Langkah Sederhana dan Cepat Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Travel
First Travel menjadi berita masif di jagad online dan offline. Semua media mainstream dan medsos mengupas tuntas dari berbagai sudut pandang.
Perusahaan yang mengawali usahanya dari sebuah bisnis perjalanan wisata domestik dan internasional ini kemudian merambah bisnis perjalanan ibadah umroh pada tahun 2011.
Perusahaan yang memiliki moto “enjoy your life” ini sempat mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu.
Dan akhirnya ‘TERSANDUNG’ di tahun 2017. Apakah perusahaan bisa melewati ujian atau ‘peringatan’ ini dengan mulus dan semakin kuat? Perjalanan sang waktu yang akan membuktikannya.
Sekilas Tentang Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Travel
Mumpung masih ‘panas-panasnya’ isue ini, penulis akan mengupas tuntas tentang laporan keuangan perusahaan jasa travel.
Ada 3 pertanyaan mendasar berkaitan dengan tema ini yaitu :
1) apakah perusahaan jasa travel perlu membuat laporan keuangan?
2) Seperti apa bentuk laporan keuangannya?
3) Bagaimana langkah-langkah untuk membuatnya?
Yuk kita telisik tiga pertanyaan tersebut…
Menjawab pertanyaan pertama, semua perusahaan apapun jenisnya dan di sektor industri apapun beroperasinya maka harus memiliki laporan keuangan.
Termasuk perusahaan jasa travel juga harus memiliki laporan keuangan.
Format laporan keuangan perusahaan jasa travel tidak berbeda jauh dengan format laporan keuangan pada umumnya.
Pada laporan NERACA harus menyajikan aktiva, utang dan modal, sedangkan pada Laporan Laba Rugi menyajikan nilai pendapatan atau penjualan jasa travel dan BEBAN atau biaya-biaya operasional perusahaan.
Perbedaan yang mencolok ada pada akun-akunya. Ini sekalian menjawab pertanyaan ke-2mengenai bentuk laporan keuangan perusahaan jasa travel.
Yuk kita mengintip dan membedah komponen penyusun yang umumnya terdapat dalam Laporan keuangan perusahaan jasa travel, baik neraca dan laporan laba rugi.
Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Travel
A. Neraca
Laporan Neraca perusahaan jasa travel terdiri dari :
- Kas dan Setara Kas
Komponen ini ada di semua laporan keuangan, baik di perusahaan jasa travel maupun yang lain. Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito.
- Piutang Usaha
Komponen ini mencatat piutang dagang atas penjualan yang timbul dari kegiatan usaha seperti tiket, tur, hotel dan dokumen.
- Uang Muka
Komponen yang digunakan untuk pembayaran deposit tiket, hotel, tur dan dokumen.
- Aset Tetap
Bagian dari kekayaan yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, bangunan dan tanah. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
- Utang Usaha dan Utang Lain-lain
Utang usaha terdiri dari utang tiket, tur, hotel dan dokumen, sedangkan utang lain-lain merupakan utang refund atas pengembalian tiket dan voucher hotel yang tidak digunakan oleh pelanggan.
- Utang Pajak
Utang pajak meliputi pajak penghasilan ; pasal 21, 23, 25, 29 dan pajak pertambahan nilai ( PPN ).
- Pendapatan diterima di muka
Komponen ini mencatat penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum direalisasi.
Dan diakui sebagai pendapatan bila penjualan jasa tersebut telah direalisasi atau setelah perjalanan wisata/umroh tersebut telah berjalan.
- Modal Saham
Merupakan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
B. Laporan Laba Rugi
- Pendapatan
Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada pada saat penjualan jasa di counter penjualan, sedangkan pendapatan dari penyelenggaraan paket wisata/umroh diakui pada saat perjalanan sudah dilakukan.
- Harga Pokok Penjualan
Komponen ini merupakan beban pokok pendapatan dari paket wisata, tiket, dan hotel.
- Beban Usaha
Komponen beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum & Administrasi.
Beban penjualan terdiri dari promosi dan iklan, sedangkan beban umum dan administrasi terdiri dari lain :
- Gaji dan Tunjangan
- Penyusutan
- Sewa Gedung
- Paket, pos dan jasa telekomunikasi
- Transportasi dan perjalanan dinas
- BBM dan Parkir
- Listrik, air dan gas
- Rumah tangga kantor, keamanan dan kebersihan
- Fotocopy dan cetakan
- Perijinan dan jasa profesional
- Iuran dan keanggotaan
- Administrasi bank
- Jamuan dan representasi
- Asuransi
- Pemeliharaan
- Lain-lain
Langkah-langkah Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Travel
Jawaban dari pertanyaan ketiga, mengenai langkah-langkah membuat laporan keuangan perusahaan travel prosesnya sama dengan membuat laporan keuangan pada umumnya.
Diawali dengan mengumpulkan bukti-bukti transaksi, menganalisa dan menggolongkan sesuai dengan jenis transaksinya serta diringkas kemudian menyajikannya dalam sebuah laporan keuangan lengkap.
Setiap proses selalu ada input dan output.
Demikian juga dalam proses membuat laporan keuangan perusahaan travel, ada input berupa transaksi-transaksi keuangan, selanjutnya diproses dengan menggunakan metode akuntansi dan outputnya berupa laporan keuangan.
Proses tersebut biasa dikenal dengan siklus akuntansi.
Perhatikan proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan gambar :
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa laporan keuangan yang berupa NERACA, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Modal adalah hasil atau output dari beberapa proses.
Proses tersebut diawali dengan bukti-bukti transaksi-transaksi, kemudian dicatat dan digolongkan dalam BUKU JURNAL.
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap periode diringkas dan dibukukan dalam akun-akun BUKU BESAR.
Untuk memudahkan membuat laporan keuangan dibuat NERACA LAJUR atau kertas kerja. Caranya dapat dipelajari di: Cara Mudah dan Praktis Membuat Neraca Lajur dengan Excel.
Selanjutnya akun-akun dalam buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan berupa neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas dan laporan perubahan modal.
Tiga Langkah Membuat Laporan Keuangan Jasa Travel
Jadi secara umum ada 3 langkah untuk membuat atau menyusun laporan keuangan, yaitu : 1) Pencatatan dan penggolongan, 2) Peringkasan, dan 3) Penyajian.
Langkah dan proses ini juga berlaku untuk laporan keuangan perusahaan jasa travel. Dimulai dengan mencatat bukti-bukti transaksi awal ke dalam buku jurnal.
Selanjutnya semua komponen penyusun Neraca dan Laporan Laba Rugi seperti di atas dibuatkan dan digolongkan dalam akun-akun atau rekening-rekening.
Tujuannya untuk mempermudah dalam menggolong-golongkan setiap transaksi yang terjadi.
“Apakah harus menggunakan akun-akun?” Tidak harus sih. Ini hanya salah satu metode yang lazim digunakan untuk mempermudah dalam peringkasan.
Bila ada pembaca yang memiliki metode yang lain dan lebih bagus silahkan sharing di sini
Coba bayangkan, bila tidak menggunakan akun-akun, anda harus menghitung satu per satu transaksi yang sesuai dengan golongannya yang terjadi selama satu periode.
Misalnya menghitung jumlah transaksi penjualan jasa travel yang terjadi dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 30 atau 31 akhir bulan.
Ribet kan?
Oleh karena itu untuk memudahkan pekerjaan ini dibuat akun atau rekening, dan ringkasan dari akun-akun tersebut merupakan buku besar.
Langkah ketiga adalah MENYAJIKAN data-data yang tercatat dalam akun-akun di Buku Besar dalam bentuk Laporan Keuangan.
Format penyajian laporan keuangan perusahaan jasa berdasarkan data-data komponen penyusun laporan keuangan di atas adalah sebagai berikut :
Dari contoh format laporan laba rugi perusahaan jasa travel seperti di atas terlihat bahwa pendapatan berasal dari penjualan paket wisata/umroh, penjualan tiket, penjualan voucher hotel.
Laba kotor usaha adalah hasil penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan. Laba kotor tersebut setelah dikurangi dengan biaya usaha akan ketemulah Laba Bersih perusahaan.
Bagaimana dengan format laporan neraca perusahaan jasa travel? Yuk bisa dilihat seperti berikut ini :
Format Neraca pada laporan keuangan perusahaan jasa travel hampir sama dengan format laporan keuangan pada umumnya, ada aset, kewajiban dan ekuitas.
Yang membedakan dengan jenis sektor industri lain adalah pada komponen aset lancar. Deposit Tiket dan job paket wisata/umroh ada di dalamnya.
Untuk contoh laporan keuangan perusahaan jasa travel yang lengkap dan sudah go public (Tbk ), anda bisa memperolehnya di sini : Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Travel Tbk
Demikian pembahasan dari blog manajemen keuangan mengenai laporan keuangan perusahaan jasa travel, semoga bermanfaat.
Terima kasih
Post a Comment
Post a Comment