Pemilihan metode persediaan
Persediaan yaitu suatu jenis aktiva atau barang yang dimiliki oleh suatu perusahaanatau tubuh usaha (saat) tertentu, yang akan dijual kembali atau akan dikonsumsi (dipakai)dalam operasi normal perusahaan. (F.X. Sudarsono ; 1996,106). Metode yang dapat dipakaiuntuk menentukan besarnya nilai persediaan ada beberapa macam. Nilai persediaanmempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap penyusunan laporan keuangan baik dalamneraca maupun laporan perhitungan laba rugi. Nilai persedian yang tercantum dalam neracamenunjukkan nilai kekayaan yang berdasarkan prinsip hati-hati menghendaki nilai manayang terendah. Sedangkan nilai persediaan untuk kepentingan perhitungan laba rugidihadapkan kepada kepentingan penentuan laba yang diperoleh perusahaan.
Menurut UU Nomor 36 Tahun 2008 wacana Pajak Penghasilan dalam pasal 6 metode persediaan yang diperkenalkan dalam perpajakan hanya ada 2 yaitu metode rata-rata (average) atau metode FIFO (First In First Out). Kedua metode tersebut mempunyaikelebihan dan kekurangan, yang secara finansial menjadi pertimbangan bagi wajib pajakmana yang akan dipilih. Pertimbangan secara fiskal dari pemakaian metode perhitungan persediaan ini sama dengan pertimbangan secara finansial. Wajib pajak tentu akan memilihuntuk memakai metode yang menghasilkan PPh terutang yang lebih rendah.
1. Metode Rata - Rata (Average)
Metode harga pokok rata-rata yaitu suatu metode penilaian persediaan yang didasariatas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan. Besar kecilnya nilai persediaan yangmasih ada dan harga pokok barang yang dijual, dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalammetode rata-rata yaitu : (1) sistem fisik yang dibagi menjadi metode rata-rata sederhana danmetode rata-rata tertimbang ; (2) sistem perpetual (metode rata-rata bergerak).
Dengan HPP yang lebih rendah maka akan menghasilkan laba kena pajak yang lebih tinggi atau PPh terutang yang lebih tinggi sehingga perhitungan persediaan yang akan menghasilkan PPh yang lebih rendah pada pemakaian materi yang cenderung naik yaitu mempergunakan metode rata-rata.
2. Metode Firts In Firts Out (FIFO)
Metode First In First Out (FIFO) yaitu metode penilaian persediaan yang menganggap barang yang pertama kali masuk diasumsikan keluar pertama kali pula. Pada umumnya perusahaan menggunakan metode ini, alasannya yaitu metode ini perhitungannya sangat sederhana baik sistem fisik maupun sistem perpetual akan menghasilkan penilaian persediaan yang sama.
Metode FIFO yang didasarkan atas sistem fisik, nilai persediaan final ditentukan dengan cara saldo fisik yang ada dikalikan harga pokok perunit barang yang terakhir kalimasuk, kalau saldo fisik ternyata lebih besar dari jumlah unit terakhir masuk maka sisanya diambilkan dari harga pokok perunit yang masuk sebelumnya. Sedangkan pada sistem perpetual pencatatan persediaan dilakukan secara terus menerus dalam kartu persediaan. Pada sistem ini apabila ada transaksi penjualan maka akan dijurnal dua kali, pertama mencatat harga pokok penjualan dan yang kedua mencatat harga pokok barang yang dijual.
Post a Comment
Post a Comment