Laba Ekonomi.
Fisher (1912) dan Bedford (1965) menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga konsep laba yang umum dibicarakan dan digunakan dalam ekonomi. Konsep laba tersebut adalah :
1. Physic income, yang menyampaikan konsumsi barang/jasa yang dapat memnuhi kepuasan dan impian individu.
2. Real income, yang menyampaikan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living.
3. Money income, yang menyampaikan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup (cost of living)
Disisi lain, akuntan mendefinisikan laba dari sudut pandang perusahaan sebagai satu kesatuan. Laba akuntansi (accounting income) secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Belkaoui (1993) menyebutkan bahwa laba akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut :
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi actual terutama yang berasal dari penjualan barang/jasa.
2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus perihal definisi, pengukuran dan pengesahan pendapatan.
4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran perihal biaya (expenses) dalam bentuk cost historis.
5. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan (matching) antara pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
Post a Comment
Post a Comment