Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Jobdesk Account Receivable Controller Staff Jobdesk Account Receivable Controller Staff, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Account Receivable Controller Staff

Dalam divisi finance dan akunting ada berbagai posisi yang dibuat supaya proses akuntansi menjadi lebih lancar dan terealisasi dengan baik. Salah satu posisi yang dibuat ialah Account Receivable Controller Staff. Posisi satu ini memegang peranan yang cukup penting pada perusahaan alasannya bisa menciptakan proses penerimaan uang perusahaan menjadi terkendali dan sesuai perencanaan yang dibuat oleh perusahaan khususnya divisi accounting dan finance. Sebelum kita pribadi melaksanakan pembahasan mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari posisi satu ini, sudahkah anda memahami apa pengertian dari Account Receivable Controller itu sendiri?

Istilah jabatan satu ini berasal dari bahasa Inggris dan terdiri dari beberapa kata. Account sendiri mewakili akunting atau penghitungan dari kata count. Receivable berasal dari kata receive yang berarti mendapatkan dan able yang berarti bisa atau mampu. Kata yang terakhir, controller berasal dari kata control yang berarti mengontrol atau mengatur dan mengawasi. Jika dipadukan, posisi Account Receivable Controller Staff Bisa diartikan seorang pegawai yang bertugas untuk mengontrol, mengatur dan mengawasi aset atau piutang perusahaan dalam segala bentuk supaya bisa dikalkulasikan dan didapatkan sesuai dengan sasaran yang sudah ditentukan.

B. Tugas Account Receivable Controller Staff

Dalam kesehariannya, seorang Account Receivable Controller Staff mempunyai beberapa kiprah utama diantaranya :

1. Mengecek Tagihan Bulanan Dan Melakukan Analisa Dari Awal Hingga Akhir

Dalam menangani kiprah ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi alasannya anda diperlukan bisa menganalisa dengan baik bagaimana proses penagihan dan penerimaan yang dimiliki oleh perusahaan dari awal sampai selesai dan menciptakan kesimpulan dari kinerja serta menunjukkan saran pengembangan untuk kemajuan perusahaan di bidang ini. Dibutuhkan komunikasi dengan pihak dan banyak contoh data untuk melakukannya. Anda harus mengecek semua faktur dan invoice kemudian mengakumulasikan data datanya.

2. Mengecek dan Mengalokasikan Semua Penagihan Untuk Klien

Selain kiprah utama di atas, anda juga mempunyai kiprah untuk menganalisa dan melaksanakan pengecekan terhadap tagihan klien. Apakah sudah terealisasi dengan baik? Apakah klien memahami tanggung jawabnya, dan beberapa aspek lain yang berafiliasi dengan sinerginya proses penagihan dari perusahaan anda terhadap klien.

3. Melakukan Pengecekan atau Rekonsiliasi data AR Balance Bulanan

Selanjutnya ada juga diperlukan bisa menciptakan pembiasaan data (rekonsiliasi) konkret dengan data yang ada di buku besar dan memastikan keseimbangan penagihan perusahaan (AR balance) dalam tempo satu bulan. Dibutuhkan data data pendukung untuk memastikan kelancaran kiprah ini. Karenanya anda harus menyimpan semua data data penagihan dengan terstruktur dan rapi.

4. Menyediakan Daftar Penagihan Untuk Atasan Langsung dan Staff Senior

Untuk klien yang menunggak, anda diperlukan menciptakan daftar nama klien tersebut dan menganalisa mana yang alasan keterlambatannya realistis dan mana yang tidak. Buatlah laporan dan atasan anda akan memutuskan tidakan apa yang harus dilakukan untuk menangani kondisi ibarat ini. Tapi tidak jarang di beberapa perusahaan, account receivable staff yang mempunyai kiprah untuk melaksanakan penagihan secara pribadi terhadap klien yang menunggak tanpa harus berkoordinasi dengan atasan terlebih dahulu dan hanya mengacu pada data saja.

5. Mengecek Daftar Tagihan dan Melakukan Penagihan Kepada Klien Yang Menunggak

Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, jikalau anda menempati posisi account receivable controller anda akan mempunyai kiprah untuk melaksanakan penagihan terhadap klien yang belum melaksanakan pembayaran pada ketika tenggat waktu pebayaran sudah melewati batas kesepakatan.

6. Mengimplementasikan Syarat dan Ketentuan Perjanjian Finansial Dengan Para Klien

Dalam setiap kesepakatan yang didapat dengan klien anda diperlukan bisa menciptakan klien memahami apa saja intisari dan poin poin yang ada di dalam ketentua kerjasama tersebut, terutama yang berkaitan dengan persoalan pembayaran dari klien

7. Mengupdate Perkiraan Cashflow Penerimaan Dan Tunggakan AR

Selain melaksanakan penagihan dan kiprah tugas di atas, anda juga harus memperkirakan cashflow perusahaan dilihat dari keseimbangan antara jumlah penagihan dari klien yang berhasil dan yang menunggak. Mengenai estimasi waktu updatenya, biasanya setiap perusahaan mempunyai kebijakan yang berbeda beda.

8. Mengimplementasikan aspek lain dari permbaruan kebijakan perusahaan.

Jika kemudian terdapat pembaruan di dalam kesepakatan, seoang account receivablio controller diperlukan bisa melaksanakan pembaruan dan berkoordinasi dengan pihak klien untuk segera memahami kebijakan gres perusahaan ini.

C. Tanggung Jawab Account Receivable Cotroller Staff

Kalau semua kiprah tugasnya telah terpenuhi, maka tanggung jawa yang harus diemban oleh seorang Account Receivable ialah sebagai berikut ;

1. Memastikan pengecekan dan analisa tagihan bulanan para debitur terealisasi dengan baik
2. Memastikan alokasi data penagihan bulanan klien tersedia untuk diproses selanjutnya
3. Memastikan data balance AR tersedia dan sudah direkonsiliasi (disamakan) dengan data lapangan.
4. Memastikan keterediaan daftar penagihan
5. Memastikan klien yang masuk daftar tagihan ditagih sesuai perjanjian yang berlaku.
6. Memastikan Syarat dan Ketentuan Perjanjian Finansial Dengan Para Klien diimplementasikan dengan baik
7. Memastikan update asumsi cashflow penerimaan dan tunggakan AR tersedia.

D. Kualifikasi Accounts Receivable Controller

Agar pekerjaannya bisa terealisasi dengan baik, biasanya seorang Account Receivable Controller diharuskan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;
1. Memiliki kemampuan dalam mengolah buku besar atau berpengalaman dalam bidang penagihan.
2. Berpengalaman dengan pekerjaan yang mobile dengan tekanan yang tinggi.
3. Memiliki anutan yang positif, analitik, pintar mencari solusi dan gampang dihubungi.
4. Memiliki kemampuan untuk membangun hubungan
5. Memiliki kemampuan akuntansi yang elok terutama dalam aplikasi Excel dan aplikasi penunjang akuntansi lainnya.
6. Pendidikan Minimal S1 Akuntansi dan atau S1 semua jurusan dengan pengalaman yang relevan di bidang yang sama.

Ituah sedikit pembahasan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang Account Receivable Controller Staff atau AR-Controller Staff. Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Dengan memahami alur proses pembuatan laporan pajak  ALUR PROSES PEMBUATAN LAPORAN PAJAKMengapa perlu diketahui ?

Dengan memahami alur proses pembuatan laporan pajak :
1). Akan mempermudah dalam proses pembuatan laporan itu sendiri.

2). Dapat mengenali bahkan menciptakan laporan pajak dengan tingkat kesesuaian (persisi?) yang lebih tepat dan well matched antara satu lembar laporan dengan lembar laporan lain dalam satu jenis laporan pajak.


3). Laporan yang mempunyai tingkat kesesuaian yang tepat akan menciptakan proses pelaporan di kantor pajak menjadi cepat dan lancar.

4). Akan sanggup mengarsipkan dokumen perpajakan dengan lebih sistematis, sehingga akan mempermudah dalam proses pemeriksaan.


Navigasi Laporan Pajak

Pada masing-masing satu jenis laporan pajak, misalnya…. SPM PPn, jikalau kita perhatikan satu set blanko kosong yang diterima dari DJP, maka susunan isinya akan sebagai berikut :

Laporan Utama : akan selalu berada di halaman paling muka. Semakin kebelakang jenis laporannya akan semakin spesifik. Membutuhkan data-data yang semakin terperinci pula. Dan di halaman-halaman selesai laporan disertai oleh lampiran-lampiran khusus.


Alur Proses Pembuatan Laporan

Deangan melihat navigasi laporan pajak diatas, obviously alur proses pembuatan laporan pajak :
Dimulai dari menyiapkan laporan-laporan pendukung yang paling rinci.

Misalnya :

PPh Pasal 21 : Daftar Gaji dan perhitungan pph-nya, Bukti-bukti pemotongan
PPh Pasal23: Dattar pembagian deviden, deposito, atau persewaan-nya, bukti pemotongannya
PPn : Daftar (Buku) Penjualan dan Faktur Pajak Keluarannya, Daftar (buku) Pembelian dan Faktur Pajak Masukannya, PPn Import dan bukti pemotongan dari Ditjen Bea Cukai.
Dan lain sebagainya……

Jumlah (“Total Nilai”) dari masing-masing daftar, buku, dan bukti-bukti potong diatas, dipindahkan ke blanko- blanko (forms) yang ada di lembar-lembar terakhir pada set laporan.

Selanjutnya, Total Nilai dari masing-masing halaman laporan (pada halaman-halaman terakhir), dipindahkan ke halaman yang lebih di depannya, tentu saja tidak selalu ke halaman yang persis di didepannya, sanggup jadi jumping ke halaman paling depan (halaman utama). Ada petunjuk-petunjuk kecil yang menginstruksikan nilai tersebut harus dibawa ke nlanko halaman berapa, baris ke berapa, kolom ke berapa.

Demikian seterusnya hingga hingga kelaporan utama.
Secara singkat, laporan pajak itu di mulai dari halaman yang paling belakang, trus semakin ke depan, hingga ke halaman utama. Dengan mengikuti alur ini, asalkan dikerjakan dengan hati-hati, aku yakin anda akan sanggup menghasilkan laporan pajak yang mempunyai tingkat perisi dan kesesuDengan memahami alur proses pembuatan laporan pajak  ALUR PROSES PEMBUATAN LAPORAN PAJAKaian yang sempurna.
Laporan yang mempunyai tingkat kesesuaian (well matched) antar halaman laporan pajak yakni penting untuk menghindari penolakan dari pihak kantor pajak ketika pelaporan, akan menciptakan laporan menjadi lolos masuk tanpa revisi-revisi yang bolak balik.

Alur Proses Pembuatan Laporan dan Pengarsipan

Walaupun topik ini bukan membahas mengenai cara mengarispkan laporan pajak, tidak ada salahnya untuk diketahuai, bahwa cara pengarsipan yang benar susunan-nya seharusnya terurut dari paling depan (atas) hingga ke lembar yang paling dibelakang (bawah) sebagai berikut :

1). Bukti penerimaan laporan (kertas kecil yang ujungnya kuning-kuning :P )


2). Surat Setoran Pajak (SSP) lembar ke-1, yang merupakan bukti pembayaran atas : uang muka pajak, surat tagihan pajak (STP) yang sudah divalidasi oleh Bank Pembayar atau Kantor Post.


3). Slip setoran ke bank (Kantor Pajak) atas pembayaran pajak yang sesuai


4). Laporan Pajak (SPM PPn, SPT PPh 21 Masa, SPT PPh Pasal 29, SPT PPh Pasal 23, SPT PPh Pasal 4 (2), dan lain sebagainya).


5). Bukti Pemotongan ( Untuk jenis pajak yang bertype with holding : PPh Pasal 21, 23, 26, PPn).


6). Daftar-Daftar atau buku pembantu (Daftar aktiva & penyusutannya, daftar Piutang Dagang, daftar Utang Dagang, Daftar Uang Muka ).


7). Laporan Keuangan atau laporan acara tertentu dari perusahaan sehubungan dengan pajak yang dilaporkan.


Bonus :

Konsultan Pajak dan…..Eghhhzzz... (silahkan dibaca saja)
Apakah anda menggunakan konsultan untuk mengurusi perpajakan?

Rutin mendapatkan laporan dari konsultannya untuk diarsipkan ?

Pernah kah anda memperhatikan susunan laporannya ?. Apakah in order menyerupai yang aku sebutkan diatas ?. atau diacak (tidak tersusun menyerupai yang aku sebutkan) ?.
Kalau tidak pernah terurut, cobalah urutkan sendiri, kemudian tanyakan kepada konsultannya, “mengapa laporannya tidak tersusun menyerupai yang seharusnya ?”.

Ada 2 kemungkinan respon yang mungkin akan anda terima :

a). Dia tidak menjawab, akan tetapi dilaporan-laporan berikutnya, beliau akan menyusunnya dengan benar. Jika ini responnya, berarti si Bapak/Ibu Konsultan cuma ceroboh, atau terburu-buru.

b). Jangan kaget kalau anda menerima balasan : “Ada dilema dengan laporannya?, kan sudah rapi”. Jika ini responnya… KICK HIM/HER OUT. Cari konsultan lain, atau mulai proceed in house, alias tidak menggunakan konsultan :-) why not..?

Regardless, mau proses di dalam atau pakai konsultan yang lain, yang jelas…. Praktek konsultan menyerupai itu tidak benar, berusaha menghalangi WP untuk memahami alur proses pembuatan laporan pajak.

 Divisi akunting dan finance yaitu bab yang memegang peranan krusial dalam perusahaan Jobdesk Accounting Staff, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Staff Accounting

Divisi akunting dan finance yaitu bab yang memegang peranan krusial dalam perusahaan. Dengan kinerja yang baik dari bab akunting, sudah tentu kita bisa melihat bagaimana proses perkembangan perusahaan dari segi finansial secara detail. Apakah sebuah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian, kita bisa melihatnya dengan melihat laporan akuntansi yang detail dan terstruktur. Ada banyak sekali pembagian posisi dalam divisi akunting ini. Tapi tentunya salah satu yang memegang peranan paling penting yaitu staff akunting itu sendiri atau Accounting Staff bila kita menamainya dalam Bahasa Inggris.

Sebelum kita melanjutkan pembahasan mengenai Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab dari seorang Accounting Staff, akan sangat pas bila anda memahami apa arti dari Accounting itu sendiri.Accounting yang berasal dari kata Account yaitu sebuah kata serapan dari bahasa Inggris dimana Account ini sendiri mempunyai arti menghitung atau perhitungan. Bila kita mengartikannya secara harfiah, staff akunting atau accounting staff yaitu seorang pekerja yang mempunyai kiprah untuk melaksanakan penghitungan terhadap aset finansial perusahaan. Jika anda berencana untuk menjadi seorang staff accounting, tentunya akan sangat cantik bila anda memahami apa kiprah seorang staff accounting terlebih dahulu.

B. Tugas Accounting Staff / Staff Akunting

Dalam kesehariannya, seorang accounting staff mempunyai banyak sekali kiprah alasannya yaitu seringkali seorang staff akunting harus bekerja secara multi tasking. Akan tetapi ada beberapa kiprah pokok dari seorang accounting staff menyerupai dibawah ini ;

1. Membuat Pembukuan Keuangan Kantor

Tugas utama dari seorang accounting staff sudah tentu yaitu menciptakan pembukuan atas transaksi keuangan perusahaan. Ada banyak sekali format pembukuan yang bisa dilakukan oleh seorang staff akunting. Biasanya masing masing perusahaan mempunyai standar pelaporan akuntansi beserta segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan dari perusahaan. Jangan khawatir salah  alasannya yaitu biasanya ada alat bantu untuk membual pembukuan menyerupai ini. Bahkan beberapa perusahaan sudah mempunyai formatnya pembukuannya masing masing. Makara anda hanya tinggal mengisikan data data saja.

2. Melakukan Posting jurnal operasional

Selanjutnya seorang staff akunting juga mempunyai kiprah untuk melaksanakan posting jurnal operasional. Mungkin istilah ini terdengar sulit, sederhananya posting jurnal operasional ini yaitu mencatat segala pengeluaran dan pemasukan dari operasional perusahaan lalu memasukkannya ke dalam buku besar akuntansi. Mengenai buku besar, ini yaitu semacam kumpulan dan rekapitulasi laporan akuntansi dari perusahaan. Biasanya buku besar perusahaan ini yaitu sebuah sistem yang terintegrasi menyerupai contohnya ERP atau SAP. Sedangkan untuk menciptakan jurnal bisa memakai Excel atau Accurate. Bagi anda yang lulusan akuntansi niscaya memahami hal ini dengan baik.

3. Membuat Laporan keuangan

Selanjutnya anda harus menciptakan laporan keuangan yang nantinya akan anda pertanggungjawabkan sendiri bila anda yang membuatnya. Laporan ini yaitu rekapitulasi keuangan perusahaan yang harus anda tandatangani dan anda serahkan kepada atasan eksklusif anda. Atasan akan mengecek ulang pekerjaan anda bila anda masih training. Tapi bila anda sudah usang bekerja, biasanya mereka tidak akan melaksanakan pengecekan alasannya yaitu anda yang akan bertanggung jawab secara penuh terhadap laporan tersebut.

4. Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan

Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, anda harus melaksanakan filling dokumen atau data entry akuntansi ke dalam sistem. Pastikan data data yang anda masukkan sudah benar dan akurat agar tidak membingungkan anda pada ketika terjadi cash opname nantinya.

5. Memeriksa dan melaksanakan verifikasi kelengkapan dokumen yang berafiliasi dengan transaksi keuangan 

Dalam segala transaksi akuntansi niscaya ada dokumen pendukung menyerupai misalkan kuitansi, faktur, invoice dan lain lain. Tugas anda yaitu memastikan bahwa kelengkapan dokumen menyerupai ini benar benar ada dan tersimpan rapi. Jangan hingga hilang alasannya yaitu kelengkapan dokumen ini sebagai bukti pengeluaran yang sah.

6. Rekonsiliasi dan adaptasi data finansial

Tugas anda selanjutnya yaitu melaksanakan rekonsiliasi dan adaptasi bersama kasir terkait pengeluaran perusahaan dengan mengacu pada Buku Kas dan Buku Bak atau buku rekening. Tidak hanya itu, materi contoh bisa juga berasal dari aktiva tetap perusahaan dan transaksi keuangan lainnya yang pernah dilakukan oleh perusahaan selama rentang waktu yang sudah ditentukan. Jika terdapat kesalahan, maka harus ditemukan hingga data akuntansi yang anda buat benar benar balance.

C. Tanggung Jawab Staff Akuntansi / Accounting Staff

Berdasarkan kiprah tugas yang sudah kami paparkan di atas, bisa ditarik kesimpulan kalau tanggung jawab seorang staff akunting atau accouting staff yaitu :

1. Memastikan pembukuan keuangan kantor tersedia dan terealisasi dengan baik sesuai dengan target.
2. Memastikan posting jurnal operasional ke dalam sistem terealisasi dengan baik.
3. Memastikan laporan keuangan perusahaan tersedia dan terdistribusi kepada administrasi dengan baik.
4. Memastikan data jurnal akuntansi terinput ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan tanpa ada yang terlewatkan.
5. Memastikan pemeriksaaan dan verifikasi kelengkapan dokumen yang berafiliasi dengan transaksi keuangan terealisasi dengan baik.
6. Memastikan rekonsiliasi dan adaptasi data finansial terealisasi dengan baik.

D. Kualifikasi Staff Akunting

dikutip dari banyak sekali sumber, inilah beberapa kriteria dari seorang staff akunting yang biasanya diperlukan oleh perusahaan ;

1. Pendidikan minimal D3 Akuntansi (berpengalaman) atau S1 Akuntansi freshgraduate dengan pemahaman akuntasi yang baik.
2. Berpengalaman di bidangnya akan lebih diutamakan
3. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan software akuntasi menyerupai contohnya Ms. Excel atau Accurate.
4. Memiliki kemampuan untuk menciptakan laporan L/R (laba rugi), Jurnal, Neraca, dll.
5. Memiliki Serifikasi Breavet A & B akan lebih diutamakan.
6. Memiliki Loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan
7. Mampu bekerja secara tim atau perorangan
8. Mampu menghadapi sasaran dan bekerja dibawah tekanan
9. Memiliki ketelitian dan kemampuan berhitung yang baik
10. Memiliki daya tahan badan yang baik.
11. Biasanya calon pekerja yang berdomisili di sekitar perusahaan akan lebih diutamakan alasannya yaitu seringkali seorang staff akunting harus bekerja lembur hingga larut malam.

Itulah sedikit isu yang bisa kami sampaikan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang staff akunting atau accounting staff. Jika artikel ini bermanfaat silakan di share kepada rekan rekan anda yang membutuhkan. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 Bukan darimana kesalahan tersebut dimulai Jobdesk Accounting Auditor, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting Audit

Dalam perusahaan jenis apapun, kesalahan seringkali terjadi alasannya human error (kesalahan murni manusia) ataupun machine error (kesalahan dari mesin atau alat). Bukan darimana kesalahan tersebut dimulai, tapi apa dampak dari kesalahan tersebut terhadap stabilitas perusahaan. Semakin besar kesalahan yang terjadi, tentunya akan semakin besar juga resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan. Dari sekian banyak divisi di perusahaan, salah satu yang sangat rentan terjadi kesalahan yaitu accounting. Divisi satu ini mempunyai kerentanan yang sangat tinggi untuk terjadi salah input atau salah perhitungan. Karenanya di dalam bab akunting kita mengenal dengan baik istilah Audit. Salah satu posisi penting dalam hal audit yaitu Accounting Auditor yang merupakan salah satu posisi yang sangat berat dan seringkali ditinggalkan oleh pegawainya.

Sebelum kita eksklusif melaksanakan pembahasan mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang Accounting Auditor, akan sangat pas bila anda memahami terlebih dahulu apa arti dari accounting audit itu sendiri. Accounting menyerupai kita tahu yaitu proses penghitungan dari aset, pengeluaran, pendapatan, laba dan kerugian dari perorangan ataupun sebuah perusahaan. Sedangkan audit ini sendiri yaitu istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti investigasi keuangan. Makara bisa diartikan kalau accounting audit yaitu satu posisi di dalam perusahaan yang bertugas untuk menganalisa, menyidik dan mengambil tindakan obyektif atas hasil kinerja para staff akunting. Jika terdapat kesalahan baik yang disengaja atau pun yang tidak disengaja, akan dilakukan penanganan yang diubahsuaikan dengan kesalahan tersebut. Perlu anda tahu, di beberapa peruahaan posisi accouting audit ini kadang hanya bersifat sementara dan biasanya diharapkan pada ketika terjadi opname.

B. Tugas Accouting Audit

Ada beberapa kiprah yang harus dilakukan oleh seorang accouting audit pada ketika mereka melaksanakan pekerjaannya semoga kondisi akunting perusahaan menjadi lebih maksimal.

1. Melakukan investigasi laporan keuangan

Nomor pertama ini yaitu kiprah utama dari seorang audit yakni melaksanakan pengecekan terhadap laopran keuangan. Tidak hanya pada kesalahan saja, seringkali terjadi penggelembungan dana yang ditujukan untuk menutupi hilangnya dana perusahaan. Tim audit bertugas mengecek hal hal menyerupai ini dan menanyakan berkas berkas penunjang dari transaksi tersebut menyerupai contohnya kwitansi, faktur, invoice, dan memastikan keaslian dari dokumen pendukung tersebut, lakukanlah komunikasi dengan pihak terkait menyerupai contohnya vendor atau penyedia jasa yang mengeluarkan kwitansi sebagai salah satu cara pembuktian. Jika terdapat kejanggalan maka dilakukan penelusuran lebih lanjut dan dilakukan penanganan serius.

2. Membuat dan atau melaksanakan review SOP perusahaan terkait akunting

Jika dirasa terdapat celah bagi karyawan untuk melaksanakan manipulasi terhadap dokumen akunting, sudah sepatutnya posisi accounting auditor melaksanakan review terhadap SOP bab akuntansi, Jika diharapkan tidak apa dilakukan pembaruan demi kemajuan perusahaan kedepannya serta supaya terjadi transparansi dalam laporan akuntansi perusahaan.

3. Melakukan penyusunan kegiatan audit untuk dijadikan paduan dalam pelaksanaan audit

Sebagaimana halnya posisi lain di perusahaan, Accounting Auditor juga mempunyai standar kiprah utama dan metode melakukannya. Sebelum melaksanakan proses auditing, seorang Accouting Audit bertugas untuk menciptakan susunan kegiatan audit semoga proses audit yang dilakukan nantinya benar benar sistematis dan terorganisir dengan baik sehingga menghasilkan hasil auditing yang maksimal dan menyeluruh

4. Melakukan review atas temuan Audit dan memilih penanganan yang tepat

Apabila terdapat temuan yang menyalahi hukum perusahaan pada ketika terjadi audit, hal yang harus anda lakukan yaitu melaksanakan review secara mendalam untuk lalu menciptakan keputusan yang sempurna terhadap duduk kasus tersebut serta melaksanakan penanganan yang sempurna semoga hal tersebut tidak terjadi lagi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dari mulai melaksanakan pengarahan sampai laporan ke sentra sehingga terjadi Surat Peringatan bagi karyawan tersebut atau bahkan pemecatan semoga bisa menawarkan imbas jera.

5. Melakukan pemantauan terkait diterapkan atau tidaknya keputusan audit yang sudah ditetapkan

Setelah proses audit dilakukan, seorang accounting auditor mempunyai kiprah untuk melaksanakan pemantauan terhadap hukum gres atau keputusan gres yang dibentuk sebagai kesimpulan dari proses audit yang sudah dilakukan. Misalkan dalam satu kasus, dulunya dalam suatu perusahaan reimburstmen tidak harus memakai struk. Kemudian audit menetapkan bahwa proses reimburstmen bensin harus menyertakan struk orisinil sebagai solusi atau keputusan terbaru, maka karyawan yang reimburst bensin tanpa struk tidak akan dicairkan reimburst nya. keputusan kecil menyerupai ini harus terus dipantau dengan teliti oleh para accouting auditor.

6. Melakukan Input transaksi harian

Selain kiprah tugas di atas, seorang accounting auditor juga harus melaksanakan data entry transaksi harian yang terjadi selama ia melaksanakan audit. Bersama dengan staff accounting, mereka melaksanakan data entrytransaksi tersebut dan memastikan tidak ada kesalahan yang terjadi di dalam proses data entry transaksi perusahaan tersebut.

7. Membuat laporan keuangan hasil audit

Tugas lain yang harus dilakukan oleh seorang Accounting Auditor yaitu menciptakan laporan hasil audit dan menyerahkannya kepada atasan atau orang yang berwenang terhadap proses audit tersebut. Jika lalu terdapat kesalahan atau penyalahgunaan dana dari pihak accounting, maka seorang auditor harus melaksanakan penanganan dengan segera semoga tidak terjadi kesalahan yang sama kedepannya.

8. Membuat laporan stock opname atau cash opname

Bila padasaat yang bersamaan sedang terjadi stock opname atau cash opname di perusahaan kawasan diadakannya audit, seorang accounting auditor juga bertugas untukmembantu proses opname tersebut dan menciptakan laporan opname sebagaimana biasa.

9. Melakukan rekonsiliasi kas dan Bank

Sebagai sub kiprah dari poin yang pertama, seorang accounting auditor harus melaksanakan rekonsiliasi atau pembiasaan antara data data kas dengan data data Bank yang dimiliki perusahaan dan memastikan tidak terjadi kesalahan sehingga data menjadi balance.

10. Melakukan rekonsiliasi utang dan piutang

Sama menyerupai poin di atas, terhadap data utang dan piutang perusahaan juga dilakukan hal yang sama. Biasanya untuk kondisi utang dan piutang ini harus dilakukan koordinasi dengan staff Account payable(staff utang) dan staff account receivable (staff piutang).

C. Tanggung Jawab Accounting Audit

Setelah melihat kiprah tugas dari para Accounting Auditor di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dari posisi tersebut yaitu ;

1. Memastikan proses investigasi keuangan terealisasi dengan baik.
2. Memastikan SOP perusahaan menjadi efektifdan efisien serta menunjang kemajuan akuntansi perusahaan.
3. Memastikan ketersediaan kegiatan audit secara menyeluruh sebelum melaksanakan audit.
4. Memastikan penanganan kesalahan dalamaudit dilakukan dengan baik dan sesuai dengan mekanisme perusahaan.
5. Memastikan keputusan audit yang sudah ditetapkan terealisasi dengan baik.
6. Memastikan ketersediaan data data dan laporanaudit sesudah proses audit selesai dilaksanakan.

D. Kualifikasi Accounting Auditor

Agar pekerjaannya bisa terealisasi dengan baik, seorang accounting auditor harus mempunyai kriteria sebagai berikut ;

1. Pendidikan S1 Akuntansi / S2 Akuntansi
2. Berpengalaman menjadi audit minimal 1 tahun
3. Memiliki daya analisa yang baik.
4. Memiliki abjad yang tegas
5. Memiliki kemampuan bicara yang baik
6. Memiliki mental yang kuat
7. Bersedia bekerja di bawah tekanan.
8. Bersedia bekerja mobile dan berpidah tempat.
9. Memahami proses akuntansi dengan baik.

Itulah sedikit klarifikasi yang bisa kami paparkan mengenai apa saja yang berkaitan dengan Jobdesk, Tugas dan Tanggung Jawab dari seorang staff accounting audit. Jika artikel ini bermanfaat, silakan di share kepada sobat sahabat yang membutuhkan. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 divisi accounting terbagi menjadi banyak sub divisi yang mempunyai peranan penting masing  Jobdesk Accounting & Tax Officer, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting - Tax Officer

Di dalam perusahaan apapun, divisi accounting terbagi menjadi banyak sub divisi yang mempunyai peranan penting masing masing. Akan tetapi ada juga beberapa perusahaan yang mengkombinasikan dua posisi pribadi untuk dipegang oleh satu orang saja. Biasanya kondisi ini berada di perusahaan kelas menengah yang tidak terlalu banyak transaksi akuntansinya. Dalam hal ini yang akan kita bahas ialah posisi Accounting - Tax Officer yang mana di perusahaan lain seringkali dijadikan dua posisi yakni staff accounting dan tax officer. Sebenarnya dua posisi ini ialah posisi yang saling berkesinambungan sehingga tidak heran jikalau ada beberapa perusahaan yang mengkombinasikannya.

Tahukah anda apa pengertian dari Accounting Tax Officer? Sebelum kita melanjutkan pembahasan ke kiprah dan tanggung jawab posisi tersebut, akan sangat sempurna jikalau anda memahami bahwa istilah satu ini berasal dari bahasa Inggris yang berasal dari tiga kata yaitu Accounting, Tax, dan Officer. Accounting ini sendiri mewakili arti akunting dalam Bahasa Indonesia, sedangkan Tax berarti Pajak dan Officer berarti petugas. Posisi Accounting Tax Officer bisa diartikan seseorang yang mempunyai kiprah untuk melaksanakan segala pencatatan dan pengawasan terkait segala proses yang berkaitan akuntansi dan pajak dari sebuah perusahaan.

B. Tugas Accounting - Tax Officer

Dalam kesehariannya ada banyak sekali kiprah yang harus dilakukan oleh seorang Accounting - Tax Officer alasannya ialah biasanya posisi ini bersifat multitasking, akan tetapi ada beberapa kiprah utama yang harus dilakukan oleh mereka diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Berkorespondensi via email dan telepon terkait keterlambatan pembayaran, menuntaskan perselisihan, pertanyaan dan problem kasus lainnya

Sebagaimana umumnya para staff akunting di sebuah perusahaan, seorang Accounting - Tax Officer juga bertugas melaksanakan follow up dengan memakai email serta telepon apabila ada keterlambatan dalam pembayaran atau apabila ada perselisihan yang terjadi antara perusahaan dengan pihak lainnya. Biasanya problem kasus ini berkutat di permasalahan piutang perusahaan (Receivable), utang perusahaan (Payable), Tax (Pajak), Reimburstment (klaim dari karyawan) dan banyak sekali aspek lain yang berkaitan dengan finansial perusahaan menyerupai contohnya melaksanakan pengaturan proses penerimaan kas, melaksanakan pencatatan pendapatan dan piutang perusahaan atau bahkan melaksanakan analisa akuntansi secara umum dan melaksanakan rekonsiliasi alias pembiasaan dari data data perbankan, aset tetap, akruals, dan uang muka. Tidak lupa juga bahwa sebagai seorang staff accounting anda harus melaksanakan penghitungan laporan keuangan menyerupai laporan keuntungan rugi, dan neraca.

2. Bertanggung jawab untuk menangani pajak bulanan dan tahunan dengan memakai e-SPT all taxes, E-Billing, E-Faktur, E-Filling

Bagi anda yang pernah menangani pajak, pastinya sudah tidak perlu dijelaskan lagi apa istilah istilah di atas, akan tetapi bagi anda yang mungkin belum berpengalaman dalam penanganan pajak perusahaan, istilah di atas ialah beberapa aplikasi dari kantor pajak yang biasa dipakai oleh para tax officer untuk melaksanakan transaksi pajak secara online. Tidak hanya itu, anda bisa juga melihat semua rekaman data pajak perusahaan dengan mengandalkan aplikasi berbasis online dari kantor pajak di atas. Seorang Account Tax Officer bertugas menghandle penggunaan aplikasi di atas demi kelancaran pajak perusahaan.

3. Menghitung dan melaporkan semua pembayaran pajak perusahaan

Hal selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang Account Tax Officer ialah melaksanakan penghitungan dan menciptakan laporan pajak perusahaan dengan form yang dimiliki oleh perusahaan. Biasanya data data ini akan disimpan dalam sebuah aplikasi masing masing perusahaan jadi perusahaan mempunyai salinan data ajak sehingga gampang untuk diakses bilamana sewaktu waktu dibutuhkan data datanya.

4. Menyiapkan dan Mendokumentasikan Faktur Pajak (SSP)

Apabila kiprah tugas di atas sudah dilaksanakan secara menyeluruh, seorang Accounting Tax Officer juga mempunyai tanggung jawab untuk mendokumentasikan seluruh Faktur Pajak yang keluar dari pembayaran pajak yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini bertujuan untuk fasilitas data data bilamana sewaktu waktu terjadi kesalahan atau hal hal yang tidak diinginkan.

5. Melakukan proses dan perekaman transaksi utang perusahaan dan memastikan bahwa semua invoice beserta reimburstment dari karyawan

Tugas Account Tax Officer selanjutnya ialah melaksanakan perekaman atas segala transaksi yang berkaitan dengan utang perusahaan yang harus dibayarkan termasuk pajak beserta segala reimburstment dari para karyawan baik itu klaim kesehatan, cuti, pembiayaan, dan lain lain. Seorang Account Tax Officer harus menangani semua itu dengan serius dan memastikan bahwa semua poin yang kami paparkan di atas dibayar secara akurat dengan mengacu pada ketentuan dan mekanisme finansial perusahaan

C. Tanggung Jawab Accounting - Tax Officer

Berdasarkan kiprah tugas dari accounting tax officer di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab dari posisi ini ialah :
1. Memastikan proses pelaksanaan dan pencatatan akuntansi serta finansial perusahaan terealisasi dengan baik.
2. Memastikan semua aplikasi yang berkaitan dengan pajak dioperasikan dengan baik dan tidak ada keterlambatan dalam pembayaran pajak perusahaan.
3. Memastikan semua pengeluaran pajak perusahaan dihitung dan didokumentasikan dengan baik untuk selanjutnya dilaporkan kepada manajemen.
4. Memastikan dokumentasi faktur pajak terealisasi dengan baik.
5 Memastikan kalau perekaman transaksi utang perusahaan dan reimburstment karyawan terbayarkan sempurna waktu dan sesuai dengan mekanisme perusahaan.

D. Kualifikasi Accounting - Tax Officer

Agar semua tugasnya terealisasi dengan baik, seorang Accounting Tax Officer diharapkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Pendidikan minimal S1 Akuntansi / Pajak / Finance
2. Memiliki pengalaman di bidang terkait minimal 1 tahun
3. Memiliki pemahaman akuntansi yang baik
4. Memiliki pemahaman pajak perusahaan yang baik
5. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi akuntansi
6. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi perpajakan
7. Memiliki daya ingat yang besar lengan berkuasa dan ketelitian yang tinggi
8. Mampu bekerja di bawah tekanan dan bersedia kerja lembur.
9. Memiliki kemampuan perundingan yang baik
10. Memiliki kemampuan bahasa inggris lebih diutamakan.

Itulah sedikit isu yang bisa kami sampaikan terkait jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang Accounting Tax officer. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share, jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

 Tax Serta Peranan Assistant Manager Dalam Posisi Tersebut Jobdesk Accounting & Tax Assistant Manager, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting & Tax Serta Peranan Assistant Manager Dalam Posisi Tersebut

Di dalam dunia kerja, selalu ada posisi dan jabatan yang terperinci semoga integrasi pekerjaan bisa terealisasi dengan baik. Di semua bagian, selalu ada posisi dan hirarki menyerupai contohnya dalam bab akunting yang akan kita bahas ini. Pada kesempatan kali ini kami akan menawarkan anda sedikit klarifikasi mengenai jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang accounting & tax assistant manager. Tapi sebelumnya sudahkah anda memahami arti dari accounting dan tax itu sendiri?

Perlu anda tahu, accounting berasal dari kata account yang merupakan perubahan dari count dan berasal dari bahasa Inggris. Kata ini mempunyai arti menghitung. Kurang lebih accounting yaitu bab yang mengurusi segala penghitungan perusahaan dari mulai produksi, keuangan, stok, dan lain lain. Kaprikornus kata accounting ini tidak hanya disematkan pada bab keuangan saja. Sedangkan kata Tax juga masih berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti pajak. Staff accounting & Tax bisa diartikan satu posisi dalam perusahaan yang bertugas menangani penghitungan keuangan perusahaan dan pajak yang menjadi tanggung jawab dari perusahaan. Sedangkan Assistant Manager ini mempunyai kiprah yang cukup signifikan yakni membantu seorang manager accounting dan tax dalam melaksanakan tugasnya.

B. Tugas Accounting & Tax Assitant Manager

Dalam kesehariannya di perusahaan, seorang accounting & tax manager mempunyai kiprah yang tidak jauh berbeda dengan seorang wakil manager, hanya saja assistant menyerupai ini tidak mempunyai kapasitas sebagai decision maker di dalam perusahaan khususnya di bab akunting. Dia hanya mempunyai kapasitas sebagai kepanjangan tangan dari seorang manajer semoga pekerjaan terealisasi dengan baik. Jika dijabarkan lebih lanjut, inilah beberapa kiprah accounting & tax assistant manager :

1. Melakukan kiprah tugas seorang accounting dan tax serta memastikan SOP perusahaan dilaksanakan dengan baik.

Sebagai seorang asiten manager akunting dan pajak, kiprah utama dari Accounting & Tax Assistant Manager yaitu mengerjakan kiprah tugas terkait akuntansi dan pajak yang dibebankan kepadanya oleh seorang manager. Seorang staff accounting & tax memang tidak mempunyai kapasitas untuk menciptakan keputusan, tapi mempunyai wewenang untuk melaksanakan pengecekan terhadap kinerja akuntansi dan pajak di perusahaan daerah ia bekerja.

2. Melakukan koordinasi dengan bawahan dan memastikan kinerja akunting di perusahaan dilaksanakan dengan baik dan memenuhi sasaran serta ekspektasi perusahaan.

Selain melaksanakan kiprah tugas yang dibebankan kepadanya, seorang accounting & tax manager juga mempunyai kiprah untuk melaksanakan koordinasi dengan staff akunting dan staff pajak yang berada di dalam perusahaannya. Dia bertugas melaksanakan pengecekan dan penilaian terhadap kinerja akunting dan memastikan SOP perusahaan terealisasi dengan baik dan tidak terkendala oleh apapun.

3. Membuat Laporan SPT Tahunan dan eksklusif dengan baik serta bisa dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya kiprah accounting & tax assistant manager yaitu membantu manager dalam melaksanakan pembuatan Laporan SPT Tahunan dan eksklusif serta memastikan bila laporan tersebut sudah benar benar akurat, valid, dan bisa dipertanggungjawabkan.

4. Melakukan pengecekan laporan pajak bulanan dan melaporkannya kepada manager.

Karena bekerjasama dengan Tax alias pajak, seorang accounting & tax assistant manager juga bertugas untuk melaksanakan pengecekan laporan pajak bulanan yang dibentuk oleh divisi accounting dan memastikan bila data data dalam laporan pajak bulanan tersebut sudah benar/

5. Mengecek laporan keuangan dan melaksanakan validasi sebelum menyerahkannya kepada manager.

Terakhir, seorang accounting & tax assistant manager juga bertugas untuk melaksanakan investigasi laporan keuangan perusahaan dan memastikan informasinya sesuai dengan kondisi lapangan serta bisa dipertanggungjawabkan.

C. Tanggung Jawab Accounting & Tax Assistant Manager

Berdasarkan kiprah tugasnya di atas, bisa ditarik kesimpulan bila Tanggung Jawab seorang Accounting & Tax Assistant Manager yaitu ;

1. Memastikan tugasnya sebagai bab dari accounting dan tax terealisasi dengan baik
2. Memastikan SOP perusahaan dilaksanakan dengan baik
3. Memastikan keberadaan Laporan SPT Tahunan terealisasi dengan baik.
4. Memastikan Laporan Pajak bulanan perusahaan sudah di cek dan diverifikasi dengan baik.
5. Memastikan koordinasi dengan para staff akunting terealisasi dengan baik dan memastikan kondisi kerja berjalan dengan kondusif.
6. Memastikan laporan keuangan yang akan diberikan pada administrasi sudah di cek dan diverifikasi dengan baik.

D. Kualifikasi Accounting & Tax Assistant Manager

Agar pekerjaannya terealisasi dengan maksimal biasanya perusahaan mencari seorang ajun manajer akunting dan pajak dengan kualifikasi sebagai berikut ;

1. Memiliki background pendidikan S1 Akuntansi
2. Memiliki kemampuan akuntansi yang bagus
3. Memiliki pengetahuan yang baik ihwal pajak
4. Memiliki kemampuan mengoperasikan software akuntansi.
5. Memiliki Sertifikat Brevet A & B lebih diutamakan.
6. Memiliki pengalaman kerja di bidang akuntansi dan pajak minimal 3 tahun
7. Memiliki kemampuan interpersonal yang baik
8. Memiliki kemampuan untuk memimpin.
9. Memiliki kemampuan untuk menuntaskan masalah.
10. Ulet dan pekerja keras, bersedia bekerja di bawah tekanan.

Itulah sedikit pembahasan yang bisa kami paparkan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab seorang accounting & tax assistant manager di sebuah perusahaan. Jika artikel ini bermanfaat silakan di share kepada rekan rekan anda yang membutuhkan. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam.

Bagi seorang Pemeriksa Pajak (tax auditor) maupun bagi Praktisi Perpajakan, istilah ekualisasi pajak tentu sudah tidak gila lagi, tapi bagi sebagian orang yang lainnya (mungkin sebagian besar) walaupun sudah pernah berguru mata kuliah perpajakan, bahkan pegawai accounting sudah pernah menciptakan laporan pajak, tetapi belum mengetahui Ekualisasi Pajak.
-baca-]
Short Description :
Artikel yang memberi pengetahuan mudah mengenai pehaman dan menavigasi laporan pajak, semoga laporan pajak anda menjadi lebih precisely antar satu halaman dengan lembar halaman yang lain, penting untuk memuluskan proses pelaporan di kantor pajak [-baca-]

Penggunaan Sistem Manajemen Biaya Untuk Pengambilan Keputusan Stratejik - Produk


Dampak dari globalisasi sudah semakin terlihat pada banyak sekali aspek kehidupan perusahaan, baik pada negara yang sudah maju maupun pada negara yang sedang berkembang semakin terasa persaingan yang ketat dan penuh ketidakpastian. Untuk menghadapi situasi ini perusahaan terus berjuang semoga dapat bertahan di dalam pasar global bahkan harus unggul sebagai pemenang. Dengan adanya iklim kompetitif yang semakin besar lengan berkuasa ini mengharuskan perusahaan bisa bersaing di pasar bebas. Dalam hal ini, segala sumber daya perusahaan yang dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Persaingan global yang intensif mendorong perusahaan untuk melaksanakan perubahan dalam teknologi maupun segala sesuatu yang berafiliasi dengan proses produksi, memperbaiki keputusan mengenai penentuan harga jual, desain produk, dan lain – lain.

Persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produk – produknya menuntut perusahaan untuk meningkatkan mutu semoga produk – produk yang dipasarkan memiliki competitive advantage, sehingga produk – produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat, alasannya hal itu sangat berkaitan akrab dengan seni administrasi – seni administrasi dan kebijakan – kebijakan yang diterapkan perusahaan.

Masalah indsutri manufaktur di Indonesia merupakan persoalan yang cukup besar alasannya akan emengakibatkan banyak hal terkait di dalamnya. Apabila terjadi kesalahan dalam perencanaan ataupun pelaksanaan yang menyimpang dari rencana pengembanga, industri manufaktur yang ada di Indonesia akan habis tertindas oleh perusahaan luar negeri yang pada umumnya sudah lebih maju dan stabil. Hal ini yang menyebabkan industri – industri di Indonesia khususnya yang bergerak pada bidang manufaktur tidak dapat berkembang. Tetapi dengan seiringnya waktu dan perkembangan jaman terdapatlah perubahan teknologi di dalam banyak sekali aspek menyerupai informasi dan manufaktur yang semakin pesat menimbulkan persaingan pasar pun semakin meningkat. Perubahan tersebut akan menghipnotis daya beli konsumen, mereka menginginkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai harga yang relatif terjangkau.

Untuk dapat merebut pasar dalam periode globalisasi ini perusahaan harus dapat menetapkan seni administrasi yang tepat. Khususnya pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, sempurna waktu dan dengan biaya produksi yang seefisien mungkin sehingga dapat menjadi suatu produk yang unggul dan disukai di pasaran nasional maupun pasar internasional. Berbagai seni administrasi harus diterapkan semoga usaha yang dilakukan dapat terus bertahan dan berkembang. Hal ini terpenting selain penguasaan teknologi manufaktur, penentuan harga pokok yang akurat juga merupakan langkah terpenting semoga tiap perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya yang sejenis baik di dalam negeri maupun perusahaan luar negeri.

 perencanaan dan laporan keuangan yang baik akan sangat membantu perusahaan untuk terus be Jobdesk Accounting & Tax Consultant Supervisor, Tugas Dan Tanggung Jawab

A. Sekilas Tentang Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dalam menyebarkan perusahaan, perencanaan dan laporan keuangan yang baik akan sangat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan memperbaiki mekanisme kerjanya. Dalam hal ini, bab yang berkaitan akrab yaitu bab Akunting dan Pajak. Tak Jarang perusahaan mendatangkan jasa konsultan akuntansi sebagai salah satu metode untuk meraih perbaikan mekanisme kerja tersebut dalam tempo yang lebih singkat. 

Di dalam konsultan akuntansi, ada hirarki yang jelas, sama menyerupai kalau anda berada di perusahaan yang memakai jasa konsultan akuntansi. Salah satu posisi yang memegang peranan penting dalam perusahaan konsultan akuntansi yaitu Accounting & Tax Supervisor. Posisi ini merupakan salah satu posisi krusial yang tidak bisa disepelekan peranannya. Karena itulah pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan anda sedikit paparan mengenai apa saja jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari posisi ini.

B. Tugas Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dalam kesehariannya, seorang accounting & tax Supervisor mempunyai peranan yang cukup besar lengan berkuasa terhadap kinerja akunting di dalam perusahaan. Selain melaksanakan supervisi terhadap para karyawan. Seorang Supervisor akunting dan pajak dari konsultan menyerupai ini juga harus memastikan kalau laporan akunting dan pajak perusahaan bisa terealisasi dengan baik dan tanpa kesalahan. Jika dijabarkan, kiprah dan tanggung jawab dari posisi ini yaitu sebagai berikut ;

1. Melakukan supervisi atas segala kiprah yang berkaitan dengan akunting dan pajak

Hal pertama yang menjadi kiprah seorang accounting & tax supervisor yaitu melaksanakan supervisi kepada para bawahannya atas segala kiprah yang berkaitan dengan pajak pajak perusahaan dan laporannya. Tidak hanya itu, jabatan ini juga bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja para staff pajak serta staff akuntansi dalam melaksanakan pekerjaannya semoga menghasilkan sebuah laporan keuangan serta laporan pajak yang akurat sempurna dan tanpa kesalahan sehingga memuaskan klien yang menyewa konsultan.

2. Melakukan pembinaan kepada pada staff akunting perusahaan 

Tugas kedua dari seorang supervisor konsultan pajak dan akunting yaitu memastikan kalau para staff yang ada di bawah supervisinya mendapat mentoring dan pembinaan yang baik semoga bisa melaksanakan kiprah dengan lebih baik lagi kedepannya.

3. Melakukan pengawasan atas segala hal yang berkaitan dengan pajak dan akunting

Setelah memastikan kedua kiprah di atas bisa terealisasi dengan baik, seorang accounting & tax consultant supervisor mempunyai peranan penting dalam mengecek validitas laporan akuntansi dan laporan pajak yang ia dapatkan dari para staff. Perlu dilakukan pengecekan ulang dengan hati hati sebelum diberikan kembali kepada management dan klien. Terlebih kalau terdapat kesalahan, dilakukan rekonsiliasi ulang dan dilakukan review atas kinerja orang yang melaksanakan kesalahan tersebut.

4. Melakukan persiapan penghitungan pajak penghasilan

Tugas lain yang juga harus dilakukan oleh seorang supervisor pajak dan akunting di sebuah perusahaan konsultan akuntansi yaitu melaksanakan pembuatan laporan pajak penghasilan perusahaan dan memastikan kalau data data yang di olah sudah benar benar valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

5. Melakukan audit pajak

Terakhir, seorang supervisor akunting dan pajak dari perusahaan konsultan akuntansi juga mempunyai kiprah untuk melaksanakan audit pajak dan memastikan kalau laporan pajak yang ia buat benar benar laporan yang anggun dan tidak mengandung unsur kesalahan sedikitpun.

C. Tanggung Jawab Accounting & Tax Consultant Supervisor

Dari kiprah tugasnya di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa kiprah dari seorang supervisor pajak dan akunting dari perusahaan konsultan akuntansi yaitu sebagai berikut ;

1. Memastikan terlaksananya supervisi atas segala kiprah yang berkaitan dengan akunting dan pajak
2. Memastikan pembinaan kepada pada staff akunting perusahaan terealisasi dengan baik.
3. Memastikan pengawasan atas segala hal yang berkaitan dengan pajak dan akunting terealisasi dengan baik.
4. Memastikan proses persiapan dan penghitungan pajak penghasilan dengan baik.
5. Memastikan proses audit pajak terealisasi dengan baik

D. Kualifikasi Accounting & Tax Consultant Supervisor

Agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara maksimal, seorang accounting & tax consultan supervisor biasanya dibutuhkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Memiliki background pendidikan S1 akuntansi dari Universitas yang kredibel.
2. Memiliki pemahaman akuntansi dan perpajakan yang baik.
3. Berpengalaman di bidang yang sama atau bidang yang relevan minimal 3 tahun.
4. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi akuntansi dan perpajakan.
5. Memiliki kemampuan untuk memimpin.
6. Bersedia bekerja di bawah tekanan dan berorientasi pada hasil.
7. Memiliki daya analisa yang kuat dan berdedikasi tinggi.
8. Kritis dan bisa menuntaskan duduk kasus / mengambil keputusan.
9. Memiliki akta penunjang lainnya akan lebih dipertimbangkan.

Itulah sedikit warta yang bisa kami sampaikan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari posisi accounting & tax consultant supervisor. Jika dirasa artikel ini bermanfaat silakan di share. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Sebelumnya saya minta maaf sudah 10 hari ini saya tidak posting alasannya ialah padatnya acara offline (urusan kantor) yang harus saya tangani, terutama di pembukaan buku dan persiapan menjelang SPT tahun takwim 2007. Sebagai usul maaf dari saya, saya akan bagi-bagi PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 Cuma-cuma, lengkap dengan formulanya. Anda tinggal ketik nama karyawan, status karyawan, Gaji Pokok. Sangat memiliki kegunaan untuk mempercepat proses penghitungan PPh Pasal 21 setiap bulannya, dan file-nya dalam format excel (jadi sangat kecil, mampu didownload dengan cepat). Oh iya, sudah ada pemotongan jamsosteknya juga. Dan ini saya bagi-bagikan secara CUMA-CUMA (alias zero cost), tetapi tentu saja ada sedikit aturan mainnya….

Bagaimana cara mendapatkannya ?

Gampang saja :

Masuk ke blog saya WORK LIFE IDEA, lalu subscribe disana, saya akan pribadi kirimkan file-nya ke email anda. Caranya subscribe tentu anda sudah tahu, tinggal ketik e-mail address anda, masukkan arahan validasi di windows yang gres muncul, masuk ke inbox email anda, buka e-mail verifikasi dari WORK LIFE IDEA, selanjutnya tinggal ikuti petunjuk yang ada (khusus pengguna yahoo, hotmail dang mail, jikalau tidak ada di inbox, coba buka di bulk folder).

Yang belum pernah masuk ke sana, silahkan lihat-lihat, di explore. Memang isi artikel-artikelnya belum sebanyak yang di sini, akan tetapi isinya saya dedikasikan khusus untuk topic-topic sekitar corporate-hacking (seluk-beluk office ethic & office politic). Silahkan dibaca-baca artikelnya, mungkin anda suka. Jangan lupa berbagi

Supaya tidak panjang lebar, bagi yang berminat silahkan pribadi saja ke WORK LIFE IDEA sekarang.

PS : Mengingat keterbatasan access bandwidth ke dedicated server kawasan saya store file-nya, terpaksa saya batasi pembagian ini hanya untuk 300 pengirim e-mail pertama saja (setengah dari total pengunjung blog ini dalam sehari). Makara silahkan….. bagi yang tidak kebagian saya minta maaf.
Selamat bekerja

UPDATE : (bagi rekan-rekan yang sudah subscribe di (Work Life Idea)


Jika anda tidak menemukan gift dari saya di inbox e-mail anda, mohon semoga dicoba diperiksa di "bulk" folder, hal ini mampu terjadi alasannya ialah subject di e-mail berisi goresan pena "FREE", webmail sekarang ini akan menerka itu sebagai junk mail atau spam. Ya begitulah technology pin-pin-bo :-) alias bakir pintar bodoh. Mohon dimaklumi..... Thanks.


UPADTE : 29 Januari 2008
REVIEW SPREADSHEET PENGHITUNG PPh PASAL 21


Bagi yang sudah mendapatkan file-nya, silahkan dicoba, yang berkenan memberi review Silahkan sampaikan di sini, apapun itu pendapatkanya.

Oh iya, sebelum saya lupa......
Reviewer berkwalitas akan mendapat Extra Bonus file....!!!


Mengapa saya memberi extra bonus ?.....

Karena dari review (komentar) anda saya akan mendapat sesuatu yang sangat bermanfaat bagi blog ini, yaitu ALAT EVALUASI untuk dapat saya pergunakan sebagai contoh untuk development blog ini di masa-masa ke depan. Hal ini penting bagi saya selaku pengelola blog ini, alasannya ialah melihat perkembangan pengunjung dan pembaca blog ini yang semakin meningkat, saya merasa perlu melaksanakan perbaikan-perbaikan.


Thanks and enjoy !
Lie Dharma Putra

 divisi akunting mempunyai peranan yang sangat penting Jobdesk Accounting & Tax Manager, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Pengertian Accounting & Tax Manager

Di dalam perusahaan apapun, divisi akunting mempunyai peranan yang sangat penting. Tak heran jikalau divisi satu ini senantiasa di prioritaskan. Bahkan ada banyak perusahaan yang hingga merekrut jasa konsultan untuk membereskan duduk masalah di bab satu ini. Ada banyak posisi di dalam divisi akunting. Salah satu yang mempunyai kiprah paling krusial yaitu Accounting & Tax Manager yang memimpin keseluruhan divisi akunting dan pajak. Bila diartikan secara harfiah, posisi accounting & tax manager bisa diartikan sebagai posisi atau seseorang yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengembangan yang berkaitan dengan penghitungan keuangan dan pajak perusahaan.

B. Tugas Accounting & Tax Manager

Sebagai seorang accounting & tax manager, ada banyak sekali kiprah tugas yang harus dilakukan oleh posisi ini. Akan tetapi berikut ini telah kami rangkum beberapa kiprah utama yang harus dilakukan oleh seorang manajer akunting dan pajak.

1. Mempersiapkan Laporan Bulanan dan Tahunan

Hal pertama yang menjadi kiprah dari seorang accounting & tax manager yaitu mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam proses pemuatan laporan bulanan dan tahunan yang menjadi tugasnya. Hal ini harus dilakukan secara maksimal agar tidak terjadi hambatan dalam proses pembuatan laporan keuangan dan pajak nantinya. Hal ini juga harus dilakukan pada ketika persiapan pembuatan mothly report dan annual report.

2. Mempersiapkan Daily Budget

Selanjutnya seorang accounting & tax manager juga mempunyai kewajiban untuk mempersiapkan proses pembuatan daily report. Secara teknis mungkin kiprah ini dikerjakan oleh para staff yang berada di bawahnya. Tapi tidak menutup kemungkinan jikalau seorang Manajer akunting dan pajak akan turun tangan pribadi ke dalamnya. 

3. Melakukan validasi transaksi keuangan dan pajak.

Jika proses pembuatan laporan sudah sedang dilaksanakan, seorang Manager mempunyai kiprah untuk melaksanakan validasi atas data data pendukung laporan akuntansi yang sedang dibuat. Validasi ini dilakukan untuk melihat apakah laporan yang dibentuk sesuai dengan faktanya, atau mungkin ada dugaan penggelembungan dana yang merugikan perusahaan, atau hal hal lain yang tidak sesuai dengan hukum dan kebijakan perusahaan.

4. Mengaplikasikan peraturan perpajakan dan keuangan pada perusahaan

Setiap perusahaan mempunyai hukum akuntansi dan perpajakan masing masing. Tentunya sehabis hukum perusahaan tersebut di rekonsiliasikan dengan hukum pajak dari pemerintah. Seorang Accounting & Tax Manager mempunyai kiprah untuk menerapkan hukum mengenai perpajakan dan akuntansi ini di perusahaan daerah ia bekerja.

5. Memantau sistem akuntasi dan perpajakan perusahaan secara internal.

Selain kiprah di atas, seorang accounting & tax manager juga mempunyai kiprah untuk memantau sistem akuntansi dan perpajakan di perusahaan. Setiap kebijakan dan hukum yang sudah diterapkan oleh menajemen harus diterapkan dengan baik agar bisa menghasilkan laporan keuagan yang valid, maksimal dan bisa dipertanggungjawabkan.

6. Mengelola dan Memproses data data keuangan dan pajak perusahaan menjadi sebuah laporan.

Tugas selanjutnya dari seorang manager akunting dan pajak yaitu melaksanakan pengelolaan dan memproses data data keuangan yang sudah dikumpulkan menjadi sebuah laporan akunting dan pajak yang baik.

7. Memahami mekanisme pelaporan OJK (Perusahaan Finansial)

Untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan menyerupai contohnya Finance atau Asuransi, seorang accounting & tax manager mempunyai kiprah untuk melaksanakan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bentuk koordinasi yang baik.

C. Tanggung Jawab Accounting & Tax Manager

Dari kiprah tugas seorang manajer akunting dan pajak di atas, bisa ditarik kesimpulan kalau seseorang dengan posisi menyerupai ini mempunyai tanggung jawab sebagai berikut ;

1. Memastikan ketersediaan laporan keuangan dan pajak bulanan serta tahunan.
2. Memastikan ketersediaan daily budget
3. Memastikan validitas transaksi keuangan dan pajak perusahaan.
4. Memastikan diaplikasikannya peraturan perpajakan dan keuangan pada perusahaan
5. Memastikan terpantaunya sistem akuntansi dan perpajakan dari perusahaan.
6. Memastikan pengelolaan data data keuangan terealisasi dengan baik.
7. Memastikan mekanisme pelaporan OJK terealisasi dengan baik.

D. Kualifikasi Accounting & Tax Manager

Supaya bisa melaksanakan kiprah tugasnya dengan baik, seorang accounting & tax manager dibutuhkan mempunyai kualifikasi sebagai berikut ;

1. Pendidikan minimal S1 Akuntansi dari universitas dengan reputasi yang baik
2. Memiliki pengalaman di bidang akuntansi dan pajak minimal 5 tahun.
3. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan banyak sekali software akuntansi perusahaan.
4. Menguasai mekanisme laporan keuangan dan pajak.
5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
6. Memiliki sertifikat Brevet A & B
7. Mampu bekerja di bawah tekanan.
8. Bisa mengambil keputusan dengan baik.
9. Memiliki jiwa kepemimpinan.

Itulah sedikit info yang bisa kami paparkan mengenai apa saja yang berkaitan dengan jobdesk, kiprah dan tanggung jawab dari seorang Accounting & Tax Manager. Jika artikel ini bermanfaat silakan di share. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan silahkan ditambahkan di kolom komentar.

Salam

Tingkat Kebutuhan Aktiva Tetap
-baca-]

Tidak sabar rasanya untuk membaginya disini, apa daya hari sudah malam, sementara kiprah berat esok hari telah menanti.

Just FYI : Saya sedang menghadapi investigasi pajak, yang memerlukan konsentrasi, aliran dan energy.

Kabar gembiranya : Begitu perkara investigasi pajak ini tuntas, saya akan membagi pengalaman saya dalam menghadapi investigasi pajak dari awal proses hingga final !! Yess!! :-)
Saya yakin itu akan bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca, utamanya bagi yang bergelut dibidang corporate financial.

Sementara itu :

Silahkan baca artikel atau tips saya yang lain, pilihan artikel dan tips ada pada bab atas judul posting ini, kalau anda merasa kesulitan menemukan topic yang anda inginkan, anda sanggup melaksanakan pencarian pada akomodasi pencarian yang ada pada ujung atas halaman blog ini, mungkin saja topic yang dicari berada pada judul yang berbunyi berbeda.

Agar sanggup kembali mengikuti kelanjutan posting ini dengan mudah, tanpa harus melalui search engine, saya sarankan :

Bookmark blog ini, dengan cara meng-klik tombol bookmark dibawah, atau;
Tambahkan ke hidangan favorite pada piranti browser anda, dengan cara : Klik hidangan “Favorites” --> “Add to favorites” --> “Ok”
Dikesempatan lain, kalau anda ingin kembali ke blog ini, anda hanya perlu mengklik hidangan "Favorite" --> temukan dan pilih "ACCOUNTING, FINANCE & TAXATION" pada hidangan drop down yang muncul --> browser akan pribadi membawa anda ke blog ini.

Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek


Manajer sebagai seorang yang mengelola dan mengendalikan perusahaan harus memiliki keahlian dan keterampilan tertentu semoga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu seorang manajer harus dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, sesuai dengan teknik dan prosedur serta metode yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam menjalankan fungsinya, manajer banyak membuat keputusan. Untuk itu manajer sangat membutuhkan data dan isu sebagai dasar pengambilan keputusan dan tindakan yang sempurna demi kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan tersebut.

Data dan isu yang diharapkan manajer dalam pengambilan keputusan dapat berupa data atau isu yang bersifat finansial atau nonfinansial. Data yang bersifat finansial dapat diperoleh melalui sistem akuntansi. Sistem akuntansi tersebut akan menentukan bagaimana cara mengumpulkan data, meringkas, mengklasifikasi, menganalisis, dan melaporkannya pada administrasi perusahaan atau pihak lain yang membutuhkan isu tersebut.

Manajer yang memegang kendali suatu perusahaan modern harus dapat mengendalikan perusahaan, dan dalam melaksanakan tugasnya pimpinan senantiasa dihadapkan pada masalah-masalah ibarat problem produksi, penjualan, keuangan, dan personalia. Secara teknis, disinilah keahlian seorang manajer diuji, bagaimana pimpinan dapat memecahkan suatu problem dalam perusahaannya.

Dalam mengorganisir, mengendalikan, dan melaksanakan aktivitas sehari-hari manajer banyak mengambil keputusan. Keputusan yang diambil manajer haruslah sempurna dan baik alasannya ini penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Dalam membuat suatu keputusan, manajer harus membuat suatu keputusan yang masuk akal, yang memerlukan informasi- isu yang relevan bagi kepentingan administrasi dalam rangka pengambilan keputusan atas laporan intern perusahaan.

Halaman ini saya khususkan untuk membahas KASUS-KASUS AKUNTANSI yang telah masuk ke dalam e-mail saya. Adapaun kasus-kasus yang diangkat dihalaman ini yaitu kasus-kasus akuntansi dalam tataran pelaksanaannya di lapangan kerja. Kasusnya bervariasi, mulai dari cara memposting sehar-hari hingga pada translasi mata uang asing.


Dasar Pertimbangan & Tujuan

Saya pikir, sangat mungkin rekan-rekan yang lain mengalami kasus yang serupa atau bahkan sama. Di sisi lainnya, saya menyadari sepenuhnya, tidak ada insan yang sempurna. Setiap individu membutuhkan individu yang lain untuk saling berbagai, melengkapi, dan saling mendukung. Ini mampu kita jadikan sebagai materi pembelajaran untuk menempa diri guna mampu meningkat kualitas diri kita termasuk mentalitas.

Dengan diangkatnya beberapa kasus ini, saya berharap :

1). Agar jikalau ada rekan-rekan lain yang mengalami kasus yang serupa, mampu mendapat gambaran (jika tidak jawaban) dengan melihat rujukan kasus yang sudah ada.

2). Meskipun tentu saja saya berupaya untuk mampu membantu secara maksimal, akan tetapi sangat mungkin ada diantara rekan-rekan yang lain yang lebih memahami kasus tertentu (mungkin sudah pernah menyelesaikannya), saya berharap rekan-rekan berkenan membaginya disini. Entah itu yang bersifat melengkapi, menambahkan atau bahkan memiliki pandangan yang berbeda. Dengan demikian, maka secara tidak pribadi akan membantu rekan yang bertanya memperoleh pemahaman yang jelas, lebih luas, lengkap dan mendalam.

Karena ini diangkat dari kasus-kasus perseorangan, untuk kemudian dipublikasikan yang mungkin akan dibaca oleh banyak orang, maka demi menghormati privacy, saya sengaja tidak menyebutkan nama secara lengkap, dan e-mail address tidak saya tampilkan. Tidak semua kasus saya angkat, tetapi jikalau ada rekan-rekan yang ingin kasusnya diangkat disini, mampu meminta pribadi kepada saya untuk dipublikasikan.

Untuk menghindari overload, kasus akan diangkat secara bertahap, judulnya akan sama, hanya saja akan diberi angka dibelakangnya sebagai tanda, dan akan diberi label “Kasus Akuntansi”

Langsung saja ke kasus-kasusnya :

Kasus – 1 : ARUS KAS (CASH FLOW)

Dari : Am B

Hallo Bapak Putra,Salam kenal, secara kebetulan saya mampir ke blog Bapak waktu cari cara bikin cash flow. Ada yg mau saya tanyakan, mengapa waktu saya bikin direct and indirect cash flow angkanya tidak sama, padahal menurut teori2 yang saya baca, seharusnya saldo operating, investing dan financing sama walaupun berbeda pos2 cash flownya. Bagaimana saya tahu mana yang benar dan mana yg salah? Indirect atau Direct? atau mungkin malah dua2nya salah. Mohon bantuannya sebab saya gres belajar.
Jawaban :

Memakai metode apapun (direct/indirect) jadinya seharusnya sama saja. Jika hingga jadinya berbeda, berarti ada yang salah. Saya juga tidak tahu dimana letak salahnya (karena saya tidak melihatnya). Potensi kesalahan mampu terjadi dimetode apa saja saja (ditahapan mana saja), tetapi biasanya kesalahan terjadi pada :

(1) Pengklasifikasian transaksi-transaksi ke dalam jenis cash activity (operating, investing or financing). Cobalah periksa pengklasifikasiannya, apakah sudah konsisten ?.

Misalnya :

Saat membuat direct method, pembelian sparepart dimasukkan ke dalam acara investasi sebab dianggap membeli aktiva, sedangkan di indirect method pembelian sparepart digolongkan ke dalam biaya pemeliharaan, biaya pemeliharaan masuk ke dalam acara operasi bukan?.

(2) Penentuan acara tahun berjalan yang tidak akurat pada metode indirect method.

Misalnya :

jika ada pelunasan piutang, maka piutang jadi berkurang bukan ?, tetapi kas juga dianggap berkurang, padahal berbanding terbalik, seharusnya kas bertambah.

Silahkan diperiksa kembali laporannya. Mudah-mudahan mampu di identifikasi dimana letak perbedaannya, sehingga mampu dikoreksi.


Kasus-2 : MULTI CURRENCY

Dari : Ag. S

Selamat sore pak, saya ingin menanyakan perihal pembuatan laporan keuangan dengan multi currency. Sebenarnya yang dimaksud dengan multi currency itu apa? Sedikit berita untuk bapak ketahui bahwa saya bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang sub-kontraktor Telekomunikasi, sebagian gaji dibayarkan dengan USD dan kadang bila dana di bank IDR tidak cukup untuk pengeluaran biaya operasional maka akan ditarik sejumlah dana dari bank USD untuk memenuhi dana IDR tersebut.

Jawaban :

Sebuah perusahaan dikatakan menggunakan "Multi currency" apabila dalam opersionalnya perusahaan menggunakan dua jenis mata uang yang berbeda. Meskipun dalam penyajian laporan keuangannya perusahaan tetap harus memilih menggunakan salah satu jenis mata uang saja.

Dari rujukan yang disampaikan, berarti perusahaan menggunakan multi currency, dan saya yakin perusahaan menggunakan mata uang IDR dalam laporan keuangannya.

Atas penggunaan mata uang ajaib (USD), baik dalam bukti transaksi maupun dalam catatan perusahaan hendaknya di convert ke dalam Rupiah.

Contoh :
Pada tanggal 31 Januati 2008 perusahaan membayar gaji Mr. X sebesar USD 750.00, kurs pada dikala itu 1 USD = 9450, atas transaksi ini, tina harus membuat bukti pengeluaran kas bukan ?, entah itu berupa kwitansi atau voucher pengeluaran kas yang di cetak sendiri. Buatlah konversi di atas kertas bukti pengeluaran kas tsb sbb :

USD 750,00
X-rate : 9450
Rp 7,087,500,-

Pada BUKU BANK REK USD, buatlah kolom untuk mata uang USD, X-RATE & RUPIAHNYA

Demikian juga untuk jenis2 transaksi lain. Lakukan hal yang sama. Sehingga dari setiap account mampu diperoleh saldo buku besar dalam mata uang rupiah saja. Jika sudah begitu, maka laporan keuangan akan kita peroleh dalam single currency saja, yaitu IDR. Jika tina mau mengetahui lebih dalam mengenai multi currency, tina mampu baca artikel saya mengenai translasi mata uang asing.

Akan tetapi, saya lebih merekomendasikan methode yg saya berikan di atas, sederhana, mudah dipahami dan tetap menghasilkan laporan yang akurat dan accountable.

Jika kebetulan semuanya sudah dalam bentuk laporan keuangan, maka harus ditranslasikan dengan menggunakan metode tertentu. Mengenai metode translasi silahkan baca artikel saya mengenai TRANSLASI MATA UANG ASING.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.