Search Result For "general-ledger-review-strategy"

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New
Showing posts sorted by relevance for query general-ledger-review-strategy. Sort by date Show all posts

Author’s Notes :

TIPS ini tidak berbicara wacana bagaiamana menilik GENERAL LEDGER, tetapi : BAGAIMANA MEMERIKSA GENERAL LEDGER DENGAN LEBIH EFEKTIF.

Pengalaman Pribadi (anggap ini sebagai pengantar) :

Ditempat saya mengais rejeki (Perusahaan Amerika yang berkantor di kota saya), menggunakan MAS200 (EBS by Sage) sebagai main FIS.

Memeriksa General Ledger Details setiap bulan, sangat memakan waktu, time consuming!. Jika dihitung-hitung, hampir 500 halaman yang harus di periksa setiap bulan. Terutama transaksi-transaksi yang berasal dari expenses account. Ugh….. berbagai :P

Pertama kali saya review GENERAL LEDGER DETAILS…. Saya kerjakan hampir 2 hari (what a worst time record ya ? :P ). Mulai dari downloading & transferring data ke excel sheet (saya merasa lebih nyaman melaksanakan review dan analysis dengan excel sheet), melaksanakan review ke satu persatu account, hingga menulusurinya ke bukti transaksi !.

Satu BIG QUESTION about REVIEWING GENERAL LEDGER (Particulary GENERAL LEDGER DETAILS)……

IS THERE ANY MORE EFFECTIVE WAY TO REVIEW GENERAL LEDGER ?.


Hubungan Antara FINANCIAL CONTROL dengan GENERAL LEDGER REVIEW ?

General Ledger Details review merupakan cuilan dari system FINANCIAL CONTROL. Peralatan kendali yang paling sering dipakai.

Fungsi utama dari Financial Control itu sendiri yakni untuk mencegah dan menemukan kesalahan (erroneous) maupun ketidak wajaran (inappropriate) pada transaksi maupun proses keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Selanjutnya…..

Aktifitas untuk mencegah/menemukan kesalahan maupun ketidakwajaran tidak saja dengan salah satu elemen financial control saja, tetapi juga dengan mengintegrasikan keseluruhan elemen. Kelemahan salah satu elemen sering bisa diatasi dengan kekuatan pada lemen lain.

Fakta :

Erroneous mapun inappropriate pada financial process sering kali pribadi kelihatan di General Ledger, terutama di General Ledger Details.

Tanpa bermaksud mengecilkan arti dari elemen financial control yang lain, antara proses purchase requisition dengan General Ledger review sangat berhubungan.

Ketika proses purchase requisition diperketat, ternyata proses review bisa lebih cepat diselesaikan. Kenapa ?. Karena hulu dari sebuah transaksi biaya yakni proses purchase requisition.

Terus……..

Apakah itu cukup ?

Jawabannya : BIG NO !

So.. what is next ?.

[-NEXT-]….

Tips Cara Efektif Memeriksa General Ledger

Financial Controller (pemeriksa lainnya), hendaknya memfocuskan perhatiannya pada transaksi-transaksi yang sanggup dipertanyakan, atau diragukan, atau yang rentan terhadap kesalahan, yang kerap dilanggar prosedurnya, yaitu :

[1] Transaksi yang tidak lumrah
Dimulai dengan mencari dan menemukan transaksi-transaksi yang tidak lumrah alias aneh, biasanya dibayarkan atau ditujukan kepada vendor (pemasok) yang tidak dikenal atau vendor yang tidak layak. Vendor yang nilai transaksinya besar, walapun tidak satu transaksi besar, mungkin 2 atau 3 transaksi, akan tetapi kalau digabung menjadi besar nilainya, ini perlu diperdalam pemeriksaannya. Dari sisi materilitas transaksi yang bernilai kecil secara alami mengandung resiko yang kecil pula.

[2] Transaksi ganda
Maksudnya, transaksi berbeda yang nama vebdornya sama, atau nomor fakturnya sama, atau jumlah nilainya sama. Kemungkinan besar ini yakni double entry, alias di posting dua kali (entah disengaja atau tidak). Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) yang manis biasanya sudah bisa mencegah duplikasi nomor invoice. Saat entry nomor invoice yang sama, system akan menolaknya. Akan tetapi bagaimana kalau itu disengaja, nomor invoice diganti, akan tetapi nilai dan vendor tetap sama ?, itulah sebabnya ini tetap harus diselidiki lebih dalam lagi.

[3] Kesalahan penggunaan isyarat pada : Dana, Organisasi/Departemen, Akun (Account), Proyek/Program, Aktifitas/transaksi maupun Lokasi/Divisi. Termasuk juga perlakuan yang salah atas dana untuk elemen-elemen tersebut. Ini biasanya tergolong kesalahan yang tidak disengaja (erroneous).

[4] Transaksi yang tidak masuk akal
Seorang Financial Controller (pemeriksa lain) hendaknya bisa menangkap sinyalemen ketidak masuk-akalan suatu transaksi. Misalnya : Pembayaran terhadap vendor yang sudah dinyatakan gulung tikar secara resmi oleh pemerintah.

[5] Batas Toleransi yang diijinkan oleh kebijakan perusahaan
Perusahaan biasanya tetapkan batas toleransi tertentu mengenai akreditasi terhadap suatu transaksi. Misalnya : Batas uang makan bagi pegawai yang bertugas keluar kota, atau type fasilitas dan masakan yang ditanggung oleh perusahaan untuk sebuah perjalanan dinas. Jika anda nemenmukan minuman beralkohol dalam klaim penggantian uang makan, anda sudah patut mencurigainya dan memebri tanda merah untuk diperiksa lebih detail.

[-NEXT-]
…………………………

Kita lanjutkan mengenai (click link lini) : GENERAL LEDGER REVIEW STRATEGY di posting berikutnya… kalau mau mengikutinya….. semoga lebih dalam…. Saya sarankan untuk mem-bookmark halaman ini. Silahkan click tombol bookmark diujung atas blog ini.

Cheers….. :-)

Author’s Notes :

TIPS ini tidak berbicara wacana bagaiamana memeriksa GENERAL LEDGER, tetapi : BAGAIMANA MEMERIKSA GENERAL LEDGER DENGAN LEBIH EFEKTIF.

Pengalaman Pribadi (anggap ini sebagai pengantar) :

Ditempat saya mengais rejeki (Perusahaan Amerika yang berkantor di kota saya), memakai MAS200 (EBS by Sage) sebagai main FIS.

Memeriksa General Ledger Details setiap bulan, sangat memakan waktu, time consuming!. Jika dihitung-hitung, hampir 500 halaman yang harus di periksa setiap bulan. Terutama transaksi-transaksi yang berasal dari expenses account. Ugh….. aneka macam :P

Pertama kali saya review GENERAL LEDGER DETAILS…. Saya kerjakan hampir 2 hari (what a worst time record ya ? :P ). Mulai dari downloading & transferring data ke excel sheet (saya merasa lebih nyaman melaksanakan review dan analysis dengan excel sheet), melaksanakan review ke satu persatu account, hingga menulusurinya ke bukti transaksi !.

Satu BIG QUESTION about REVIEWING GENERAL LEDGER (Particulary GENERAL LEDGER DETAILS)……

IS THERE ANY MORE EFFECTIVE WAY TO REVIEW GENERAL LEDGER ?.


Hubungan Antara FINANCIAL CONTROL dengan GENERAL LEDGER REVIEW ?

General Ledger Details review merupakan adegan dari system FINANCIAL CONTROL. Peralatan kendali yang paling sering dipakai.

Fungsi utama dari Financial Control itu sendiri yaitu untuk mencegah dan menemukan kesalahan (erroneous) maupun ketidak wajaran (inappropriate) pada transaksi maupun proses keuangan perusahaan secara keseluruhan.

Selanjutnya…..

Aktifitas untuk mencegah/menemukan kesalahan maupun ketidakwajaran tidak saja dengan salah satu elemen financial control saja, tetapi juga dengan mengintegrasikan keseluruhan elemen. Kelemahan salah satu elemen sering bisa diatasi dengan kekuatan pada lemen lain.

Fakta :

Erroneous mapun inappropriate pada financial process sering kali pribadi kelihatan di General Ledger, terutama di General Ledger Details.

Tanpa bermaksud mengecilkan arti dari elemen financial control yang lain, antara proses purchase requisition dengan General Ledger review sangat berhubungan.

Ketika proses purchase requisition diperketat, ternyata proses review bisa lebih cepat diselesaikan. Kenapa ?. Karena hulu dari sebuah transaksi biaya yaitu proses purchase requisition.

Terus……..

Apakah itu cukup ?

Jawabannya : BIG NO !

So.. what is next ?.

[-NEXT-]….

Tips Cara Efektif Memeriksa General Ledger

Financial Controller (pemeriksa lainnya), hendaknya memfocuskan perhatiannya pada transaksi-transaksi yang dapat dipertanyakan, atau diragukan, atau yang rentan terhadap kesalahan, yang kerap dilanggar prosedurnya, yaitu :

[1] Transaksi yang tidak lumrah
Dimulai dengan mencari dan menemukan transaksi-transaksi yang tidak lumrah alias aneh, biasanya dibayarkan atau ditujukan kepada vendor (pemasok) yang tidak dikenal atau vendor yang tidak layak. Vendor yang nilai transaksinya besar, walapun tidak satu transaksi besar, mungkin 2 atau 3 transaksi, akan tetapi kalau digabung menjadi besar nilainya, ini perlu diperdalam pemeriksaannya. Dari sisi materilitas transaksi yang bernilai kecil secara alami mengandung resiko yang kecil pula.

[2] Transaksi ganda
Maksudnya, transaksi berbeda yang nama vebdornya sama, atau nomor fakturnya sama, atau jumlah nilainya sama. Kemungkinan besar ini yaitu double entry, alias di posting dua kali (entah disengaja atau tidak). Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) yang indah biasanya sudah bisa mencegah duplikasi nomor invoice. Saat entry nomor invoice yang sama, system akan menolaknya. Akan tetapi bagaimana kalau itu disengaja, nomor invoice diganti, akan tetapi nilai dan vendor tetap sama ?, itulah sebabnya ini tetap harus diselidiki lebih dalam lagi.

[3] Kesalahan penggunaan isyarat pada : Dana, Organisasi/Departemen, Akun (Account), Proyek/Program, Aktifitas/transaksi maupun Lokasi/Divisi. Termasuk juga perlakuan yang salah atas dana untuk elemen-elemen tersebut. Ini biasanya tergolong kesalahan yang tidak disengaja (erroneous).

[4] Transaksi yang tidak masuk akal
Seorang Financial Controller (pemeriksa lain) hendaknya bisa menangkap sinyalemen ketidak masuk-akalan suatu transaksi. Misalnya : Pembayaran terhadap vendor yang sudah dinyatakan gulung tikar secara resmi oleh pemerintah.

[5] Batas Toleransi yang diijinkan oleh kebijakan perusahaan
Perusahaan biasanya menetapkan batas toleransi tertentu mengenai pengesahan terhadap suatu transaksi. Misalnya : Batas uang makan bagi pegawai yang bertugas keluar kota, atau type fasilitas dan makanan yang ditanggung oleh perusahaan untuk sebuah perjalanan dinas. Jika anda nemenmukan minuman beralkohol dalam klaim penggantian uang makan, anda sudah patut mencurigainya dan memebri tanda merah untuk diperiksa lebih detail.

[-NEXT-]
…………………………

Kita lanjutkan mengenai (click link lini) : GENERAL LEDGER REVIEW STRATEGY di posting berikutnya… kalau mau mengikutinya….. semoga lebih dalam…. Saya sarankan untuk mem-bookmark halaman ini. Silahkan click tombol bookmark diujung atas blog ini.

Cheers….. :-)

Author’s Notes :

Masih kelanjutan dari seri artikel sebelumnya, mengenai GENERAL LEDGER REVIEW. Di artikel ini lebih spesifik lagi :
STRATEGI MEMERIKSA GENERAL LEDGER ( General Ledger Review Strategy). Disini tehniknya akan dibahas dengan lebih terperinci.



Materiality As Main Judgement

Dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan, yang dijadikan materi pertimbangan utama ialah metrialitas dari sebuah transaksi atau insiden ekonomi.

Metrialitas hendaknya jangan dipandang dari nominal (angkanya) saja , akan tetapi dipandang dari implikasinya. Seberapa luas akhir yang ditimbulkan. Makin luas akhir yang ditimbulkannya, makin material lah transaksi/kejadian ekonomi itu.

[-FAKTA-1-]

Semakin material sebuah transaksi semakin besar resiko yang dikandungnya, and vice versa….

[-NEXT-]

………… here we go…… !


[-WARNING-]

Memeriksa semua angka-angka transaksi satu persatu ialah tindakan yang sangat tidak pintar (kalau tidak mau disebut bodoh) !.

Dengan time frame yang begitu sempit, memriksa begitu banyak transaksi, belum lagi harus mensupervisi sub-ordinat, harus berkoordinasi dengan bagian-bagian lain (diluar keuangan). Begitu banyak role yang harus dicover.

Ada quote yang bunyinya begini :

Menyelesaikan satu pekerjaan dengan hasil yang “WOW” ialah jauh lebih berarti dibandingkan mengerjakan banyak hal yang biasa-biasa saja.

Di Accounting dan Financial Dept. saya punya satu quote saja :

Strategy, Speed, Spread, Success !



Ada beberapa kemungkinan taktik yang sanggup digunakan dalam menciptakan seni administrasi investigasi GENERAL LEDGER [-Pilih yang paling sesuai untuk anda-] :


1). Nominal yang Signifikan dari Transaksi.

Dengan time frame yang begitu sempit, maka buatlah kategori diperiksa atau tidak diperiksa dilihat dari besar kecilnya angka transaksi.

Misalnya : Satu transaksi tunggal yang bernilai lebih dari Rp 500,000 masuk category periksa secara rinci, sedangkan transaksi-transaksi bernominal lebih kecil, cukup diperiksa dengan “sampling” saja.

[-Penting-] :

Dalam menggunakan seni administrasi ini, penetapan kategori investigasi rinci atau sampling sebaiknya memperhatikan elemen-elemen financial control yang lain juga.

Wilayah yang sekiranya mempunyai kontrol yang lemah (misalnya : mekanisme otorisasinya kurang memadai), mungkin perlu dipatok dengan standar nominal yang lebih rendah, sehingga incase jika terjadi kelolosan kendali di area tersebut, sanggup difilter di sesi investigasi general ledger ini. Jika tidak, mungkin kesalahan atau pun penyelewengan itu akan lolos begitu saja.

2). Penyimpangan dari Transaksi bulan sebelumnya atau tahun buku sebelumnya.

Strategi ini dilakukan dengan cara, mengambil data dari bulan kemudian atau tahun buku sebelumnya (dari buku besar account yang sama di bulan kemudian atau tahun buku sebelumnya), di extract ke Excel Sheet, kemudian dibandingkan dengan transaksi yang terjadi sekarang. Saat membandingkannya, tentu anda melihat penyimpangan atau perbedaan, ada yang perbedaanya kecil ada juga yang besar tentunya.

Set sebuah prosentase deviasi. Misalnya untuk yang perbedaanya mencapai 20% (lebih besar atau lebih kecil) masuk kategori periksa secara rinci, sedangkan yang lebih kecil cukup diperiksa dengan sampling saja.

[-Penting-] :

Sebelum menerapan seni administrasi ini, anda harus tahu persis, account-account, divisi-divisi, departemen-departemen, vendor-vendo,r atau customer-customer mana saja yang typically atau “khas” mempunyai referensi fluktuasi tertentu.

Hal ini penting anda ketahui terlebih dahulu, alasannya nantinya… mungkin anda perlu men-set level deviasi yang berbeda antara account yang satu dengan lainnya, atau antara divisi yang satu dengan divisi lainnya, atau antara vendor yang satu dengan vendor yang lain, dan seterusnya. Account/divisi/vendor/customer yang tingkat fluktuasinya tinggi sebaiknya di set dengan level deviasi yang lebih rendah… and vice versa….


3) Type Account yang Mengandung Transaksi Resiko Tinggi

Temukan dan tentukan account-account yang berpotensi mengandung transaksi-transaksi resiko tinggi. Dalam setiap perusahaan niscaya ada account-account type ini. Tempatkan account-account tersebut sebagai top priority review !, rinci dan dalam hingga ke legitimasi bukti transaksinya.

Sebagai citra saja, saya menempatkan account-account ini sebagai High Risk Account :
(a) Biaya Perjalanan Dinas
(b) Biaya Entertain
(c) Biaya lain-lain
(d) Donasi dan Amal

Mudah-mudahan salah satu dari seni administrasi itu sesuai dengan anda.


[-FYI-] [-Bagi Rahasia :-P mumpung saya lagi baik hati-]

Saya menggunakan ketiga-tiganya, saya pool data dari system, saya pindahkan ke spreadsheet, kemudian di spreadsheet saya tambahkan satu kolom di ujung akhir, saya isi formula terntu, saya copy dan paste formula tersebut hingga ujung halaman bawah……muncul category-category tertentu, kemudian saya sort menurut column tersebut….dan bingo !....saya sudah tahu mana yang harus saya periksa mana yang tidak, mana yang periksa in details mana yang sampling……battle has just beggun ! ;-))

Cheers :-)

Author’s Notes :

Masih kelanjutan dari seri artikel sebelumnya, mengenai GENERAL LEDGER REVIEW. Di artikel ini lebih spesifik lagi :
STRATEGI MEMERIKSA GENERAL LEDGER ( General Ledger Review Strategy). Disini tehniknya akan dibahas dengan lebih terperinci.



Materiality As Main Judgement

Dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan, yang dijadikan materi pertimbangan utama yakni metrialitas dari sebuah transaksi atau kejadian ekonomi.

Metrialitas hendaknya jangan dipandang dari nominal (angkanya) saja , akan tetapi dipandang dari implikasinya. Seberapa luas akhir yang ditimbulkan. Makin luas akhir yang ditimbulkannya, makin material lah transaksi/kejadian ekonomi itu.

[-FAKTA-1-]

Semakin material sebuah transaksi semakin besar resiko yang dikandungnya, and vice versa….

[-NEXT-]

………… here we go…… !


[-WARNING-]

Memeriksa semua angka-angka transaksi satu persatu yakni tindakan yang sangat tidak berilmu (kalau tidak mau disebut bodoh) !.

Dengan time frame yang begitu sempit, memriksa begitu banyak transaksi, belum lagi harus mensupervisi sub-ordinat, harus berkoordinasi dengan bagian-bagian lain (diluar keuangan). Begitu banyak role yang harus dicover.

Ada quote yang bunyinya begini :

Menyelesaikan satu pekerjaan dengan hasil yang “WOW” yakni jauh lebih berarti dibandingkan mengerjakan banyak hal yang biasa-biasa saja.

Di Accounting dan Financial Dept. saya punya satu quote saja :

Strategy, Speed, Spread, Success !



Ada beberapa kemungkinan taktik yang mampu dipakai dalam membuat seni administrasi pemeriksaan GENERAL LEDGER [-Pilih yang paling sesuai untuk anda-] :


1). Nominal yang Signifikan dari Transaksi.

Dengan time frame yang begitu sempit, maka buatlah kategori diperiksa atau tidak diperiksa dilihat dari besar kecilnya angka transaksi.

Misalnya : Satu transaksi tunggal yang bernilai lebih dari Rp 500,000 masuk category periksa secara rinci, sedangkan transaksi-transaksi bernominal lebih kecil, cukup diperiksa dengan “sampling” saja.

[-Penting-] :

Dalam menggunakan seni administrasi ini, penetapan kategori pemeriksaan rinci atau sampling sebaiknya memperhatikan elemen-elemen financial control yang lain juga.

Wilayah yang sekiranya memiliki kontrol yang lemah (misalnya : prosedur otorisasinya kurang memadai), mungkin perlu dipatok dengan standar nominal yang lebih rendah, sehingga incase bila terjadi kelolosan kendali di area tersebut, dapat difilter di sesi pemeriksaan general ledger ini. Jika tidak, mungkin kesalahan atau pun penyelewengan itu akan lolos begitu saja.

2). Penyimpangan dari Transaksi bulan sebelumnya atau tahun buku sebelumnya.

Strategi ini dilakukan dengan cara, mengambil data dari bulan lalu atau tahun buku sebelumnya (dari buku besar account yang sama di bulan lalu atau tahun buku sebelumnya), di extract ke Excel Sheet, kemudian dibandingkan dengan transaksi yang terjadi sekarang. Saat membandingkannya, tentu anda melihat penyimpangan atau perbedaan, ada yang perbedaanya kecil ada juga yang besar tentunya.

Set sebuah prosentase deviasi. Misalnya untuk yang perbedaanya mencapai 20% (lebih besar atau lebih kecil) masuk kategori periksa secara rinci, sedangkan yang lebih kecil cukup diperiksa dengan sampling saja.

[-Penting-] :

Sebelum menerapan seni administrasi ini, anda harus tahu persis, account-account, divisi-divisi, departemen-departemen, vendor-vendo,r atau customer-customer mana saja yang typically atau “khas” memiliki tumpuan fluktuasi tertentu.

Hal ini penting anda ketahui terlebih dahulu, alasannya yakni nantinya… mungkin anda perlu men-set level deviasi yang berbeda antara account yang satu dengan lainnya, atau antara divisi yang satu dengan divisi lainnya, atau antara vendor yang satu dengan vendor yang lain, dan seterusnya. Account/divisi/vendor/customer yang tingkat fluktuasinya tinggi sebaiknya di set dengan level deviasi yang lebih rendah… and vice versa….


3) Type Account yang Mengandung Transaksi Resiko Tinggi

Temukan dan tentukan account-account yang berpotensi mengandung transaksi-transaksi resiko tinggi. Dalam setiap perusahaan pasti ada account-account type ini. Tempatkan account-account tersebut sebagai top priority review !, rinci dan dalam hingga ke legitimasi bukti transaksinya.

Sebagai gambaran saja, saya menempatkan account-account ini sebagai High Risk Account :
(a) Biaya Perjalanan Dinas
(b) Biaya Entertain
(c) Biaya lain-lain
(d) Donasi dan Amal

Mudah-mudahan salah satu dari seni administrasi itu sesuai dengan anda.


[-FYI-] [-Bagi Rahasia :-P mumpung saya lagi baik hati-]

Saya memakai ketiga-tiganya, saya pool data dari system, saya pindahkan ke spreadsheet, kemudian di spreadsheet saya tambahkan satu kolom di ujung akhir, saya isi formula terntu, saya copy dan paste formula tersebut hingga ujung halaman bawah……muncul category-category tertentu, lalu saya sort berdasarkan column tersebut….dan bingo !....saya sudah tahu mana yang harus saya periksa mana yang tidak, mana yang periksa in details mana yang sampling……battle has just beggun ! ;-))

Cheers :-)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.