Pelaporan Keuangan Nirlaba
Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan (neraca) pada final periode laporan, laporan kegiatan serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan Posisi Keuangan
Tujuan Laporan Posisi Keuangan. Tujuan laporan posisi keuangan yakni untuk menyediakan gosip mengenai aset, liabilitas, serta aset neto dan gosip mengenai kekerabatan di antara unsurunsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan, dan gosip dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu para penyumbang, anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihakpihak lain untuk menilai :
(a) Kemampuan entitas nirlaba untuk menunjukkan jasa secara berkelanjutan; dan
(b) Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto.
Laporan Aktivitas
Tujuan Laporan Aktivitas. Tujuan utama laporan kegiatan yakni menyediakan gosip mengenai (a) pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto, (b) kekerabatan antar transaksi, dan peristiwa lain, dan (c) bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan gosip dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota entitas nirlaba, kreditur dan pihak lainnya untuk (a) mengevaluasi kinerja dalam suatu periode, (b) menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan entitas nirlaba dan menunjukkan jasa, dan (c) menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan kegiatan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan kegiatan tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.
Laporan Arus Kas
Tujuan Laporan Arus Kas. Tujuan utama laporan arus kas yakni menyajikan gosip mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (revisi 2009) : Laporan Arus Kas dengan komplemen berikut ini :
(a) Aktivitas pendanaan:
(i) Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang.
(ii) Penerimaan kas dari pemberian dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi.
(iii) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.
(b) Pengungkapan gosip mengenai kegiatan investasi dan pendanaan nonkas: pemberian berupa bangunan atau aset investasi.
Post a Comment
Post a Comment