Articles by "Perbankan"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts with label Perbankan. Show all posts

Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi Jobdesk Financial Advisor di Perusahaan Asuransi, Tugas dan Tanggung Jawab

A.Pengertian Financial Advisor

Financial advisor atau biasa disingkat (FA) berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Finance = keuangan, advisor dari kata advice = menasehati atau bisa dibilang advisor yaitu penasehat. Makara secara etimologi Financial Advisor bisa diartikan sebagai penasehat keuangan. Namun secara harfiah, Financial advisor bisa dikatakan seseorang yang menunjukkan layanan dan info serta tata cara terkait urusan keuangan, tidak meliputi hanya pengaturan keuangan saja, tapi juga pendapatan, keuntungan, klaim dan lain lain. Financial advisor merupakan salah satu posisi yang sangat penting hampir di segala perusahaan yang berkaitan dengan jasa layanan keuangan. Salah satu bentuk perusahaan yang mempunyai posisi Finacial Advisor (FA) yaitu perusahaan asuransi. Jika anda berminat atau berencana mengisi jabatan Financial Advisor di Perusahaan asuransi, ada baiknya anda membaca kiprah dan tanggung jawab financial advisor di perusahaan asuransi dibawah ini ;

B. Tugas Financial Advisor

1. Melakukan Penjualan dan Pemasaran Produk Asuransi

Sebenarnya maksud utama dari diposisikannya seorang financial advisor yaitu membantu meningkatkan penjualan produk asuransi. Sebenarnya kiprah ini sudah dipegang oleh marketing tapi terkadang seorang marketing atau sales yang memahami produk tidak terlalu memahami kondisi keuangan atau pendapatan seorang klien. Hal ini menciptakan sebuah perusahaan membutuhkan seorang yang bisa meyakinkan konsumen sebenarnya penghasil dan pendapatan mereka sudah cukup untuk menjadi klien asuransi. Makara bisa dibilang Tugas utama dari financial Advisor yaitu menambah doktrin seorang calon klien asuransi yang telah di follow up (didatangi/ditemui) oleh marketing, atau yang sengaja tiba ke kantor untuk menjadi penerima asuransi dengan di jelaskan laba produk asuransi tersebut dari sudut pandang finansial.

2. Melayani komplain dari klien terkait produk asuransi yang telah diambil

Setelah menjadi klien perusahaan asuransi terkadang ada klien yang merasa tidak puas atau dirugikan alasannya yaitu tidak mencicipi manfaat sama sekali dari produk asuransi. Pada kondisi ini seorang finansial advisor dibutuhkan bisa menunjukkan klarifikasi yang sedetail mungkin terkait dilema klien yang melaksanakan komplain. Hal ini bertujuan biar penerima asuransi tidak pindah ke asuransi lain, atau mengajukan klaim atas premi (istilah untuk setoran asuransi) yang telah beliau bayarkan

3. Melayani Klaim dari Peserta Asuransi

Jika terdapat suatu keadaan yang menciptakan seorang penerima suransi melaksanakan klaim, seorang financial advisor harus bisa menunjukkan penerangan terhadap konsumen yang melaksanakan klaim biar benar-benar memahami proses dan pertanggungan asuransi yang telah beliau ambil, sesuai dengan hukum yang telah disepakati bersama, dan mengacu pada polis asuransi yang pernah ditandatangani.

C. Tanggung Jawab Financial Advisor

Dalam melaksanakan pekerjaannya seorang Financial Advisor di perusahaan asuransi mempunyai tanggung jawab sebagai berikut ;
1. Meningkatkan penjualan produk asuransi
2. Memastikan seorang yang telah di follow up oleh marketing menjadi nasabah tetap
3. Memastikan klien/peserta asuransi memahami betul proses, pertanggungan dan layanan asuransi yang diambil
4. memastikan klien yang melaksanakan komplain atau klaim merasa puas dan tidak dirugikan.

D. Kualifikasi Financial Advisor di Perusahaan Asuransi

Sebagai seorang yang mempunyai tanggung jawab terkait klien dan layanan jasa, tentunya dibutuhkan seorang finansial advisor yang berpenampilan menarik dan bisa meningkatkan gambaran perusahaan. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga sangat dibutuhkan untuk mengisi posisi ini alasannya yaitu pada kenyataannya seorang financial advisor pastinya akan sangat sering bekerjasama baik dengan orang usang maupun orang baru. Jika anda mempunyai pengalaman di bidang perbankan dan asuransi, pastinya hal tersebut akan sangat menguntungkan alasannya yaitu untuk mengisi posisi Financial Advisor, biasanya dibutuhkan seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang yang sama. Untuk pendidikan minimal jenjang pendidikan yang biasanya dikualifikasikan untuk posisi financial advisor yaitu Diploma 3. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau anda mempunyai jenjang pendidikan lebih rendah dengan pengalaman yang luas. Tentu hal itu akan dipertimbangkan.

Itulah klarifikasi terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang financial advisor di perusahaan asuransi. kalau dirasa bermanfaat silakan dishare artikel ini, kalau ada yang kurang atau salah silahkan tambahkan di kolom komentar.

Salam

Jobdesk Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan Jobdesk Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan, Tugas dan Tanggung Jawab

 Ditulis Oleh : Ernawati Widaningsih

A. Pengertian Petty Cash

Jika mendengar posisi petty cash tentunya anda akan sedikit merasa asing alasannya yakni saya pikir nama posisi ini juga agak lucu. Petty ini sendiri berasal dari kata Pet yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya Peliharaan. Sedangkan Cash bisa diartikan Uang atau pembayaran secara langsung. Dalam hal ini secara harfiah, Petty Cash bisa diartikan pengelolaan dan atau penggunaan dana untuk kantor yang dipergunakan untuk operasional kecil kantor. Dalam Bahasa Indonesia posisi ini biasanya disebut kas kecil. Posisi ini biasanya berada dibawah divisi Accounting dan berada pribadi di bawah supervisor accouting. Lantas apa saja kiprah dan tanggung jawab seorang staff yang menangani petty cash di perusahaan pembiayaan? Silakan baca artikel di bawah ini ;


B. Tugas Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan

1. Melakukan Verifikasi

Verifikasi yang dimaksud bisa diartikan sebagai pengecekan keaslian dari segala dokumen pendukung biaya operasional yang diajukan oleh karyawan. Biaya operasional ini bisa berupa biaya transportasi, makan, tol, atau biaya manajemen lainnya dalam konteks pekerjaan. Makara misalkan seorang karyawan ditugaskan melaksanakan demo produk atau canvass, biaya operasional yang dikeluarkan oleh karyawan diganti dengan petty cash ini. Jika dokumen pendukung menyerupai Bon Bensin, bon sewa daerah dan lain-lain dirasa palsu atau dibuat-buat, maka pencairan tidak akan dilakukan.


2. Melakukan Pencairan

Jika dokumen pendukung dirasa cukup memadai dan keasliannya terjamin, maka petty cash akan mencairkan dana tersebut dan memberi penggantian yang sesuai,  maksud sesuai disini adalah, misalkan kalau seorang pegawai melaksanakan perjalanan dinas dari Tempat A ke Tempat B yang diketahui biaya ongkosnya biasanya Rp. 50.000,- tapi lalu karyawan melaksanakan klaim dengan nominal Rp. 300.000, tentunya hal ini perlu di cek ulang meskipun dokumen pendukungnya orisinil alasannya yakni bisa saja karyawan menambahkan biaya pribadinya ke dalam pengajuan.


3. Melakukan Klaim

Setelah melaksanakan pencairan dan menunjukkan uang kepada karyawan atau bab yang melaksanakan pencairan di Petty Cash, Admin Petty Cas lantas mengumpulkan semua gosip terkait pencairan tersebut dari mulai tanggal, yang mengajukan, jumlah yang diajukan dan jumlah yang di setujui, laporan tersebut lalu dilampiri dokumen-dokumen pendukung menyerupai bukti pembayaran, bon, faktur atau nota terkait pencairan tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul, lalu data-data tersebut dikirimkan ke kantor sentra untuk dilakukan reimburstment (klaim/pencairan). Kantor sentra akan mengganti biaya yang telah petty cash keluarkan untuk biaya produksi dan fasilitas perusahaan. Proses klaim ini bisa anda atur sendiri, bisa seminggu sekali, dua ahad sekali, tiga ahad sekali ataupun sebulan sekali.


4. Mengisi Buku Induk

Segala Pengeluaran dan pemasukan petty cash harus diinput ke buku induk baik secara komputerisasi maupun secara manual. Buku induk ini akan dijadikan pola bilamana terjadi selisih atau terjadi kesalahan dalam proses pencairan. Baiknya buku induk ini dibentuk dua versi yaitu versi komputerisasi dan versi manual. Karena kalau salah satu data hilang, masih ada backup nya. Pun adanya buku induk ini memudahkan petty cash dikala menghadapi audit.


C. Tanggung Jawab Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan

1. Memastikan operasional berjalan lancar sesuai dengan agenda. 
2. Memastikan pengaturan keuangan terorganisir dengan baik biar bisa meliputi semua operasi perusahaan.
3. Memastikan dokumen-dokumen pendukung pencairan tersimpan rapi dan tidak hilang.
4. Memastikan laporan yang diinput ke buku induk sama persis dengan keadaan sebenarnya.
5. Memastikan uang tidak berkurang dengan alasan pribadi atau alasan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

D. Kualifikasi Petty Cash

Untuk menjadi seorang Petty Cash diharapkan seseorang yang mempunyai ketelitian yang luar biasa dan ketegasan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini strata pendidikan minimal yang biasanya diharapkan untuk menjadi seorang petti cash di perusahaan pembiayaan yakni minimal Diploma 3 Akuntansi, atau Diploma 3 segala jurusan dengan pengalaman minimal 2 tahun. Seorang petty cash juga dituntut mempunyai kemampuan lebih dalam mengoperasikan Software Ms. Excel atau Accurate. Jika anda mempunyai jiwa yang tegas dan jago berhitung serta negosiasi, akan sangat menguntungkan kalau anda berencana mengisi posisi ini. Dalam hal ini contoh perusahaan pembiayaan yang biasa mempekerjakan Petty Cash yakni PT. Columbindo Perdana (Columbia), FIF, Manda Finance, Bess Finance, dan perusahaan pembiayaan lainnya, tak jarang juga ada BANK yang memakai denah posisi petty cash di kantor rantingnya.

Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab seorang Petty Cash di Perusahaan Pembiayaan, Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, Jika terdapat kekurangan atau kesalahan dan anda ingin menambahkan, silakan tulis di kolom komentar.


Salam

 Berbicara mengenai kiprah dan tanggung jawab Account Officer Jobdesk Account Officer, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Officer

Berbicara mengenai kiprah dan tanggung jawab Account Officer, tampaknya anda semua sudah tahu bahwa secara umum, istilah jabatan ini hanya ada di Perusahaan yang bergerak di bidang finansial atau keuangan, menyerupai Bank, Leasing, Koperasi, dan le,baga keuangan lainnya. Sebutannya pun beragam, dari mulai Account Officer dan biasa disingkat AO, ataupun Account Executive (AE). Secara garis besar, bahu-membahu dua posisi ini yaitu saa dan bilapun tidak, minimal mempunyai aneka macam persamaan. Seperti anda ketahui, Istilah account officer berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti Account = Akun. Akun disini bisa diartikan nasabah / klien dalam dunia finansial dan perbankan. Dan Officer itu sendiri bisa diartikan petugas, atau orang yang menangani. Makara bila diartikan secara harfiah, Account Officer ini bisa diartikan Seseorang atau petugas yang kesehariannya yaitu mengurusi segala hal yang berkaitan dengan klien. Dikarenakan sangat pentingnya posisi klien bagi dunia perbankan da finansial, maka dibentuklah bab ini dan hamper di setiap Bank atau Leasing atau perusahaan finansial lainnya, anda bisa dengan muah menemukan Account Officer ini. Dalam dunia perbankan atau leasing ada beberapa jenis Account Officer, diantaranya ;
1. Account Officer Micro
2. Account Officer SME
3. Account Officer Secured Loan
4. Account Officer Financial Services
5. Account Officer Kredit
Dari kelima nama tersebut, kiprah dan tanggung jawab mereka sama, hanya saja produk yang dipasarkan berbeda beda, missal, seorang account officer micro, maka yang menjadi prioritas pemasarannya yaitu produk kredit untuk perjuangan micro tentunya.


B. Tugas Account Officer

Secara umum, banyak orang yang mempunyai aliran bahwa account officer itu yaitu sales/marketing. Yap benar, tapi tidak sepenuhnya. Jika Account Officer diposisikan sebagai sales atau marketing, maka mustahil Bank atau perusahaan lainnya di bidang perbankan masih membuka lowongan dan atau mempekerjakan marketing di perusahaan mereka. Secara gamblang hal ini sudah memperlihatkan citra pada kita bahwa bahu-membahu ada perbedaan yang signifikan antara marketing dan Account Officer meskipun pada kenyataannya memang terdapat aneka macam kesamaan antara kiprah dan tanggung jawab Account Officer dengan Marketing. Untuk lebih singkatnya kita bahas satu persatu kiprah Account Officer dibawah ini ;

1. Melakukan pengenalan produk terhadap klien/nasabah/konsumen

Dalam hal ini, tanggung jawab utama dari sweorang Account Officer yaitu memperlihatkan pengenalan Produk dari daerah ia bekerja kepada konsumen, produk yang yang ditawarkan itu biasanya bukan berupa barang, tapi berupa jasa, misalkan jasa pinjaman, KPR, Kredit, Deposito, dan lain-lain yang bersahabat hubungannya dengan dunia perbankan atau finance. Pengenalan produk ini dilakukan dimana saja, baik itu di kantor jikalau ada konsumen yang dating, ataupun dilapangan dimana seorang account officer mendatangi klien secara langsung, atau melalui kegiatan perusahaan, biasanya melalui pameran, atau melalui gathering di daerah tempat yang ramai. 

2. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien/Nasabah/Konsumen (Follow Up)

Terhadap konsumen baru, ataupun konsumen yang sudah pernah menjadi nasabah/klien, seorang account officer bertugas untuk menjalin korelasi baik. Cara menjalin korelasi ini beragam, baik dari menghubungi via telepon atau cara on air lainnya, ataupun dengan mendatangi eksklusif sekedar menanyakan kabar. Mengapa hal menyerupai ini harus dilakukan. Logikanya, jikalau seorang kekerabatan anda mempunyai sepuluh orang sanak keluarga, maka jikalau anda mempunyai 10 kekerabatan anda bisa dikatakan mempunyai seratus nama yang mungkin saja bisa menjadi klien anda, alasannya biasanya seorang nasabah yang sudah merasa kenal kepada seorang account officer ataupun marketing selalu mereferensikan saudara atau sanak mereka yang hendak memakai jasa perbankan atau finance kepada Account Officer dan Marketing yang mereka kenal tersebut.

3. Memberikan Penerangan Terhadap Klien yang Tidak Mengerti

Jika terdapat klien yang belum memahami produk yang akan merekan ambil, Account Officer bertugas memperlihatkan penerangan secara menyeluruh hingga klien tersebut mengerti dan benar benar memahami produk yang akan ia ambil semoga tidak terjadi kesalahpahaman kedepannya. Jika kemudian terjadi salah paham, maka Account Officer yang menangani klien ini sebelumnya harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya terhadap atasannya. Resikonya sangat besar, bisa hingga Pemutusan Hubungan Kerja jikalau diketahui seorang Accout Officer tidak memperlihatkan penerangan yang lengkap kepada konsumen.

4. Berkoordinasi dengan Marketing Untuk Membuat Perencanaan Pemasaran

Jika dirasa perlu, seorang Account Officer senantiasa berkoordinasi dengan marketing untuk lebih mempermudah pekerjaannya, tentunya unsur efektivitas dan efisiensi kerja senantiasa diterapkan dalam ranah perjuangan apapu, dan koordinasi dengan marketing bagi Seorang Account officer yaitu demi mendukung efisiensi dan efektifitas tersebut. 

5. Memberikan Solusi Bagi Konsumen/Klien/Nasabah yang bermasalah

Jika terdapat Konsumen/Klien/Nasabah yang bermasalah, baik itu dari segi pengajuan ataupun pembayaran dan pelunasan, seorang account officer bertugas untuk memperlihatkan solusi terbaik dan jalan keluar yang lebih menguntungkan perusahaan tanpa menciptakan si konsumen merasa dirugikan. Begitu tepatnya, hasilnya dibutuhkan gaya bicara yang persuasif dalam menghadapi konsumen menyerupai ini.

6. Melakukan Analisa Kelayakan Konsumen/Klien/Nasabah

Seorang Account Officer bertugas untuk melaksanakan analisa kelayakan dari konsumen/klien/Nasabah yang mengajukan kredit terhadap perusahaan, hal ini dimaksudkan semoga konsumen yang diberi kredit yaitu konsumen yang tidak mempunyai peluang untuk menjadi Problem Account atau secara sederhananya bermasalah dalam segi pembayaran kedepannya. Jika seorang Account Officer melaksanakan analisa secara asal asalan, sikhawatirkan akan terjadi dilema kedepannya yang akan menciptakan karir ia menjadi tersendat, bahkan bisa hingga PHK. 

6. Membuat Laporan

Setiap ahad atau bulan, seorang acoount officer bertugas untuk menciptakan laporan kerja, atau laporan analisa dari konsumen yang ia handle. Sebagai gosip tambahan, seorang Account Officer dalam satu perusahaan finansial biasanya mempunyai wilayah kerja masing masing, missal jikalau dalam satu kota dibagi menjadi  empat region, maka biasanya terdapat empat orang account officer yang bertugas menangani segala permasalahan diregional mereka masing masing.

C. Tanggung jawab

Dalam menjalani pekerjaannya, seorang Account Officer betanggung jawab untuk ;
1. Memastikan produk perusahaan terdistribusi dan diperkenalkan dengan baik.
2. Memastikan Konsumen memahami produk yang diambil dari perusahaan.
3. Memastikan korelasi dengan konsumen dijaga dengan baik
4. Memastikan konsumen mendapat solusi yang sempurna bagi setiap permasalahannya yang terkait dengan akun di perusahaan.
5. Menjaga dapat dipercaya dan nama baik perusahaan

D. Kualifikasi Account Officer

Untuk menjadi seorang Account Officer, biasanya perusahaan akan meminta kandidat yang mempunyai pendidikan setara minmal D3 dari segala jurusan, pengalaman di bidang yang sama akan sangat membantu jikalau anda memang berminat untuk mengisi posisi ini. Karenanya meskipun anda hanya mempunyai ijazah SMA, tetapi mempunyai pengalaman yang cukup usang sebagai account officer, anda akan sangat dipertimbangkan untuk mengisi posisi ini. Hal ini dikarenakan seorang Account Officer memang harus benar benar mempunyai kapasitas yang cukup untuk menangani pekerjaannya tersebut, selain alasannya tanggung jawab yang besar, resiko kerjanya pun sangat besar, apalgi jikalau anda sudah menghadi complain dari nasabah yang menjadi tanggung jawab anda.

E. Keahlian Khusus

Untuk keahlian khusus, seorang Account Officer biasanya dituntut untuk mempunyai kemampuan bicara yang baik. Tetapi kemampuan bicara yang baik saja tentu tidak cukup untuk menunjang kinerja seorang account officer, hasilnya selain kemampuan biacara yang baik, dibutuhkan juga kemampuan untuk membina korelasi baik, lebih manis jikalau intinya anda mempunyai jaringan yang luas. Ditambah lagi, seorang account officer harus mempunyai kemampuan untuk bertahan dalam kondisi tertekan, alasannya yang namanya bekerja di perusahaan finansial, tentunya sasaran selalu ada, dan sasaran ini akan sangat menekan anda jikalau tidak tercapai.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Jobdesk Account Officer, Tugas dan Tanggung Jawabnya. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan, silakan ditambahkan di kolom komentar. 
Salam

 posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan Jobdesk Account Receivable, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Receivable

Bicara ihwal Account receivable, posisi ni merupakan posisi yang sangat penting di perusahaan. Hal ini dikarenakan, bersama account Payable, posisi inilah yang memilih keseimbangan cashflow dan neraca sebuah perusahaan dimana keduanya memegang peranan sebagai peserta dan pembayar. Tentunya anda tahu bahwa kehidupan sebuah perusahaan bergantung pada pembayaran dan Penerimaan ini. Perlu diketahui, secara sederhana Bagian ini merupakan kebalikan dari Account payable. Kedua istilah posisi ini berasal dari bahasa Inggris. Jika payable mempunyai arti = yang harus dibayar, maka receivable ialah sebaliknya, yang akan diterima dimana receive berasal dari bahasa inggris yang artinya menerima, dan payable berasal dari bahasa Inggris Pay, yang artinya membayar. Posisi ini berada dalam ranah akuntansi dan sangat dekat kaitannya dengan purchasing, storage, dan warehousing. Akan tetapi dikarenakan kurangnya profesionalitas kerja dan demi efisiensi pekerja, terkadang posisi Account Receivable dan Account Payable ini disatukan sehingga berbagai pekerja yang berada di posisi ini merasa kesulitan. Kembali pada Account Receivable, posisi Account receivable ini secara umum mempunyai kiprah untuk menyediakan layanan keuangan, melaksanakan kinerja klerikal dan manajemen untuk memastikan pembayaran yang efisien, sempurna waktu dan akurat di bawah kendalinya oleh klien yang memang mempunyai utang terhadap perusahaan daerah ia bekerja. Utang ini tentunya berasal dari pengunaan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja oleh klien yang biasanya merupakan perusahaan lain yang memakai jasa dan produk perusahaan daerah ia bekerja.
Untuk lebih lengkapnya silakan lanjut ke pembahasan di bawah ini ;

B. Tugas Account Receivable

1. Melakukan sistem penagihan yang up-to-date

Secara sistematis dan sesuai Standar Operasional Perusahaan, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien yang telang memakai dan memesan jasa atau produk perusahaan daerah ia bekerja. Penagihan yang up to date mempunyai artian, seorang account receivable haruslah mempunyai warta teraktual mengenai klien mana saja yang belum membereskan pembayarannya terhadap perusahaan. Karena kalau terjadi kesalahan, atau salah menagih, misalkan, seorang Account Receivable melaksanakan penagihan terhadap klien yang sudah membayar, tentunya hal ini akan mendatangkan complain dan merusak nama baik perusahaan.

2. Menghasilkan dan mengirimkan faktur

Dalam proses pembelian, Faktur ialah hal yang sangat penting. Jika anda belum memahami apa itu faktur, faktur bisa diartikan secara sederhana menjadi kwitansi pembayaran kalau terjadi dalam kondisi yang lebih pribadi. Tapi di perusahaan kwitansi ini lebih dikenal dengan nama faktur. Faktur ini merupakan lawan dari PO (Purchase Order) yang mempunyai arti Order Pembelian. Kaprikornus sesudah klien mengirimkan PO atau Purchase Order kepada perusahaan kita, seorang Accoutn Receivable bertugas untuk menciptakan dan mengirimkan Faktur sesegera mungkin terhadap klien yang memesan.

3. Menindaklanjuti, mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran

Jika pembayaran sudah dilakukan oleh klien, Account Receivable bertugas untuk melaksanakan tindak lanjut terhadap pembayaran itu, yaitu dengan mengumpulkan dan mengalokasikan pembayaran pembayaran tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan (aturan tiap perusahaan berbeda beda). 
4. Melakukan penagihan, pengumpulan dan pelaporan aktivitas sesuai tenggat waktu tertentu
Jika terdapat Klien yang menunggak, seorang Account Receivable bertugas untuk melaksanakan penagihan terhadap klien tersebut dan melaksanakan perjanjian ulang, atau sederhananya meminta klien menciptakan pernyataan kesiapan pelunasan pada tanggal yang sempurna dan spesifik. Setelah selesai, dilakukan pengumpulan data data tersebut sebagai materi laporan untuk atasan dan sebagai materi penelitian AR Aging.

5. Pantau rincian akun pelanggan untuk non-pembayaran, pembayaran tertunda dan penyimpangan lainnya

Seorang Account Receivable juga bertugas untuk melaksanakan pemantauan terhadap klien baik yang lancer maupun yang mengalami penunggakan atau keterlambatan pembayaran dalam proses pembayaran. Data data yang dihasilkan menjadi sebuah laporan lengkap mengenai track record seorang klien dari awal sampai akhir. Inilah yang disebut AR Aging. Dari sini seorang Account Receivable sanggup menilai kepatuhan seorang klien dilihat dari track recordnya tersebut, kalau dirasa terdapat kesalahan atau keterlambatan yang terlalu banyak dan terlalu sering, bisa dilakukan blacklist terhadap perusahaan yang melaksanakan keterlambatan tersebut.

6. Mengatasi perbedaan pembayaran

Jika terdapat kesalahan dalam jumlah pembayaran yang dilakukan oleh klien, maka sekali lagi seorang Account Receivable bertugas untuk menuntaskan problem ini sampai didapat nilai nominal yang sempurna bagi kedua belah pihak.

C. Tanggung Jawab Account Receivable

Dalam menjalankan tugasnya seorang Account Receivable mempunyai tanggung jawab untuk ;
1. Menghasilkan analisis usia (AR Aging)
2. Review AR aging untuk memastikan kepatuhan
3. Memelihara file dan catatan pelanggan piutang
4. Mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan untuk memproses kuitansi, uang tunai dan lain-lain
5. Memproses pembayaran kartu kredit
6. Menyiapkan deposito bank
7. Menganalisa dan menuntaskan undangan pelanggan
8. Menyesuaikan proses pembayaran
9. Mengembangkan sistem pemulihan dan melaksanakan upaya pengumpulan
10. Melakukan komunikasi dengan pelanggan via telepon, email, surat atau pribadi
11. Membantu Closing Akunting di selesai bulan
12. Mengumpulkan data dan menyiapkan matriks bulanan

D. Kualifikasi Account Receivable

Dalam proses rekrutmen, biasanya sebuah perusahaan akan mengharapkan kandidat dengan Pendidikan minimal Diploma 3, Jurusan Akuntansi dengan pengalaman kerja lebih dari 3 tahun, di bidang Akuntansi umum atau seorang Sarjana Akuntansi dan Magister Akuntansi dengan pengalaman minimal satu tahun di bab Akuntansi Umum. Tentunya Kandidat yang dicari ialah kandidat yang benar-benar mempunyai pengetahuan ihwal piutang dagang, manajemen dan mekanisme kantor, mekanisme pembukuan umum, prinsip akuntansi umum, standar peraturan dan persyaratan kepatuhan serta mempunyai kemampuan untuk mengoperasikan minimal satu aplikasi akunting secara professional misalakn Microsoft Excel, atau Accelera, dan lain lain.

E. Keahlian Khusus

Seorang Account Receivable dibutuhkan mempunyai kemampuan utnuk berpikir secara detail dan akurat, serta mempunyai kemampuan komunikasi mulut dan tertulis yang baik. Selain itu ia juga harus mempunyai kemampuan berorganisasi dan cukup memahami mengenai manajemen warta serta bisa mengatasi problem dengan sempurna dan bisa berada dalam tekanan kerja serta jam kerja yang mungkin saja bisa membuatnya lembur sampai malam hari.
Berikut itulah Jobdesk, Tugas dan Tanggung jawab seorang Account Receivable, Jika dirasa bermanfaat, silakan share artikel ini bagi teman atau kerabat anda yang sedang membutuhkannya, kalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan atau diperbaiki di kolom komentar.
Salam

 divisi accounting terbagi menjadi banyak sub divisi yang mempunyai peranan penting masing  Jobdesk Accounting & Tax Officer, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting - Tax Officer

Di dalam perusahaan apapun, divisi accounting terbagi menjadi banyak sub divisi yang mempunyai peranan penting masing masing. Akan tetapi ada juga beberapa perusahaan yang mengkombinasikan dua posisi pribadi untuk dipegang oleh satu orang saja. Biasanya kondisi ini berada di perusahaan kelas menengah yang tidak terlalu banyak transaksi akuntansinya. Dalam hal ini yang akan kita bahas ialah posisi Accounting - Tax Officer yang mana di perusahaan lain seringkali dijadikan dua posisi yakni staff accounting dan tax officer. Sebenarnya dua posisi ini ialah posisi yang saling berkesinambungan sehingga tidak heran jikalau ada beberapa perusahaan yang mengkombinasikannya.

Tahukah anda apa pengertian dari Accounting Tax Officer? Sebelum kita melanjutkan pembahasan ke kiprah dan tanggung jawab posisi tersebut, akan sangat sempurna jikalau anda memahami bahwa istilah satu ini berasal dari bahasa Inggris yang berasal dari tiga kata yaitu Accounting, Tax, dan Officer. Accounting ini sendiri mewakili arti akunting dalam Bahasa Indonesia, sedangkan Tax berarti Pajak dan Officer berarti petugas. Posisi Accounting Tax Officer bisa diartikan seseorang yang mempunyai kiprah untuk melaksanakan segala pencatatan dan pengawasan terkait segala proses yang berkaitan akuntansi dan pajak dari sebuah perusahaan.

B. Tugas Accounting - Tax Officer

Dalam kesehariannya ada banyak sekali kiprah yang harus dilakukan oleh seorang Accounting - Tax Officer alasannya ialah biasanya posisi ini bersifat multitasking, akan tetapi ada beberapa kiprah utama yang harus dilakukan oleh mereka diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Berkorespondensi via email dan telepon terkait keterlambatan pembayaran, menuntaskan perselisihan, pertanyaan dan problem kasus lainnya

Sebagaimana umumnya para staff akunting di sebuah perusahaan, seorang Accounting - Tax Officer juga bertugas melaksanakan follow up dengan memakai email serta telepon apabila ada keterlambatan dalam pembayaran atau apabila ada perselisihan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lainnya. Biasanya problem kasus ini berkutat di permasalahan piutang perusahaan (Receivable), utang perusahaan (Payable), Tax (Pajak), Reimburstment (klaim dari karyawan) dan banyak sekali aspek lain yang berkaitan dengan finansial perusahaan menyerupai contohnya melaksanakan pengaturan proses penerimaan kas, melaksanakan pencatatan pendapatan dan piutang perusahaan atau bahkan melaksanakan analisa akuntansi secara umum dan melaksanakan rekonsiliasi alias pembiasaan dari data data perbankan, aset tetap, akruals, dan uang muka. Tidak lupa juga bahwa sebagai seorang staff accounting anda harus melaksanakan penghitungan laporan keuangan menyerupai laporan keuntungan rugi, dan neraca.

2. Bertanggung jawab untuk menangani pajak bulanan dan tahunan dengan memakai e-SPT all taxes, E-Billing, E-Faktur, E-Filling

Bagi anda yang pernah menangani pajak, pastinya sudah tidak perlu dijelaskan lagi apa istilah istilah di atas, akan tetapi bagi anda yang mungkin belum berpengalaman dalam penanganan pajak perusahaan, istilah di atas ialah beberapa aplikasi dari kantor pajak yang biasa dipakai oleh para tax officer untuk melaksanakan transaksi pajak secara online. Tidak hanya itu, anda bisa juga melihat semua rekaman data pajak perusahaan dengan mengandalkan aplikasi berbasis online dari kantor pajak di atas. Seorang Account Tax Officer bertugas menghandle penggunaan aplikasi di atas demi kelancaran pajak perusahaan.

3. Menghitung dan melaporkan semua pembayaran pajak perusahaan

Hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang Account Tax Officer ialah melaksanakan penghitungan dan menciptakan laporan pajak perusahaan dengan form yang dimiliki oleh perusahaan. Biasanya data data ini akan disimpan dalam sebuah aplikasi masing masing perusahaan jadi perusahaan mempunyai salinan data ajak sehingga gampang untuk diakses bilamana sewaktu waktu dibutuhkan data datanya.

4. Menyiapkan dan Mendokumentasikan Faktur Pajak (SSP)

Apabila kiprah tugas di atas sudah dilaksanakan secara menyeluruh, seorang Accounting Tax Officer juga mempunyai tanggung jawab untuk mendokumentasikan seluruh Faktur Pajak yang keluar dari pembayaran pajak yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk fasilitas data data bilamana sewaktu waktu terjadi kesalahan atau hal hal yang tidak diinginkan.

5. Melakukan proses dan perekaman transaksi utang perusahaan dan memastikan bahwa semua invoice beserta reimburstment dari karyawan

Tugas Account Tax Officer selanjutnya ialah melaksanakan perekaman atas segala transaksi yang berkaitan dengan utang perusahaan yang harus dibayarkan termasuk pajak beserta segala reimburstment dari para karyawan baik itu klaim kesehatan, cuti, pembiayaan, dan lain lain. Seorang Account Tax Officer harus menangani semua itu dengan serius dan memastikan bahwa semua poin yang kami paparkan di atas dibayar secara akurat dengan mengacu pada ketentuan dan mekanisme finansial perusahaan

C. Tanggung Jawab Accounting - Tax Officer

Berdasarkan kiprah tugas dari accounting tax officer di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dari posisi ini ialah :
1. Memastikan proses pelaksanaan dan pencatatan akuntansi serta finansial perusahaan terealisasi dengan baik.
2. Memastikan semua aplikasi yang berkaitan dengan pajak dioperasikan dengan baik dan tidak ada keterlambatan dalam pembayaran pajak perusahaan.
3. Memastikan semua pengeluaran pajak perusahaan dihitung dan didokumentasikan dengan baik untuk selanjutnya dilaporkan kepada manajemen.
4. Memastikan dokumentasi faktur pajak terealisasi dengan baik.
5 Memastikan kalau perekaman transaksi utang perusahaan dan reimburstment karyawan terbayarkan sempurna waktu dan sesuai dengan mekanisme perusahaan.

D. Kualifikasi Accounting - Tax Officer

Agar semua tugasnya terealisasi dengan baik, seorang Accounting Tax Officer diharapkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Pendidikan minimal S1 Akuntansi / Pajak / Finance
2. Memiliki pengalaman di bidang terkait minimal 1 tahun
3. Memiliki pemahaman akuntansi yang baik
4. Memiliki pemahaman pajak perusahaan yang baik
5. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi akuntansi
6. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi perpajakan
7. Memiliki daya ingat yang besar lengan berkuasa dan ketelitian yang tinggi
8. Mampu bekerja di bawah tekanan dan bersedia kerja lembur.
9. Memiliki kemampuan perundingan yang baik
10. Memiliki kemampuan bahasa inggris lebih diutamakan.

Itulah sedikit isu yang bisa kami sampaikan terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang Accounting Tax officer. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.