Latest Post

Account Assistant Account Officer Account Payable Account Receivable Accounting Accounting Case Study Accounting Certification Accounting Contest Accounting For Manager Accounting Manager Accounting Software Acquisition Admin Administrasi administrative assistant Administrator Advance accounting Aktiva Tetap Akuisisi Akun Akuntan Privat Akuntan Publik AKUNTAN. Akuntansi Akuntansi Biaya Akuntansi Dasar Akuntansi Management Akuntansi Manajemen Dan Biaya Akuntansi Pajak Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Jasa Akuntansi Syariah Akuntansi Translasi Akunting Analisis Transaksi Announcement Aplikasi Akuntansi archiving ARTICLES ARTIKEL Asumsi dasar Akuntansi Asuransi Aturan Pencatatan Akuntansi Audit Audit Kinerja Auditing Balance sheet Bank Basic Accounting Bea Cukai Bea Masuk Bidang Akuntansi Bukti Transaksi Buku Besar Calculator Capital Cara Pencatatan Akuntansi Career Cash Cash Flow Cat Certification Checker Checker Gudang COGS Collection Contest Corporate Social Responsibility (CSR) Cost Cost Analysis CPA CPA EXAM Credit Credit Policy Current Asset Custom Custom Clearence Dasar Akuntansi Data Debit Kredit Discount Diskon Distributor Dyeing Ekspor Engineering Etika Profesi & Tata Kelola Korporat Example Expense Export - Import FASB Finance FINANCIAL Financial Advisor Financial Control Finansial Foreign Exchange Rate Form FRAUD Free Download Freebies Fungsi Akuntansi GAAP GAJI Garansi Gift Goodwill Gudang Harga Pokok Penjualan Hotel HPP HRD IFRS Impor Import Import Duty Informasi Akuntansi International Accounting Investasi IT Jasa Jasa Konstruksi Job Vacant JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI TERBARU Jurnal Khusus Jurnal Pembalik Jurnal Pembalik Dagang Jurnal Penutup Jurnal Penutup Dagang Jurnal Penyesuaian Jurnal Umum Kas Kas Bank Kas Kecil Kasus Akuntansi Kasus Legal Kasus Pajak Kepala Rekrutment Kertas Kerja Keuangan Knitting Komentar Komputer Konsolidasi Konstruksi Konsultan Laba-Rugi Laboratorium Lain-lain lainnya LANDING COST Laporan akuntansi Laporan Arus Kas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dagang Laporan Keuangan Jasa Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal laporan Rugi Laba Layanan Konsumen Lean Accounting Lean Concept Lean Manufacturing Legal Logistik Lowongan Kerja Accounting MA Accounting Macam Transaksi Dagang Management Management Accounting Manager Manajemen Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Manajemen Stratejik Manajer Manajer Administrasi Manfaat Akuntansi Manufaktur Marketing Matching Color Mekanisme Debit Mekanisme Kredit Mencatat Transaksi Merger metode fifo dan lifo Mid Level Miscellaneous Modal Neraca Neraca Lajur Neraca Saldo Neraca Saldo Setelah Penutupan Nerasa Saldo Office Operator Operator Produksi Paint PAJAK pajak pusat.pajak daerah(provinsi dan kabupaten) payroll Pelaporan Korporate Pemasaran Pembelian Pemberitahuan Pemindahbukuan Jurnal Pencatatan Perusahaan Dagang Pendapatan Pengakuan Pendapatan Pengarsipan Pengendalian Pengendalian Keuangan Pengertian Akuntansi PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN pengertian pajak PENGERTIAN PSAK PENGGELAPAN Pengguna Akuntansi Pengkodean Akun Penjualan Perbankan Perlakuan akuntansi Perpajakan Persamaan Dasar Akun Petty Cash Piutang Posting Buku Besar PPH PASAL 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 26 PPn PPn Import Prefesi Akuntansi Prinsip Akuntansi PRINSIP DASAR AKUNTANSI Produksi Profesi Akuntansi Professi Akuntan Profit-Lost Proses Akuntansi Proyek PSAK PSAK TERBARU PURCHASE Purchasing QA QC Quality Assurance Quality Control Quiz Rabat Rajut rangkuman Rebate Recruitment Recruitment Head Rekrutment Retail Retur Return Revenue Review Saldo Normal Sales Sales Representative Sejarah Akuntansi SERIE ARTIKEL Sertifikasi Shareholder Shipping Agent Shipping Charge siklus akuntansi Silus Akuntansi Dagang Sistem sistem akuntansi Sistem Informasi Sistem Informasi & Pengendalian Internal Soal dan Jawaban CPA SPI Spreadsheet Accounting Spreadsheet Gratis Staff Struktur Dasar Akuntansi Supervisor system pengendalian system pengendalian gaji Tax Taxation Teknik Tekstil Template Teori-teori Akuntansi Tinta Tip n Tricks TIPS AND TRICKS Tools Top Level Transaksi Keuangan Tutup Buku Ujian CPA UPAH update situs USAP Utilities Video Tutor Warehouse Warna warranty What Is New

Lean Accounting ialah accounting system yang didesign khusus untuk perusahaan yang menera Lean Accounting & Lean ManufacturingLean Accounting ialah accounting system yang didesign khusus untuk perusahaan yang menerapkan Lean Manufacturing Concept. So untuk memahami lean accounting mau tidak mau harus memahami lean manufacturing concept dahulu. Seperti apa bekerjsama lean manufacturing concept tersebut? Sejauh mana lean manufacturing concept mensugesti kinerja (performance) perusahaan? mengapa lean manufacturing and lean accounting? apakah lean concept sesuai untuk perusahaan saya?



Saya gres saja post pembahasan mengenai Lean Manufacturing sebagai dasar nantinya untuk membahas Lean Accounting yang akan segera aku mulai pembahasannya. Dengan pembahasan detail mengenai lean manufacturing yang telah aku post, aku berharap nantinya Lean Accounting mampu dipahami dengan mudah.



Jika sudah mampu dipahami, bekerjsama lean concept mampu diterapkan pada semua jenis business, bahkan dalam kehidupan langsung anda sehari-hari di luar perusahaan. Bagimana mengimplementasikan lean concept untuk non-manufacturer? bagiamana menamkan "lean mentality" dalam langsung kita?. Saya akan bahas topic ini inside-out beserta pola implementasi yang mudah untuk di palikasikan sendiri. Meskipun mungkin tidak sebagus kalau anda mengikuti workshop atau ceminar. At least anda mampu dapatkan disini at no cost. Dan, tidak ada bab yang disembunyikan :) alasannya memang semangat yang mendorong adanya blog ini maupun situs aku yang gres ialah semangat membuatkan untuk memperoleh kemajuan, meskipun mungkin tidak dramatically, but at least me make something.



So, kalau anda teratrik mengikuti topic ini, datang dan ikut bersama aku di situs aku yang baru: Accounting, Financial, Taxation (New). Posting pertama mengenai lean manufacturing telah aku post di situs yang gres (Lean Accounting for Lean Manufacturer), selanjutnya aku akan post lean accounting, value stream management, termasuk implementasi lean concept untuk non-manufacturer dan kehidupan pribadi.


Lessee dapat mengurangi pembayaran sewa untuk tujuan pajak penghasilan bila sewa yang memenuhi syarat dengan Internal Revenue Service. Pendapat IRS akan mencerminkan aliran berikut :
1. Jangka waktu sewa harus kurang dari 30 tahun.
2. Sewa tidak harus memiliki opsi untuk mengakuisisi aset pada harga di bawah nilai pasar yang wajar.
3. Sewa tidak harus memiliki jadwal pembayaran yang sangat tinggi pada awal sewa dan setelah itu sangat rendah.
4. Pembayaran sewa harus memperlihatkan lessor dengan tingkat pasar yang wajar pengembalian.
5. Sewa tidak harus membatasi hak lessee untuk menerbitkan utang atau membayar dividen sementara sewa yakni operasi.
6. Opsi perpanjangan harus masuk logika dan mencerminkan nilai pasar wajar dari aset.

Alasan IRS prihatin terhadap kontrak sewa yakni bahwa banyak kali mereka tampaknya dibentuk semata-mata untuk menghindari pajak. Jika tarif pajak dari lessor dan lessee berbeda, leasing dapat menjadi bentuk penghindaran pajak.


Pada bab ini kita mengidentifikasi arus kas dasar yang digunakan dalam mengevaluasi sewa. Arus kas bersih telah mewakili arus kas dari sewa relatif terhadap arus kas dari pembelian. Arus kas di sini tergantung pada tujuan kita, kita mampu melihat baik pembelian relatif terhadap sewa atau wakil versa.

Memiliki arus kas, kita dapat membuat keputusan dengan mendiskontokan arus kas dengan baik. Namun, alasannya yakni tingkat diskonto yang rumit, kita mengambil jalan memutar pada bab berikutnya. Pada bab berikutnya, kita memperlihatkan bahwa arus kas dalam sewa-versus-beli, keputusan harus didiskontokan dengan tingkat bunga setelah pajak (yaitu, biaya setelah pajak modal utang).


Analisis disini menyampaikan bahwa tingkat hutang optimal perusahaan harus $100 lebih daripada sebelumnya. Artinya, perusahaan mampu meminjam $100 hari ini, mungkin membayar seluruh jumlah sebagai dividen. Prinsip umumnya ialah :
Di dunia dengan pajak perusahaan, kami menentukan kenaikan tingkat hutang optimal perusahaan dengan mendiskontokan kala depan dijamin setelah pajak inflow pada tingkat bunga tanpa risiko setelah pajak.


Secara umum, tingkat ini akan sedikit lebih tinggi daripada tingkat tanpa risiko dipertimbangkan dalam bab sebelumnya. Berbagai pelindung pajak bisa agak lebih berisiko daripada pembayaran sewa untuk dua alasan. Pertama, nilai manfaat pajak depresiasi tergantung pada kemampuan Xomox untuk menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk menggunakannya. Kedua, tarif pajak perusahaan dapat berubah di abad depan, ibarat jatuh pada tahun 1986 dan meningkat pada tahun 1993. Untuk dua alasan, perusahaan dapat dibenarkan diskon manfaat pajak depresiasi yang lebih tinggi daripada yang digunakan untuk pembayaran sewa.


Konsep Dasar Pemindahan Utang
Perpindahan utang ialah biaya tersembunyi dari leasing. Jika suatu perusahaan sewa, tidak akan menggunakan sebanyak utang biasa alasannya akan sebaliknya. Manfaat kapasitas utang akan hilang-khususnya pajak yang lebih rendah terkait dengan beban bunga.

Tingkat Utang yang optimal dalam Sampel Xomox
Peningkatan utang yang optimal di tahun 0 terjadi alasannya perusahaan berguru pada ketika itu kas terjamin arus dimulai pada tahun 1. Kapasitas utang mengatakan bahwa untuk menghitung tingkat utang ini dengan diskon masa depan tanpa risiko arus kas di yang rate. Demikian bunga setelah pajak, tingkat utang sebagai alternatif pemanis pembelian relatif terhadap alternatif sewa. Artinya, apa pun jumlah optimal utang akan berada di bawah alternatif sewa, jumlah optimal utang akan menjadi $ 10,087.68 lebih bawah dari alternatif pembelian.

Analisis kapasitas utang memiliki dua tujuan. Pertama, menyampaikan kapasitas utang pemanis dari pembelian. Kedua, menentukan apakah sewa lebih disukai untuk pembelian.




Sewa yaitu suatu perjanjian dimana lessor memperlihatkan kepada lessee hak untuk menggunakan suau aset selama periode waktu yang disepakati. Sebagai inbalannya, lesse meakukan pembayaran atau serangkaian pembayaran kepada lessor. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan kalau sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi kalau sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.


Sewa yaitu perjanjian kontrak antara lessee dan lessor. Perjanjian tersebut menetapkan bahwa lessee memiliki hak untuk menggunakan aset dan sebagai imbalannya harus melaksanakan pembayaran terjadwal kepada lessor, pemilik aset. Lessor yaitu baik produsen aset atau perusahaan leasing independen. Jika lessor yaitu perusahaan leasing independen, harus membeli aset dari produsen. Maka lessor memperlihatkan aset kepada lessee, dan sewa mulai berlaku.

Situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan yaitu :
·         Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada final masa sewa;
·         Lessee memiliki opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi akan dilaksanakan;
·         Masa sewa yaitu untuk sebagian besar umur ekonomik aset meskipun hak milik tidak dialihkan;
·         Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan; dan
·         Aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material.

Indikator dari situasi yang secara individual ataupun gabungan dapat juga menunjukkan bahwa sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan adalah:
·         Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan penghapusan ditanggung oleh lessee; 
·         Untung atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee (misalnya, dalam bentuk potongan harga rental dan yang setara dengan sebagian besar hasil penjualan residu pada final sewa); dan
·         Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai pasar rental.


Sewa operasi
Bentuk sewa operasi memiliki beberapa karakteristik penting, diantaranya :
1. Sewa operasi biasanya tidak sepenuhnya diamortisasi. Maksudnya yaitu bahwa pembayaran yang dipersyaratkan dalam persyaratan sewa tidak cukup untuk memulihkan biaya penuh dari aset lessor.
2. Sewa operasi biasanya membutuhkan lessor untuk menjaga dan menjamin aktiva sewa guna usaha.
3. Fitur yang paling menarik dari sewa operasi yaitu pilihan pembatalan. Pilihan ini memperlihatkan lessee hak untuk membatalkan kontrak sewa sebelum tanggal kedaluwarsa.

Sewa keuangan
Sewa keuangan yaitu kebalikan dari sewa operasi, ibarat yang terlihat dari karakteristik penting mereka :
1. Sewa keuangan tidak menyediakan untuk pemeliharaan atau layanan oleh lessor.
2. Sewa keuangan sepenuhnya diamortisasi.
3. Lessee biasanya memiliki hak untuk memperbaharui sewa kedaluwarsa.
4. Umumnya, sewa keuangan tidak dapat dibatalkan. Dengan kata lain, penyewa harus membuat semua pembayaran atau menghadapi risiko kebangkrutan.

Jual dan Sewa Balik
Sebuah penjualan dan penyewaan kembali terjadi saat perusahaan menjual aset yang dimilikinya ke perusahaan lain dan setelah itu segera menyewa kembali. Dalam penjualan dan penyewaan kembali dua hal terjadi:
1. Penyewa mendapatkan kas dari penjualan aset.
2. Lessee membuat pembayaran berkala, sehingga mempertahankan penggunaan aset.

Sewa Leveraged
Suatu sewa leverage yaitu pengaturan tiga sisi antara lessee, lessor, dan pemberi santunan :
1. Seperti di Sewa lainnya, lessee menggunakan aset dan membuat pembayaran berkala.
2. Seperti di Sewa lainnya, lessor membeli aset, memperlihatkan mereka kepada lessee, dan mengumpulkan pembayaran sewa. Namun, lessor menempatkan tidak lebih dari 40 hingga 50% dari harga pembelian.
3. Lender menyediakan pembiayaan yang tersisa dan mendapatkan pembayaran bunga dari lessor.

Para pemberi santunan di sewa leverage biasanya menggunakan santunan nonrecourse. Ini berarti bahwa lessor tidak berkewajiban untuk pemberi santunan dalam kasus default. Namun, pemberi santunan dilindungi dalam dua cara :
1. Pemberi santunan memiliki hak gadai pertama pada aset.
2. Dalam hal kredit macet, pembayaran sewa dilakukan secara eksklusif ke pemberi pinjaman.

Lessor menempatkan hanya sebagian dari dana tapi mendapatkan pembayaran sewa dan semua manfaat pajak kepemilikan. Pembayaran sewa ini digunakan untuk membayar utang dari santunan nonrecourse. Manfaat lessee dalam pasar yang kompetitif, pembayaran sewa diturunkan saat lessor menghemat pajak.


Alasan yang baik untuk Leasing
Leasing yaitu pilihan yang baik kalau setidaknya salah satu dari berikut ini benar :
1. Pajak akan dapat dikurangi dengan leasing.
2. Kontrak sewa akan mengurangi beberapa jenis ketidakpastian.
3. Biaya transaksi akan lebih tinggi untuk membeli aset dan pembiayaan dengan utang atau ekuitas daripada menyewa aset.

Keuntungan Pajak
Keuntungan pajak leasing ada alasannya perusahaan berada dalam kurung pajak yang berbeda. Baik lessor dan lessee dapat memperoleh kalau tarif pajak mereka berbeda alasannya lessor menggunakan depresiasi dan pajak bunga perisai yang tidak dapat digunakan oleh penyewa.

Karena kedua belah pihak bisa menerima saat tarif pajak yang berbeda, pembayaran sewa disepakati melalui negosiasi. Sebelum negosiasi dimulai, masing-masing pihak perlu mengetahui pembayaran pemesanan kedua belah pihak. Ini yaitu pembayaran yang akan membuat salah satu pihak tidak peduli apakah itu memasuki kesepakatan sewa. Dengan kata lain, ini yaitu pembayaran yang membuat nilai sewa nol. Pembayaran ini dihitung berikutnya.

Sebuah Pengurangan Ketidakpastian
Ketika kontrak sewa ditandatangani, mungkin ada ketidakpastian besar perihal nilai residu aset. Jadi, di bawah kontrak sewa, risiko residual ini ditanggung oleh lessor. Sebaliknya, pengguna menanggung risiko ini saat membeli.

Ini yaitu nalar sehat bahwa pihak yang paling bisa untuk menanggung risiko tertentu harus melakukannya. Jika pengguna memiliki risk aversion kecil, beliau tidak akan menderita dengan membeli. Namun, kalau pengguna sangat menolak risiko, ia harus mencari pihak ketiga lessor lebih bisa asumsi beban ini.

Biaya transaksi
Biaya perubahan kepemilikan aset yang umumnya lebih besar daripada biaya penulisan perjanjian sewa. Sayangnya, sewa menghasilkan biaya agensi juga. Misalnya, penyewa mungkin menyalahgunakan atau terlalu sering menggunakan aset alasannya beliau tidak memiliki kepentingan dalam nilai sisa aset. Biaya ini akan secara implisit dibayarkan oleh penyewa melalui pembayaran sewa yang tinggi. Meskipun lessor dapat mengurangi biaya agensi tersebut melalui pemantauan. Dengan demikian, leasing yaitu yang paling bermanfaat saat biaya transaksi pembelian dan penjualan kembali lebih besar daripada biaya agensi dan biaya monitoring dari sewa.

Alasan buruk untuk Leasing
Leasing dan Pendapatan Akuntansi
Akuntansi pendapatan, pembilang dari rumus ROA, lebih tinggi dengan sewa operasi dibandingkan dengan pembelian. Karena biaya akuntansi dengan sewa dikapitalisasi analog dengan depresiasi dan bunga dengan pembelian, peningkatan laba akuntansi tidak terjadi saat sewa dikapitalisasi.

100% Pembiayaan
Hal ini sering mengklaim bahwa sewa menyediakan pembiayaan 100%, sedangkan pemberian peralatan dijamin memerlukan pembayaran awal bawah. Analisis sebelumnya memperlihatkan bahwa sewa tidak mengizinkan tingkat yang lebih besar dari jumlah kewajiban daripada pembelian dengan pinjaman.

Alasan lain
Ada banyak alasan khusus bahwa beberapa perusahaan mencari keuntungan di leasing. Dalam satu kasus terkenal, yaitu ; Angkatan Laut AS disewakan tanker armada untuk alokasi Kongres. Dengan demikian, sewa dapat digunakan untuk menghindari sistem kontrol belanja modal yang didirikan oleh perusahaan birokrasi.

Free Tools & spreadsheet ahad ini adalah: CASH FLOW SPREADSHEET. Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan "Cash Flow Report (Laporan Arus Kas)". Spreadsheet ini telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan bentuk laporan arus kas yang standard. So, yang belum pernah membuat laporan arus kas-pun, sekarang pasti mampu membuatnya. Tidak ada alasan untuk tidak mampu lagi. Dan bab terbaiknya, spreadsheet ini telah dilengkapi dengan build-in formula. Anda tinggal memasukkan saldo-saldo dari buku besar, sedangkan urusan hitung-menghitungnya akan diambil alih oleh spreadsheet itu sendiri. Chart account-chart account (rekening-rekening) di dalamnya bebas anda ubah (sesuai dengan tingkat kebutuhan) alasannya ialah bagian-bagian ini sengaja tidak dilock. Spreahseet ini saya beri nama "CASH FLOW STATEMENT". [mau tahu bagaimana cara-nya mengawasi penggunaan uang anda pribadi?, silahkan kunjungi "4 steps to control your cash intelligently and increase saving"]


Menggunakan Spreadsheet "Cash Flow Statement"


Cara menggunakannya sangat mudah:

[1]. Isi cell yang berwarna putih saja, selain yang berwarna putih anda tidak perlu isi, karena spreadsheetlah yang akan melakukannya untuk anda.

[2]. Chart account (nama rekening) bebas untuk diubah sesuai dengan kebutuhan anda.

That is it!. Selesai. Laporan Cash Flow anda sudah selesai!


Bentuk Spreadsheet "Cash Flow Statement"

Bentuk dan susunannya, telah saya sesuaikan dengan standard cash flow statement yang ada. Namun demikian, anda boleh mengganti nama rekening sesuai dengan kebutuhan anda. Jika ada nama rekening yang kelihatannya tidak anda kenal (atau tidak anda butuhkan), saya sarankan sebaiknya jangan dihapus (dibiarkan saja nilainya kosong), siapa tahu kapan-kapan anda membutuhkannya.

Nah, bentuknya menyerupai dibawah ini:


 Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan  CASH FLOW SPREADSHEET - FREE  Spreadsheet ini berfungsi untuk mempercepat proses pembuatan  CASH FLOW SPREADSHEET - FREE


Cara Mendaparkan Spreasheet "Cash Flow Statement"

Kali ini, caranya agak lain dari sebelum-sebelumnya. Dan kali ini saya akan agak strick. Saya ingin memastikan hanya rekan-rekan yang benar-benar membutuhkannyalah yang akan mendapatkannya.

Mengapa ini saya lakukan? Karena saya tidak mau lama-lama storage anda penuh terisi oleh spreadsheet-spreadsheet atau freebies lainnya yang EVEN TIDAK PERNAH ANDA SENTUH. Itu sia-sia, untuk apa memenuhi storage anda dengan sesuatu yang tidak anda butuhkan. Jikapun selama ini, setiap spreadsheet/tools yang saya berikan selalu ada aturan mainnya, karena apapun yang saya buat hanya untuk membantu orang yang benar-benar membutuhkannya.

Okay, caranya:

Saya kasi sebuah Accounting Quiz, peran anda ialah menjawabnya. Jangan khawatir, pertanyaanya sangat mudah (Itu jikalau anda serius).

Anda merasa dipersulit?

Come on.... dengan menjawab quiz ini, anda sekaligus berlatih untuk kemajuan anda sendiri, bukan untuk saya.

Anda merasa ini ribet?

Kalau iya, berarti anda tidak benar-benar membutuhkan spreadsheet ini, so untuk apa?

Okay, here is the dilema that need you to solve:

Berikan penjelasan bedanya "Cost" dengan "Expense", sertakan pola nya masing-masing.

Tulis balasan anda dengan menulis komentar, jangan lupa sertakan e-mail address anda, sekalilagi jangan lupa cantumkan e-mail address anda.
Warning:
Saya mengerti pendapat orang mampu saja sama, tapi cobalah sampaikan pendapat anda sendiri dengan menggunakan bahasa anda sendiri juga, use your own tones.

Mudah bukan?

Selamat menjawab quiz, dan dapatkan free spreadsheet Cash Flow Statament. Yang belum subscribe jangan lupa subscribe: Accounting Finance Taxation


Saham biasa (common stock) yaitu surat berharga dalam bentuk piagam atau akta yang memperlihatkan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban menyangkut andil kepemilikan dalam suatu perusahaan. Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari Saham Preferen (Prefered Stock) dalam hal pengambilan suara, pembagian deviden dan hak-hak yang lain.

Pemegang saham biasa dapat menghipnotis kebijakan korporasi melalui proses pengambilan bunyi (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi perusahaan. Pemegang saham biasa mempunyai keuntungan dalam bentuk Deviden dan capital gain.

Saham yang biasa dijual di bursa efek yaitu saham biasa dan saham preferen tidak diperjualbelikan di bursa efek.

Karakteristik saham biasa :
Common stock (biasa) : control, dividen (tidak jaminan), capital gain, get paid last.

Expected Return
The percentage yield that an investor forecasts from a specific investment over a set period of time. Sometimes called the holding period return (HPR).


Contoh :
PT. XYZ memperkirakan akan ada pendistribusian dividen tahun depan sebesar 3.000. Harga saham PT ini sekarang yaitu 8.000 per lembar. Tahun depan diramalkan harga saham akan naik menjadi 10.000 per lembar alasannya yaitu perusahaan gres saja memenangkan proyek besar dari pemerintah. Berapakah Expected return dr saham PT.XYZ?
r = 3000 + 10000 – 8000 = 62,5 %
                    8000

Dividend Discount Model
Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan bahwa nilai saham sama dengan present value dari semua dividen yang diperlukan di terima di masa yang akan datang.

Contoh :
Diramalkan bahwa PT. XYZ akan membayar dividen sebesar $3, $3.24, and $3.50 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada tahun ketiga, kalian mengantisipasi menjual saham dengan harga pasar sebesar $94.48. Berapakah harga saham apabila diketahui 12% expected return?
PV :   3.00    +      3.24   +  3.50+94.48
       (1+12)1     (1+12)2         (1+12)3
PV : $75.00

Dividen Bertumbuh Secara Konstan (Constant Growth Model)
 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan
 Model ini cocok untuk perusahaan yang mature dengan pertumbuhan yang stabil

                                                         P0 = D0(1+g)/Ks-g

P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn nama penemunya Myron J Gordon

Contoh :
Dengan menggunakan Gordon Model, kita dapat menghitung harga saham A, apabila diketahui dividen terakhir yaitu Rp 1,82. Tingkat pertumbuhan perusahaan diperkirakan sebesar 10%. Investor mensyaratkan return sebesar 16%, berapa harga saham A?
P0 = D0(1+g)/Ks-g
= 1,82(1+0,10)/0,16-0,10
= 33,33

Dividen Tumbuh Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate)
 Umumnya, tingkat pertumbuhan dividen tidak konstan alasannya yaitu kebanyakan perusahaan2 mengalami life cyles (early-faster growth, faster than economy, then match with economy’s growth, then slower than economy’s growth).

Langkah-langkah Perhitungan Nonconstant Growth
1. Menentukan estimasi pertumbuhan dividen ( g )
2. Menghitung present value dividen selama periode dimana dividen tumbuh tidak konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode pertumbuhan tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk menerima P0


Saham preferen yakni sekuritas campuran yang serupa dengan obligasi dalam beberapa hal dan dengan saham biasa dalam hal lainnya. Saham preferen ('Preferred stock) juga yakni bab saham yang memiliki pemanis hak melebihi saham biasa. Tahun 1980-an ditandai dengan menjamurnya inovasi dalam pembiayaan saham preferen :
 Saham preferen dengan suku bunga mengambang atau dapat disesuaikan.
 Saham preferen pasar uang, atau lelang pasar.

Saham preferen biasanya memiliki prioritas lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan aset, dan kadangkala memiliki hak pilih yang lebih tinggi menyerupai kemampuan untuk memveto penggabungan atau pengambilalihan atau hak untuk menolak saat saham gres dikeluarkan (yaitu, pemgang saham preferen dapat membeli saham yang dikeluarkan sebanyak yang ia mau sebelum saham itu ditawarkan kepada orang lain).

Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain:
 Saham preferen partisipasi, saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnnya; pemilik saham ini setelah mendapatkan deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa (participating preference shares).
 Saham preferen nonkumulatif, saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk memdapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif (noncummulative preferred stock).

Karakteristik saham preferen :
Preferen stock : fix, no control, get paid before common.
Saham yg menawarkan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas. Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham preferen merupakan suatu perpetuitas.
                                                                        Dps
                                                               Po = Kps
P0 = Nilai saham preferen
Dps = dividend saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen

Contoh :
Microsoft mempunyai saham preferen dengan dividen yang dibayarkan sebesar Rp1.500 tiap tahun. Tingkat return yang diinginkan investor yakni 14%. Berapa nilai sekarang saham preferen?
V=Dp/kp
= 1500/0,14
= Rp 10.714,28

Nilai saham sama menyerupai finansial assets yang lainnya yakni present value dari pedoman kas di masa yang akan datang.


Obligasi yakni utang yang dijamin atau kontrak jangka panjang dimana peminjam oke untuk melaksanakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi. Namun, dalam penggunaan umum, ikatan kata mengacu pada semua jenis utang yang dijamin dan tidak aman. Oleh alasannya itu terus digunakan istilah umum untuk menyebut utang jangka panjang.

Bonds jangka panjang biasanya menyediakan pembayaran kembali dari prinsipal sebelum jatuh tempo. Hal ini biasanya diselesaikan dengan sinking fund di mana perusahaan menebus sejumlah tertentu bonds tiap tahun.

Dua bentuk utama dari utang jangka panjang yakni dilema umum dan utang ditempatkan secara pribadi. Perbedaan utama antara public-isu dan utang ditempatkan secara pribadi yakni bahwa yang terakhir ini pribadi ditempatkan dengan pemberi sumbangan dan tidak ditawarkan kepada publik. Karena ini yakni transaksi pribadi, istilah khusus yang hingga ke pihak yang terlibat.

Karakteristik Utama Obligasi
• Nilai nominal (Nilai pari) ; nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, yakni merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai dikala ini (PV) dari semua fatwa kas obligasi dimasa yang akan datang.
• Suku Bunga Kupon ; suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian.
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu, setelah itu diadaptasi setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo ; umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memperlihatkan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun bila obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
• Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar.

Indenture
Indenture yakni perjanjian tertulis antara perusahaan (peminjam) dan kreditur. Indenture juga merupakan perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi. Perjanjian obligasi yakni sebuah dokumen hukum. Ini yakni dokumen penting, bagaimanapun, alasannya umumnya mencakup ketentuan sebagai berikut:
1. Istilah dasar obligasi.
2. Jumlah total obligasi yang diterbitkan.
3. Sebuah deskripsi properti yang digunakan sebagai jaminan.
4. Pengaturan pembayaran.
5. Ketentuan call.
6. Rincian perjanjian pelindung.

Ketentuan Obligasi
Ada dua kelemahan surat obligasi. Pertama, mereka sulit untuk pulih bila mereka hilang atau dicuri. Kedua, alasannya perusahaan tidak tahu siapa yang memiliki obligasi, tidak dapat memberitahu pemegang obligasi mengenai peristiwa penting.

Security
Efek hutang diklasifikasikan sesuai dengan jaminan dan hipotik digunakan untuk melindungi pemegang obligasi. Pemegang obligasi memiliki klaim hanya pada properti tidak dinyatakan berjanji, dengan kata lain, properti yang tersisa setelah hipotek dan jaminan kepercayaan yang diperhitungkan.

Senioritas
Secara umum, senioritas menunjukkan preferensi dalam posisi dibandingkan dengan kreditur lainnya, dan utang adakala diberi label sebagai senior atau anabawang untuk menunjukkan senioritas.

Dana Pelunasan
Dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun. Obligasi ini dapat dilunasi pada dikala jatuh tempo, dan pada dikala pemegang obligasi akan mendapatkan nilai obligasi atau mereka mendapatkan kembali sebagian atau keseluruhan sebelum jatuh tempo.

Ada banyak jenis perbedaan jenis dari tenggelamnya pengaturan dana, dan secara detail akan dijabarkan dalam indenture. Sebagai pola : (1) Beberapa dana karam mulai sekitar 10 tahun setelah penerbitan awal. (2) Beberapa dana karam menetapkan pembayaran yang sama selama umur obligasi. (3) Beberapa obligasi berkualitas tinggi menetapkan pembayaran kepada dana cadangan yang tidak cukup untuk menebus seluruh masalah.

Ketentuan Panggilan
Suatu ketentuan panggilan memungkinkan perusahaan untuk membeli kembali, atau "panggilan," sebagian atau seluruh obligasi pada harga dinyatakan selama periode tertentu.

Perjanjian pelindung
Sebuah perjanjian pelindung yakni bab dari indenture atau sumbangan perjanjian yang membatasi tindakan-tindakan tertentu perusahaan lain yang mungkin ingin mengambil selama jangka waktu pinjaman. Perjanjian pelindung dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: pembatasan dan perjanjian positif (atau afirmatif).


Obligasi floating-Rate
Obligasi konvensional yang telah kita bicarakan dalam adegan ini memiliki kewajiban tetap alasannya tingkat kupon ditetapkan sebagai persentase tetap dari nilai nominal. Sebagian besar obligasi ini memiliki fitur sebagai berikut :
1. Pemegangnya memiliki hak untuk menebus catatannya di par pada tanggal pembayaran kupon setelah beberapa waktu tertentu.
2. Tingkat kupon memiliki floor dan skys, yang berarti bahwa kupon dikenakan minimum dan maksimum.

Jenis lain dari Obligasi
Obligasi dengan waran berbeda dari obligasi konversi waran alasannya dapat dijual terpisah dari obligasi. Obligasi pendapatan menyerupai dengan obligasi konvensional, kecuali bahwa pembayaran kupon bergantung pada pendapatan perusahaan. Secara khusus, kupon yang dibayarkan kepada pemegang obligasi hanya jikalau pendapatan perusahaan cukup.

Sebuah obligasi konversi dapat ditukarkan untuk tetap jumlah saham kapan saja sebelum jatuh tempo pada opsi pemegang. Sebuah put obligasi memungkinkan pemegang untuk mensyaratkan penerbit untuk membeli obligasi kembali pada harga yang disebutkan.

Obligasi sekuritas
Obligasi dengan fitur yang tidak biasa, salah satu jenis yang paling umum ialah disekuritisasi. Pemegang obligasi dari ikatan sekuritas mendapatkan bunga dan pembayaran pokok dari aset tertentu daripada perusahaan tertentu. Obligasi sekuritas biasanya didukung oleh aset dengan pembayaran jangka panjang, menyerupai hipotek. Namun, ada obligasi disekuritisasi oleh kredit kendaraan beroda empat dan pembayaran kartu kredit, antara aset lainnya, dan pasar yang berkembang ada untuk obligasi yang didukung oleh sewa mobil.

Obligasi dengan jaminan (mortegage bond), ialah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aktiva riil.

Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) ialah suatu obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aktiva riil tertentu.

Obligasi konversi (convertible bond), ialah suatu obligasi yang menunjukkan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan, sehingga pemegang obligasi memperoleh kesempatan untuk memperoleh capital gain.

Obligasi yang disertai wararnt, warrant ialah opsi yang mengijinkan pemegang obligasi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditetapkan. Obligasi tanpa kupon, ialah obligasi yang tidak menunjukkan pembayaran bunga.

Obligasi dengan tingkat bunga mengambang, ialah obligasi yang menunjukkan tingkat bunga yang besarnya diadaptasi dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku.

Putable bond, ialah obligasi yang menunjukkan hak kepada pemegang obligasi untuk mendapatkan pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum jatuh tempo.

Obligasi pendapatan (income bond), merupakan obligasi yang hanya membayar bunga jikalau laba telah diperoleh.

Obligasi indeks, merupakan obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas indeks inflasi sehingga melindungi pemegang obligasi dari inflasi.

Junk bond, ialah obligasi yang menunjukkan tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula.

Surat utang subordinasi, surat utang yang berada dibawah surat utang biasa yang akan dibayar setelah surat utangya dipenuhi.

Obligasi euro (eurobonds), obligasi yang dikeluarkan oleh suatu negara dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang obligasi itu.

Obligasi gadai, obligasi yang dijamin dengan tanah atau rumah.

Obligasi murahan, obligasi berperingkat “bb” kebawah.

MENGAPA PENGENDALIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEAMANAN SISTEM DIPERLUKAN?

Romney and Steinbart (2015), menjelaskan bahwa pengembangan sebuah sistem pengendalian internal mengharuskan pemahaman atas kapabilitas dan resiko teknologi informasi, maupun cara menggunakan teknologi gosip untuk mencapai tujuan pengendalian organisasi. Akuntan dan para pengembang sistem membantu administrasi dalam mencapaii tujuan pengdalian organisasi melalui (1) mendesain sistem pengandalian yang efektif yang menggunakan pendekatan yang proaktif untuk menghilangkan bahaya terhadap sistem serta mendeteksi, memperbaiki dan memulihkan kembali sistem saat terjadi ancaman, dan (2) membuat sistem mudah untuk membangun pengendalian kedalam sebuah sistem pada tahap desain awal daripada menambahkan fitur – fitur dalam sistem setelah digunakan.

Pengendalian intern melaksanakan tiga fungsi penting (Romney and Steinbart, 2015) :
1. Pengendalian Preventif mencegah duduk perkara sebelum mereka muncul. Contohnya termasuk mempekerjakan personil yang berkualitas, memisahkan peran karyawan, dan mengendalikan jalan masuk fisik ke aset dan informasi.
2. Pengendalian Detektif menemukan duduk perkara yang tidak dicegah. Contohnya termasuk duplikat pemeriksaan perhitungan dan mempersiapkan rekonsiliasi bank dan saldo pemeriksaan bulanan.
3. Pengendalian Korektif mengidentifikasi dan maupun memperbaiki dan memulihkan kembali sistem akhir error serta benar dan pulih dari kesalahan yang dihasilkan. Contohnya termasuk menjaga salinan cadangan dari file, mengoreksi kesalahan entri data, dan mengumpulkan transaksi untuk diproses selanjutnya.

Romney and Steinbart (2015), menegaskan bahwa pengendalian internal sering dipisahkan menjadi dua kategori :
1. Pengendalian Umum memastikan pengendalian lingkungan dalam keadaan stabil dan di kelola dengan baik. Contohnya mencakup keamanan, Infrastruktur TI, dan akuisisi perangkat lunak, pengembangan, dan pemeliharaan.
2. Pengendalian Aplikasi mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan transaksi dan fraud dalam kegiatan aplikasi. Pengendalian aplikasi berkaitan dengan akurasi, kelengkapan, keabsahan, dan otorisasi dari data yang diambil, dimasukkan, diproses, disimpan, dikirimkan ke sistem lain, dan dilaporkan.

COSO Internal Control Integrated Framework (IC-IF)

Kerangka kerja pengendalian internal ini diharapkan akan membantu meningkatkan pelaksanaan pengendalian internal di setiap organisasi, walaupun pembiasaan lebih lanjut diharapkan untuk menyelaraskan pengendalian internal di seluruh dunia dan untuk membantu organisasi mengelola risiko secara lebih baik dan untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.