Strategi Sederhana Pemasaran Jasa Salon Kecantikan dan Barbershop
Saat ini salon kecantikan berkembang pesat, begitu juga dengan barbershop atau tukang potong rambut, laris manis bak kacang goreng.
Perhatikan saat akhir pekan, antrian pengguna jasa salon kecantikan dan barbershop mengular.
Demikian juga barbershop, berbagai variasi ditawarkan, misalnya ada yang melayani paket ‘ganteng’ masuk barbershop ‘kluwus’ keluar sudah ‘klimis’ Perhatikan juga menjamurnya berbagai jenis salon kecantikan dan barbershop. Ada salon kecantikan khusus anak, salon kecantikan khusus muslimah.
Dan yang lebih penting lagi adalah konsumen salon kecantikan dan barbershop berasal dari semua kalangan dari anak-anak hingga kakek nenek.
Dulu, salon kecantikan identik dengan kaum hawa, tapi sekarang tidak lagi, kaum adam pun menggunakan jasa salon kecantikan untuk perawatan.
Perhatikan salon kecantikan yang tersebar di mal-mal dan pusat keramaian! Antrian pengguna jasa salon kecantikan tidak hanya perempuan, laki-laki pun banyak. Ini sebuah peluang yang ‘kagak ade matinye’ kira-kira seperti itu kata Mak Nyak
Seperti kita ketahui bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas, bila sudah dipenuhi kebutuhan yang satu maka timbul kebutuhan yang lain.
Salon kecantikan yang sudah maju di samping memberikan pelayanan perawatan juga memberikan pendidikan berupa kursus-kursus. Ini merupakan langkah untuk berdirinya salon kecantikan baru yang makin lama semakin bertambah banyak.Begitu juga dengan meningkatnya kebutuhan manusia terutama kebutuhan mempercantik diri baik pria maupun wanita, maka usaha bidang kecantikan makin berkembang.
Jenis Jasa yang ditawarkan
Jasa yang ditawarkan oleh barbershop atau tukang cukur/potong rambut bermacam-macam, antara lain yang sudah disebutkan di atas, selain itu adalah potong rambut, mencukur jenggot dan kumis. Ini dilihat dari tukang cukur yang bersifat kecil-kecilan.
Ada juga barbershop yang tidak saja menerima pria, tapi juga wanita. Mereka memperoleh pengetahuan ini dari kursus-kursus, kemudian magang di barbersho besar dan akhirnya bisa membuka sendiri usaha barbershop.
Lain halnya dengan tukang cukur yang biasa ada di pinggir-pinggir jalan yang tidak mempunyai pangkalan tetap.
Keterampilannya biasanya tidak diperoleh dari kursus-kursus, tapi berdasarkan keturunan atau warisan orang tuanya yang juga tukang cukur atau pengalaman dengan trial and error
Dengan cara apapun skill yang mereka peroleh, maju dan mundurnya usaha mereka sangat tergantung pada mindset dan daya juang untuk menggapai kesuksesan, “gak terlalu banyak alasan” apalagi ‘loyo’.
Bila dibandingkan dengan barbershop, maka salon kecantikan lebih tinggi tingkat keahliannya, karena tidak hanya menawarkan jasa potong rambut, tetapi masih banyak lagi yang ditawarkan.
Misalnya, keriting rambut, cold wave hair setting, meluruskan rambut, sanggul, mencat rambut, cream bath, merias pengantin, make up, body message, mandi susu, dan steam bath.
Jenis jasa lain yang ditawarkan
Selain hal-hal yang disebutkan di atas, maka jasa-jasa lain yang biasanya ditawarkan oleh salon kecantikan terutama yang sudah maju yaitu memberi pelajaran atau berupa kursus kecantikan, panggilan untuk merias pengantin dan acara wisuda.
Dan biasanya disertai dengan penjualan alat-alat dan obat-obat kecantikan.
Tapi ada juga yang menyediakan lebih dari itu, misalnya dengan menyediakan alat-alat listrik dan perabot rumah tangga lainnya.
Salon kecantikan yang sifatnya kecil-kecilan biasanya hanya menawarkan jasa potong rambut dan perawatan kecantikan yang masih sederhana di samping modal yang kurang memadai.
Strategi Pemasaran Jasa Salon Kecantikan dan Barbershop
Barbershop atau tukang cukur dan salon kecantikan yang masih kecil-kecilan, strategi pemasaran jasa biasanya tidak melalui mass media atau reklame karena faktor biaya, kalau pun ada sangat sedikit jumlahnya terutama untuk yang usahanya sudah maju.
Kebanyakan barbershop strategi pemasarannya dengan cara menawarkan jasa cukup dengan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen atau pelanggan, sehingga pelanggan merasa puas.
Dengan cara ini secara tidak langsung dapat memperluas usaha ini melalui mulut ke mulut (mouth to mouth marketing).
Lain halnya dengan salon kecantikan yang sudah maju, penawaran dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui reklame, media massa maupun brosur.
Banyak juga kita lihat dan dengar iklan salon kecantikan di radio, pamflet, papan reklame di pinggir jalan, iklan di surat kabar dan majalah terutama majalah khusus untuk wanita atau komunitas.
Iklan-iklan di surat kabar dan majalah ini juga berkembang bagi jasa pemeliharaan tubuh, menggemukkan atau menguruskan badan, dengan perawatan tertentu.
Dalam marketing kita kenal istilah ‘makin meningkat penghasilan seseorangn maka makin tinggi pelayanan jasa yang ia minta’.
Di samping memasang iklan dan papan reklame, faktor berikut ini juga sangat berpengaruh dalam mengembangkan usaha salon kecantikan dan barbershop, yaitu:
- Lokasi yang strategis
- Sarana dan prasarana yang menarik
- Nama yang menarik, unik dan marketable
Dengan lokasi yang strategis dan representatif akan sangat membantu masyarakat calon pelanggan mengenal salon kecantikan dan barbershop tersebut.
Lokasi yang terletak di perempatan terminal misalnya akan memberi daya tarik tersendiri yang mencolok jika dibandingkan toko-toko yang ada di sekitarnya, sehingga calon konsumen mudah untuk mencari jasa tersebut.
Kemudian sarana yang menarik, baik dari segi kebersihan, segi kelengkapan alat-alat yang mutakhir dapat menjadi perangsang datangnya konsumen.
Ada satu hal lagi yang bisa dijadikan sarana untuk memasarkan jasa calon kecantikan dan barbershop, yaitu melalui internet.
Cara ini sudah banyak dilakukan oleh pengusaha salon kecantikan dan barbershop. Pemasangan iklan jasa mereka juga mulai marak di dunia online.
Banyak barbershop yang sudah merambah dunia maya dengan membuat website gratisan atau berbayar. Ada juga yang memanfaatkan iklan baris gratis di internet.
Yang tak kalah menariknya, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan usaha salan kecantikan dan barbershop.
Saya mencoba menggunakan mesin pencari Google dengan keyword ‘tukang cukur’ dan hasilnya… wow luar biasa, jumlah total pencarian sekitar 2.000.000 (31/7/2018). Sebuah volume pencarian yang luar biasa.
Potensi ini layak untuk dimanfaatkan, dan beberapa barbershop yang sudah bersentuhan dan memanfaatkan potensi di internet ini untuk strategi pemasaran jasa mereka, seperti yang sudah masuk dalam radar Google adalah seperti berikut ini:
Gambar 1:
Gambar 2:
Dari screen shoot di atas kita bisa melihat bahwa sudah banyak barbershop yang sudah menggunakan internet untuk mengiklankan usahanya, namun belum maksimal!
Mereka menggunakan internet masih sekedarnya, walaupun sudah terbukti hasilnya namun kurang maksimal.
Bagaimana dengan jasa salon kecantikan?
Perhatikan screen shoot pencarian dengan mesin pencari Google berikut ini:
Dari data pencarian, ternyata ada sekitar ada 11.000.000 an. Sebuah jumlah pencarian yang luar biasa.
Potensi ini sudah dimanfaatkan oleh banyak salon kecantikan. Terbukti dengan banyaknya salon kecantikan yang menggunakan Google Ads untuk mengiklankan usahanya. Website mereka juga dikelola dengan profesional.
Hal ini wajar, sebab pengguna dan calon pelanggan mereka adalah para generasi milenial yang tidak lepas dari gadget dan internet.
Mereka berduit dan memperhatikan penampilan, so mau tidak mau salon kecantikan pun harus menyesuaikan dengan target pasarnya, bila tidak mau ditinggalkan.
Jadi jelaslah bahwa dengan beberapa faktor tersebut di atas sangat membantu pengembangan usaha salon kecantikan dan barbershop.
Dengan mengoptimalkan konsep marketing mix yang tepat, bukan suatu kemustahilan bila usaha salon kecantikan dan barbershop bisa berkembang pesat.
Post a Comment
Post a Comment