Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Bukti Transaksi - Apakah bukti transaksi itu? Macam macamya? Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall, Anda pasti akan memperoleh bukti penerimaan barang yang sekaligus berfungsi sebagai bukti pembayaran. Bukti ini biasa kita namakan struk belanja. Bagi pihak akuntan perusahaan, bukti transaksi ini bermanfaat untuk menyusun laporan keuangan.

Oleh alasannya ialah itu, menyerupai telah disebutkan di muka bahwa setiap transaksi yang terjadi harus memiliki bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Dapat dipertanggungjawabkan artinya setiap transaksi keuangan yang terjadi, harus dicatat dalam bukti transaksi secara benar. Mengapa demikian? Karena bukti transaksi merupakan sumber pencatatan akuntansi.

Jenis bukti transaksi dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Bukti intern
merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Misalnya memo yang dibuat oleh manajer bab pembukuan.
2. Bukti ekstern,
merupakan bukti pencatatan untuk transaksi yang terjadi antara perusahaan dan pihak lain di luar perusahaan. Misalnya, bukti pengeluaran kas, bukti penerimaan kas, bukti penjualan, dan bukti pembelian.

Contoh bukti transaksi ekstern ialah kuitansi, faktur, nota debit, nota kredit, nota kontan, dan bukti memorial.
a. Kuitansi ialah catatan untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran sejumlah uang.


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


b. Faktur ialah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dagangan (secara kredit).
Contoh bentuk faktur:


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


c. Nota debit ialah bukti transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli (retur pembelian). Nota debit dibuat oleh pihak pembelian.


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


d. Nota kredit ialah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang sudah dijual (retur penjualan). Nota kredit dibuat oleh penjual ketika barang yang dijual dikembalikan oleh pembeli.


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


e. Nota kontan ialah bukti pencatatan untuk transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


f. Cek ialah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang cek. Cek dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank tersebut.

g. Bukti memorial merupakan bukti transaksi intern dalam bentuk memo dari pejabat dalam perusahaan kepada bab akuntansi, untuk mencatat suatu peristiwa atau keadaan yang sifatnya intern.
Contoh bukti memorial


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi


Staf bab akuntansi dalam suatu perusahaan harus mencatat setiap transaksi yang terjadi di perusahaan berdasarkan bukti-bukti transaksi yang diterimanya. Setelah dicatat, bukti-bukti transaksi tersebut harus disimpan secara rapi dan tidak boleh dimusnahkan selama periode waktu tertentu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Bukti-bukti transaksi akan dipergunakan sebagai materi terakhir dalam proses pemeriksaan (auditing) terhadap laporan keuangan.


 Setiap ketika Anda berbelanja ke supermarket atau grand mall Bukti Transaksi

Pengertian dan Manfaat -  Adalah eksklusif saja kita bahas dengan bahan berikut ini:


Pengertian

Pengertian akuntansi terus berkembang semenjak tahun 1494 oleh Luca Paciali, pada ketika itu akuntansi dirumuskan sebagai ilmu. Sebagai ilmu pengetahuan, pengertian akuntansi mengalami beberapa tahap definisi.

Adalah eksklusif saja kita bahas dengan bahan berikut ini Pengertian dan Manfaat


Menurut American institute of Certified Public Accountants (AICPA) 1953, mengartikan :

" sebagai suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu, yang dinyatakan dalam uang, transaksi dan peristiwa paling tidak mengenai abjad keuangan dan penafsiran hasilnya".

Sedangkan Pengertian akuntansi menurut "American Accounting Association” (AAA) tahun 1966 :

" sebagai proses. Proses itu meliputi identifikasi pengukuran dan pengkomunikasian isu ekonomi yang memungkinkan penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh penggunaan informasi."

Pengertian akuntansi menurut AICPA (Penyempurnaan tahun 1953)/APB opinion no. 4 tahun 1990 :

" sebagai acara jasa yang berfungsi untuk menghasilkan isu yang bersifat angka, terutama perihal finansial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang dimaksudkan untuk dapat memiliki kegunaan sebelum pengambilan keputusan ekonomi, dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang berpengaruh di bandingkan kalau mengambil pilihan yang lain."

Menurut Waren, et.al (2004) :
” sebagai suatu sistem informasi. Sistem isu merupakan bab dari sistem bisnis keseluruhan di kurun informasi.”

Dari beberapa pengertian akuntansi tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa akuntansi semakin diperlukan di setiap denyut bisnis, akuntansi menjadi semakin multidimensi tidak hanya dipandang sebagai catatan historis, realitas ekonomi, sistem informasi, komoditi, pertanggungjawaban, teknologi, pelaporan, pengukuran kinerja melainkan menjadi dasar pemilihan seni administrasi sebuah entitas.


Manfaat dan Pemakaian

a) Manfaat
Beberapa manfaat dari akuntansi bagi dunia bisnis, antara lain sebagai berikut.
1) Menyediakan isu ekonomis suatu perusahaan untuk pengambilan
keputusan investasi dan kredit.
2) Memberikan gambaran kondisi perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya.
3) Memberikan potret yang dapat mengemban amanah mengenai kemampuan untuk menghasilkan laba.
4) Menjadi media komunikasi antar administrasi dengan pengguna informasi.
5) Merupakan bentuk pertanggungjawaban administrasi kepada stockholder.

b) Pemakai
Pemakai (pengguna) isu akuntansi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Pemakaian internal
2. Pemakaian eksternal

Pemakaian internal yaitu mereka yang menghasilkan keputusan yang berakibat eksklusif kepada operasional perusahaan, misalnya komisaris, direksi, manajemen, dan karyawan perusahaan.

Pemakaian eksternal yaitu mereka yang menghasilkan keputusan terkait dengan kekerabatan mereka dengan perusahaan, misal kreditur, investor, pemasok, pemerintah, pelanggan, peneliti, dan komunitas terkait.

Asumsi Dasar dan Prinsip Prinsip – Adalah pribadi ayok kita bahas mengenai hal ini dengan uraian dibawah ini:


Asumsi Dasar

Untuk menyusun laporan keuangan harus didasarkan pada asumsi-asumsi akuntansi sebagai berikut.
a) Dasar tunai (cash basic) yakni dasar akuntansi yang menetapkan bahwa pencatatan transaksi atau peristiwa ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menyebabkan perubahan pada kas.
b) Dasar akrual (accrual basic) yakni dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa lainnya pada dikala kejadian (bukan pada dikala kas atau setara kas diterima atau dibayar). Transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
c) Konsep entitas (kesatuan usaha) Yang dimaksud konsep kesatuan usaha yakni akuntansi harus berlaku untuk setiap unit ekonomi secara terpisah. Dengan demikian kejadian keuangan yang menyangkut suatu unit ekonomi tidak boleh dicampur dengan unit ekonomi lain maupun dengan pemiliknya.
d) Kelangsungan usaha (going concern assumption) Laporan keuangan disusun dengan anggapan bahwa perusahaan akan melanjutkan usahanya di masa depan dan tidak bermaksud mengurangi skala usahanya, atau bahkan melikuidasi.
e) Unit moneter (monetary unit assumption) Seluruh transaksi dan peristiwa ekonomi dapat dinyatakan dalam satu mata uang tertentu.
f) Periode (accounting periode assumption) Laporan keuangan perusahaan harus dilaporkan secara terpola dibagi dalam periode tertentu (periode akuntansi).

Asumsi Dasar dan Prinsip Prinsip  Asumsi Dasar dan Prinsip




Prinsip

Pada dasarnya ada 4 prinsip akuntansi sebagai berikut.
a) Prinsip biaya (cost principles).
b) Prinsip akreditasi pendapatan (revenue recoqnition).
c) Prinsip penandingan biaya - pendapatan (matching principles).
d) Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles).

Prinsip Biaya (Cost Principles).
Pada prinsip biaya, menekankan bahwa harta (assets) dicatat pada biaya perolehannya (cost principles).

Prinsip akreditasi pendapatan (revenue recoqnition).
Pada prinsip akreditasi pendapatan menekankan bahwa pendapatan harus diakui dikala periode pendapatan itu terjadi.

Prinsip Penandingan biaya - pendapatan (matching principles).
Pada prinsip penandingan biaya-pendapatan menekankan bahwa akreditasi pendapatan harus ditandingkan dengan beban terkecil dalam satu periode yang sama.

Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principles).
Pada prinsip pengungkapan penuh, menekankan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara full (penuh), fair (wajar) dan adequate (memadai).


Sekian materi Asumsi Dasar dan Prinsip , agar bermanfaat.


Pelaku kecurangan selalu memiliki pengetahuan dan kesempatan untuk melaksanakan tindakan tersebut biar tindakan itu tidak dapat terdeteksi. Cressey berpendapat ada dua komponen dari peluang, yaitu ;
1) General information, yang merupakan pengetahuan bahwa kedudukan yang mengandungtrust (kepercayaan), dapat dilanggar tanpa konsekuensi. Pengetahuan ini diperoleh pelaku dari apa yang dia dengar atau lihat, misalnya dari pengalaman orang lain yang melaksanakan fraud dan tidak tertangkap tangan atau tidak dihukum atau terkena sanksi.
2) Technical skill atau keahlian/keterampilan
3) Keahlian/keterampilan yang diharapkan untuk melaksanakan kejahatan tersebut. Ini biasanya keahlian atau keterampilan yang dipunyai orang itu dan yang menjadikan dia mendapat kedudukan tersebut.

Selain itu, faktor yang menciptakan kesempatan ialah lemahnya pengendalian internal (internal controls) yang telah ada pada perusahaan. Committee of SponsoringOrganizations (COSO) dan mengidentifikasikan lima komponen pengendalian internyang saling berhubungan, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian (control environment)
Faktor pembentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas dapat berupa integritas dan nilai etika, janji terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit, filosofi dan gaya operasi manajemen, struktur organisasi, penetapan wewenang dan tanggung jawab, serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
2. Penilaian Resiko (risk assessment)
Penilaian resiko oleh administrasi harus mencakup pertimbangan khusus atau resiko yang dapat muncul dari perubahan kondisi lingkungan operasi, personel baru, sistem berita yang gres atau dimodifikasi, pertumbuhan yang cepat, teknologi baru, restrukturisasi perusahaan, operasi di luar negri, pernyataan akuntansi, dan lini, produk, atau kegiatan baru.
3. Informasi dan Komunikasi (information and communication system)
Sistem akuntansi yang efektif harus mencatat transaksi yang valid dan benar-benar terjadi, otorisasi yang tepat, penyajian secara sempurna dalam laporan keuangan.
4. Aktivitas pengendalian (control activities)
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit laporan keuangan dapat dikategorikan dalam aneka macam cara, yaitu pemisahan tugas, pengendalian pemrosesan informasi, pengendalian fisik, review kerja.
5. Pemantauan (monitoring)
Pemantauan dapat dilaksanakan melalui kegiatan yang berkelanjutan (ongoing activities) dan melalui pengevaluasian periodik secara terpisah.

Pengertian, Sifat, Kendala Informasi – Adalah pribadi saja kita bahas.


Pengertian Informasi
Informasi tidak sama dengan data, walaupun seringkali dianggap sama. Data ialah suatu rekaman fakta, sedangkan gosip ialah data yang telah diproses dengan cara tertentu sehingga memiliki kegunaan untuk pengambilan keputusan. Penjualan tahun depan diperkirakan naik 10% dari tahun sekarang, ini ialah referensi sebuah informasi, sedangkan faktur penjualan ialah merupakan data atas gosip tersebut. Informasi akuntansi ialah merupakan data akuntansi yang telah diproses dengan cara tertentu sehingga memiliki kegunaan untuk pengambilan keputusan akuntansi.


sebagai sistem informasi
Tujuan utama akuntansi ialah menyajikan gosip kepada para pengguna ekstern (akuntansi keuangan) dan menyajikan gosip kepada para pengguna internal (institusi manajemen). Dengan demikian akuntansi ialah merupakan gosip bagi pihak-pihak terkait di dalam pengambilan keputusan dalam satu kesatuan usaha yang utuh.


Sifat gosip yang bermanfaat
Kualitas gosip sangat menentukan kualitas keputusan yang diambil. Agar keputusan berkualitas diharapkan karakteristik gosip sebagai berikut.
a) Relevan
Informasi harus relevan dengan keputusan yang akan dibuat, oleh alasannya ialah itu keputusan yang berbeda membutuhkan gosip yang berbeda, maka gosip yang disampaikan harus selaras dengan keputusan yang diambil.
b) Ketelitian
Keputusan itu selalu untuk waktu yang akan datang. Masa mendatang ialah masa yang penuh ketidakpastian, sehingga gosip mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang haruslah seteliti mungkin semoga ada nilai gunanya, bila gosip tunggal dianggap kurang teliti, maka gosip perlu dibuat dalam kisaran, misal penjualan dimasa mendatang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta dengan probabilitas 95%.
c) Tepat waktu
Informasi harus disampaikan sempurna waktu, artinya gosip harus disajikan sebelum ia kehilangan kapasitasnya untuk memengaruhi keputusan, maka gosip harus disajikan sedini mungkin pada dikala keputusan akan diambil.
d) Efektivitas Biaya
Manfaat gosip harus melebihi biaya untuk memperolehnya, gosip tidak ada gunanya bila pengorbanan lebih besar dari manfaatnya.
e) Mudah dipahami
Informasi haruslah disajikan dalam bentuk yang lugas, singkat, terang dan mudah dipahami. Jangan menggunakan istilah-istilah yang justru sulit dipahami.

 sedangkan gosip ialah data yang telah diproses dengan cara tertentu sehingga memiliki kegunaan Pengertian, Sifat, Kendala Informasi


Kendala Kualitas Informasi
Di dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas, terdapat 4 (empat) kendala yaitu :
a. Cost - benefits
b. Materialism
c. Conservatism
d. Industrial practice

Cost - benefits
Informasi harus memiliki manfaat yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan gosip tersebut. Permasalahannya ialah kita sulit mengukur manfaat dan sebuah informasi, namun relatif lebih mudah menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan gosip tersebut.
Materialism
hanya menyajikan gosip penting, yaitu gosip yang dapat mensugesti keputusan pengguna.
Conservatism
Merupakan prinsip ke hati-hatian dalam suatu keadaan tidak pasti untuk menghindari optimisme yang berlebihan dan administrasi dan pemilik perusahaan.
Conservatism mempunyai 2 (dua) kaidah pokok, yaitu :
a. Tidak boleh mengantisipasi laba sebelum terjadi, tetapi harus mengakui kerugian yang sangat mungkin terjadi.
Contoh :
Dalam kasus hukum kemungkinan >60% memenangkan sejumlah uang, hal ini tidak boleh dicatat sebagai harta sebelum benar-benar diterima uangnya, sedangkan bila >60% kalah dan harus membayar tambahan, maka kerugian dan kewajiban harus segera dibukukan.
b. Apabila dihadapkan pada 2 atau lebih pilihan metode akuntansi, maka akuntan harus memilih metode yang paling tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Contoh:
Pada dikala inflasi (harga meningkat) maka didalam penilaian perusahaan harus menggunakan metode LIFO bukan FIFO. Industri praktis
Masing-masing industri memiliki karakteristik pelaporan yang berbeda, hal ini akan menjadikan kesulitan pengguna membandingkan laporan keuangan perusahaan yang satu dengan yang lainnya.



Sekian materi mengenai Pengertian, Sifat, Kendala Informasi semoga bermanfaat.

Sejarah Munculnya - Adalah eksklusif saja kita bahsa. Sebelum Anda mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa secara keseluruhan, Anda akan diajak mene lusuri sejarah mun culnya akuntansi. Apakah Anda sudah mengetahui sejarah munculnya akuntansi?

merupakan hasil dari masa Renaissance Italia yang dikemukakan oleh Luca Pacioli. Namun, semenjak 4.000 tahun yang lalu, catatan-catatan atas transaksi keuangan telah ada di beberapa negara, menyerupai di Mesopotamia, Mesir, India, dan Timur Tengah. Italia merupakan peserta akumulasi kebijakan-kebijakan akuntansi dari negara-negara tersebut.

 Sebelum Anda mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa secara keseluruhan Sejarah Munculnya


Selanjutnya, pada kurun ke-13 dan ke-14, di beberapa sentra perniagaan Italia bab utara muncul sistem tata buku ber pa sangan (double entry bookkeeping). Sejak itulah muncul istilah akuntansi, menyerupai debet, kredit, ayat jurnal, buku besar, neraca saldo, neraca, akun, dan laporan keuangan laba/rugi.


Pada selesai kurun ke-19, perubahan telah membentuk sistem akuntansi menjadi suatu bentuk yang lebih sesuai dengan kebutuh an perusahaan atau korporasi industri besar, di antaranya ditandai dengan hal-hal berikut.
a. Bentuk-bentuk awal perusahaan telah diciptakan dan di beda kan
dari pemiliknya.
b. Saham-saham dalam perusahaan telah diciptakan.
c. Ada perbedaan antara modal dan pendapatan.
d. Konsep kelangsungan usaha (going concern) mulai digunakan.
e. Adanya bursa saham efektif.
f. Tumbuhnya industri dan perdagangan.



Sekian mengenai Sejarah Munculnya dari s, biar ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Terimakasih

Macam Profesi dan Bidang - Adalah Jabatan dalam profesi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi, yaitu akuntan publik dan akuntan internal. Akuntan publik ialah akuntan yang memperlihatkan jasa atau pelayanan dalam bidang akuntansi untuk masyarakat umum. Oleh alasannya ialah itu, akuntan publik akan mendapatkan imbalan atas jasa yang diberikannya dari pemakai jasa tersebut. Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh akuntan publik, yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan (auditing), dukungan perpajakan, dan konsultasi manajemen.

Adapun akuntan internal ialah akuntan yang bekerja dalam sebuah perusahaan tertentu. Akuntan intern hanya melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan daerah dia bekerja. Akuntan intern terdapat dalam banyak sekali organisasi, baik dalam perusahaan maupun organisasi nirlaba (perusahaan yang tidak berorientasi untuk mencari keuntungan), menyerupai rumah sakit atau yayasan sosial. Organisasi profesi akuntan di Indonesia berjulukan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI.


Macam Profesi

Berdasarkan pengelompokan profesi akuntan tersebut, bidang akuntansi dapat dikelompokkan menjadi akuntansi publik dan akuntansi internal. publik terdiri atas bidang-bidang akuntansi berikut.
a. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing)
Pemeriksaan laporan keuangan atau auditing yang dilakukan oleh akuntan publik harus dilakukan secara independen. Akuntan akan menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh administrasi perusahaan untuk investor, kreditor, dan pihak yang berkepentingan lainnya. Hasil pemeriksaan akuntan publik dituangkan dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan akuntan.
b. Perpajakan
Pelayanan atau jasa akuntansi perpajakan merupakan jasa akuntan publik yang banyak diperlukan masyarakat. Jasa yang diberikan akuntan dalam bidang perpajakan, di antaranya bertujuan memenuhi peraturan perpajakan dan menekan pajak seminimal mungkin.
c. Konsultasi Manjemen
Jasa konsultasi administrasi ini biasanya diberikan bersamaan dengan pemeriksaan laporan keuangan alasannya ialah biasanya akuntan memiliki pengetahuan yang mendalam perihal operasi perusahaan yang diperiksanya. Akuntan dapat memperlihatkan saran yang dapat dipertimbangkan untuk memperbaiki operasi perusahaan yang diperiksanya.


Macam Bidang

Adapun akuntansi internal, terdiri atas bidang-bidang akuntansi berikut.
a. Biaya
biaya merupakan bidang akuntansi yang menangani analisis biaya perusahaan yang memiliki kegunaan untuk membantu administrasi dalam pengawasan biaya, penetapan harga jual produk, serta memperlihatkan informasi kepada administrasi perihal produk yang tidak menguntungkan dan produk yang menguntungkan.
b. Anggaran
anggaran merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan penetapan sasaran penjualan dan laba serta perencanaan yang yang terang untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai tersebut. Anggaran juga memiliki kegunaan untuk mengawasi operasi perusahaan dengan cara mem ban ding kan data sebetulnya dengan data anggaran. Anggaran dibuat berdasarkan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi akuntansi merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan proses identifikasi kebutuhan informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun eksternal. Sistem informasi akuntansi memiliki kegunaan untuk membantu pengawasan operasi perusahaan.
d. Pemeriksaan Internal
Pemeriksaan internal ialah pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan internal perusahaan. Akuntan internal tersebut melaksanakan evaluasi terhadap sistem akuntansi dan administrasi perusahaan. Tujuan utama dilakukannya pemeriksaan internal, yaitu membantu administrasi efisiensi operasi perusahaan serta menjamin pelaksanaan prosedur dan rencana sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh manajemen.

 Adalah Jabatan dalam profesi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi Macam Profesi dan Bidang

Secara sederhana, bidang-bidang akuntansi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
a. Keuangan
keuangan ialah akuntansi yang tujuan utamanya menghasilkan laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar administrasi perusahaan (pihak eksternal), menyerupai investor, kreditor, pemerintah, dan pelanggan perusahaan.
b. Manajemen
administrasi ialah akuntansi yang tujuan utamanya menghasilkan informasi untuk kepentingan administrasi perusahaan (pihak internal). Informasi yang disajikan untuk pihak administrasi akan berbeda dengan informasi yang disajikan untuk pihak luar manajemen. Informasi akuntansi untuk administrasi penyajiannya akan lebih mendalam alasannya ialah digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen. Oleh alasannya ialah itu, informasi yang disajikan untuk administrasi biasanya tidak dipublikasikan kepada pihak luar.


Sekian mengenai Macam Profesi dan Bidang , agar bermanfaat.

Pengertian dan Tujuan Nerasa Sisa Atau Saldo Trial Balance - Seperti dikemukakan di depan, neraca saldo merupakan salah satu tahap pengikhtisaran dalam siklus akuntansi. Tahukah Anda, apakah neraca saldo itu? Mari kita simak penjelasan berikut.

Keseimbangan posisi keuangan, sulit dilihat secara eksklusif dari akunakun yang ada. Oleh alasannya yaitu itu, pada simpulan periode perlu dilakukan verifikasi terhadap akun-akun yang ada untuk melihat keseimbangan antara sisi debit dan sisi kredit. Verifikasi ini dikenal dengan istilah neraca saldo atau neraca sisa (trial balance). Jadi, yang dimaksud dengan neraca saldo yaitu suatu dokumen yang berisi saldo-saldo akun buku besar. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo ini?

Tujuan pembuatan neraca saldo yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menguji pembuatan neraca debit dan kredit dalam akun buku besar
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Coba Anda perhatikan ilustrasi neraca saldo Eva Salon berikut ini!


Pengertian dan Tujuan Nerasa Sisa Atau Saldo Trial Balance Pengertian dan Tujuan Nerasa Sisa Atau Saldo Trial Balance


Apakah fungsi neraca saldo? Dapatkah Anda mengambil kesimpulan setelah memahami bahan di atas? Coba Anda tulis kesimpulan Anda dan tunjukkan pada gurumu!


Kecurangan dalam laporan keuangan antara lain berupa mempublikasikan secara sengaja terhadap berita yang palsu dari episode suatu laporan keuangan. Kecurangan ini biasanya terjadi dikala sebuah perusahaan melaporkan lebih tinggi dari yang bekerjsama (overstates) terhadap asset atau pendapatan, atau dikala perusahaan melaporkan lebih rendah dari yang bekerjsama (understates) terhadap kewajiban dan beban. Sering kali para pemegang saham, karyawan dan investor tidak mengetahui sepenuhnya dari ketidakjelasan terhadap nilai asset perusahaan dan adanya kewajiban kalau terjadi suatu kecurangan.

Sebagian besar dari skandal kecurangan yang terjadi pada tahun 2002 di USA yang menimbulkan lahirnya Sarbanes-Oxley Acttermasuk kecurangan yang terjadi di perusahaan raksasa, Enron dan WorIdCom yakni berupa kecurangan terhadap laporan keuangan. Skema kecurangan yang mereka lakukan tergolong rumit, namun pada akibatnya motifnya relatif serupa, yaitu: menimbulkan kerugian besar terhadap pemegang saham dan timbulnya utang kepada kreditur, belum lagi menimbulkan stress berat kepada karyawan dimana mereka kehilangan pekerjaan dan dana pensiun.

Pada 2008 Laporan yang disampaikan kepada lembaga Pencegahan terhadap Kecurangan dan Penyalahgunaan Wewenang yang diterbitkan oleh Association of Certified Fraud Examiners, perusahaan-perusahaan USA menderita kerugian rata-rata sebesar $2 juta yang disebabkan terjadinya sketsa kecurangan tersebut. Dalam Laporan tersebut menyatakan bahwa bentuk kecurangan sangat berbeda dari jenis kecurangan yang lazim karenatipe tujuan dari kecurangan yang terjadi tidak secara eksklusif memperkaya si pelaku, tetapi untuk menyesatkan kepada pihak ketiga (investor, pemilik, regulator, dan lain-lain) menyerupai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau menyangkut kelangsungan hidup dari suatu organisasi.

Dengan kata lain, biasanya pelakunya yakni oleh manajer perusahaan yang memanipulasi kemampuan yang bersifat ekonomi suatu perusahaan dengan menutupi hutang yang jumlahnya yang sangat besar atau hilangnya aktiva yang lain. Para pihak administrasi memperoleh keuntungan seacara eksklusif dari terjadinya kecurangan dengan menjual saham, mendapatkan bonus atas kinerja yang dipalsukan, atau dengan menggunakan laporan palsu untuk menyembunyikan tindakan curang lainnya. Manfaat secara tidak eksklusif yang diperoleh pihak administrasi dari adanya kecurangan terhadap laporan keuangan tersebut dimana cara ini digunakan untuk memperoleh sumber dana atas nama perusahaan, atau untuk melaksanakan penggelembungan harga jual perusahaan.

Setiap usaha untuk mencegah kecurangan atas laporan keuangan harus fokus pada tiga faktor sebagai berikut :
1. Mengurangi tekanan situational yang mendorong terjadinya kecurangan
a. Hindari penetapan tujuan keuangan yang tidak mungkin dicapai.
b. Hilangkan tekanan yang berasal eksternal yang mungkin dapat menarik hati staf akuntansi untuk menyiapkan kejahatan terhadap laporan keuangan.
c. Pengendalian modal kerja, kelebihan volume produksi, atau pengendaiian terhadap inventaris.
d. Menetapkan dengan terang dan prosedur akuntansi yang seragam tanpa adanya klausul pengecualian.

2. Mengurangi peluang untuk melaksanakan kecurangan
a. Menjaga keakuratan dan kelengkapan catatan akuntansi internal.
b. Hati-hati dalam memonitor transaksi bisnis dan korelasi yang bersifat pribadi dari pemasok, pembeli, biro pembelian, perwakilan penjualan, dan pihak lain-lain yang bekerjasama dalam bertransaksi diantara unit-unit keuangan.
c. Menetapkan sebuah sistem keamanan yang bersifat fisik untuk memastikan aset perusahaan, termasuk barang jadi, uang tunai, peralatan modal, peralatan, dan barang-barang lainnya yang berharga.
d. Pembagian fungsi penting diantara karyawan, memisahkan adanya pengendalian penuh yang berada pada satu orang.
e. Menjaga keakuratan catatan pegawai termasuk memeriksa latar belakang pada karyawan baru.
f. Mendorong pengawasan yang berpengaruh dan korelasi kepemimpinan yang berpengaruh dalam kelompok untuk menjamin penegakan prosedur akuntansi.

3. Mengurangi rasionalisasi dari adanya kecurangan untuk memperkuat integritas karyawan
a. Para manajer harus mempromosikan kejujuran dengan menunjukkan contoh. Tindakan tidak Jujur oleh manajemen, bahkan kalau mereka akan diarahkan pada sasaran di luar organisasi, menciptakan lingkungan yang tidak jujur dapat digunakan untuk merasionalisasikan kegiatan bisnis yang tidak sah lainnya oleh karyawan atau pihak eksternal.
b. Perilaku jujur dan tidak jujur harus didefinisikan dalam kebijakan perusahaan. Kebijakan akuntansi oleh Organisasi harus berkaitan dengan prosedur akuntansi yang dapat dipertanyakan atau bersifat controversial.
c. Konsekuensi terhadap pelanggaran aturan dan ketentuan untuk hukuman dari pelaku kecurangan harus tertulis dengan terang dan dikomunikasikan

Mekanisme Debet dan Kredit - Pencatatan transaksi keuangan harus menggunakan akun dan sesuai dengan mekanisme yang benar. Perkiraan/rekening/akun (account) ialah suatu formulir (alat) yang digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban serta untuk menggolongkan transaksitransaksi yang sejenis. Akun-akun tersebut, dapat dikelompokkan menjadi akun riil atau akun neraca dan akun nominal atau akun laba/ rugi. Akun riil terdiri atas akun aktiva, kewajiban, dan modal.



Aktiva (Assets)
Aktiva terdiri atas empat unsur utama, yaitu aktiva lancar, investasi, aktiva tetap berwujud, dan aktiva tetap tidak berwujud.

1) Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar, yaitu uang tunai yang dimiliki perusahaan dan aktiva yang diperlukan mudah untuk dicairkan menjadi uang tunai. Aktiva lancar terdiri atas kas (cash), surat berharga (marketable securities), wesel tagih (notes receivable), piutang usaha (account receivable), persediaan barang dagangan (merchandise inventory), beban dibayar di muka (prepaid expenses), dan per lengkapan (supplies).

2) Investasi (Investment)
Investasi, yaitu bentuk penyertaan jangka panjang yang tujuannya untuk menguasai perusahaan dan tidak akan dijual dalam waktu dekat. Misalnya, investasi dalam saham, investasi dalam obligasi, dan investasi berupa tanah.

3) Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aktiva tetap berwujud, yaitu aktiva yang wujud fisiknya terlihat dan digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasinya serta memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun (satu periode akuntansi). Aktiva tetap, di antaranya peralatan (equip ment), bangunan (building), dan tanah (land).

4) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Aktiva tetap tidak berwujud, yaitu aktiva yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, tetapi wujud fisiknya tidak dapat dilihat. Aktiva tetap tidak berwujud, di antaranya goodwill, hak paten, hak cipta, dan merek dagang.



Kewajiban (Liabilities)
Unsur-unsur kewajiban, terdiri atas kewajiban lancar dan ke wajiban jangka panjang.

1) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Kewajiban lancar, yaitu kewajiban per usa haan kepada pihak lain yang jangka waktu pelunasannya kurang dari satu tahun (satu periode akuntansi). Kewajiban lancar, di antaranya utang usaha (account payable) dan wesel bayar (notes payable).

2) Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Kewajiban jangka panjang, yaitu kewajiban perusahaan pada pihak lain yang akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (lebih dari satu periode akuntansi). Misalnya, utang hipotek dan utang bank jangka panjang.



Modal (Capital)
Modal ialah hak atau tuntutan pemilik dalam suatu perusahaan sebagai akhir adanya modal pokok yang diserahkan untuk memulai suatu usaha. Adapun akun nominal terdiri atas akun pendapatan dan modal.

1) Pendapatan
Pendapatan ialah hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang dagangan atau jasa kepada pelanggan. Pendapatan dapat dikelompokkan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan merupakan komponen penambah modal.

2) Beban
Beban ialah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang, jasa, atau akomodasi yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam periode akuntansi berjalan. Pencatatan akun aktiva, kewajiban, dan modal tersebut didasarkan pada sistem pencatatan ganda atau sistem pencatatan berpasangan. Artinya, setiap transaksi paling sedikit akan meme ngaruhi dua akun.

Misalnya, terjadi transaksi pembelian peralatan secara tunai sebesar Rp5.000.000,00. Transaksi tersebut akan menambah akun peralatan dan akan mengurangi akun kas perusa haan sebesar Rp5.000.000,00.

Pencatatan atas penambahan atau pengurangan suatu akun dapat dilihat pada akun bentuk T berikut.

 Pencatatan transaksi keuangan harus menggunakan akun dan sesuai dengan mekanisme yang ben Mekanisme Debet dan Kredit


Sisi kiri disebut sisi debet dan dapat disingkat dengan D. Adapun sisi kanan disebut sisi kredit dapat disingkat dengan K. Semua penambahan suatu akun akan dicatat pada satu sisi dan semua pengurangan dicatat pada sisi lainnya. Pola pencatatan pada sisi debet dan kredit, yaitu sebagai berikut.

 Pencatatan transaksi keuangan harus menggunakan akun dan sesuai dengan mekanisme yang ben Mekanisme Debet dan Kredit


Aktiva berada pada sisi yang berlawanan dengan kewajiban dan modal sehingga penambahan dan pengurangan aktiva berbeda dengan kewajiban dan modal. Pola pencatatan modal berbeda dengan kewajiban dan aktiva alasannya ialah modal dipengaruhi oleh akun pendapatan dan beban. Hal ini dapat dilihat pada buku besar berikut.

 Pencatatan transaksi keuangan harus menggunakan akun dan sesuai dengan mekanisme yang ben Mekanisme Debet dan Kredit


Pendapatan merupakan bab dari akun modal yang akan menambah jumlah modal. Adapun beban merupakan akun yang akan menurunkan jumlah modal sehingga penambahan dan pengurangan beban berada di sisi yang berbeda dengan pe nam materi dan pengurangan pendapatan. Berikut ringkasan aturan pendebetan, pengkreditan, serta saldo normal untuk setiap akun.

 Pencatatan transaksi keuangan harus menggunakan akun dan sesuai dengan mekanisme yang ben Mekanisme Debet dan Kredit




Sekian materi mengenai Mekanisme Debet dan Kredit, biar bermanfaat.

Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba



Pengertian Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba Slamet Sugiri (1992) yakni laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Dengan demikian laporan rugi laba menyajikan pendapatan selama satu periode dan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama.

Di dalam menyusun laporan rugi laba harus :
a. memuat secara rinci segenap pendapatan dan biaya pada periode yang bersangkutan;
b. disusun dalam posisi vertikal dengan pendapatan posisi atas dan biaya dibawahnya; dan
c. harus dipisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan antara biaya usaha dan biaya di luar usaha.


Manfaat Laporan rugi Laba

Sukses tidaknya suatu perusahaan selama satu periode tertentu dapat dilihat dari laporan rugi laba, sehingga laporan rugi laba dapat sebagai dasar pijakan dalam pengambilan keputusan.

Berikut ini beberapa manfaat laporan rugi laba :
a. Laporan rugi laba merupakan titik pangkal penafsiran keberhasilan perusahaan pada periode berikutnya. Dengan mendasar pada analisis masing-masing pendapatan dan biaya, maka dapat disusun kecenderungan pendapatan dan biaya pada periode berikutnya.
b. Laporan rugi laba merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (rentabilitas ekonomis atau return on investment di singkat ROI).
c. Laporan rugi laba merupakan tolok ukur keberhasilan perusahaan.
Dengan menganalisa laporan rugi laba para pengguna dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber ekonomis perusahaan biar berhasil dan berdaya guna.


Bentuk Laporan Rugi Laba

Dipandang dari cara penyajiannya, terdapat dua macam bentuk laporan rugi laba, yaitu :
a. Laporan Rugi Laba bertahap (multi step)
Laporan rugi laba bertahap yakni laporan rugi laba yang penyajiannya mengikuti tahap-tahap. Sebagai ilustrasi, laporan rugi laba milik Sinta Private Investigation dapat disusun sebagai berikut.

Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba


b. Laporan Rugi Laba satu tahap (single step)
Contoh :

Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba




Sekian mengenai Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba, semoga bahan ini dapat bermanfaat.

Pengertian Bentuk Rekening Neraca




Pengertian

Neraca (disebut juga laporan posisi keuangan) Slamet Sugiri (1992) yaitu laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu ketika tertentu.



Rekening-rekening di Neraca

Ada tiga kelompok rekening yang ada di neraca yaitu aktiva, hutang dan modal pemilik, untuk lebih jelasnya, berikut disajikan rekening :

 yaitu laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan p Pengertian Bentuk Rekening Neraca


a. Aktiva Lancar
Aktiva lancar meliputi kas dan sumber ekonomis lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun semenjak tanggal neraca atau selama siklus acara normal perusahaan.
Aktiva lancar dilaporkan di neraca dengan mengurutkan likuiditasnya yaitu cepatnya aktiva lancar menjadi kas atau di konsumsi atau dijual.

b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan di perusahaan lain di dalam jangka panjang baik untuk memperoleh pendapatan tetap (berupa bunga) dan pendapatan tidak tetap (berupa deviden) maupun untuk menguasai perusahaan lain.
Contoh : saham atau obligasi.

c. Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud yaitu sumber-sumber ekonomis yang memiliki wujud fisik yang cara memperolehnya sudah dalam kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun lebih dulu.
Contoh : tanah, gedung dan peralatan. Aktiva tetap selain tanah setiap selesai periode disusutkan, dilaporkan di neraca sebelah debet. Tanah dilaporkan sesuai dengan harga perolehannya, sedangkan selain tanah sebesar nilai bukunya.

d. Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan.
Contoh : good will, hak paten, merk dagang.
Penyusutan aktiva tetap tidak berwujud juga disusut sebagai halnya aktiva tetap berwujud, tetapi istilahnya yaitu amortisasi bukan penyusutan.

e. Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain yaitu aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tak berwujud, misalnya gedung yang masih dalam proses pembangunan, mesin pabrik yang sudah tidak digunakan tetapi masih mempunyai nilai buku.
Bilamana terdapat aktiva tetap yang sudah tak digunakan lagi dengan nilai buku nol, tetapi masih mempunyai harga pasar, maka dicantumkan di neraca sebelah debet dengan nilai Rp 1,- hal ini sekedar untuk pengawasan bahwa aktiva tersebut memang masih dimiliki oleh perusahaan.

f. Utang Lancar
Utang lancar yaitu utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu kurang dari satu tahun semenjak tanggal neraca atau siklus operasi perusahaan.
Contoh utang lancar antara lain: utang wesel, utang usaha, utang biaya gaji, sewa diterima dimuka, utang obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun.

g. Utang jangka panjang
Utang jangka panjang atau utang tidak lancar yaitu utang yang pelunasannya akan jatuh tempo lebih dari satu tahun semenjak tanggal neraca atau lebih dari satu siklus operasi mana yang lebih panjang.
Contoh : hutang obligasi dan utang hipotik.

h. Modal pemilik
Modal pemilik yaitu sisa hak milik atas aktiva neto perusahaan.
Aktiva neto yaitu total aktiva dikurangi total hutang. Nama rekening modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan.



Bentuk Neraca

Secara garis besar bentuk (format) neraca dapat disusun dalam bentuk :
a. Staffel (report form)
b. Scontro (account form)

Berikut masing-masing bentuk neraca :
a. Staffel (report form)
- Berdasarkan pada soal diatas yaitu "Sinta Private Investigation" maka dapat dibuat neraca sebagai berikut.

 yaitu laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan p Pengertian Bentuk Rekening Neraca


b. Scontro (account form)

 yaitu laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan p Pengertian Bentuk Rekening Neraca



Semoga materi Pengertian Bentuk Rekening Neraca ini bermanfaat.

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal





Pengertian

Laporan perubahan modal ialah laporan keuangan yang menyajikan gosip mengenai perubahan modal perusahaan jawaban operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu.



Bentuk-bentuk Laporan Perubahan Modal

Bentuk laporan perubahan modal, sangat dipengaruhi oleh jenis perusahaan. Tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan dan perusahaan perseroan akan mempunyai bentuk laporan yang berbeda-beda.


Untuk lebih jelasnya perhatikan teladan laporan perubahan modal untuk masing-masing jenis perusahaan.

a. Laporan perubahan modal perusahaan perseorangan
Pemilik perusahaan perseorangan ialah individu tertentu, pelengkap modal dapat diperoleh dari :
1) laba bersih yang diperoleh
2) pelengkap modal pemilik

Pengambilan langsung (prive) merupakan pengurang modal. Sebagai contoh, laporan perubahan modal untuk "Sinta Private Investigation" sebagai berikut.

Gambar 8

b. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Persekutuan
Pemilik perusahaan persekutuan ialah dua orang atau lebih. Pada dasarnya bentuk laporan perubahan modal perusahaan persekutuan tidak berbeda dengan laporan perubahan modal perusahaan perseorangan.

Contoh :
CV Ayola ini didirikan pada tanggal 3 Maret 2005, oleh Angga dan Yola dengan modal awal masing-masing Rp 20.000.000 dan Rp 20.000.000, sesuai dengan akad bahwa pembagian rugi laba sesuai dengan perbandingan modal awal mereka. Pada tahun operasi 2005 :
1) Memperoleh laba Rp 3.000.000
2) Mendapatkan setoran pelengkap modal dari :
- Angga Rp 4.000.000
- Yola Rp 6.000.000
3) Pengambilan Prive
- Angga Rp 1.000.000
- Yola Rp 500.000

Dari data tersebut, maka laporan perubahan modalnya sebagai berikut.

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal



c. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Perseroan
Pemilikan dalam perusahaan perseroan ditandai dengan pemilikan saham. Laba perusahaan perseroan dapat dialokasikan menjadi :
1) Deviden yaitu laba yang dibagikan kepada para pemegang saham
2) Laba ditahan yaitu laba yang tidak dibagi

Berikut teladan laporan perubahan modal perusahaan perseroan :


Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal





Sekian mengenai Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal, supaya bermanfaat.


Pengakuan atas instrumen keuangan diadaptasi dengan pembagian terstruktur mengenai yang telah penulis jelaskan di atas, Jadi, apabila mengacu kepada PSAK No. 50 (1998), maka diakui ke dalam salah satu dari 3 kategori Held to Maturity, trading dan Available for Sale dimana mengklasifikasikan instrumen keuangan tersebut lebih kepada menurut penyajiannya dalam neraca.
PSAK No. 50 (revisi 2006) melaksanakan pengklasifikasian berdasarkan akreditasi dan pengukurannya adalah berdasar jangka waktu suatu aset keuangan akan dimiliki ataupun jangka waktu tempo untuk kewajiban keuangan.

Pemindahan (posting) jurnal ke buku besar - Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar. Jadi, apakah posting itu? Posting atau pemindahbukuan yakni memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berafiliasi dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar hampir sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
Ingatkah Anda, apakah akun itu?


 tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar Posting Jurnal ke Buku Besar


Lalu, bagaimana cara memposting ke buku besar? Cara memposting ke buku besar melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
1. mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau dikredit ke dalam akun yang sesuai;
2. mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
3. mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang bersangkutan.
Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk T, akun 2 kolom, akun 3 kolom, dan akun 4 kolom. Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang digunakan untuk mencatat nilai uang. Berikut disajikan bentuk-bentuk buku besar tersebut.


 tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar Posting Jurnal ke Buku Besar



Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang bersangkutan
2. Kode akun, diisi nomor akun yang bersangkutan
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk mencatat nomor halaman dokumen yang menjadi sumber pencatatan.
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo selesai suatu akun setelah suatu transaksi dicatat dalam akun tersebut.

Perhatikan cara memposting dari jurnal ke dalam buku besar bentuk tiga kolom di bawah ini!




Setelah Anda mempelajari aneka macam bentuk akun buku besar, akan lebih terperinci lagi kalau Anda mempelajari cara pencatatan transaksi dalam jurnal dan melaksanakan posting ke dalam buku besar yang disajikan berikut ini.

Transaksi selama bulan Oktober pada Eva Salon
1 Oktober 2005, Ny Eva memulai usaha salon yang diberi nama “Eva Salon”
a. Uang tunai senilai Rp5.000.000,00
b. Piutang jasa Rp300.000,00
c. Perlengkapan salon Rp7.000.000,00
d. Peralatan salon Rp10.000.000,00
2 Dibayar sewa gedung untuk salon Rp1.200.000,00 untuk masa sewa satu tahun.
4 Pembelian peralatan salon sebesar Rp3.000.000,00 secara kredit.
6 Dikeluarkan uang tunai sebesar Rp50.000,00 untuk membayar beban iklan di koran.
10 Dikeluarkan uang per kas sebesar Rp500.000,00 untuk membayar angsuran utang kepada Toko Sinar.
15 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
16 Diterima pendapatan setengah bulan pertama Rp4.000.000,00.
27 Dibayar rekening telepon dan listrik bulan ini Rp150.000,00.
31 Dibayar upah karyawan sebesar Rp150.000,00.
31 Pelayanan salon yang pembayarannya tidak diterima pribadi berjumlah Rp1.450.000,00.
31 Pengambilan prive oleh pemilik sebesar Rp200.000,00.

Diminta :
1. Buatlah jurnal umumnya!
2. Dari jurnal postinglah ke buku besar!


 tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar Posting Jurnal ke Buku Besar


Apabila akun dalam jurnal umum diposting ke buku besar maka keseluruhan transaksi EVA Salon akan terlihat sebagai berikut.








Tahap pencatatan akuntansi yang meliputi jurnal dan posting ke buku besar telah Anda pelajari. Berikut ini Anda akan mempelajari tahap selanjutnya, yaitu tahap pengikhtisaran.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.