Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Lean Accounting yakni accounting system yang didesign khusus untuk perusahaan yang menera Lean Accounting & Lean ManufacturingLean Accounting yakni accounting system yang didesign khusus untuk perusahaan yang menerapkan Lean Manufacturing Concept. So untuk memahami lean accounting mau tidak mau harus memahami lean manufacturing concept dahulu. Seperti apa sebetulnya lean manufacturing concept tersebut? Sejauh mana lean manufacturing concept mensugesti kinerja (performance) perusahaan? mengapa lean manufacturing and lean accounting? apakah lean concept sesuai untuk perusahaan saya?



Saya gres saja post pembahasan mengenai Lean Manufacturing sebagai dasar nantinya untuk membahas Lean Accounting yang akan segera aku mulai pembahasannya. Dengan pembahasan detail mengenai lean manufacturing yang telah aku post, aku berharap nantinya Lean Accounting sanggup dipahami dengan mudah.



Jika sudah sanggup dipahami, sebetulnya lean concept sanggup diterapkan pada semua jenis business, bahkan dalam kehidupan eksklusif anda sehari-hari di luar perusahaan. Bagimana mengimplementasikan lean concept untuk non-manufacturer? bagiamana menamkan "lean mentality" dalam eksklusif kita?. Saya akan bahas topic ini inside-out beserta rujukan implementasi yang gampang untuk di palikasikan sendiri. Meskipun mungkin tidak sebagus jikalau anda mengikuti workshop atau ceminar. At least anda sanggup dapatkan disini at no cost. Dan, tidak ada potongan yang disembunyikan :) sebab memang semangat yang mendorong adanya blog ini maupun situs aku yang gres yakni semangat membuatkan untuk memperoleh kemajuan, meskipun mungkin tidak dramatically, but at least me make something.



So, jikalau anda teratrik mengikuti topic ini, tiba dan ikut bersama aku di situs aku yang baru: Accounting, Financial, Taxation (New). Posting pertama mengenai lean manufacturing telah aku post di situs yang gres (Lean Accounting for Lean Manufacturer), selanjutnya aku akan post lean accounting, value stream management, termasuk implementasi lean concept untuk non-manufacturer dan kehidupan pribadi.




Angggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang. Suatu anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.

Anggaran juga menyediakan cara untuk berkomunikasi tujuan jangka pendek organisasi untuk karyawannya. Meminta manajer unit organisasi untuk melaksanakan activities penganggaran dapat mencapai dua hal: (1) merefleksikan seberapa baik tujuan Manajer Unit memahami organisasi, sehingga mereka dapat menyelaraskan kegiatan mereka dan prioritas belanja dengan tujuan tersebut, dan (2) memperlihatkan kesempatan bagi planners senior organisasi untuk memperbaiki kesalahan persepsi perihal tujuan organisasi.

Penganggaran juga berfungsi untuk mengkoordinasikan banyak sekali kegiatan organisasi. Misalnya, anggaran menunjukkan efek dari tingkat penjualan pada pembelian, produksi, dan kegiatan manajemen dan jumlah karyawan yang harus dipekerjakan untuk melayani pelanggan.

Ø   Unsur Anggaran
Penganggaran melibatkan peramalan seruan untuk empat jenis sumber daya selama periode waktu yang berbeda:
1.             Sumber daya Fleksibel yang menciptakan sumber daya variabel biaya.
Fleksibel yaitu mereka yang dapat diakuisisi atau dijual dalam jangka pendek, menyerupai kayu, lem, dan pernis digunakan di pabrik furniture
2.             Sumber daya kapasitas jangka menengah yang menciptakan biaya tetap Contoh meramalkan kebutuhan sewa ruang penyimpanan yang mungkin dikontrak secara triwulanan, semesteran, atau tahunan
3.             Sumber daya yang, dalam jangka menengah dan jangka panjang, meningkatkan potensi taktik organisasi, Ini yaitu pengeluaran diskresioner, yang meliputi penelitian dan pengembangan, pelatihan karyawan, pemeliharaan sumber daya kapasitas, iklan, dan promosi. Ini expenditures diskresioner tidak menyediakan kapasitas, dan tidak bervariasi dengan tingkat kegiatan organizational
4.             Kapasitas sumber daya jangka panjang yang menciptakan biaya tetap Contohnya yaitu kemudahan fabrikasi gres produsen chip komputer, yang mungkin memakan waktu beberapa tahun untuk merencanakan dan membangun dan dapat digunakan selama 10 tahun.

Ø   Karakteristik Anggaran
1.             Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut
2.             Anggaran dinyatakan dalam ukuran moneter dan didukung oleh ukuran-ukuran nonmoneter (seperti : unit yang terjual)
3.             Anggaran biasanya mencakup periode satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun
4.             Anggaran merupakan kesepakatan manajemen, dimana manajer baiklah untuk mendapatkan tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran
5.             Usulan anggaran dikaji ulang dan disahkan oleh manajer dengan wewenang yang lebih tinggi dari pengusul anggaran
6.             Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu
7.             Secara berkala, kinerja keuangan kasatmata dibandingkan dengan anggaran dan varians dianalisis serta dijelaskan.

Penyusunan anggaran berafiliasi dengan peran departemen anggaran dan komite anggaran.
A.           Departemen anggaran adalah departemen yang bertugas mengadministrasikan fatwa informasi sistem pengendalian melalui anggaran. Fungsi departemen anggaran :
1.             Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran
2.             Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap asumsi-asumsi dasar yang dikeluarkan kantor sentra untuk digunakan dalam menyusun anggaran
3.             Menjamin bahwa informasi dikomunikasikan secara wajar di antara unit-unit organisasi yang saling berafiliasi
4.             Membantu pusat-pusat pertanggungjawaban di dalam menyusun anggaran
5.             Menganalisis proposal anggaran dan membuat rekomendasi, pada penyusun anggaran dan manajemen puncak
6.             Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut
7.             Menganalisis laporan prestasi bantu-membantu dibandingkan anggarannya, menginterpretasikan akhirnya dan menyiapkan laporan ringkas untuk manajemen puncak
8.             Mengkoordinasikan dan secara fungsional mengendalikan pekerjaan departemen anggaran dieselon bawah.
B.            Komite Anggaran adalah komite yang dibentuk oleh manajemen puncak untuk mengkoordinasikan proses manajemen dalam penyusunan anggaran. Terdiri dari manajemen senior menyerupai CEO, CFO.Tugas Komite Anggaran :
1.             Mengusulkan kepada manajemen puncak mengenai pedoman umum penyusunan anggaran
2.             Menyebarkan pedoman tersebut setelah disetujui manajemen puncak
3.             Mengkoordinasikan banyak sekali macam proposal anggaran yang disusun secara terpisah oleh banyak sekali unit organisasi
4.             Menyelesaikan perbedaan yang timbul di antara proposal anggaran
5.             Menyerahkan anggaran final pada manajemen puncak dan dewan komisaris untuk disahkan
6.             Mendistribusikan anggaran yang telah disahkan kepada banyak sekali unit organisasi

Ø   Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
1.             Penerbitan Pedoman
Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi sejak disetujui.
2.             Usulan awal anggaran
Mengembangkan seruan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman
3.             Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan proposal anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang mempengaruhi, yaitu kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari kinerja tahun berjalan
4.             Tinjauan dan persetujuan 
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Analis akan menganalisis proposal anggaran dari banyak sekali unit bisnis dengan mempelajari konsistensi, contoh; apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan.
5.             Revisi anggaran, harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi  yang signifikan dari yang ada saat anggaran yang asli disetujui

Ø   Prosedur Penyusunan Anggaran
TAHAP 1
Penentuan Pedoman Anggaran
            Menetapkan rencana besar perusahaan
            Membentuk panitia penyusun anggaran
TAHAP 2
Persiapan Anggaran
            Sebelum membuat anggaran, hendaknya terlebih dahulu membuat ramalan (forecast)
TAHAP 3
Penentuan Anggaran
            Menyesuaikan rencana final komponen anggaran
            Mengkoordinasikan & menelaah komponen anggaran
            Pengesahan & pendistribusian anggaran
TAHAP 4
Pelaksanaan Anggaran
            Membuat laporan realisasi anggaran




Opsi beli ialah opsi yang menunjukkan hak kepada pemegangnya untuk membeli suatu aktiva induk (underlying asset) dengan jmalh tertentu pada harga tertentu (strike price / exercise price) setiap waktu hingga suatu tangal tertentu atau tanggal jatuh tempo dari opsi beli. Namun, jikalau ketika jatuh tempo nilai aktiva lebih rendah dari exercise prise maka opsi dapat tidak digunakan dan akan kadaluarsa tanpa nilai. Disisi lain jikalau ternyata nilai aktiva induk lebih tinggi dari exercise price maka opsi akan dieksekusi. Kaprikornus hasil dari sebuah opsi beli bergantung pada pergerakan harga aktiva induk pada ketika mendekati jatuh tempo untuk di exercise. Secara ringkas transaksi opsi beli (call option) dapat disimpulkan sebagai berikut :

Ikhtisar Transaksi opsi beli (Call option)

Saat ini
Saat jatuh tempo
Pembeli 
call



Penjual call
Membayar harga call dan mendapat hak eksekusi



Menerima harga call dan oke menyerahkan aktiva sesuai harga exercise, jikalau pembeli menghendaki kapan saja sebelum jatuh tempo.
Jika nilai aktiva (S) > harga exercise (X) maka pembeli akan eksekusi haknya.
Laba kotor = S – X
Laba bersih = S – X – premi call

Jika nilai aktiva (S) < harga exercise (X) maka pembeli tidak akan eksekusi.
Kerugian pembeli = harga opsi
Keuntungan penjual = harga opsi
Sumber : Hinsa P. Siahaan.



Tujuan sistem pengendalian strategik yaitu untuk memonitor dan mengevaluasi kemajuan pencapaian sasaran – sasaran strategik. Strategi funsional dapat menunjukkan aliran – aliran acara lebih terang dan masih diharapkan untuk menjamin pemanfataannya. Sebagai alat implementasi taktik yang efektif, sistem pengendalian taktik harus mencakup standard pelaksanaan kerja, pengukur pelaksanaan kerja, perbandingan/evaluasi pelaksanaan kerja, dan upaya acara perbaikan atau koreksi. Sistem pengendalian seharusnya juga mencakup komponen-komponen yang bisa menggunakan sumberdaya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan untuk tujuan pelaksanaan taktik secara efektif.

Pengendalian  strategik yang dimaksu yaitu serangkaian acara yang dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa tujuan umum dan taktik yang dipilih telah diterapkan sesuai dengan yang diinginkan. Pengendalian taktik dengan demikian mencakup pengamatan terhadap perubahan lingkungan dan pengum[pulan info yang dipergunakan untuk materi evaluasi strategi.

     

 Bagimana perlakuan sales return dan provision for sales return Perlakuan : Diskon, Retur Penjualan, Garansi
Bagimana perlakuan atas diskon (potongan)? Bagaimana prosedurnya?. Bagimana perlakuan sales return dan provision for sales return? Bagaimana garansi diperpalukan? Itulah topic yang dibahas dalam posting ini. Keberadaan diskon (potongan), retur penjualan, dan garansi memang sering kurang mendapat porsi yang cukup dalam pembahasan-pembahasan akuntansi, baik di buku-buku maupun di dingklik kuliah. Kenyataannya, bagi perusahaan-perusahaan trading, terutama retailer, discount, sales return dan warranty yakni issue-issue yang sangat mendominasi dalam pelaksanaan manajemen perusahaan.
Discount (Diskon)

Ada 2 jenis discount yang biasa diberikan kepada customers, yaitu: Trade Discount/Rebate (Potongan Dagang/Rabat) dan Sales (Cash) Discount (Potongan Penjualan). Banyak diantara kita yang masih mixed-up mengenai kedua jenis discount ini.

Sebagai gambaran singkat:

Sebagian besar retailer memasang publish price di catalog atau brosurnya, harga bahu-membahu diberikan pada ketika realisasi penjualan terjadi. Lalu bagaimana pencatatannya? Ini yakni issue yang jamak terjadi dalam dunia perdagangan.

Pada payment term (i.e: 2/10;N/30), perusahaan selaku penjual juga menyampaikan discount lain sebagai perangsang bagi pelanggan untuk melaksanakan pembayaran lebih cepat. Bagimana prosedurnya, bagaimana keterkaitannya dengan discount yang telah diberikan pada ketika konfirmasi pembelian terjadi. This is another issue, dilema kedua yang perlu kita ketahui.

Sales Return (Retur Penjualan).

Dalam setiap penjualan, selalu ada kemungkinan barang kembli (retur), entah alasannya yakni barang cacat atau alasannya yakni tidak memenuhi spesifikasi pesanan. Bagaimana penanganan retur dilakukan? Bagaimana pengaruhnya terhadap PPN? Bagaimana pengaruhnya terhadap revenue dan account receivable (piutang)? Ini yakni dilema berikutnya yang dibahas dalam topic ini.

Warranty (Garansi)

Sebagai strategy usaha dagang yang terakhir, “after sales service (layanan purna jual)” berupa garansi (warranty) yakni sudah menjadi keharusan yang tidak tertulis dalam praktek perdagangan cerdik balig cukup akal ini. Menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penentuan keputusan pembelian bagi pelanggan (customer).

Teram and Condition dari garansi (warranty) mampu bermacam-macam, misalnya:

[-]. Penggantian dengan barang baru
[-]. Penggantian Spare-part
[-]. Service (repair)

Bagi penjual yang menyediakan warranty, ini yakni pengeluaran-pengeluaran nyata, artinya memang benar-benar suatu pengeluaran, akan tetapi di sisi lainnya, pengeluaran ini tidak diikuti oleh sales event (kejadian penjualan). Tidak mampu disandingkan, bukan? Bagimana penanganannya?


Semua topic di atas saya bahas di satu posting khusus, yaitu : Accounting Treatment : Discount, Sales Return and Warranty di Accounting, Financial, Taxation yang baru. Bagi yang berminat dengan masalah-masalah diskon (potongan harga), retur (pengembalian barang) dan garansi (jaminan), mampu dibaca di sana. Jangan lupa register dahulu di ruang member. Have a nice day!


      

Responsibility centers ialah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aneka macam kegiatannya. Umumnya, suatu perusahaan merupakan kumpulan dari responsibility centers, yang masing-masingnya diwakili oleh suatu kotak tabel organisasi. Responsibility centers ini membentuk suatu hirarki. Pada level terendah ialah sentra section/bagian, work shift, dan unit organisasi kecil lainnya.

Suatu responsibility centers hadir untuk menyelesaikan satu atau beberapa sasaran, diistilahkan dengan tujuan. Perusahaan secara keseluruhan mempunyai tujuan, dan senior manajemen memutuskan pada serangkaian taktik untuk menyelesaikan tujuan itu. Tujuan dari aneka macam responsibility centers di perusahaan ialah untuk membantu mengimplementasikan taktik itu. Karena setiap organisasi ialah merupakan jumlah dari responsibility centers nya, kalau tiap responsibility centers sukses dengan tujuannya, maka tujuan organisasi akan diraih.

Responsibility centers menerima input, dalam bentuk material, pekerja, dan layanan. Dengan menggunakan working capital (missal: inventaris, uang yang dapat diterima), peralatan, dan aset lainnya, responsibility centers melaksanakan kinerja pada fungsi tertentunya, dengan tujuan utama mengantarkan input terhadap output, apakah itu tengible atau intangible. Pada proses produksi, output itu berupa barang. Pada unit staf, menyerupai sumber daya manusia, transportasi, engineering, akunting, dan administrasi, outputnya ialah pelayanan.

Produknya (misalnya, barang dan jasa) diproduksi oleh responsibility center yang mampu saja dilengkapi oleh bab lain selain responsibility center, apakah itu input, atau di luar pasar, dimana hal itu ialah output organisasi secara keseluruhan. Pendapatan ialah jumlah yang diperoleh dari penyediaan output-output itu.

Free Tools & spreadsheet ahad ini adalah: CASH FLOW SPREADSHEET. Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan "Cash Flow Report (Laporan Arus Kas)". Spreadsheet ini telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan bentuk laporan arus kas yang standard. So, yang belum pernah menciptakan laporan arus kas-pun, kini niscaya sanggup membuatnya. Tidak ada alasan untuk tidak sanggup lagi. Dan bab terbaiknya, spreadsheet ini telah dilengkapi dengan build-in formula. Anda tinggal memasukkan saldo-saldo dari buku besar, sedangkan urusan hitung-menghitungnya akan diambil alih oleh spreadsheet itu sendiri. Chart account-chart account (rekening-rekening) di dalamnya bebas anda ubah (sesuai dengan tingkat kebutuhan) lantaran bagian-bagian ini sengaja tidak dilock. Spreahseet ini saya beri nama "CASH FLOW STATEMENT". [mau tahu bagaimana cara-nya mengawasi penggunaan uang anda pribadi?, silahkan kunjungi "4 steps to control your cash intelligently and increase saving"]


Menggunakan Spreadsheet "Cash Flow Statement"


Cara menggunakannya sangat mudah:

[1]. Isi cell yang berwarna putih saja, selain yang berwarna putih anda tidak perlu isi, lantaran spreadsheetlah yang akan melakukannya untuk anda.

[2]. Chart account (nama rekening) bebas untuk diubah sesuai dengan kebutuhan anda.

That is it!. Selesai. Laporan Cash Flow anda sudah selesai!


Bentuk Spreadsheet "Cash Flow Statement"

Bentuk dan susunannya, telah saya sesuaikan dengan standard cash flow statement yang ada. Namun demikian, anda boleh mengganti nama rekening sesuai dengan kebutuhan anda. Jika ada nama rekening yang kelihatannya tidak anda kenal (atau tidak anda butuhkan), saya sarankan sebaiknya jangan dihapus (dibiarkan saja nilainya kosong), siapa tahu kapan-kapan anda membutuhkannya.

Nah, bentuknya menyerupai dibawah ini:


 Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan  CASH FLOW SPREADSHEET - FREE  Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan  CASH FLOW SPREADSHEET - FREE


Cara Mendaparkan Spreasheet "Cash Flow Statement"

Kali ini, caranya agak lain dari sebelum-sebelumnya. Dan kali ini saya akan agak strick. Saya ingin memastikan hanya rekan-rekan yang benar-benar membutuhkannyalah yang akan mendapatkannya.

Mengapa ini saya lakukan? Karena saya tidak mau lama-lama storage anda penuh terisi oleh spreadsheet-spreadsheet atau freebies lainnya yang EVEN TIDAK PERNAH ANDA SENTUH. Itu sia-sia, untuk apa memenuhi storage anda dengan sesuatu yang tidak anda butuhkan. Jikapun selama ini, setiap spreadsheet/tools yang saya berikan selalu ada hukum mainnya, lantaran apapun yang saya buat hanya untuk membantu orang yang benar-benar membutuhkannya.

Okay, caranya:

Saya kasi sebuah Accounting Quiz, kiprah anda ialah menjawabnya. Jangan khawatir, pertanyaanya sangat gampang (Itu kalau anda serius).

Anda merasa dipersulit?

Come on.... dengan menjawab quiz ini, anda sekaligus berlatih untuk kemajuan anda sendiri, bukan untuk saya.

Anda merasa ini ribet?

Kalau iya, berarti anda tidak benar-benar membutuhkan spreadsheet ini, so untuk apa?

Okay, here is the persoalan that need you to solve:

Berikan klarifikasi bedanya "Cost" dengan "Expense", sertakan teladan nya masing-masing.

Tulis balasan anda dengan menulis komentar, jangan lupa sertakan e-mail address anda, sekalilagi jangan lupa cantumkan e-mail address anda.
Warning:
Saya mengerti pendapat orang sanggup saja sama, tapi cobalah sampaikan pendapat anda sendiri dengan memakai bahasa anda sendiri juga, use your own tones.

Praktis bukan?

Selamat menjawab quiz, dan dapatkan free spreadsheet Cash Flow Statament. Yang belum subscribe jangan lupa subscribe: Accounting Finance Taxation

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.