Articles by "Akuntansi Dasar"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts with label Akuntansi Dasar. Show all posts

Aplikasi Laporan Keuangan menggunakan Macro Vb Excel bisa menjadi alternatif bagi pengusaha atau pelajar untuk melakukan pembukuan secara digital. 
Khususnya bagi pengusaha kecil dan menengah yang mengalami kesulitan membeli software akuntansi yang harganya tidak murah. 


Software Akuntansi Excel ini dapat diperoleh secara gratis melalui link Download yang kami sediakan dibawah, tentu setiap software akuntansi excel ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Aplikasi Akuntansi Excel ini dapat digunakan pada Microsoft Excel 2010. Tentu, dapat pula digunakan pada versi Excel 2013 maupun 2016. Aplikasi Akuntansi Excel ini dapat digunakan untuk mencatat penjualan, pembelian, stok barang hingga membuat laporan seperti aplikasi akuntansi pada umumnya.



Karena dibuat dengan Ms. Excel, maka penggunaan aplikasi ini tergolong mudah. Siapapun dapat menggunakannya asal memahami Excel. Fitur-fitur yang tersedia pada Aplikasi Akuntansi Excel ini adalah pembuatan kode akun, jurnal umum, buku besar, dan neraca lajur. 



Cara download Software Akuntansi Excel ini sangat mudah. Tinggal klik “Download File”. File yang disediakan juga berformat .zip sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mendownloadnya. Setelah download, extract file-nya terlebih dahulu.

Setelahnya jalankan setup dari Software Akuntansi Excel ini. Fitur-fitur yang disediakan Software Akuntansi Excel ini sudah cocok digunakan oleh pengusaha kecil hingga menengah, serta cocok digunakan adik adik pelajar maupun mahasiswa dalam mengerjakan tugasnya. 
Jika ada masalah tinggalkan pesan, saya akan bantu secepatnya

Cara Mudah Membuat Form Input Kode Akun dengan Excel Macro

Cara Mudah Membuat Form input kode akun dengan EXCEL
Kode Akun Akuntansi bisa di-input dengan form yang dibuat dengan menggunakan Excel Macro.
Penggunaan form data entry akan mempermudah proses memasukkan data-data yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Seperti data akun, data aktiva tetap, data supplier, dan data customer.

Membuat Form Input Kode Akun dengan Excel

Microsoft Excel menyediakan dua metode yang bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut. 

Menggunakan Form Excel

Pertama, menggunakan fungsi FORM yang sudah disediakan. Kedua, membuat sendiri form yang kita inginkan dengan MACRO Excel.
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bila kita menggunakan metode pertama, maka kita tidak bisa membuat form sesuai dengan keinginan kita.
Kelebihannya, kita tidak perlu repot-repot membuat desain form, label, format text, dan command button.
Tugas kita adalah menentukan kolom-kolom tabel yang akan digunakan untuk menampung data.
Kemudian klik fungsi FORM, maka akan muncul form untuk memasukkan data ke tabel excel.
Berikut ini contohnya :

Form Input Kode Akun

Keterangan :
Misalnya kita ingin memasukkan data kode akun, nama akun dan Laporan. Pertama kita membuat tabel yang terdiri dari kolom kode akun, nama akun dan laporan.
Selanjutnya, pilih fungsi FORM di Quick Access Ribbon.
Bila fungsi form belum ada di Ribbon Quick Access, tambahkan dari menu option –  quick access lalu pilih FORM.
Setelah muncul form input data, masukkan semua data akun dengan memilih tombol new setiap kali akan memasukkan data akun baru.
Gampang kan? 

Menggunakan Form Sendiri

Bila kita menggunakan metode kedua, yaitu dengan membuat form entry data dengan Macro, kelebihannya adalah kita bisa membuat form dan tombol buton sesuai keinginan kita.
Kekurangannya, bagi yang belum terbiasa mungkin terasa tidak mudah dan ribet, karena harus tahu tahu kode-kode program yang digunakan di Macro.
Yuk kita membuat form data entry dengan macro excel untuk memasukkan data akun perusahaan.
Dan berikut ini langkah-langkahnya :
#1. Buat tabel seperti contoh pertama, yaitu tabel yang terdiri dari kolom Kode Akun, Nama Akun dan Laporan.
#2. Rancangan proses memasukkan data dimulai dengan meng-klik sebuah tombol yang diletakan di sebelah kanan atas dari tabel. Bila diilustrasikan dalam sebuah gambar, kira-kira seperti di bawah ini :
form input kode akun - proses input data
Bagaimana caranya membuat dan meng-aktifkan tombol ‘tambah akun’, sehingga saat tombol tersebut di-klik akan muncul ‘form isian data’?
Nah sekarang saatnya menggunakan macro excel. Aktifkan menu DEVELOPER, kemudian pilih INSERT– pilih Command Buton.
Bila belum ada menu Developer, caranya sama seperti menambahkan FORM, yaitu dengan meng-akses menu OPTION. Kemudian pilih menu Developer dan tambahkan di menu.
form input kode akun - membuat tombol command button
Selanjutnya buat tombol dan letakkan seperti gambar di atas, yaitu di sebelah kanan atas tabel.
Untuk mengganti teks dalam tombol tersebut caranya dengan meng-klik kanan lalu pilih EDIT.
Bila langkah di atas sudah dilakukan, berikutnya adalah memasukann kode program. Caranya dengan meng-klik button VIEW CODE, lalu masukkan kode berikut ini :
Private Sub CmdTambahAkun_Click()
FormAkun.Show
End Sub
Arti dari kode di atas adalah “perintah untuk menampilkan form Akun ketika tombol Tambah Akun di klik
#3. Setelah meng-klik tombol “tambah akun” selanjutnya akan muncul form untuk mengisi data-data yang akan dimasukkan.
Bentuk form kita sesuaikan dengan kolom-kolom yang ada di tabel akun. Namanya pun disamakan dengan nama kolom-kolom di tabel akun.
Sehingga bentuk form-nya adalah sebagai berikut :
Penampilan Form Input Kode Akun

Dalam form di atas ada 3 label yang penamaannya sama dengan kolom-kolom tabel, yaitu Kode Akun, Nama Akun dan Laporan.
Untuk mempermudah peng-inputan data, kita tambahkan 2 (dua) tombol lagi, yaitu tombol ‘Simpan Akun’ dan ‘Tututp Form’.
Cara membuat Form Input Akun, berikut ini langkah-langkahnya :
Langkah #1. Aktifkan menu Developer, dari dalam grup Code klik tombol Visual Basic.
Setelah jendela Microsoft Visual Basic for Applications ditampilkan, klik menu INSERT dan pilih UserForm.

langkah 1 - membuat form input kode akun

Langkah #2. Tambahkan 4 (empat) komponen LABEL, 3 (tiga) komponen TEXTBOX dan 2 (dua) komponen CommandButon ke dalam form. Atur posisi komponen sehingga seperti gambar Form Input Akun di atas.

langkah 2 - membuat form input kode akun

Langkah #3. Selanjutnya merubah text UserForm1 agar sesuai dengan keinginan kita. Caranya klik menu View, pilih Properties Window.
Di sini kita bisa mengatur jenis, ukuran dan warna huruf dan pengaturan lain sesuai keingin kita.
langkah 3 - membuat form input kode akun

Langkah #4. Ganti (name) menjadi FormAkun dan caption diganti menjadi Form Input Akun

langkah 4 - membuat form input kode akun

Langkah #5. Selanjutnya klik Label1 kemudian atur properties-nya. Ganti Caption-nya menjadi Akun.

langkah 5 - membuat form input kode akun

Langkah #6. Ikuti langkah (d) dan (e) untuk mengatur komponen lain, yaitu Label2, Label3, Label4, TextBox1, TextBox2, TextBox3, CommandButton1, CommandButon2.
Data-data utama pengaturannya adalah seperti tabel di bawah ini :
langkah 6 - membuat form input kode akun

Langkah #7. Setelah selesai, maka penampilan lengkapnya seperti ini :

langkah 7 - membuat form input data

Langkah #8. Sekarang waktunya untuk menulis kode-kode program-nya. Double klik tombol ‘Simpan Akun’ kemudian tuliskan kode program dibawah ini.
Private Sub CmdSimpan_Click()
1. Sheets(“Akun”).Activate
2. Unprotect Password:=”open”3. Dim Baris As Long4. Baris = WorksheetFunction.CountA(Range(“B:B”)) + 55. Cells(Baris, 2).Value = TxtKodeAkun.Value6. Cells(Baris, 3).Value = TxtNamaAkun.Value7. Cells(Baris, 4).Value = TxtLaporan.Value8. TxtKodeAkun.Value = “”9. TxtNamaAkun.Value = “”10. TxtLaporan.Value = “”11. Worksheets(“Akun”).Sort.SortFields.Add Key:=Range(“B10”), _ SortOn:=xlSortOnValues, Order:=xlAscending, 
DataOption:=xlSortNormal12. With ActiveWorkbook.Worksheets(“Akun”).Sort13. .SetRange Range(“B10:D80”)
14. .Header = xlNo
15. 
.MatchCase = False
16. 
.Orientation = xlTopToBottom
17. 
.SortMethod = xlPinYin
18. 
.Apply
19. 
End With
20. 
ActiveSheet.Protect Password:=”open”
21. 
ActiveWorkbook.Save
End Sub
Bagi sebagian dari kita (sebagai orang accounting keuangan) mungkin belum terbiasa dengan kode-kode program seperti itu.
Tapi tenang saja, ini penjelasan per barisnya :
Baris 1 – 2 :
Mengaktifkan sheet akun, kemudian membuka proteksi sheet dengan kode password : open.
Baris 3 – 7 :
Membuat variabel Baris dengan tipe : Long, kemdian mengisi variabel baris dengan alamat sel kosong, selanjutnya mengisi sel kosong pada kolom kedua dengan nilai pada TxtKodeAkun, kolom ketiga dengan nilai pada TxtNamaAkun dan kolom ke-empat dengan nilai pada TxtLaporan.
Baris 8 – 10 :
Mengosongkan nilai pada komponen TxtKodeAkun, TxtNamaAkun dan TxtLaporan.
Baris 11 -19 :
Mengurutkan nilai pada kolom B, mulai dari urutan terkecil ke urutan yang terbesar.
Baris 20 – 21 :
Memproteksi kembali sheet Akun dengan kode password ‘open’ kemudian menyimpan workbook.
Langkah #9. Kembali ke FormAkun, double klik tombol Tutup Form, kemudian tulisan kode seperti berikut ini :
Private Sub CmdTutup_Click()
Unload FormAkun
End Sub
Arti dari kode tersebut adalah ‘perintah untuk menutup form Akun ketika tombol Tutup Form di klik
Tutup Microsoft Visual Basic for Application lalu kembali ke lembar kerja Excel.
Yuk kita coba memasukkan data akun KAS ke tabel.
Pertama, klik tombol ‘Tambah Akun’ maka akan muncul form isian data.
Kedua, input data sebagai berikut :
Kode Akun : 1-1100
Nama akun : Kas
Laporan : Neraca

Form Input Kode Akun - input akun kas

Kemudian klik ‘Simpan Akun’
Hasilnya, data akun kas otomatis masuk dalam tabel akun seperti ini :
Form Input Kode Akun - hasil input akun kas

Demikian pembahasan tentang cara memasukkan data akun dengan menggunakan form yang dibuat dengan Macro – Excel.
Bila ada pertanyaan silahkan kirimkan via email atau komentar di bawah.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.

2 Metode Ampuh Pengelolaan Kas Kecil, Terbukti Berikan Hasil Maksimal Terhadap Kas Perusahaan

metode pengelolaan kas kecil
Kas adalah laksana aliran darah pada manusia. Tersumbatnya aliran darah akan mengganggu semua proses dalam tubuh. Mulai dari gejala ringan sampai super berat, bahkan kematian,
Demikian juga dengan perusahaan. Agar semua aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar, perlu di-support oleh kas.
Hanya kas yang sehat yang bisa memberikan manfaat dan kegunaan yang optimal dalam mendukung semua aktivitas bisnis.
Dan agar kas sehat maka perlu dikelola secara apik dan baik.
Bagaimana prosedur pengelolaan kas yang baik? Materi ini yang akan kita pelajari bersama. Dimulai dari pengertian dan konsep kas dan kas kecil, metode pencatatan, serta contoh aplikasi-nya di perusahaan.

01. Pengertian Kas

Kas adalah alat tukar yang digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi.Sifat kas yang sangat lancar dan nilainya bisa dengan cepat berubah-ubah, maka perlu ada manajemen kas yang bisa menjaga agar jumlah tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, “sedang-sedang saja”.
Sedangkan pengertian kas menurut akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Diterima sebagai setoran oleh bank bank dengan nilai nominal” adalah batasan utama sesuatu dikategorikan sebagai kas.
Berdasarkan batasan tersebut, maka check mundur, wesel tagih, saham dan obligasi tidak dikelompokkan sebagai kas.
Perhatikan penjelasannya, mengapa mereka tidak dimasukkan sebagai kas:
  • Wesel Tagih
Wesel tagih akan tetap dimasukkan sebagai piutang wesel sampai dilunasi oleh yang membuat wesel.
  • Cek Mundur (post dated checks)
Cek mundur tetap dicatat sebagai piutang sampai tanggal di mana cek tersebut diuangkan. Cek mundur yang diterima untuk membayar pada pihak lain, maka cek mundur dicatat dalam rekening cek mundur yang termasuk dalam kelompok piutang.
  • Saham dan Obligasi
Saham dan obligasi relatif mudah dijual dan menjadi uang tunai, tapi sebelum dijual saham dan obligasi tersebut tidak termasuk kas.
  • Uang kas yang dibatasi penggunaannya.
Biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tapi dilaporkan terpisah sebagai dana.
Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun, maka termasuk dalam kelompok aktiva lancar, tapi jika tidak dapat digunakan untuk pengeluaran-pengeluaran dalam waktu satu tahun, maka dilaporkan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Sedangkan Kas Kecil, simpanan dalam bentuk giro, traveller’s check dikategorikan sebagai kas, karena memenuhi batasan-batasan sebagai kas.
2 Metode Pencatatan Kas Kecil

02. Pengertian Kas Kecil

Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan check.
Dana ini diserahkan ke kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil.
Jika jumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah.
Penambahan kas kecil biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah tertentu.
Penentuan jumlah penambahan dana didasarkan pada pengalaman lalu, misalnya dalam satu minggu jumlah penambahan dana Rp 15 juta.
Bila anda ingin meningkatan keakuratan kas kecil, caranya sudah dibahas di: Bagaimana Cara Rekonsiliasi Kas Kecil 

03. Pengelolaan Kas Kecil

Ada dua metode yang sudah teruji untuk mengelola kas kecil yaitu :

(a) Sistem Imprest

Sistem ini dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening Kas Kecil selalu tetap, yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dana kas kecil.
Oleh kasir kas kecil, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil.
Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran.
Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil.
Dengan cara ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.
Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar dari kas kecil bisa dicatat karena dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dicatat pada saat pengisian kembali.
Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.
Baca juga : Bagaimana Cara Mencatat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Pengisian kembali ini dicatat dengan mendebit rekening yang sesuai untuk masing-masing pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran dan kreditnya adalah kas.
Pengelolaan Kas Kecil
Perhatikan contoh format jurnal kas kecil ini:
Biaya pengiriman surat-surat                                      xxx
           Kas                                                                                  xxx
Dengan cara seperti ini maka saldo rekening kas kecil tidak akan berubah. Yang membuat jurnal adalah bagian akuntansi.
Kasir kas kecil bertanggungjawab atas uang yang diserahkan kepadanya.
Apabila sebagian dari kas kecil sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran maka bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas (cash box).
Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya maka kas kecil tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat penukaran check-check dari peagwai.
Apabila diperbolehkan maka kas kecil akan berubah fungsinya sebagai tempat meminjam uang.
Untuk mengetahui sisa uang yang ada di dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat catatan kas kecil.
Tetapi perlu diketahui bahwa catatan kasir kas kecil  tadi bukannya buku jurnal tetapi merupakan catatan intens untuk kasir kas kecil.
Agar pemahaman kita semakin kuat, saya akan memberikan contoh pengelolaan kas kecil, mulai dari analisis transaksi hingga metode pencatatan jurnal kas kecil.
Manfaat Kas Kecil
Berikut ini soal dan penyelesainnya:
Misalnya MyCom Computer pada tanggal 1 Desember 2015 menentukan dana kas kecil sebesar Rp 10.000.000.
Pengeluaran kas kecil sampai tanggal 19 Desember 2015 sebesar Rp. 9.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
  • Biaya angkut                                                  Rp. 1.500.000
  • Listrik                                                               Rp. 1.700.000
  • Telpon                                                              Rp. 2.800.000
  • Supplies  kantor                                              Rp. 3.000.000
Pada tanggal 19 Desember 2015 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp 9.000.000.
Sejak tanggal 20 Desember 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 pengeluaran kas kecil sebesar Rp. 8.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
  • Biaya pengiriman penjualan                         Rp. 2.540.000
  • Langganan surat kabar dan majalah            Rp.    475.000
  • Biaya Rapat dan pertemuan                         Rp. 3.085.000
  • Biaya pencetakan form, dll                            Rp. 1.900.000
Transaksi-transaksi di atas akan dicatat dalam buku jurnal seperti berikut ini :

kas kecil sistem impres
Apabila pada tanggal 31 Desember 2015 tidak dilakukan pengisian kembali maka kas kecil jumlahnya tinggal Rp 2.000.000 dan yang Rp 8.000.000 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya-biaya.
Karena tidak dilakukan pengisian kembali maka biaya-biaya sejumlah Rp 8.000.000 tersebut belum tercatat.
Oleh karena itu ada tanggal 31 Desember 2015 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
kas kecil metode imprest jurnal penyesuaian
Pada hari kerja pertama  tahun berikutnya pada tanggal 2 Januari 2016 dibuat jurnal penyesuaian kembali.
Jurnal penyesuaian kembali ini dibuat agar saldo rekening kas kecil kembali seperti semula dan pengisian kembali kas kecil berikutnya bisa dicatat dengan cara yang sama seperti jurnal pengisian kembali di atas.
Kalau anda tidak ingin ribet dalam menangani prosedur pencatatan jurnal ini, saran saya, buat saja SOP dengan Accounting tools yang powerful, sehingga anda bisa jalan-jalan liburan dan tidak khawatir lagi dengan aktivitas bisnis.
Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 02 Januari 2016 adalah sebagai berikut :
jurnal penyesuaian contoh-01 v1
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2015 mengakibatkan saldo rekening kas kecil berubah, tetapi perubahan ini dikembalikan lagi pada tanggal 2 Januari 2016 dengan pembuatan jurnal penyesuaian kembali.
Perubahan saldo rekening kas kecil dapat juga terjadi jika ada penambahan atau atau pengurangan jumlah kas kecil.
Misalnya kas kecil Rp 10.000.000 dirasakan terlalu besar  untuk diputuskan untuk menurunkan jumlahnya menjadi Rp. 7.500.000.
Penurunan jumlah kas kecil ini dijurnal seperti berikut ini :
Kas                                                      Rp. 2.100.000
          Kas kecil                                                                        Rp. 2.100.000
Sebaliknya jika jumlah kas kecil  Rp 10.000.000 dirasakan terlalu kecil dan diputuskan untuk menambahnya menjadi Rp. 15.000.000,-
Sesudah jumlah untuk menambah atau mengarungi kas kecil di atas dibukukan  ke dalam rekening Kas Kecil maka rekening Kas Kecil akan menunjukkan saldonya yang baru.
Metode Pencatatan Kas Kecil

(b) Metode Fluktuasi

Dalam metode ini penentuan dana kas kecil dilakukan dengan yang sama seperti dalam sistem imprest.
Perbedaannya adalah dalam sistem metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluaraan dari kas kecil.
Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat.
Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar.
Karena pencatatan dilakukan setiap terjadi pengeluaran maka rekening kas kecil akan diredit sebesar jumlah yang dikeluarkan.
Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil di debet sebesar uang yang diterima.
Kegunaan Kas Kecil
Perhatikan contoh berikut ini dan perhatikan bedanya dengan sistem imprest:
Misalnya MyCom Computer menetapkan dana kas kecil sebesar Rp. 10.000.000 pada tanggal 1  Desember 2015 .
Transaksi-transaksi pengeluaran kas kecil sebagai berikut :
Kas kecil metode fluktuatif - transaksi
Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi-transaksi di atas dicatat dengan jurnal-jurnal sebagai berikut:
metode fluktuatif - jurnal
Jurnal Kas Kecil
Jurnal-jurnal di atas bila dibukukan ke dalam rekening kas kecil akan nampak sebagai berikut:
kas kecil jurnal
Dari rekening Kas Kecil di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas kecil.
Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak diperlukan pembuatan jurnal penyesuaian karena setiap terjadi pengeluaran kas kecil sudah dicatat. 

03. Kesimpulan

Demikian pembahasan 2 metode pengelolaan kas kecil. Pilih dan gunakan yang paling sesuai dengan karakteristik bisnis Anda,  sehingga hasilnya akan optimal.
Sebelum kejadian buruk atau kebangkrutan menghampiri usaha anda, segera kelola kas dengan baik.
Semoga bermanfaat untuk BISNIS anda.
Terima kasih, salam sukses penuh KEBERKAHAN

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.