Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Mengintip Laporan Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Produsen Beras Maknyuss dan Ayam Jago

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan pada tahun 1992 oleh 3 orang yaitu Joko Mogoginta,  Budhi Istanto dan Priyo Hadisutanto dengan  produk utama bihun kering dan mie kering.
Tahun 2003, Perseroan tercatat sebagai perusahaan terbuka (Tbk) di Bursa Efek Indonesia ( IDX ), melalui proses backdoor listing yaitu mengakuisisi PT Asia Inti Selera dan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan kode perdagangan saham AISA.
Perseroan berubah nama menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF).
Masuk ke bidang usaha beras pada tahun 2010 dengan mengakuisisi PT Dunia Pangan yang bergerak di bidang perdagangan beras dan mengakuisisi perusahaan penggilingan beras modern pertama di Indonesia PT Jatisari Srirejeki.
Dilanjutkan serangkaian akuisisi tahun-tahun berikutnya.
Pada 2011, ekspansi usaha berlanjut dengan diakusisinya pabrik penggilingan padi dan beberapa merek beras premium dari PT Alam Makmur Sembada yang berubah nama menjadi PT Indo Beras Unggul (IBU).
Masih di tahun 2011 TPSF mengakuisisi snack merek “Taro” beserta fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia Tbk.
Dan pada tahun 2014, TPSF meresmikan pabrik beras di Jawa Tengah dengan total kapasitas produksi sebesar 480.000 ton.
Bagaimana kinerja keuangan PT TPSF Tbk tahun 2016?

Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Tbk

Yukk kita lihat data laporan keuangan perusahaan dan catatan atas laporan keuangan konsolidasianPT TPSF Tbk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 berikut ini :
(Sumber : Laporan Keuangan perusahaan tbk yang telah diaudit oleh Amir Abadi Yusuf, Aryanto, Mawar & Rekan )
Penjualan tiap divisi PT TPS Food Tbk
source : AR-TPSF-2016
Rincian penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
penjualan PT TPS Food Tbk
Source : AR-TPSF-2016
Membaca laporan keuangan perusahaan tbk yang telah diaudit di atas, PT TPSF Tbk tahun 2016, sukses membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 8,90% atau Rp 534,79 miliar menjadi Rp 6.545,68 miliar dibandingkan pada 2015 sebesar Rp 6.010,90 miliar.
Pertumbuhan penjualan tersebut disebabkan oleh peningkatan penjualan TPS Food sebesar 29,96% dan penjualan TPS Rice sebesar 1,28%. 

Kontribusi TPS Rice dan TPS Food Terhadap Penjualan

Dari 4 segmen produk PT TPSF Tbk, kontribusi yang diberikan oleh TPS Rice terhadap penjualan konsolidasian adalah sebagai berikut :
= Penjualan segmen pengolahan beras / Penjualan Konsolidasian
= 4.011.176 / 6.545.680 = 61,28%
Dari perhitungan di atas TPS Rice memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan konsolidasi yaitu sebesar 61,28% atau Rp 4.011 miliar.
Sedangkan kontribusi yang diberikan oleh TPS Food adalah sebagai berikut :
= Penjualan segmen produksi makanan / Penjualan Konsolidasian
= 2.497.599 / 6.545.680 = 38,16%
Jadi TPS Food memberikan kontribusi sebesar 38,16% terhadap penjualan konsolidasi pada 2016 atau 2.497 miliar. 

Kontribusi TPS Rice dan TPS Food Terhadap Laba Perusahaan

beras maknyuss dan ayam jago produksi PT TPSF Tbk
Dengan Pencapaian penjualan sebesar Rp 6.545,68 miliar tersebut, PT TPSF Tbk berhasil mencatatkan laba usaha senilai Rp 1.281,74 miliar, meningkat 73,34% dari Rp 739,43 miliar pada tahun sebelumnya.
Kontribusi laba usaha TPS Food terhadap laba usaha PT TPSF Tbk  adalah sebagai berikut :
= Laba Usaha segmen Produksi Makanan / Laba Usaha Konsolidasian
= 486.824 / 1.281.744 = 37,98%
Dari perhitungan di atas, kontribusi laba usaha TPS Food terhadap laba usaha PT TPSF Tbk sebesar 37,98% atau 486,82 miliar.
Sementara itu kontribusi laba usaha TPS Rice terhadap laba usaha PT TPSF Tbk  adalah sebagai berikut :
= Laba Usaha segmen Pengolahan Beras / Laba Usaha Konsolidasian
= 666.310 / 1.281.744  = 51,98%
Sedangkan kontribusi laba usaha TPS Rice terhadap laba usaha PT TPSF Tbk sebesar 51,98% atau 666,31 miliar.
Pencapaian-pencapaian tersebut juga didukung oleh adanya peningkatan penjualan branded packed rice yang kontribusinya mencapai 30% dari total penjualan TPS Rice tahun 2016.
TPS Food yang memproduksi basic food dan consumer food berhasil membukukan total penjualan sebesar Rp 2.497,60 miliar, meningkat 29,96% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1.921,82 miliar.
Kontribusi penjualan basic food dan consumer food masing-masing sebesar 42,17% dan 57,83% terhadap total penjualan TPS Food.

Rasio Keuangan

Untuk melakukan analisa laporan keuangan perusahaan tbk dan yang belum Tbk, digunakan rasio-rasio keuangan, antara lain : 1) Rasio Likuiditas, 2) Rasio Solvabilitas, 3) Rasio Profitabilitas, 4) Rasio Pasar.
Baca juga : Download Form Laporan Keuangan, Maka Pekerjaan Anda akan Makin Mang-asikan dan Menenangkan )
Data-data rasio keuanga PT TPSF Tbk adalah sebagai berikut :
rasio keuangan pt tps food tbk
Source : AR-TPSF-2016
Penjelasan tentang data laporan keuangan perusahaan di atas adalah sebagai berikut :

#Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Ada 3 jenis rasio yang termasuk dalam rasio likuiditas, yaitu :

#1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Current Ratio atau rasio lancar adalah Rasio lancar menggambarkan bagaimana perusahaan menjamin liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.
Rasio lancar PT TPSF Tbk pada 2016 tercatat sebesar 2,38 kali dari 1,62 kali pada 2015.
Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk melunasi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancarnya.
Baca artikel tentang laporan neraca : Laporan Neraca Perusahaan : Pengertian, Isi, dan Contoh Analisisnya 

#2. Rasio Cepat (Quick Ratio )

Rasio Cepat PT TPSF Tbk pada 2016 tercatat sebesar 1,55 kali. Ini menunjukkan perusahaan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam untuk melunasi utang lancar dengan aktiva lancar yang dimiliki. 

#3. Rasio Kas ( Cash Ratio )

Rasio kas merupakan perbandingan antara kas dan aktiva lancar dengan utang lancar.
Rasio kas PT TPSF Tbk tercatat sebesar  0,12 kali, namun jika Deposito Berjangka dengan jatuh tempo 6 bulan sebesar Rp 405,40 miliar yang diklasifikasikan ke Aset Keuangan Lancar Lainnya diperhitungkan, maka Rasio Kas menjadi sebesar 0,28 kali. 

#Rasio Solvabilitas

Rasio interest coverage tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 3,3 kali dan 3,04 kali.
Terkait dengan pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung wajar dengan Debt to Asset Ratio pada 2016 sebesar 0,47 kali. Sementara Net Interest Bearing Debt to Equity Perseroan pada 2016 sebesar 0,85 kali. 

#Rasio Profitabilitas

Marjin Laba Kotor ( Gross Profit Margin )

Nilai Marjin Laba Kotor (GPM) PT TPSF Tbk  pada 2016 sebesar 25,72% . Naik dari tahun 2015 yang berada pada posisi  21,19% .
Hal ini berarti jumlah laba kotor sebesar 25,72% dari volume penjualan yang mencerminkan  keadaan operasional perusahaan semakin baik. 

Marjin Laba Usaha ( Operating  Income Margin )

Nilai Marjin Laba Usaha (Operating  Income Margin) PT TPSF Tbk pada 2016 sebesar 19,58%. Naik bila dibandingkan tahun 2015 yang nilainya sebesar 12,30%.
Hal ini mencerminkan operasi PT TPSF Tbk semakin baik. 

Marjin Laba Bersih ( Net Profit Margin )

Nilai Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) PT TPSF Tbk  pada tahun 2016 sebesar 9,07%  naik dari posisi 5,38% pada 2015.
Kenaikan nilai marjin laba bersih tersebut karena kenaikan secara bertahap pada laba bersih dan total pendapatan perusahaan sehingga berdampak pada rasio net profit margin yang juga naik.
Ini menunjukkan pendapatan bersih yang diperoleh PT TPSF Tbk  karena penjualan yang semakin meningkat. 

Laba Bersih Terhadap Ekuitas ( Net Profit to Equity )

Nilai Laba Bersih terhadap Ekuitas ( Net Profit to Equity ) yang semakin meningkat mencerminkan  pengelolaan ekuitasnya semakin baik.
Nilai Laba Bersih terhadap Ekuitas PT TPSF Tbk pada 2016 sebesar 16,87%, mengalami peningkatan dari posisi 9,42% pada tahun 2015.
Ini mencerminkan perusahaan memiliki kemampuan yang semakin baik dalam mengelola ekuitasnya. 

Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset ( Net Profit to Total Asset )

Nilai Laba Bersih terhadap Jumlah Aset ( Net Profit to Total Asset) PT TPSF Tbk pada 2016 sebesar 7,77%, naik dari tahun 2015 yang nilainya sebesar 4,12%.
Ini mencerminkan bahwa penghasilan bersih yang di peroleh PT TPSF Tbk adalah 7,77% dari total aktiva.
Kenaikan nilai  Laba Bersih terhadap Jumlah Aset ini disebabkan oleh peningkatan net profit perusahaan yang diikuti dengan peningkatan pada total aset yang dimiliki PT TPSF Tbk.
Untuk mengetahui definisi dan rumus perhitungan Net Profit to Total Asset , Net Profit to Equity, Net Profit Margin,  Operating  Income Margin, dan Gross Profit Margin bisa dipelajari di : Inilah Kinerja Keuangan PT Gudang Garam Tbk dan Telkom  

#Rasio Pasar

Laba bersih per saham atau earning per share dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun buku.
Pada 2016, laba per saham dasar tercatat sebesar Rp 184,39 yang meningkat 83,49% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 100,49.
Hal ini karena laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 83,49%.
Peningkatan tersebut menandakan bahwa kesejahteraan pemegang saham PT TPSF Tbk semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Selain itu, ini juga menggambarkan manajemen perusahaan mampu memberikan kepuasan pemegang saham dengan memberikan tingkat pengembalian yang semakin naik.
Peningkatan laba perusahaan terhadap setiap lembar saham dapat menjadi daya tarik para investor untuk memiliki saham PT TPS Food Tbk.
Demikian artikel tentang mengintip Laporan Keuangan Perusahaan Tbk, PT TPS Food, produsen beras MAKNYUSS dan AYAM JAGO.
Bagaimana menurut Anda?

Contoh SOP File Master Anggaran

contoh SOP File Master Anggaran
Contoh SOP File Master Anggaran adalah satu contoh SOP dari 3 contoh SOP tentang ANGGARAN. Pentingnya penyusunan sebuah anggaran sehingga dibuatkan SOP hingga tiga macam.
Contoh SOP yang lain, bisa Anda baca ini Standard Operating Procedure Cara Membuat SOP dan Begini Langkah-langkah Membuat SOP Pengendalian Proses Penyaluran Produk.
Yukk kita langsung mulai saja untuk menyusun contoh SOP File Master Anggaran.
Sesuai dengan judul SOP, isi dari SOP File Master Anggaran memuat pedoman mengenai penyusunan anggaran yang standar sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan efektif pada semua bagian, divisi, atau departemen perusahaan.
Sebagaimana yang sudah diatur dalam SOP Cara Membuat SOP, langkah dan format SOP File Master Anggaran adalah sebagai berikut :

Langkah #1. Membuat Header SOP File Master Anggaran

Elemen dalam header terdiri dari :
  • Logo & Nama Perusahaan, dalam contoh kali ini kita menggunakan nama PT Manajemen Keuangan Network.
  • Judul SOP, pembuatan judul sebaiknya lugas, jelas, unik, dan menggambarkan isi SOP. Contoh judul yang diberikan adalah SOP File Master Anggaran.
  • Nomor Dokumen, pembuatan nomor dokumen mengacu pada ketentuan dalam SOP Cara Membuat SOP. Contoh yang diberikan di sini adalah MKN-SOP-01.1.1-17. Kode MKN menunjukkan kode perusahaan, kode SOP-01.1.1 menunjukkan kode nomer untuk bagian laporan, kode 17, menunjukkan tahun dibuatnya SOP.
  • Mulai berlaku, elemen ini menunjukkan tanggal berlakunya SOP, misalnya 01 April 2017, yang menunjukkan mulai berlakunya SOP.
  • Revisi, elemen ini menunjukkan jumlah revisi yang telah dilakukan. Misal kodenya 00, ini berarti belum pernah terjadi revisi SOP.
  • Tanggal revisi, elemen ini menunjukkan waktu revisi SOP. Misalnya isinya (-) berarti belum pernah terjadi revisi.
  • Halaman, elemen yang menunjukkan jumlah halaman SOP. Misalnya dituliskan 1 dari 3halaman, ini berarti halaman 1 dari jumlah total 3 halaman.
Bila disusun dalam sebuah header yang utuh adalah sebagai berikut :
contoh SOP-header
Bagian Header

Langkah #2. Menyusun Isi SOP

Isi Contoh SOP File Master Anggaran
Isi SOP File Master Anggaran terdiri dari beberapa elemen, yaitu :
1. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya SOP File Master Anggaran adalah :
  • Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha perlu pedoman yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter.
  • Bahwa anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran disusun dengan berurutan berdasarkan logika.
2. Tujuan
Menyediakan file penyusunan anggaran yang standar untuk seluruh departemen dan kantor cabang, sehingga proses penyusunan dapat efisien dengan hasil yang akurat dan informatif mencakup seluruh aspek kegiatan perusahaan.
3. Ruang Lingkup
  • Penetapan struktur dan struktur harga
  • Pembuatan master file anggaran menyeluruh, file kertas kerja dan file perhitungan biaya.
  • Memasukkan data realisasi
  • Distribusi seluruh file bahan penyusunan anggaran
4. Satuan Kerja Terlibat
  • Bagian operasional
  • Bagian anggaran
  • Bagian IT
  • Manajer Akuntansi dan Keuangan
  • General Manager Akuntansi dan Keuangan
5. Dokumen yang dipergunakan
  • Internal Memo
  • Surat asumsi dan jadwal penyusunan anggaran dari Direktur Keuangan
  • Surat pengantar File Master Anggaran.
6. Referensi
  • ISO 9001
  • Quality Management System
7. Prosedur Pelaksanaan
  • Berdasarkan jadwal dan asumsi yang telah ditetapkan, General Manager Keuangan dan Akuntansi menyampaikan memo internal ke Bagian Operasional (Distribusi, Marketing dan Trading) untuk menyusun struktur produk yang akan dianggarkan berikut struktur harganya.
  • Bagian Operasional menyusun struktur harga dan struktur produk yang akan dijual, membahas bersama Bagian Anggaran dan menetapkannya.
  • Bagian Anggaran membuat file master penyusunan anggaran penjualan dan laba rugi semua kantor cabang dan kantor pusat berdasarkan struktur harga dan produk yang ditetapkan.
  • Bagian Anggaran membuat file kertas kerja biaya, investasi dan karyawan serta file perhitungan biaya berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
  • Bagian IT menyusun realisasi penjualan tahun berjalan sesuai format dan struktur produk yang ditetapkan.
  • Bagian Anggaran yang upload data penjualan dan biaya tahun sebelumnya dan tahun berjalan serta anggaran tahun lalu ke dalam File Master Anggaran.
  • Manajer Akuntansi & Keuangan memeriksa dan memberikan persetujuan atas File Master penyusunan anggaran tersebut.
  • Generala Manager Akuntansi & Keuangan memeriksa dan memberikan persetujuan atas File Master penyusunan Anggaran tersebut.
  • Bagian Anggaran mendistribusikan File Master Anggaran dan File Pendukungnya ke semua kantor cabang perusahaan dan semua departemen kantor pusat.
8. Flow Chart
Flow chart dibuat untuk menjelaskan alur proses penyusunan File Master Anggaran melalui chart.
Agar lebih mudah dimengerti dan dipahami, dalam chart ini dibagi menjadi 3 alur proses utama yang terjadi pada Bagian Anggaran, Bagian Operasional, dan Bagian IT.
Lebih jelasnya, mari kita lihat chart berikut ini :
Contoh SOP File Master Anggaran - Flowchart bagian Anggaran
Bagian Anggaran
Contoh SOP File Master Anggaran - Flowchart bagian IT
Bagian IT
Contoh SOP File Master Anggaran - Flowchart bagian operasional
Bagian Operasional 

Langkah #3. Bagian Pengesahan SOP File Master Anggaran

Setelah menyusun isi SOP, langkah berikutnya adalah membuat bagian pengesahan.
Bagian ini berisi tentang siapa yang membuat, memeriksa, dan menyetujui SOP File Master Anggaran. Format bagian pengesahan adalah seperti berikut ini :
contoh SOP-pengesahan
Bagian Pengesahan
Bila ke-3 langkah di atas disusun dalam format lengkap SOP File Master Anggaran maka hasilnya seperti berikut ini :
Perhatikan contoh halaman 01 berikut ini:
Contoh SOP File Master Anggaran - hal.1
Halaman. 01
Perhatikan contoh halaman 02 berikut ini:
contoh SOP halaman-2
Halaman-02
Berikut ini contoh halaman 3:
Contoh SOP halaman-3
Halaman-3
Demikian contoh SOP File Master Anggaran. Bagaimana menurut Anda?

Contoh SOP Finalisasi Anggaran

Contoh SOP Finalisasi Anggaran
Contoh SOP Finalisasi Anggaran adalah contoh SOP ke dua dari 4 (empat) contoh SOP tentang Anggaran.
Mengapa perusahaan, organisasi, atau sebuah entitas memerlukan SOP, penjelasan lengkapnya akan anda peroleh di artikel tentang tools akuntansi sederhana dan SOP.
Monggo, silahkan dibaca-baca kalau pas lagi senggang….
Contoh SOP pertama adalah mengenai SOP File Master Anggaran, bila belum membacanya  kami sarankan untuk segera membacanya agar pengertian, pengetahuan, dan pemahaman tentang SOP Anggaran semakin lengkap dan utuh.
Format SOP Finalisasi Anggaran sama dengan contoh SOP sebelumnya, yaitu terdiri dari header, isi dan pengesahan.
Yukk kita mulai susun satu per satu SOP Finalisasi Anggaran…

01. Cara dan Langkah Membuat SOP Anggaran

Langkah pertama menyusun SOP adalah menentukan format atau bentuk SOP yang akan digunakan. Tentang jenis-jenis format, bisa anda pelajari di: cara membuat SOP, mudah dan sederhana, namun powerful.

Header SOP

Header SOP Finalisasi Anggaran terdiri dari Nama & Logo Perusahaan, Judul SOP, Nomor Dokumen, tanggal mulai berlakunya SOP, jumlah revisi, waktu revisi, dan jumlah halaman SOP.
Bentuk format lengkapnya adalah sebagai berikut :
Contoh SOP Finalisasi Anggaran - Header
Format Header SOP Finalisasi Anggaran 

Isi SOP

Isi SOP terdiri dari beberapa bagian yaitu :

Latar Belakang

  • Manajemen dalam menjalankan kegiatan usaha perlu pedoman yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter.
  • Anggaran perusahaan merupakan pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggungjawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

Tujuan

Mendapatkan pengesahan atas anggaran yang disusun sehingga bisa digunakan sebagai alat pihak menajemen untuk mengelola perusahaan.

Ruang Lingkup

  • Finalisasi penyusunan anggaran
  • Penyusunan anggaran gabungan seluruh departemen dan kantor cabang perusahaan
  • Penyiapan bahan RUPS anggaran
  • Pencetakan, penggandaan, dan pendistribusian buku anggaran

Satuan Kerja Terlibat

  • Bagian Anggaran
  • Manager Akuntansi Keuangan
  • GM Akuntansi & Keuangan
  • Dewan Direksi
  • Dewan Komisaris
  • Pemegang Saham

Dokumen Yang Dipergunakan

  • Surat Persetujuan dan Tanggapan Komisaris
  • Risalah RUPS RKAP
  • Buku RKAP

Referensi

  • ISO 9001
  • Quality Management System

Prosedur Pelaksanaan

  • Bagian anggaran menyusun anggaran gabungan seluruh kantor cabang perusahaan dan kantor pusat yang meliputi laba rugi.
  • Manajer Akuntansi dan Keuangan memeriksa anggaran gabungan jika disetujui diteruskan ke GM Akuntansi Keuangan.
  • GM Akuntansi & Keuangan memeriksa anggaran gabungan apabila disetujui maka GM Akuntansi Keuangan melakukan pembahasan anggaran gabungan dengan Dewan Direksi.
  • Direksi dan Komisaris melakukan pembahasan anggaran gabungan.
  • Bagian Anggaran menyiapkan bahan-bahan untuk RUPS Anggaran termasuk draft surat persetujuan dan tanggapan dari Dewan Komisaris.
  • RUPS Anggaran yang persetujuannya disahkan melalui surat risalah RUPS yang ditandatangani pemegang saham, dewan komisaris dan direksi.
  • Bagian anggaran mencetak buku anggaran cabang-cabang perusahaan maupun gabungan, melakukan penggandaan dan pendistribusan buku anggaran disertai surat pengantar Direktur Keuangan.

Flowchart

Dalam flowchart SOP Finalisasi Anggaran dibagi menjadi dua bagian pokok, yaitu Bagian Akuntansi – Anggaran dan Direksi.
Proses yang terjadi pada Bagian Akuntansi – Anggaran, dimulai sejak proses pasca workshoppenyusunan anggaran hingga pendistribusian buku anggaran dan pengarsipan.
Sedangkan pada bagian Direksi dimulai dengan rencana anggaran gabungan yang telah disusun dan diperiksa oleh bagian anggaran dan bagian akuntansi hingga risalah RUPS yang telah ditandatangani oleh pemegang saham, komisaris dan direksi.
Bentuk flowchart lengkapnya seperti berikut ini :
SOP Finalisasi Anggaran-flowchart
Flow Chart SOP Finalisasi Anggaran 

Bagian Pengesahan

Dalam format SOP Finalisasi Anggaran, bagian pengesahan diletakkan di halaman pertama.
Sebagaimana contoh SOP sebelumnya, bagian pengesahan contoh SOP Finalisasi Anggaran juga mencantumkan penyusun, pemeriksa dan yang menyetujui SOP.
Lengkap beserta nama, jabatan dan tanda tangan.
Perhatikan penampakan bentuk nyatanya di SOP adalah sebagai berikut:
Contoh SOP Finalisasi Anggaran - Pengesahan
Format Bagian Pengesahan SOP Finalisasi Anggaran
Bila  semua elemen penyusun SOP Finalisasi Anggaran kita jadikan satu, dari header, isi dan pengesahan maka format lengkapnya adalah sebagai berikut :
Contoh SOP Finalisasi Anggaran - Halaman 01
Halaman.01 – Contoh SOP Finalisasi Anggaran
Dan ini halaman 2 dari SOP Finalisasi Anggaran:
Contoh SOP Finalisasi Anggaran - Halaman 02
Halaman.02 – Contoh SOP Finalisasi Anggaran
Sedangkan berikut ini adalah halaman 3 dari SOP Finalisasi Anggaran:
Contoh SOP Finalisasi Anggaran - Halaman 03
Halaman 03 – Contoh SOP Finalisasi Anggaran
Contoh SOP lainnya, silahkan baca di artikel-artikel berikut ini:
  1. Contoh SOP Pasca Workshop Penyusunan Anggaran
  2. Contoh SOP File Master Anggaran 

02. Kesimpulan

Peran anggaran sangat krusial bagi sebuah perusahaan. Kinerja perusahaan untuk beberapa waktu ke depan ditentukan anggaran yang dibuat saat ini.
Agar anggaran yang dibuat itu benar-benar berkualitas tinggi, maka perlu dibuat standar operasional prosedur (SOP).
Dan dalam artikel ini, diberikan cara membuat SOP langkah demi langkah. Dan tak ketinggalan diberikan contoh-contoh SOP nya.
Demikian pembahasan mengenai contoh SOP Finalisasi Anggaran ; header, isi, flowchart dan pengesahan.
Bagaimana menurut Anda? Ada masukan?
Terima kasih

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.