Dalam hal ini pengangkutan barang dilakukan sesudah dilakukan pengecekan secara detail di Bea Cukai, pengecekan ini dibahas di nomor 5

5. Pengecekan

Setelah barang datang, akan dilakukan pengecekan oleh pihak Bea Cukai, ditemani oleh orang dari perusahaan kita, untuk memilih kriteria material tersebut, apakah bebas pajak, apakah kena pajak, apakah sesuai dengan surat jalan apakah tidak. Perlu diketahui bila jumlah material sangat banyak, maka yang akan di cek hanya 30% dari seluruh barang.

6. Storage

Setelah melaksanakan pengecekan, tentunya harus segera ditentukan kapan barang tersebut akan iambil atau dilanjutkan oleh forwarder ke perusahaan kita alasannya bila tidak, barang akan disimpan di pelabuhan atas nama Bea Cukai dan kita wajib membayar biaya storage (penyimpanan). Maka dari itu kinerja yang cepat diharapkan dalam menjadi seorang custom clearence. Dalam waktu tertentu bila barang ini tidak diproses maka akan ilakukan pemusnahan, atau penjualan, atau pengembalian terhadap eksportis atas barang yang tidak diambil tersebut. Dan pihak Bea Cukai mempunyai hak untuk melaksanakan hal ini terhadap barang-barang yang tidak memenuhi ketentuan pengiriman di Indonesia.

7. Pengambilan

Setelah semua dokumen selesai kita tinggal berkoordinasi dengan pihak forwarder yang telah kita tentukan sebelumnya. Setelah hal ini dilakukan kita hanya tinggal berkoordinasi engan pihak forwarder tersebut, terkait dengan kapan asumsi material akan hingga ke daerah yang telah kita tentukan.

C. Tanggung Jawab Custom Clearence

Dari poin-poin diatas bisa disebutkan bahwa tanggung jawab dari seorang custome clearence yaitu ;
1. Memastikan kelengkapan dokumen dari awal hingga tamat proses import
2. Memastikan ketepatan waktu dari proses Import
3. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait semoga tidak terjadi kesalahan
4. Memastikan Barang diketahui dimana posisinya sebelum hingga ke perusahaan

D. Kriteria Custom Clearence

Seorang Custom Clearence dipastikan harus mempunyai kemampuan berbahasa Inggris dengan baik alasannya seringkali berkoordinasi dengan ekspatriat. Selain itu biasanya seorang custom clearence dituntut untuk mempunyai mental yang berpengaruh alasannya seringkali kena murka apabila terjadi kesalahan dalam proses import. Dalam hal lain, custom clearence diharuskan mempunyai fisik yang baik alasannya terkadang harus melaksanakan perjalanan dinas. Untuk segi pendidikan, akan sangat baik bila anda memang mempunyai dasar logistik alasannya pengetahuan mengenai hal ini memang sangat dibutuhkan. Ijazah Diploma 3 masih diterima untuk mengisi posisi ini. Pengalaman dibidang ini akan sangat menguntungkan bagi anda bila melamar di posisi yang sama.

Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

A.Pengertian Financial Advisor

Financial advisor atau biasa disingkat (FA) berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Finance = keuangan, advisor dari kata advice = menasehati atau bisa dibilang advisor yaitu penasehat. Makara secara etimologi Financial Advisor bisa diartikan sebagai penasehat keuangan. Namun secara harfiah, Financial advisor bisa dikatakan seseorang yang menunjukkan layanan dan info serta tata cara terkait urusan keuangan, tidak meliputi hanya pengaturan keuangan saja, tapi juga pendapatan, keuntungan, klaim dan lain lain. Financial advisor merupakan salah satu posisi yang sangat penting hampir di segala perusahaan yang berkaitan dengan jasa layanan keuangan. Salah satu bentuk perusahaan yang mempunyai posisi Finacial Advisor (FA) yaitu perusahaan asuransi. Jika anda berminat atau berencana mengisi jabatan Financial Advisor di Perusahaan asuransi, ada baiknya anda membaca kiprah dan tanggung jawab financial advisor di perusahaan asuransi dibawah ini ;

B. Tugas Financial Advisor

1. Melakukan Penjualan dan Pemasaran Produk Asuransi

Sebenarnya maksud utama dari diposisikannya seorang financial advisor yaitu membantu meningkatkan penjualan produk asuransi. Sebenarnya kiprah ini sudah dipegang oleh marketing tapi terkadang seorang marketing atau sales yang memahami produk tidak terlalu memahami kondisi keuangan atau pendapatan seorang klien. Hal ini menciptakan sebuah perusahaan membutuhkan seorang yang bisa meyakinkan konsumen sebenarnya penghasil dan pendapatan mereka sudah cukup untuk menjadi klien asuransi. Makara bisa dibilang Tugas utama dari financial Advisor yaitu menambah doktrin seorang calon klien asuransi yang telah di follow up (didatangi/ditemui) oleh marketing, atau yang sengaja tiba ke kantor untuk menjadi penerima asuransi dengan di jelaskan laba produk asuransi tersebut dari sudut pandang finansial.

2. Melayani komplain dari klien terkait produk asuransi yang telah diambil

Setelah menjadi klien perusahaan asuransi terkadang ada klien yang merasa tidak puas atau dirugikan alasannya yaitu tidak mencicipi manfaat sama sekali dari produk asuransi. Pada kondisi ini seorang finansial advisor dibutuhkan bisa menunjukkan klarifikasi yang sedetail mungkin terkait dilema klien yang melaksanakan komplain. Hal ini bertujuan biar penerima asuransi tidak pindah ke asuransi lain, atau mengajukan klaim atas premi (istilah untuk setoran asuransi) yang telah beliau bayarkan

3. Melayani Klaim dari Peserta Asuransi

Jika terdapat suatu keadaan yang menciptakan seorang penerima suransi melaksanakan klaim, seorang financial advisor harus bisa menunjukkan penerangan terhadap konsumen yang melaksanakan klaim biar benar-benar memahami proses dan pertanggungan asuransi yang telah beliau ambil, sesuai dengan hukum yang telah disepakati bersama, dan mengacu pada polis asuransi yang pernah ditandatangani.

C. Tanggung Jawab Financial Advisor

Dalam melaksanakan pekerjaannya seorang Financial Advisor di perusahaan asuransi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut ;
1. Meningkatkan penjualan produk asuransi
2. Memastikan seorang yang telah di follow up oleh marketing menjadi nasabah tetap
3. Memastikan klien/peserta asuransi memahami betul proses, pertanggungan dan layanan asuransi yang diambil
4. memastikan klien yang melaksanakan komplain atau klaim merasa puas dan tidak dirugikan.

D. Kualifikasi Financial Advisor di Perusahaan Asuransi

Sebagai seorang yang mempunyai tanggung jawab terkait klien dan layanan jasa, tentunya dibutuhkan seorang finansial advisor yang berpenampilan menarik dan bisa meningkatkan gambaran perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan untuk mengisi posisi ini alasannya yaitu pada kenyataannya seorang financial advisor pastinya akan sangat sering bekerjasama baik dengan orang usang maupun orang baru. Jika anda mempunyai pengalaman di bidang perbankan dan asuransi, pastinya hal tersebut akan sangat menguntungkan alasannya yaitu untuk mengisi posisi Financial Advisor, biasanya dibutuhkan seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang yang sama. Untuk pendidikan minimal jenjang pendidikan yang biasanya dikualifikasikan untuk posisi financial advisor yaitu Diploma 3. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau anda mempunyai jenjang pendidikan lebih rendah dengan pengalaman yang luas. Tentu hal itu akan dipertimbangkan.

Itulah klarifikasi terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang financial advisor di perusahaan asuransi. kalau dirasa bermanfaat silakan dishare artikel ini, kalau ada yang kurang atau salah silahkan tambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdesk Finance Supervisor di Perusahaan Jasa Konstruksi Jobdesk Finance Supervisor di Perusahaan Jasa Konstruksi

Pengertian Finance Supervisor

Dalam dunia industri apapun, istilah finance yang mempunyai arti keuangan, selalu mempunyai peranan yang penting. Hal ini dikarenakan posisi yang berkaitan dengan finance merupakan salah satu pilar yang sangat penting bagi perusahaan untuk menunjang kinerja perusahaan dalam segala aspek. Dalam hal ini, salah satu jabatan yang memegang peranan penting dalam bab finance yaitu supervisor finance. Supervisor Finance yaitu seseorang yang bertugas mengawasi dan supervisi posisi dibawahnya di bab finance yang bertanggung jawab atas kelancaran proses kinerja finance di perusahaan. 

Tugas Finance Supervisor di Perusahaan Konstruksi

1. Membuat Laporan Keuangan

Tugas paling utama dari seorang Finance Supervisor yaitu menciptakan laporan keuangan yang tentunya akan dipertanggungjawabkan oleh dirinya sendiri sebagai supervisor dihadapan manajer finance. Meskipun terdapat admin finance atau data entry yang notabene berada dibawahnya secara hierarki. Tetap saja seorang supervisor finance yang akan mempertanggungjawabkan kinerja bawahannya tersebut dihadapan atasannya. Karena itu dibutuhkan seorang supervisor finance mengawasi dan menjamin kualitas kerja bawahannya terutama pada bab laporan keuangan.

2. Melakukan Kontrol Finance

Selain bertugas mengontrol anak buahnya, seorang supervisor finance juga bertugas dalam pengelolaan budgeting dan forecasting dengan berinteraksi secara sinergis dengan divisi-divisi lain yang terkait di dalamnya.

3. Melakukan Fungsi Accounting

Meskipun menjabat sebagai supervisor finance, tetap saja dekat kaitannya dengan akuntansi, maka dari itu salah satu kiprah supervisor finance di perusahaan Jasa Konstruksi yaitu melaksanakan fungsi akunting ibarat menciptakan invoice, merealisasikan utang piutang, dan menciptakan laporan keuangan.

4. Melakukan Treasury Function

Jika anda belum memahami maksud dari treasury function, sanggup diartikan treasury function ini segala kinerja yang berkaitan dengan petty cash (kas kecil perusahaan), kasir, perbankan dan pembayaran lainnya.

5. Melakukan Tax Function

Salah satu kiprah lainnya yang tidak kalah penting bagi seorang supervisor Finance di perusahaan Jasa Konstruksi yaitu melaksanakan tax function yang mencakup perencanaan keuangan dan laporan keuangan. Dalam hal ini perlu diketahui bahwa secara manajemen, kinerja accounting sepenuhnya dipertanggungjawabkan oleh seorang supervisor dan ditandatangani oleh manajer.

Tanggung Jawab Finance Supervisor

Dalam kerjanya, seorang supervisor finance bertanggung jawab untuk ;
1. Memastikan laporan keuangan tersedia
2. Memastikan kinerja para admin dan pegawai lain yang secara hierarki berada dibawahnya benar benar terkordinir dengan baik.
3. Memastikan pendataan terkait isu finance lainnya seperti, invoice, account receivable dan account payable, serta petty cash dan lain-lain tersedia dengan baik.
4. Memastikan divisi finance yang dipimpin berkontribusi dengan baik terhadap perusahaan.

Kualifikasi Supervisor Finance

Dalam proses rekrutmen untuk posisi Supervisor Finance di perusahaan jasa konstruksi, biasanya dibutuhkan kandidat dengan pendidikan minimum Diploma atau Sarjana dari jurusan akuntansi atau pajak, serta mempunyai pengalaman di dunia konstruksi. Diharapkan seorang Supervisor Finance mempunyai pemahaman yang baik mengenai perpajakan. Dalam kerjanya akan sangat menguntungkan kalau anda yaitu seorang yang menyenangi hitungan dan siap bekerja dibawah deadline dan target, serta mempunyai jiwa kepemimpinan. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi misalnya yaitu PT Jangkar Mandiri Propertindo, Pt. Harjaguna Kurnia Mitra, PT. Grand Kartech, PT. SSI Schaefer, dan lain-lain.

Berikut itulah sedikit isu mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab supervisor finance di perusahaan jasa konstruksi. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, dan kalau dirasa terdapat kekurangan atau kesalahan silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdesk Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan Jobdesk Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan, Tugas dan Tanggung Jawab

 Ditulis Oleh : Ernawati Widaningsih

A. Pengertian Petty Cash

Jika mendengar posisi petty cash tentunya anda akan sedikit merasa asing alasannya yakni saya pikir nama posisi ini juga agak lucu. Petty ini sendiri berasal dari kata Pet yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Peliharaan. Sedangkan Cash bisa diartikan Uang atau pembayaran secara langsung. Dalam hal ini secara harfiah, Petty Cash bisa diartikan pengelolaan dan atau penggunaan dana untuk kantor yang dipergunakan untuk operasional kecil kantor. Dalam Bahasa Indonesia posisi ini biasanya disebut kas kecil. Posisi ini biasanya berada dibawah divisi Accounting dan berada pribadi di bawah supervisor accouting. Lantas apa saja kiprah dan tanggung jawab seorang staff yang menangani petty cash di perusahaan pembiayaan? Silakan baca artikel di bawah ini ;


B. Tugas Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan

1. Melakukan Verifikasi

Verifikasi yang dimaksud bisa diartikan sebagai pengecekan keaslian dari segala dokumen pendukung biaya operasional yang diajukan oleh karyawan. Biaya operasional ini bisa berupa biaya transportasi, makan, tol, atau biaya manajemen lainnya dalam konteks pekerjaan. Makara misalkan seorang karyawan ditugaskan melaksanakan demo produk atau canvass, biaya operasional yang dikeluarkan oleh karyawan diganti dengan petty cash ini. Jika dokumen pendukung menyerupai Bon Bensin, bon sewa daerah dan lain-lain dirasa palsu atau dibuat-buat, maka pencairan tidak akan dilakukan.


2. Melakukan Pencairan

Jika dokumen pendukung dirasa cukup memadai dan keasliannya terjamin, maka petty cash akan mencairkan dana tersebut dan memberi penggantian yang sesuai,  maksud sesuai disini adalah, misalkan kalau seorang pegawai melaksanakan perjalanan dinas dari Tempat A ke Tempat B yang diketahui biaya ongkosnya biasanya Rp. 50.000,- tapi lalu karyawan melaksanakan klaim dengan nominal Rp. 300.000, tentunya hal ini perlu di cek ulang meskipun dokumen pendukungnya orisinil alasannya yakni bisa saja karyawan menambahkan biaya pribadinya ke dalam pengajuan.


3. Melakukan Klaim

Setelah melaksanakan pencairan dan menunjukkan uang kepada karyawan atau bab yang melaksanakan pencairan di Petty Cash, Admin Petty Cas lantas mengumpulkan semua gosip terkait pencairan tersebut dari mulai tanggal, yang mengajukan, jumlah yang diajukan dan jumlah yang di setujui, laporan tersebut lalu dilampiri dokumen-dokumen pendukung menyerupai bukti pembayaran, bon, faktur atau nota terkait pencairan tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul, lalu data-data tersebut dikirimkan ke kantor sentra untuk dilakukan reimburstment (klaim/pencairan). Kantor sentra akan mengganti biaya yang telah petty cash keluarkan untuk biaya produksi dan fasilitas perusahaan. Proses klaim ini bisa anda atur sendiri, bisa seminggu sekali, dua ahad sekali, tiga ahad sekali ataupun sebulan sekali.


4. Mengisi Buku Induk

Segala Pengeluaran dan pemasukan petty cash harus diinput ke buku induk baik secara komputerisasi maupun secara manual. Buku induk ini akan dijadikan pola bilamana terjadi selisih atau terjadi kesalahan dalam proses pencairan. Baiknya buku induk ini dibentuk dua versi yaitu versi komputerisasi dan versi manual. Karena kalau salah satu data hilang, masih ada backup nya. Pun adanya buku induk ini memudahkan petty cash dikala menghadapi audit.


C. Tanggung Jawab Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan

1. Memastikan operasional berjalan lancar sesuai dengan agenda. 
2. Memastikan pengaturan keuangan terorganisir dengan baik biar bisa meliputi semua operasi perusahaan.
3. Memastikan dokumen-dokumen pendukung pencairan tersimpan rapi dan tidak hilang.
4. Memastikan laporan yang diinput ke buku induk sama persis dengan keadaan sebenarnya.
5. Memastikan uang tidak berkurang dengan alasan pribadi atau alasan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

D. Kualifikasi Petty Cash

Untuk menjadi seorang Petty Cash diharapkan seseorang yang mempunyai ketelitian yang luar biasa dan ketegasan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini strata pendidikan minimal yang biasanya diharapkan untuk menjadi seorang petti cash di perusahaan pembiayaan yakni minimal Diploma 3 Akuntansi, atau Diploma 3 segala jurusan dengan pengalaman minimal 2 tahun. Seorang petty cash juga dituntut mempunyai kemampuan lebih dalam mengoperasikan Software Ms. Excel atau Accurate. Jika anda mempunyai jiwa yang tegas dan jago berhitung serta negosiasi, akan sangat menguntungkan kalau anda berencana mengisi posisi ini. Dalam hal ini contoh perusahaan pembiayaan yang biasa mempekerjakan Petty Cash yakni PT. Columbindo Perdana (Columbia), FIF, Manda Finance, Bess Finance, dan perusahaan pembiayaan lainnya, tak jarang juga ada BANK yang memakai denah posisi petty cash di kantor rantingnya.

Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab seorang Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan, Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dan anda ingin menambahkan, silakan tulis di kolom komentar.


Salam

 Dalam menggerakkan suatu perjuangan berbentuk toko Jobdesk Store Supervisor (Supervisor Toko), Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Store Supervisor

Dalam menggerakkan suatu perjuangan berbentuk toko, dibutuhkan gaya organisasi yang baik alasannya yakni selain mobilitas kerja di toko yang sangat jauh berbeda dengan kinerja di Manufaktur atau bentuk perjuangan lainnya, kadang kala gampang sekali terjadi kerugian ibarat barang hilang atau rusak alasannya yakni toko senantiasa didatangi oleh orang gres dan harus senantiasa diawasi di setiap harinya.
Di toko toko besar yang dinaungi oleh perusahaan besar, biasanya hierarki yang diterapkan sangat terang dan terorganisir dengan baik. Salah satu Posisi penting yang ada di toko yakni Supervisor Store alias Supervisor Toko. Supervisor Toko ini bisa diartikan seorang atau posisi yang diisi oleh satu orang (biasanya) atau beberapa orang yang bertugas menjadi supervisi dan mengawasi serta mengingatkan para karyawan untuk terus bekerja sesuai ekspektasi perusahaan dan senantiasa menunjukkan layanan yang baik bagi konsumen atau pengunjung toko. Dalam proses kinerja di toko, seorang supervisor toko haruslah mempunyai ketegasan dan jiwa kepemimpinan alasannya yakni seringkali kebijakan perusahaan tidak senada dengan harapan para karyawan. Jika anda berminat untuk mengisi posisi ini, perlu anda ketahui sebenarnya menjadi seorang supervisor di toko anda harus melaksanakan tugas-tugas yang telah saya rangkum dibawah ini ;

B. Tugas Store Supervisor

1. Melayani Konsumen dengan baik

Dalam memastikan layanan terhadap konsumen berjalan dengan maksimal, seorang store supervisor haruslah mengadakan briefing disetiap harinya sebelum memulai pekerjaan dan membahas tentang sasaran penjualan, dan promosi toko. Dalam hal ini seorang supervisor toko harus memastikan sebenarnya setiap karyawan yang berada dibwah naungannya termasuk sales dan admin memahami betul akan standar kerja yang diterapkan supaya tidak terjadi kesalahan baik dikala itu maupun kedepannya.


2. Mengatur Kinerja Sales

Bekerjasama dengan para salesman, seorang supervisor bertugas membantu manager toko meningkatkan penjualan toko supaya pendapatan dan laba toko jadi bertambah. Dalam hal ini, cara yang dilakukan yakni dengan mengawasi ketat dan melaksanakan kontrol terhadap kinerja sales. Hal ini dikarenakan terkadang seorang sales membutuhkan tandem atau support untuk mendongkrak penghasilan mereka. Penjualan sales yang stabil merupakan salah satu ciri bahwa kiprah seorang supervisor gudang terealisasi dengan baik. 

3. Mengatur Toko secara Teknis

Dalam mengatur toko, seorang supervisor toko dibutuhkan bisa menghandle semua acara yang terjadi di toko dari mulai buka hingga tutup toko. Dalam hal ini, aspek aspek yang perlu diperhatikan adalah,

  • Mengatur cara dan mekanisme pembukaan toko
  • Pengelolaan stok barang yang ada di toko yang biasanya memakai sketsa FEFO - (first end first Out = barang yang erat tanggal kadaluarsanya harus diprioritaskan dijual). 
  • Seorang Supervisor Toko juga dibutuhkan bisa mengatur tampilan toko supaya terasa nyaman dan menciptakan konsumen merasa betah.
  • Selain aspek-aspek yang telah disebutkan diatas, seorang supervisor toko haruslah menciptakan laporan keuangan dan laporan penjualan serta laporan pembelanjaan yang terjadi di toko dengan lengkap dan detail supaya tidak terjadi kesalahan dalam proses di tahap selanjutnya.
  • Bekerjasama dengan manajer, seorang supervisor toko harus bisa mengambil keputusan yang cepat terkait pengembangan dan kinerja toko.


C. Tanggung Jawab Supervisor Toko

Dalam kinerjanya seorang supervisor toko bertanggung jawab untuk ;
  1. Memastikan konsumen merasa puas dengan layanan toko
  2. Memastikan penjualan toko mencapai sasaran yang telah ditentukan.
  3. Memastikan para sales mencapai sasaran penjualan ibarat yang diharapkan
  4. Memastikan Stok barang sesuai dengan undangan konsumen
  5. Memastikan Kinerja Toko berjalan dengan lancar.
  6. Memastikan semua pengeluaran dan pemasukan toko dicatat dan dibentuk laporan untuk ditandatangani dan diketahui oleh manajer toko.

D. Kualifikasi Supervisor Toko

Menjadi Supervisor Toko biasanya dibutuhkan pengalaman di bidang yang sama supaya tidak kaku dan sudah memahami produk yang dijual tanpa perlu berguru dari awal lagi. Akan tetapi kalau anda berminat untuk menjadi seorang supervisor toko dengan pengalaman yang minimal, biasanya kriteria yang dijadikan standar oleh perusahaan yakni Seorang laki-laki atau perempuan dengan penampilan menarik dan kemampuan komunikasi yang baik serta mempunyai jiwa kepemimpinan dan siap untuk bekerja dibawah tekanan. Pendidikan yang seringkali dipertimbangkan yakni Diploma 3 dan menguasai manajemen akunting. 

Info tambahan, perusahaan yang mempekerjakan posisi ini yakni perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, ibarat Matahari Mall, Carefour, Alfa Mart, Indomart, Lotte Mart dan lain-lain.

Itulah sedikit pembahasan yang bisa saya sampaikan terkait Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab seorang supervisor toko. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, kalau terdapat kekurangan dan kesalahan sehingga perlu ditambahkan atau diperbaiki silakan tambahkan di kolom komentar.

Salam

 Posisi System Support biasanya direkrut dengan bagan MDP  Jobdesk System Support, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian System Support

Posisi System Support biasanya direkrut dengan bagan MDP (Management Development Program) secara garis besar, MDP ini sama dengan Management Training. Posisi System Support ketika ini sangat penting dalam sebuah perusahaan dalam ranah apapun, sebab seorang system support senantiasa menunjang kinerja karyawan dan proses produksi suatu perusahaan dan mengkonversinya dalam bentuk laporan secara komputerisasi. Dalam konteks lain system support bisa diartikan sebagai posisi yang melaksanakan sinkronisasi antara teknis mesin atau proses kerja dengan sistem atau aktivitas yang digunakan oleh perusahaan biar data-data yang terjadi di lapangan selama proses produksi bisa terekam dengan baik oleh aktivitas yang digunakan oleh perusahaan yang memang sengaja digunakan untuk memantau dan melaksanakan data entry otomatis terkait proses produksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Jika anda berminat untuk menjalani karir dalam dunia teknologi, terutama system support, ada baiknya anda membaca klarifikasi mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang system support dibawah ini ;

B. Tugas System Support

Dalam kesehariannya seorang system support akan melaksanakan kiprah tugas menyerupai ;

1. Pengembangan Aplikasi (Program)

Pengembangan aplikasi yang dimaksud disini mempunyai artian, seorang system support harus benar benar memahami pemrograman. Entah bahasa pemrograman apa yang digunakan atau diterapkan. System Support harus benar-benar menguasai bahasa pemrograman tersebut sebab sebagai system support, apabila ada fitur atau bagan dalam aplikasi yang digunakan perusahaan tidak cocok atau tidak sinergis dengan kinerja dan proses produksi, maka seorang system suppot harus segera memodifikasi aplikasi tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan produksi. Dalam hal ini, sebab sebagian besar operator produksi tidak memahami dengan baik bahasa pemrograman, seorang system support juga harus bisa memaksimalkan tampilan dan perintah-perintah yang harus dimasukkan biar lebih gampang dipahami dan digunakan tanpa mengurangi fungsi dan manfaat dari pensinkronan aplikasi tersebut dengan mesin atau elemen yang berada di line produksi.

2. Melakukan Support terhadap segala kebutuhan produksi

Dalam proses kerjanya selain melaksanakan pengembangan aplikasi yang sudah ada, seorang system support juga harus melaksanakan pertolongan penuh terhadap kinerja produksi lain yang mungkin belum tersentuh komputerisasi dalam proses pendataannya. Dalam hal ini seorang system support harus bisa menciptakan penemuan dan terobosan gres biar segala hal yang terkait dengan proses produksi bisa disnkronisasi dengan system biar laporan dan pendataannya lebih akurat.

3. Melakukan pengawasan dan pendataan

Melakukan pengawasan dan pendataan disini hanya dalam konteks komputerisasi atau sistem. Kaprikornus seorang System SUpport harus memastikan sebetulnya pendataan yang diinput kedalam komputer terdistrisbusi dengan baik dan efektif serta mempunyai masa update yang sangat cepat. Hal ini dimaksudkan biar tidak terjadi missunderstanding antar divisi yang memakai aplikasi yang sama dengan tujuan kerja dan kiprah berbeda.

4. Melakukan Maintenance

Perawatan merupakan hal yang utama, meskipun dirasa secara system dan faktual tidak terjadi kesalahan dalam pendataan proses produksi, pemeliharaan terhadap aset-aset yang dipercayakan tetap harus dilakukan secara rutin.

5. Membuat Laporan

Jika dirasa semua system telah terealisasi dan bekerja dengan baik, seorang system suppor biasanya ditugaskan untuk menciptakan laporan terkait kinerja, status dan kondisi dari material material yang terkait dengan system yang dihandle. Selain untuk data, laporan ini sangat berkhasiat untuk memantau kondisi system biar bisa segera dilakukan tindakan preventif untuk melindungi data-data perusahaan dari kehilangan.

C. Tanggung Jawab System Support

1. Memastikan sistem/aplikasi/program yang digunakan ialah aplikasi yang paling update dan kompatibel dengan kinerja perusahaan
2. Memastikan system yang diterapkan bisa mendukung dan menunjang kinerja perusahaan
3. Memastikan data yang diinput ke sistem terdistribusi dan terjaga dengan baik

D. Kualifikasi System Support

Untuk menjadi system support biasanya diperlukan seorang yang sudah berpengalaman sebab terkadang seorang system support harus bertarung dengan deadline. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau anda seorang fresh graduate dengan kemampuan programming yang mumpuni, anda bisa masuk, apalagi kalau mengikuti aktivitas MDP alias administrasi training. Untuk keahlian, biasanya akan diminta kandidat yang menguasai beberapa bahasa pemrograman, tapi sejauh ini yang paling sering diminta ialah delphi dan java serta konsep database di Access dan SQL. Seorang System Support juga harus bersedia untuk melaksanakan perjalanan dinas apabilah diminta oleh perusahaan, sebab itu bagi anda yang merasa keberata untuk melaksanakan perjalanan dinas dan menginap di luar kota berhari-hari sebaiknya jangan melamar posisi ini.

Serikut itulah sedikit info mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab system support yang bisa say sampaikan. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan tambahkan di kolom komentar.

Salam

 Operasional Head berasal dari dua kata yaitu Operational yang berasal dari kata operasi y Jobdesk Operational Head (Kepala Operasional) di Perusahaan Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Operational Head

Sebagaimana tertulis dalam namanya, Operasional Head berasal dari dua kata yaitu Operational yang berasal dari kata operasi yang mempunyai arti tindakan, operasi, dan perbuatan , dan head yang berarti kepala, dari dua kata diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa Operational Head yaitu sebuah jabatan yang diisi oleh satu orang atau beberapa orang (Jika perusahaan tersebut yaitu retail), yang bertugas menganalisa dan mengkoordinir semua tindakan dan pergerakan yang bertujuan untuk menjalankan suatu perusahaan. Biasanya operasional head ini ditempatkan di daerah yang berbeda, bisa di tiap Provinsi, Kabupaten atau Kota, atau di tiap Kecamatan tergantung besar dan ranah perusahaan tersebut. Dalam hal ini asuransi merupakan salah satu bentuk perjuangan yang dijalankan dengan sketsa retail dan mempunyai aneka macam kantor cabang. Untuk lebih jelasnya mengenai kiprah dan tanggung jawab operasional head di perusahaan asuransi, silakan lihat ulasan dibawah ini.

B. Tugas Operasional Head di Perusahaan Asuransi

Menganalisa dokumen pendukung dari suatu aset, untuk memperkirakan besar kecilnya resiko dari suatu aset yang akan diasuransikan. Tidak hanya hingga disitu, analisa kelayakan dokumen ini juga harus dilihat dari bermacam-macam sudut pandang, diantaranya kondisi keuangan klien serta jumlah dan kondisi serta estimasi kenaikan dan penurunan harga dari aset yang diasuransikan. Makara seorang Operational Head harus membagi bermacam-macam aset menjadi klasifikasinya masing masing dalam sudut pandang harga polis asuransi. Makara jenis paket asuransi dan biaya premi yang harus dibayarkan dari aset yang diasuransikan ini harus sesuai dengan besarnya resiko dan jenis aset yang akan diasuransikan alasannya yaitu jikalau barang yang diasuransikan itu beresiko besar atau rentan terhadap hal hal yang akan merugikan perusahaan, maka mungkin nilai premi yang harus dibayar oleh klien akan menjadi lebih besar lagi, atau tidak menutup kemungkinan, pihak asuransi akan menolak aset yang akan diasuransikan tersebut. Meskipun ada Financial Advisor, dan Data Analyst di perusahaan asuransi, seorang Operational Head memilii tanggung jawab paling awal untuk menganalisa hal ini sebelum ditangani oleh bab lainnya.

Jika dirasa terdapat kejanggalan dan atau kemungkinan kerugian yang sangat besar, seorang operasional head bertugas untuk melaksanakan perundingan dengan klien terkait kenaikan harga premi asuransi yang harus dibayar, atau penurunan jaminan polis yang diberikan akan dikurangi sesuai akad kedua belah pihak. Selain hal yang telah disebutkan diatas, seorang Operational head juga bertugas untuk mengkoordinir anak buah dan semua pegawai yang berada di bawah garis koordinasinya untuk senantiasa melaksanakan kiprah dengan baik dan memenuhi sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.

C. Tanggung Jawab Operational Head di Perusahaan Asuransi

1. Memastikan Aset Klien dinilai dan diperhitungkan dengan baik
2. Memastikan Premi yang dibayarkan oleh klien sesuai dengan resiko dari aset yang menjadi pertanggungan pada polis asuransi
3. Memastikan polis yang dibentuk merupakan hasil keputusan simpulan yang matang dan tidak merugikan kedua belah pihak dikarenakan telah benar benar dinegosiasikan dengan baik bersama klien.
4. Memastikan kelancaran operasional perusahaan dan memimpin pegawai yang berada di bawah garis koordinasinya untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.


D. Kualifikasi Operational Head di Perusahaan Asuransi

1. Pendidikan

Dari segi pendidikan, seorang operational head di perusahaan asuransi biasanya dituntut untuk mempunyai strata pendidikan minimal Sarjana di bidang asuransi dengan IPK minimal 2,8. Tapi tidak menutup kemungkinan strata yang lebih rendah ataupun jurusan pendidikan yang lain juga bisa diterima untuk mengisi posisi ini asalkan memilikipengalaman yang mumpuni atau minimal pengalaman yang berkaitan dengan dunia asuransi.

2. Pengalaman

Dari segi pengalaman tentunya untuk menjadi seorang kepala operasional harus benar-benar memahami medan yang akan dihadapi, risikonya pengalaman anda di bidang asuransi akan sangat berkhasiat jikalau anda melamar posisi ini. Pengalaman yang diminta biasanya berkisar antara 2 tahun pengalaman kerja hingga 5 tahun pengalaman kerja di bidang yang sama atau minimal, berkaitan dengan asuransi.

E. Keterampilan Khusus

1. Memahami Manajemen Resiko dan Underwiting

Jika anda memahami mengenai dunia asuransi terutama dalam hal Manajemen Resiko (Risk Management) dan underwriting, pastinya perusahaan tak akan ragu-ragu untuk merekrut anda. Karenanya abagi anda yang berencana atau pernah mengincar posisi ini, setidaknya anda harus mendalami dua hal tersebut meskipun memang masih banyak hal atau bahan lain yang bermanfaat untuk anda dalam melamar posisi ini.

2. Menguasai Literatur Komputer (Office Software)

Dikarenakan perusahaan asuransi merupakan perusahaan jasa yang berkembang dengan pesat dan bisa dibilang ranahnya masih tersegmen di kalangan tertentu, seorang Operational Head di perusahaan asuransi dituntut untuk menguasai literatur komputer dengan baik alasannya yaitu hampir semua proses pekerjaan asuransi ditunjang oleh komputer dan hampir tidak ada yang dilakukan secara manual.

3. Menguasai Bahasa Inggris

Terkadang dikala menjadi seorang Operational Head, realasi dan klien yang tiba bukan hanya dariorang lokal saja tapi bahkan hingga ekspatriat yang berasal dariseluruh dunia tetapi berdomisili di Indonesia. Tentunya jikalau anda mempunyai kemampuan Bahasa Inggris yang baik, akan memudahkan anda untu berkomunikasi dengan mereka bukan?


4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang baik

Dikarenakan perusahaan asuransi yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa, makan tidak heran jikalau semua pegawai asuransi harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini bertujuan aga klien benar benar memahami akan hak dan kewajiban mereka selaku klien asuransi. 

5. Memiliki Relasi yang luas

Kemampuan komunikasi yang baik selalu disandingkan dengan hubungan yang luas, yap, alasannya yaitu orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, belum tentu mempunyai hubungan yang luas, alasannya yaitu terkadang komunikasi saja tidak cukup untuk menambah relasi, tapi dbutuhkan waktu yang usang dalam membangun sebuah reputasi yang akan membentuk hubungan anda dengan sendirinya. Karenanya “banyak relasi” ini menjadi salah satu persyaratan khusus bagi anda yang berencana untuk menjadi Operasional head di perusahaan asuransi.

6. Mampu berada dalam tekanan

Sebagaimana umumnya perusahaan jasa, sasaran selalu menjadi momok yang angker dan seolah menjadi sebuah keharusan, sasaran ini tentunya menjadi beban yang berat dan akan menjadi tekanan jikalau anda tidak bisa memenuhinya. Karena itulah, seorang Operational Head di perusahaan asuransi diharuskan mempunyai mental yang besar lengan berkuasa dan bisa menghadapi tekanan yang ada baik dari Internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab dari seorang Operational Head (Kepala Operasional) di perusahaan asuransi. Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare, jikalau terdapat kesalahan atau kekuranagna silakan ditambahkan di kolom komentar. 
Salam

 posisi recruitment merupakan posisi yang sangat penting Jobdesk Recruitment Head, Tugas dan Tanggung Jawab


A. Sekilas Tentang Recruitment

Dalam sebuah perusahaan, posisi recruitment merupakan posisi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan posisi ini merupakan filter awal yang menyaring kualitas dan kapasitas calon karyawan yang akan direkrut dan memulai karir di perusahaan tersebut. Tentunya kita semua telah mengetahui bahwa recruitment berasal dari bahasa inggris yang mempunyai arti merekrut atau mengajak sesorang atau suatu kelompok untuk bergabung dalam suatu organisasi, pekerjaan, himpunan, dan kumpulan lainnya. Karenanya belahan ini memang mempunyai spesialisasi dalam hal perekrutan dan tentunya mempunyai pengetahuan yang luas terhadap perekrutan itu sendiri dimulai dari cara merekrut, cara memilih, cara menilai dan cara mendidik calon karyawan gres yang akan berkarir. Divisi recruitment ini biasanya berada di bawah kordinasi HRD (Human Resource Department). Tapi terkadang pada perusahaan dengan mobilitas karyawan yang tinggi (banyak yang sering keluar masuk) , Divisi Recruitment ini akan mempunyai divisi tersendiri meskipun ranahnya masih berada di bawah administrasi HRD. Hal menyerupai dimaksudkan biar divisi rekrutmen ini mempunyai otoritas yang maksimal dalam proses seleksi dan perekrutan karyawan, sebab tidak bisa dipungkiri, terkadang ada pihak pihak pembangkang yang masih saja melaksanakan nepotisme di perusahaan sehingga banyak bakat berbakat yang terbuang hanya sebab tidak mempunyai link atau kenalan di perusahaan yang beliau lamar.  
Di divisi Recruitment ini biasanya terdapat beberapa posisi yang mengisi, diantaranya ;

- Recruitment Head
- Supervisor Recruitment
- Staff Recruitment
- Recruitment Officer

Dalam proses pelaksanaannya, sebetulnya keempat belahan itu mempunyai jobdesk atau kiprah yang sama, hanya saja mungkin tanggung jawab yang diemban oleh masing-masing posisi itu berbeda beda. Di postingan kali ini hanya Recruitment Head yang akan dibahas, tapi anda bisa mengklik daftar posisi yang di tulis diatas untuk informasi mengenai jabatan lainnya terkait Divisi Recruitment ini. 


B. Pengertian Recruitment Head

Seperti telah dibahas sebelumnya, Recruitment maupun Head berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti masing-masing, Recruitment ialah perekrutan, mengajak, atau menghimpun seseorang atau golongan untuk ikut berpartisipasi atau bergabung dalam suatu organisasi atau golongan demi mencapai tujuan bersama, sedangkan head bisa diartikan kepala, atau seseorang yang mengepalai. Makara Recruitment Head bisa diartika seseorang yang memimpin dan mengepalai proses penerimaan dan penyaringan karyawan baru. 

C. Tugas Recruitment Head

Dalam pengerjaannya, Recruitment head bertugas untuk;

a. Mengatur dan menyebarkan materi recruitment

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, seorang Recruitment Head bertugas untuk menyebarkan materi uji dan mengaturnya sedemikian rupa biar terlihat lebih unik serta menawarkan hasil uji yang maksimal demi kelancaran kerja perusahaan. Hal ini bisa dimaksudkan, jikalau dulu mungkin dilakukan tes tangan, maka dengan perkembangan teknologi ketika ini, bisa dilakukan tes secara online atau berbasis internet sehingga lebih efisien dan efektif.


b. Mengontrol, mengatur, dan update rencana tenaga kerja

Seorang Recruitment Head harus elakukan observasi terhadap departemen lain dan menciptakan kegiatan terkait pengadaan karyawan baru, hal ini bertujuan biar tidak terjadi kekosongan karyawan yang bisa menciptakan kinerja perusahaan menjadi terhenti dikarenakan terdapat kekosongan karyawan pada belahan yang vital. Selain mengupdate informasi ini, Recruitment Head juga bertugas untuk mengontrol jumlah tenaga kerja yang akan diterima, bisa dibilang jikalau terdapat kandidat yang multitasking dan sanggup memenuhi kebutuhan perusahaan dengan kemampuannya , maka itu yang diprioritaskan. Hal ini dikarekanan selain bertugas untuk mencari karyawan baru, recruitment head juga harus memikirkan efisiensi dan perampingan budget perusahaan terkait penggajian karyawan.

c. Menyiapkan laporan bulanan dan mingguan

Setelah pekerjaan-pekerjaanna terkait hal itu selesai, seorang recruitment head juga bertuga untuk menciptakan laporan bulanan dan mingguan biar kinerjanya bisa dievaluasi kedepannya. 

d. Mengontrol dan memonitor iklan lowongan

Setelah terdapat informasi akurat mengenai jumlah dan divisi yang membutuhkan karyawan baru,  recruitment head harus menciptakan iklan lowongan kerja, baik itu secara online maupun secara ofline, dengan dibantu oleh staff nya, recruitment head bertugas memonitor iklan lowongan ini dan memperhatikan setiap detail update nya.

e. Berkordinasi dengan biro perekrutan

Jika dirasa perlu, Recruitment Head juga bisa bekerja sama dengan biro perekrutan yang dipercaya untuk melaksanakan jasa perekrutan karyawan baru. Hal ini dimaksudkan biar Divisi recruitment bisa lebih teliti dalam menentukan karyawan baru, pun selain itu, jikalau memang dibutuhkan banyak karyawan gres dalam waktu yang singkat, maka jasa biro rekrutment ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama bagi divisi rekrutmen di perusahaan terkait. 


f. Mendesain iklan lowongan

Jika informasi mengenai jumlah karyawan gres yang dibutuhkan telah fix, salah satu kiprah yang harus dilakukan oleh seorang Recruitment Head ialah mendesain iklan lowongan kerja yang akan di share di media online maupun offline. Meskipun pada kenyataannya, untuk kiprah ini bisa dibantu oleh staff recruitment atau belahan desain yang benar benar memahami desain.

g. Melakukan seleksi kerja

Setelah proses diatas terealisasi dengan baik, maka kiprah selanjutnya dari Recruitment Head dengan dibantu oleh para bawahannya ialah melaksanakan langkah langkah perekrutan yang bisa dipaparkan sebagaimana di bawah ini;

1. Screening
Screening disini bisa juga diartikan filtering, hanya saja biasanya proses screening yang dilakukan oleh belahan recruitment hanya terbatas pada dokumen dokumen baik itu utama atau pendukung yang diberikan oleh calon kandidat karyawan. Dalam proses screening ini seorang Recruitment Head dibantu oleh bawahannya melaksanakan pengecekan terhadap keabsahan dan keaslian dari dokumen tersebut biar kandidat yang diterima atau lanjut pada proses selanjutnya benar benar menyerupai yang diperlukan oleh perusahaan. Setelah didapat calon kandidat yang memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan, serta bisa dipertanggungjawabkan keaslian dan keabsahan dokumennya, maka divisi recruitmen selanjutnya melaksanakan summary atau pengumpulan data dan menjadikannya satu bundle untuk lalu dijadikan materi pertanyaan dan analisa ketika kandidat tersebut dating untuk melaksanakan interview dengan belahan recruitment.

2. Melakukan pertemuan dengan kandidat
Lanjut pada tahap kedua, sesudah screening dan summary simpulan dilakukan, Recruitment Head akan mengatur kegiatan pertemuan dengan calaon kandidat karyawan untuk melaksanakan interview. 

3. Mengumpulkan review tekait CV dan sertifikast serta testimoni yang dimiliki kandidat
Setelah Interview dilakukan, Recruitment Head dibantu oleh para staff melaksanakan pengumpulan data atas jawaban-jawaban serta testimony dari para kandidat untuk lalu menyerahkan hasil interview tersebut ke Kepala Divisi atau Kepala Departemen lain yang membutuhkan karyawan terkait untuk melaksanakan Interview lanjutan.

D. Tanggung Jawab Recruitment Head

Dalam kerjanya, Seorang Recruitment Head mempunyai Tanggung Jawab Untuk
1. Merekrut Karyawan Baru yang sesuai dengan ekspektasi perusahaan
2. Memastikan Keaslian dan Keabsahan Dokumen menyerupai Ijazah dan Pengalaman Kerja dari calon kandidat bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.
3. Memastikan Kandidat yang diterima merupakan kandidat yang terbaik
4. Memastikan penerimaan karyawan sesuai dengan sasaran yang ditentukan oleh perusahaan
5. Memastikan laporan rekrutmen tersusun rapid an bisa dipertanggungjawabkan setiap bulannya terhadap Manager HRD

E. Kualifikasi Recruitment Head

Dari segi pengalaman, bagi anda yang berminat untuk mengisi posisi ini, seorang recruitment head biasanya dituntut untuk mempunyai pengalaman di bagia HRD, khusunya recruitment Officer atau Petugas Rekrutment selama minimal 5 Tahun, atau bisa juga dipertimbangkan jikalau pernah menjadi manager di bidang rekrutmen atau HRD selama minimal 3 Tahun.  Dari segi pendidikan, biasanya seorang yang berpengalaman dengan background pendidikan Psikologi dengan strata Sarjana (S1) akan sangat disukai, terlebih lagi jikalau anda mempunyai gelar Master (S2)

F. Keterampilan Khusus

Selain Kualifikasi yang disebutkan di atas, seorang Recruitment Head juga diperlukan mempunyai kemampuan untuk berbicara dengan baik, atau mempunyai kemampuan komunikasi diatas rata-rata, mempunyai naluri selektif, mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan sasaran dan mempunyai kemampuan untuk berada dibawah tekanan. 

Itulah Jobdesk, kiprah serta tanggung jawab dari Recruitment Head yang bisa dibahas, semoga artikel ini bermanfaat. Jobdesk yang dijabarkan ini, tidak terbatas hanya pada satu bidang perjuangan saja, tapi bisa diterapkan dalam segala aspek/bidang kerja perusahaan seperti, Manufaktur, Jasa, Perhotelan, Teknik, dan lain-lain.


 Dalam menunjang stabilitas dan dan eksistensi perusahaan Jobdesk Account Payable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Payable

Dalam menunjang stabilitas dan dan eksistensi perusahaan, diharapkan dua faktor pendukung utama yaitu proses produksi dan proses jual beli. Hal ini ditujukan supaya terjadi keseimbangan cashflow perusahaan. Dibagian Akunting atau Finance di perusahaan pastinya anda akan sering mendengar istilah Account Payable, Apa pengertian Account Payable ini?. Masih berada dalam ranah akuntansi, Kata Account Payable berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti Account = Akun, dan Payable = Pembayaran atau pengeluaran, alasannya ialah payable berasal dari kata Pay yang berarti membayar. Bila diartikan secara Harfiah, Account Payable ini mempunyai artian akun atau transaksi yang dibentuk oleh perusahaan untuk dibayar oleh perusahaan, atau dalam kata lain transaksi pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Lebih sederhananya lagi Account Payable ini bisa diartikan transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Sebenarnya tidak ada posisi Accout Payable diperusahaan, tapi lebih tepatnya Account Payable Staff, Staff Akun Payable, Atau Account Payable Officer. Untuk lebih jelasnya mengenai Account Payable Silakan lanjut ke Jobdesk atau Tugas dan tanggung Jawab seorang Account Payable Staff di bawah ini.

B. Tugas Account Payable Staff

Dalam pekerjaannya seorang Account Payable Staff atau Account Payable Officer mempunyai kiprah untuk ;

1. Melakukan kordinasi dengan bab penggalan yang terkait dengan Supply Chain (Warehouse, Produksi, Purchasing, Sales dan vendor)

Di dalam denah perusahaan, setiap proses pembelian selalu melibatkan banyak pihak dari mulai bab purchasing, Maketing dan Sales, serta bab Storing (Gudang), siklus ini biasa disebut Supply Chain alias Rantai Suplai. Seorang admin Account Payable sudah seharusnya benar benar memahami siklus rantai suplai ini, hal ini dikarenakan bab Account Receivable merupakan posisi vital yang harus memastikan eksistensi barang sebelum melaksanakan pembayaran. Kordinasi dengan bab penggalan yang terikat dengan supply chain tentunya akan menciptakan kinerja seorang Account Payable lebih gampang dan lebih cepat.

2. Melakukan Analisa terhadap acara pembelian (Purchase atau Purchasing)

Tidak semua orang seelalu benar, supaya lebih terlihat kredibel dalam bekerja, seorang Staff Account Payable tentunya harus melaksanakan pengecekan ulang terhadap dokumen dokumen pembelian yang ada di bab purchasing. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kesalahan kedepannya. Purchase Order (PO) yang telah disahkan oleh manajer pembelian harus dicek ulang alasannya ialah terkadang metode pembayaran dari suatu produk yang dipesan oleh perusahaan juga berbeda beda.

3. Melakukan Pencatatan terhadap acara pembelian tersebut

Segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelian dan harus dibayar, maka hal itu harus masuk ke dalam catatan besar seorang Staff Account Payable. Hal ini dimaksudkan, kalau kedepannya terjadi kekeliruan, maka keputusan akan dilihat menurut fakta yang ada 

4. Melakukan Pembayaran terhadap Pembelian yang sudah absah sesuai perjanjian.

Jika semua tahap diatas telah terlewati, kiprah pamungkas dari seorang Account Payable Staff ialah melaksanakan pembayaran. Sebagai catatan, ada tig abentuk pembayaran yaitu :

a. Pembayaran CAD (Cash After Delivery)
Pembayaran jenis ini mempunyai artian, perusahaan (Account Payable) membayar kalau barang sudah diterima oleh perusahaan.

b. Pembayaran CBD (Cash Before Delivery)
Pembayaran jenis ini mempunyai artian, perusahaan (Account Payable) membayar sebelum barang diterima oleh perusahaan.

c. Pembayaran 2 Tahap, Down Payment (DP) dan pelunasan
Untuk jenis pembayaran yang ini perusahaan memperlihatkan Down Payment sebagai tanda jadi pada ketika barang yang dibeli belum tamat dan dilunasi pada ketika barang yang dipesan sudah diterima oleh perusahaan.

5. Membuat laporan dan Neraca pembelian

Setiap mingguan atau bulanan, seorang Account Payable Staff akan menciptakan laporan yang akan ia pertanggungjawabkan terhadap supervisor AR atau Manager AR. 

C. Tanggung Jawab Account Payable Staff

Seorang Accout Payable Staff atau Account Payable Officer bertanggung jawab untuk ;
1. Memastikan keseimbangan cashflow perusahaan, hal ini hanya sanggup dilakukan dengan berkordinasi secara menyeluruh dengan bab dari supply chain atau rantai supply, menyerupai bab sales marketing, Gudang, Bagian Purchasing, Dan Bagian Account Receivable yang merupakan lawan dari Account Payable.
2. Memastikan dokumen dan arsip arsip yang berkaitan dengan pembelian perusahaan (akun yang harus dibayar) dianalisa dan di cek dengan baik.
3. Memastikan segala pembelian yang dilakukan oleh perusahaan dicatat dengan baik.
4. Memastikan pembayaran terhadap barang yang sudah diterima oleh perusahaan atau belum diterima tapi telah dilakukan kesepakatan sebelumnya terealisasi dengan baik sesuai kesepakatan.
5. Memastikan Laporan mingguan dan bulanan terkait pembelian perusahaan dilaporkan pada manajer atau supervisor untuk dipertanggung jawabkan.

D. Kualifikasi Staff Account Payable

Untuk menjadi seorang Account Payable, biasanya dibutuhkan seorang sarjana akuntansi yang berpengalaman di bidangnya minimal 1 tahun. Kandidat dengan strata pendidikan yang lebih rendah juga bisa masuk asalkan mempunyai pengalaman yang sama mumpuni di bidang Account Payable atau Account Receivable, atau minimal pernah bekerja dibagian yang mempunyai keterkaitan dengan Bagian Account Payable menyerupai Bagian Purchasing atau Payroll.

E. Keahlian Khusus

Sebagai seorang yang akan bekerja berafiliasi dengan finance atau keuangan tentunya hal non akademik yang akan sangat diminta oleh perusahaan dari kandidat ialah mempunyai ketelitian yang luar biasa. Karena tanpa disadari bab ini merupakan salah satu bab yang sangat vital dalam menjaga stabilitas cashflow perusahaan. Selain itu, kandidat dengan kemampuan analisa yang baik juga akan sangat diminati untuk mengisi posisi ini, apalagi kalau ditunjang dengan kemampuan berbicara yang baik pula baik dalam bahasa local maupun bahasa abnormal (minimal 1 bahasa abnormal – pasif). Secara non akademis mungkin itu saja keahlian khusus yang biasanya diminta oleh perusahaan untuk mengisi posisi ini. Untuk keahlian lainnya, kalau anda mempunyai kemampuan dalam aplikasi besar perusahaan menyerupai SAP dan aplikasi untuk finance menyerupai Microsoft Excel atau Accelera, tentunya hal itu akan sangat membantu anda.

Sekian postingan mengenai Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab Account Payable di perusahaan. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan dishare, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.

 posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Receivable

Bicara ihwal Account receivable, posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan. Hal ini dikarenakan, bersama account Payable, posisi inilah yang memilih keseimbangan cashflow dan neraca sebuah perusahaan dimana keduanya memegang peranan sebagai peserta dan pembayar. Tentunya anda tahu bahwa kehidupan sebuah perusahaan bergantung pada pembayaran dan Penerimaan ini. Perlu diketahui, secara sederhana Bagian ini merupakan kebalikan dari Account payable. Kedua istilah posisi ini berasal dari bahasa Inggris. Jika payable mempunyai arti = yang harus dibayar, maka receivable ialah sebaliknya, yang akan diterima dimana receive berasal dari bahasa inggris yang artinya menerima, dan payable berasal dari bahasa Inggris Pay, yang artinya membayar. Posisi ini berada dalam ranah akuntansi dan sangat dekat kaitannya dengan purchasing, storage, dan warehousing. Akan tetapi dikarenakan kurangnya profesionalitas kerja dan demi efisiensi pekerja, terkadang posisi Account Receivable dan Account Payable ini disatukan sehingga berbagai pekerja yang berada di posisi ini merasa kesulitan. Kembali pada Account Receivable, posisi Account receivable ini secara umum mempunyai kiprah untuk menyediakan layanan keuangan, melaksanakan kinerja klerikal dan manajemen untuk memastikan pembayaran yang efisien, sempurna waktu dan akurat di bawah kendalinya oleh klien yang memang mempunyai utang terhadap perusahaan daerah ia bekerja. Utang ini tentunya berasal dari pengunaan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja oleh klien yang biasanya merupakan perusahaan lain yang memakai jasa dan produk perusahaan daerah ia bekerja.
Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut ke pembahasan di bawah ini ;

B. Tugas Account Receivable

1. Melakukan sistem penagihan yang up-to-date

Secara sistematis dan sesuai Standar Operasional Perusahaan, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien yang telang memakai dan memesan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja. Penagihan yang up to date mempunyai artian, seorang account receivable haruslah mempunyai warta teraktual mengenai klien mana saja yang belum membereskan pembayarannya terhadap perusahaan. Karena kalau terjadi kesalahan, atau salah menagih, misalkan, seorang Account Receivable melaksanakan penagihan terhadap klien yang sudah membayar, tentunya hal ini akan mendatangkan complain dan merusak nama baik perusahaan.

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur

Dalam proses pembelian, Faktur ialah hal yang sangat penting. Jika anda belum memahami apa itu faktur, faktur bisa diartikan secara sederhana menjadi kwitansi pembayaran kalau terjadi dalam kondisi yang lebih pribadi. Tapi di perusahaan kwitansi ini lebih dikenal dengan nama faktur. Faktur ini merupakan lawan dari PO (Purchase Order) yang mempunyai arti Order Pembelian. Kaprikornus sesudah klien mengirimkan PO atau Purchase Order kepada perusahaan kita, seorang Accoutn Receivable bertugas untuk menciptakan dan mengirimkan Faktur sesegera mungkin terhadap klien yang memesan.

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran

Jika pembayaran sudah dilakukan oleh klien, Account Receivable bertugas untuk melaksanakan tindak lanjut terhadap pembayaran itu, yaitu dengan mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran pembayaran tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan (aturan tiap perusahaan berbeda beda). 
4. Melakukan penagihan, pengumpulan dan pelaporan aktivitas sesuai tenggat waktu tertentu
Jika terdapat Klien yang menunggak, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien tersebut dan melaksanakan perjanjian ulang, atau sederhananya meminta klien menciptakan pernyataan kesiapan pelunasan pada tanggal yang sempurna dan spesifik. Setelah selesai, dilakukan pengumpulan data data tersebut sebagai materi laporan untuk atasan dan sebagai materi penelitian AR Aging.

5. Pantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran tertunda dan penyimpangan lainnya

Seorang Account Receivable juga bertugas untuk melaksanakan pemantauan terhadap klien baik yang lancer maupun yang mengalami penunggakan atau keterlambatan pembayaran dalam proses pembayaran. Data data yang dihasilkan menjadi sebuah laporan lengkap mengenai track record seorang klien dari awal sampai akhir. Inilah yang disebut AR Aging. Dari sini seorang Account Receivable sanggup menilai kepatuhan seorang klien dilihat dari track recordnya tersebut, kalau dirasa terdapat kesalahan atau keterlambatan yang terlalu banyak dan terlalu sering, bisa dilakukan blacklist terhadap perusahaan yang melaksanakan keterlambatan tersebut.

6. Mengatasi perbedaan pembayaran

Jika terdapat kesalahan dalam jumlah pembayaran yang dilakukan oleh klien, maka sekali lagi seorang Account Receivable bertugas untuk menuntaskan problem ini sampai didapat nilai nominal yang sempurna bagi kedua belah pihak.

C. Tanggung Jawab Account Receivable

Dalam menjalankan tugasnya seorang Account Receivable mempunyai tanggung jawab untuk ;
1. Menghasilkan analisis usia (AR Aging)
2. Review AR aging untuk memastikan kepatuhan
3. Memelihara file dan catatan pelanggan piutang
4. Mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan untuk memproses kuitansi, uang tunai dan lain-lain
5. Memproses pembayaran kartu kredit
6. Menyiapkan deposito bank
7. Menganalisa dan menuntaskan undangan pelanggan
8. Menyesuaikan proses pembayaran
9. Mengembangkan sistem pemulihan dan melaksanakan upaya pengumpulan
10. Melakukan komunikasi dengan pelanggan via telepon, email, surat atau pribadi
11. Membantu Closing Akunting di selesai bulan
12. Mengumpulkan data dan menyiapkan matriks bulanan

D. Kualifikasi Account Receivable

Dalam proses rekrutmen, biasanya sebuah perusahaan akan mengharapkan kandidat dengan Pendidikan minimal Diploma 3, Jurusan Akuntansi dengan pengalaman kerja lebih dari 3 tahun, di bidang Akuntansi umum atau seorang Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi dengan pengalaman minimal satu tahun di bab Akuntansi Umum. Tentunya Kandidat yang dicari ialah kandidat yang benar-benar mempunyai pengetahuan ihwal piutang dagang, manajemen dan mekanisme kantor, mekanisme pembukuan umum, prinsip akuntansi umum, standar peraturan dan persyaratan kepatuhan serta mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan minimal satu aplikasi akunting secara professional misalakn Microsoft Excel, atau Accelera, dan lain lain.

E. Keahlian Khusus

Seorang Account Receivable dibutuhkan mempunyai kemampuan utnuk berpikir secara detail dan akurat, serta mempunyai kemampuan komunikasi mulut dan tertulis yang baik. Selain itu ia juga harus mempunyai kemampuan berorganisasi dan cukup memahami mengenai manajemen warta serta bisa mengatasi problem dengan sempurna dan bisa berada dalam tekanan kerja serta jam kerja yang mungkin saja bisa membuatnya lembur sampai malam hari.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung jawab seorang Account Receivable, Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini bagi teman atau kerabat anda yang sedang membutuhkannya, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan atau diperbaiki di kolom komentar.
Salam

 Dunia industri dan perkantoran yang semakn modern terus saja memunculkan istilah istilah  Jobdesk Staff Payment Control, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Payment Control

Dunia industri dan perkantoran yang semakn modern terus saja memunculkan istilah istilah gres yang berkaitan dengan bidang yang dijalani oleh sebuah perusahaan. Salah satunya yaitu Payment Control. Posisi satu ini merupakan salah satu posisi gres di ranah pekerjaan dan industri. Khususnya di bidang akuntansi. Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya kalau kita memahami terlebih dahulu, apa arti dari payment control ini sendiri sebenarnya. Istilah Paymet Control merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris dimana payment itu sendiri berarti pembayaran, sedangkan control ini bisa diartikan kontrol. Kaprikornus bila diartikan secara harfiah, posisi payment control bisa diartikan sebagai seseorang yang bertugas melaksanakan kontrol terhadap segala hal yang berkaitan dengan pembayaran yang harus dilakukan oleh perusahaan. Mungkin posisi payment control ini mempunyai sedikit kesamaan dengan posisi staff account payable.

B. Tugas Staff Payment Control

Sebagai seorang yang bertugas menangan pembayaran yang harus dilunasi oleh sebuah perusahaan, tentunya peranan seorang staff payment control ini sangatlah penting alasannya yaitu dalam hal ini mereka akan melibatkan dapat dipercaya dan nama baik dari perusahaan mereka sendiri. Karenanya mereka harus melaksanakan tugasnya dengan cepat dan akurat. Berikut ini beberapa kiprah staff payment control yang harus anda ketahui.

1. Menjamin kelancaran pembayaran terhadap vendor perusahaan

Salah satu kiprah yang begitu penting dari seorang payment control yaitu menjamin kelancara pembayaran terhadap vendor perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan kawasan ia bekerja. mengapa hal ini sangat penting? Alasannya sederhana saja. Jika di lalu hari terdapat keterlambatan pembayaran dari perusahaan kawasan ia bekerja kepada vendornya, sudah bisa dipastikan kalau dapat dipercaya dari perusahaan akan buruk di mata vendor alasannya yaitu dianggap tidak profesional. Dan hal ini tentunya akan sangat tidak manis untuk perusahaan. terutama perusahaan yang masih dalam tahap membangun reputasi.

2. Melakukan follow up pembayaran terhadap vendor kawasan ia bekerja

Tugas lain yang tidak kalah penting untuk seorang staff payment control yaitu memastikan kalau ia melaksanakan follow up pembayaran terhadap perusahaan lain yang menjadi vendor dari perusahaan kawasan ia bekerja. Sama menyerupai nomor satu, follow up ini dilakukan untuk memastikan kalau proses pembayaran utang perusahaan berjalan sesuai perencanaan dan sempurna waktu. Pastinya anda tahu bahwa di dalam perusahaan, jikalau terdapat keterlambatan dalam proses pembayaran akan ada denda yang cukup besar dan pastinya hal ini akan merugikan perusahaan itu sendiri.

3. Membuat laporan mingguan dan bulanan

Setelah kedua hal di atas berjalan sesuai rencana, seorang staff payment control selanjutnya akan melaksanakan pembuatan laporan dari kinerja ia dalam beberapa sesi yang berbeda. Biasanya laporan ini dibentuk per ahad dan per bulan. Di dalam laporan ini biasanya disebutkan sasaran yang sudah anda capai, perusahaan mana saja yang piutangnya sudah terbayarkan dan banyak hal penting lain di dalamnya.

4. Melakukan Negosiasi

Apabila terdapat hambatan dalam segi pembayaran yang dimiliki oleh perusahaan, seorang staff payment officer diharuskan melaksanakan perundingan terhadap pihak piutang dan mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

5. Integrasi data

Hal terakhir yang harus anda lakukan anda melaksanakan integrasi data di mana data data yang anda masukkan dalam laporan harus sesuai dengan laporan di bab lain yang terkait dengan pembayaran itu sendiri misalkan account payable dan bab payroll lainnya.

C. Tanggung Jawab Staff Payment Control

Setelah anda membaca sedikit klarifikasi mengenai jobdesk dan kiprah staff payment control di atas, selanjutnya ada bisa memahami beberapa tanggung jawab staff payment contro di bawah ini.
1. Memastikan pembayaran terhadap vendor perusahaan berjalan dengan lancar dan sempurna waktu
2. Memastikan semua hal yang berkaitan dengan proses pelunasan utang perusahaan berjalan dengan baik sesuai rencana.
3. Memastikan laporan payment control dibentuk setiap ahad dan bulannya.
4. Memastikan semua data terintegrasi dengan baik secara sistem maupun secara manual.

D. Kualifikasi Staff Payment Control

Untuk menjadi seorang staff payment control atau seringkali juga disebut staff account payable, diperlukan seorang lulusan Ilmu Akuntansi minimal Diploma 3 dengan pengalaman minimal satu tahun, atau Sarjana Akuntansi lulusan baru. Bagi anda yang berijasah Sekolah Menengan Atas atau Sekolah Menengah kejuruan mungkin akan sedikit kesulitan bersaing mendapat posisi ini. Dari segi software komputer, biasanya tiap tiap perusahaan mempunyai software yang berbeda beda. Kaprikornus anda harus benar benar siap untuk mempelajarinya.

Dari segi kemampuan khusus, biasanya dicari kandidat dengan kemampuan bicara di atas rata rata dengan kemampuan perundingan yang baik. Terlebih jikalau anda mempunyai perilaku tegas dan teliti serta menyukai hal hal yang detail menyerupai akuntansi ini. Jika ya, maka syarat terakhir yang harus anda penuhi yaitu siap bekerja di bawah tekanan.

Inilah sedikit eksplanasi yang bisa kami sampaikan terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang staff payment control. Jika artikel ini bermanfaat, silakan di share untuk rekan rekan anda yang membutuhkannya, tapi jikalau lalu terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar, terima kasih.

Salam

 Sebelum kita melaksanakan pembahasan pribadi mengenai kiprah admin proyek Jobdesk Administrasi Proyek, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Administrasi Proyek

Sebelum kita melaksanakan pembahasan pribadi mengenai kiprah admin proyek, ada baiknya adan tahu bahwa ketika ini dunia konstruksi dan proyek merupakan salah satu ranah yang senantiasa mengalami peningkatan yang begitu signifikan. Ada banyak sekali proyek konstruksi yang dilakukan oleh para developer dari aneka macam sektor. Ada konstruksi bangunan, jalan, perbaikan, perawatan, dan lain lain. Tentunya diharapkan banyak sekali tenaga andal di dalamnya. Akan tetapi pastikan anda tahu bahwa dalam bidang perjuangan apapun, diharapkan bab manajemen yang bertugas menunjang segala aktifitas di dalam proyek itu sendiri supaya lebih lancar. Dalam hal ini posisi admin proyek mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu posisi yang menunjang kinerja proyek dari segi administratif. Lantas apa kiprah dan tanggung jawab dari posisi ini sebenarnya?

B. Tugas Admin Proyek

Tugas admin proyek di dalam sebuah proyek konstruksi sangatlah penting dan tidak bisa disepelekan. Biasanya akan diharapkan beberapa orang admin apabila proyek yang dilakukan yaitu proyek yang besar dan jangka panjang. Supaya anda tidak kaget, perlu kami beritahukan kalau biasanya seorang manajemen proyek menanggung kiprah yang multi tasking. Baiklah, kita pribadi saja membahas kiprah dari admin proyek ini secara lebih lanjut.

1. Melakukan Proses Data Entry

Tugas pertama dari seorang admin priyek yaitu melaksanakan proses data entry. Data yang dimansukkan yaitu data yang berkaitan dengan segala hal di dalam proyek. Harus ada pendataan yang terang dan terorganisir di dalam komputer yang dikelola oleh seorang manajemen proyek baik itu dari segi tanggal, nama data, penanggung jawab, dan banyak hal lain. Hal ini bertujuan semoga data tersebut bisa segera diakses sebagai materi acuan apabila terdapat kesalahan dalam proses proyek konstruksi yang berlangsung.

2. Melakukan Sesi Dokumentasi

Tugas kedua dari seorang admin proyek yaitu melaksanakan proses dokumentasi. Perlu anda tahu, proses dokumentasi ini harus berjalan secara faktual dan tidak terlambat. Dokumentasi hari itu harus dilakukan hari itu juga semoga proses dalam proyek terlihat secara signifikan. Lebih jauhnya perlu anda ketahui kalau proses dokumentasi ini tidak hanya berbentuk dokumentasi foto saja melainkan juga data data dan media lainnya ibarat misalkan video dan tanda tangan dari orang orang yang berkaitan dengan dokumentasi tersebut.

3. Menjaga dan Mengecek Inventory Kantor

Selanjutnya seorang admin proyek juga mempunyai kiprah sebagai penjaga inventori dan aset perusahaan di proyek daerah beliau bekerja. Setiap aset dan kemudahan perusahaan harus di cek dengan baik supaya tidak terjadi kesalahan dan atau kehilangan. Pastikan semua inventory dan aset di cek setiap pulang kerja, atau setidaknya anda mempunyai bukti kalau aset tersebut sedang dipakai oleh pihak lain semoga ada yang bertanggung jawab apabila terjadi kehilangan.

4. Mengecek Biaya Operasional dan Membuat Reiburstment Ke Pusat

Tugas selanjutnya yang harus dilakukan oleh sorang admin proyek yaitu melaksanakan pengecekan dan validasi terhadap semua biaya pengeluaran di dalam kantor selama berada di proyek ibarat contohnya biaya listrik (bila ada), biaya internet, pembelian ATK, dan bermacam-macam biasaya operasional lainnya yang mungkin muncul pada ketika proyek dilaksanakan. Sebagai seorang admin proyek anda harus melaksanakan validasi terhadap data data yang diberikan oleh pegawai yang hendak melaksanakan reimburstment/klaim terhadap perusahaan. Jika terdapat data yang tidak memadai atau tidak akurat, anda bisa menolaknya. Setelah data data tersebut lengkap dan terpenuhi, selanjutnya anda hanya tinggal melaksanakan proses reimburst dengan mengirimkan invoice ke kantor pusat.

5. Membuat Surat Jalan

Tugas admin proyek selanjutnya yaitu melaksanakan pembuatan surat jalan dan mendapatkan surat jalan untuk segala kendaraan yang masuk ke atau dari proyek secara jelas. Biasanya untuk memaksimalkan pekerjaan ini anda harus berkoordinasi dengan pihak security yang berjaga di pintu masuk / keluar kendaraan.

6. Membuat Data Absensi dan Lembur

Lebih jauh, seringkali anda juga harus menciptakan data ketidakhadiran dan lembur dari karyawan yang bertugas untuk memastikan kalau biaya perusahaan benar benar terintegrasi dengan baik dan tidak ada kesalahan disini. Biasanya hal ini yang seringkali menjadikan konflik alasannya di dalam proyek, seringkali anda harus melaksanakan banyak koordinasi dengan pihak kedua atau ke tiga. Proyek biasanya dilakukan oleh aneka macam pihak dan anda harus mengkoordinasikan hal ini dengan baik secara persuasif.

7. Membuat Laporan Mingguan/Bulanan

Hal selanjutnya yang harus anda lakukan yaitu menciptakan laporan bulanan dan mingguan dari segala acara proyek yang anda lakukan. Laporan ini harus ditandatangani oleh manajer proyek dan diketahu oleh pihak pihak yang berkaitan dengan proyek yang sedang berjalan.

8. Merapikan Dokumen Dan Membuat Salinan Dari Tiap Dokumen Yang Ada

Terakhir, pastikan anda menciptakan salinan dari tiap dokumen yang ada semoga anda tidak berpotensi untuk kehilangan data data yang anda miliki. Anda juga harus merapikan dokumen dokumen tersebut semoga bisa diakses dengan gampang bilamana sewaktu waktu dibutuhkan.

C. Tanggung Jawab Admin Proyek

Dalam kesehariannya bekerja, seorang admin proyek mempunyai beberapa tanggung jawab yang harus diemban. cek daftar di bawah ini untuk lebih jelasnya.

1. Memastikan semua data proyek diinput ke komputer
2. Memastikan Dokumentasi dari kegiatan proyek berjalan dengan baik dan lancar
3. Memastikan semua inventory kantor terjaga dengan baik
4. memastikan semua reimburstment / klaim ke kantor sentra terorganisir secara faktual.
5. Memastikan dokumentasi surat jalan berjalan dengan lancar
6. Memastikan laporan ketidakhadiran dan lembur ada
7. Memastikan kalau laporan bulanan ada
8. Memastikan semua dokumen terduplikasi dan terjaga dengan baik.

D. Kualifikasi Admin Proyek

Perlu anda ketahui, meskipun seorang admin proyek yaitu posisi yang krusial di dalam sebuah proyek konstruksi yang berlangsung, biasanya perusahaan konstruksi tidak mematok kualifikasi khusus secara pendidikan. Seorang kandidat lulusan Sekolah Menengan Atas akan lebih disukai dari pada serorang kandidat berpendidikan lebih tinggi tapi tidak mempunyai pengalaman. Tapi tentunya seorang berpendidikan tinggi dengan pengalaman yang sama akan jauh lebih dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan proyek konstruksi merupakan sebuah lokasi kerja yang penuh pressure dan tidak bisa anda sepelekan kesibukannya. Dibutuhkan seorang yang multi tasking dan mempunyai kemampuan perundingan dan pendekatan yang bagus. 

Inilah beberapa klarifikasi yang bisa kami sampaikan terkait Jobdesk, Tugas dan Tanggung jawab seorang admin proyek. Jika artikel ini bermanfaat silakan di share, tapi jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan, bisa anda tambahkan di kolom komentar. 

Salam.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.