Komunikasi 4 (empat) arah
Komunikasi 4 (empat) arah yang saya maksudkan disini adalah:
Member Vs Author
Member Vs Member
Sebenarnya, hal itu sudah dimungkinkah oleh flatform blog ini, yaitu di menu “komentar (comment)” yang telah disediakan.
Interaksi mampu dilakukan dengan cara member menanggapi pertanyaan, keluhan (atau apapun itu) dari member lain. Sejauh ini saya belum melihat adanya member menanggapi pertanyaan member yang lain. Padahal mungkin itu sangat bermanfaat, saling menanggapi dalam kerangka “saling mengisi dan melengkapi”.
Misalnya:
[-]. Salah satu member (atau pengunjung non-member) menanyakan sesuatu, member lain dapat menunjukkan tanggapan (atau tanggapan) mengenai pertanyaan itu, dengan menulis komentar dihalaman yang sama.
[-]. Salah satu member (atau pengunjung non-member) menanggapi goresan pena saya, member dapat menunjukkan tanggapan (apapun itu tanggapannya, entah itu berupa pertanyaan atau pernyataan, dsb) dengan menulis komentar dihalaman yang sama.
[-]. Jika member lain merasa punya pandangan (pendapat/opini) yang berbeda terhadap pandangan/opini member yang sudah disampaikan, mampu disampaikan juga dengan cara menulis komentar di halaman yang sama.
Itulah fungsi-nya link komentar (Comment Link) yang disediakan di ujung bawah article, tujuannya: supaya model komunikasi menyerupai di atas mampu diwujudkan.
Mungkin saya agak terlambat untuk mensosialisasikan hal ini. Di kesempatan ini, saya ingin encourage, saya ingin mengajak rekan-rekan pengunjung (member maupun non-member) untuk berinteraksi dengan lebih intensif lagi, semoga suasana kekeluargaan dan kebersamaan layaknya sebuah community mampu kita rasakan bersama.
Ada sebuah quote classic : “Beban yang sama akan terasa lebih ringan jikalau dipikul bersama orang banyak dibandingkan jikalau dipikul sendiri”.
Saya tambahkan satu quote lagi: “Suka cita (kegembiraan) akan bermetamorfosis kebahagiaan yang mengagumkan apabila kita nikmati bersama-sama”.
Yet, saya percaya (setidaknya menurut saya) berkomunikasi; memberikan pendapat, menaggapi pernyataan orang lain, mempertahankan pendapat, ber-argumentasi, berkompromi, bersabar, bersopan-santun, bertegur sapa, yaitu salah satu pembelajaran penting sebagai manusia untuk menuju ke-kedewasaan yang tidak seharusnya kita abaikan, termasuk peningkatan jenjang career.
Saya tidak mampu bayangkan jikalau saya harus berhadapan dengan seorang supervisor/kepala bagian/kepala seksi/manager/director yang tidak mampu berkomunikasi, yang hanya mampu menunjukkan power (kekuasaan) nya untuk mengoperasikan pekerjaan atau usaha. Atau hanya pandai sendiri, tanpa mampu menunjukkan bimbingan training kepada bawahannya.
Yang saya sampaikan berikut ini, mungkin hal yang bodoh (silly) bagi rekan-rekan sekalian, tapi buat saya ini yaitu sangat penting….
10 hingga 7 tahun yang lalu….. saya desperately ingin mampu tersenyum dan tertawa dengan lepas (read;tulus). Saya merasa mengalami kesulitan besar karena tidak mampu tersenyum & tertawa dengan lepas. Mungkin hal ini disebabkan oleh kebiasaan saya yang selalu serius bahkan cenderung tegang semenjak jaman kuliah akuntansi hingga tahun-tahun pertama saya bekerja. Belajar untuk mampu memasang tampang cuek dan serius, rasanya sudah cukup bagi saya. I can perform those tasks very well, julukan “wajah dingin, preman accounting, heartless, dsb” is enough buat saya, yang mana saya samasekali tidak besar hati oleh karenanya.
Justru setelah saya semakin lama bekerja, saya merasa kesulitan karena saya tidak mampu tertawa/tersenyum dengan lepas. Waktu itu, saya selalu merasa… setiap kali saya mencoba tertawa, rasanya hambar bahkan cenderung masam. Ugh!... sungguh sebuah beban bagi saya. Saya pikir “bisa tertawa lepas” itu yaitu adegan dari pembelajaran untuk mampu menjadi lebih dewasa, termasuk lebih professional.
Sampai ketika inipun, saya masih belum sebagus rekan-rekan di marketing/management lainnya dalam hal tertawa/tersenyum dengan lepas. Tetapi saya terus take practices, practices, selalu banyak tersenyum/tertawa disetiap kesempatan (tentunya tidak pada ketika meeting problem penting dengan stakeholder!).
So, let’s learn to communicate :-) jangan hingga menyerupai saya (untuk mencar ilmu tertawa pun rasanya lebih sulit dibandingkan mencar ilmu analysis korelasi/regresi).
Berbagi Profile
Saya mengerti, mungkin komunikasi menjadi tersendat (tidak lancar) karena merasa tidak cukup saling mengenal (tak kenal maka tak komunikatif).
Untuk itu, saya berencana untuk menampilkan profile rekan-rekan member disini. Tentunya ini bagi rekan-rekan yang mau menyebarkan profile dengan member yang lain, yang bersedia/mau di publikasikan, dilihat oleh member yang lain. Bagi rekan-rekan yang tidak ingin dipublikasikan tentu saja boleh (itu pilihan anda), saya menghargai privacy rekan-rekan sekalian.
Untuk mewujudkan hal itu, saya meminta kesediaan rekan-rekan untuk mengirimkan profilenya kepada saya di: lie.dharma.putra@gmail.com
Contoh profile:
Photo diri: boleh tanpa photo (tetapi alangkah bagusnya jikalau dengan photo)
Nama: Lie Dharma Putra (wajib isi)
Profesi: Accountant & Financial Controller (wajib isi)
Tahun Lahir: 1945 (wajib isi)
Alamat: Taman Danau Biru No. 6, Lippo Karawachi, Tangerang (boleh tidak isi)
Kota: Tangerang (wajib di isi)
Telp Kantor: 021-855559999 (boleh tidak isi)
Telp Rumah: 021-681324500 (boleh tidak isi)
Mobile: 0811194545 (boleh tidak isi)
E-mail: lie.dharma.putra@gmail.com (wajib diisi/di usahakan email yang valid)
Profile nanti akan saya store di satu halaman besar, lalu dipublikasikan. Semua member (baik yang punya profile atau tidak) akan mampu mengakses (melihat profile yang dipublikasikan).
Dengan profile yang dipublikasikan nanti, antar member mampu saling mengenal dengan lebih baik, sehingga mampu membina persaudaraan/persahabatan menyerupai yang diharapkan.
Sekalilagi, ini hanyalah anjuran (bagi yang mau) saja, bukan suatu keharusan. Sekali lagi, saya menghargai privacy anda.
Saya tidak akan pernah mempublikasikan/memberikan/mensharing/memindah-tangankan data apapun yang pernah anda kirimkan kepada saya (never!) tanpa seijin anda.
Apapun pendapat anda mengenai rencana pembentukan “Accounting, Financial & Taxation Community” ini, saya menunggu tanggapan dari rekan-rekan sekalian. Silahkan sampaikan pendapatnya di halaman ini (hitung-hitung mencar ilmu memberikan pendapat), mari kita bersuara. Sebelumnya saya ucapkan terimaksih.
Post a Comment
Post a Comment