TEORI-TEORI YANG MENDASARI PRAKTIK CSR
Gray et al. (1995) mengemukakan beberapa teori yang melatarbelakangi perusahaan untuk melaksanakan pengungkapan sosial, ialah :
a) Decision Usefulness Studies. Teori ini memasukkan para pengguna laporan akuntansi yang lain selain para investor ke dalam kriteria dasar pengguna laporan akuntansi sehingga suatu pelaporan akuntansi dapat berkhasiat untuk pengambilan keputusan ekonomi oleh semua unsur pengguna laporan tersebut.
b) Economic Theory Studies. Studi ini berdasarkan economic agency theory. Teori tersebut membedakan antara pemilik perusahaan dengan pengelola perusahaan dan menyiratkan bahwa pengelola perusahaan harus menawarkan laporan pertanggungjawaban atas segala sumber daya yang dimiliki dan dikelolanya kepada pemilik perusahaan.
c) Social and Political Studies. Sektor ekonomi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan politik, sosial, dan kerangka institusional daerah ekonomi berada. Studi sosial dan politik mencakup dua teori utama, yaitu: pertama ^Stakeholder Theory yang mengasumsikan bahwa keberadaan perusahaan ditentukan oleh para stakeholders. Fokus utama dalam teori ini ialah bagaimana perusahaan memonitor dan merespon kebutuhan para stakeholders-nya. Kedua, Legitimacy Theory yang menyatakan bahwa perusahaan harus dapat beradaptasi dengan sistem nilai yang telah diterapkan masyarakat. Usaha perusahaan antara lain diwujudkan melalui pengungkapan sosial. Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan semoga acara dan keberadaan perusahaan terlegitimasi di mata masyarakat.
Teori-teori lain yang mendukung praktik pengungkapan sosial, ialah teori kontrak sosial. Teori tersebut menyatakan bahwa perusahaan sebagai bab yang tidak terpisahkan dari suatu komunitas.
Post a Comment
Post a Comment