Indonesia mengenakan 2 jenis pajak atas import, yaitu : PPn Import dan PPh Pasal 22.
Pajak Import = PPn Import + PPh Pasal 22 |
PPn Import dikenakan 10% dari nilai CIF dan Import Duty. Maka formulanya menjadi sebagai berikut :
PPn Import = 10% x [ CIF + ID] |
Dimana :
CIF = Cost (FOB) + Insurance + Freight
ID = Import Duty
Agar tidak tumpang tindih, jikalau anda belum tahu apa itu CIF, Import Duty beserta perhitungannya, saya sarankan membaca article Import Duty Calculation
Contoh :
PT. Royal Bali Gemilang melaksanakan impor barang dari China, dengan rincian sebagai berikut :
Nilai Barang yang di Impor (FOB) = USD 3,500.00
Insurance = USD 100.000
Freight = USD 250.00
Import Duty = USD 150.00
Perhitungan :
PPn Import = 10% x [ (USD 3,500.00 + USD 100.00 + USD 250.00) + USD 150.00 ]
PPn Import = USD 400.00
PPh Pasal 22 dikenakan sebesar 7.5% dari nilai CIF dan Import Duty, formulanya :
PPh Pasal 22 = 7.5% x [CIF + ID] |
Dengan memakai teladan yang sama, maka besarnya PPh Pasal 22 yang dikenakan ialah sebesar USD 300.00
Sekaligus besarnya Pajak Import yang akan dikenakan sanggup dihitung
Informasi ini mungkin berkhasiat :
PPn Import maupun PPh Pasal 22 merupakan kredit pajak. PPn Import sanggup dikreditkan di SPM PPn dan PPh Pasal 22 sanggup dikreditkan di SPT PPh Pasal 29. Bagaimana cara mengkreditkannya ?. Article Cara Mengkreditkan PPn Import dan Cara Mengkreditkan PPh Pasal 22 akan segera hadir disini. Agar tidak kesulitan mencari aricle ini, anda sanggup bookmark blog ini dengan mengklick tombol bookmark di bawah ini |
Post a Comment
Post a Comment