Adanya penciptaan nilai dan terciptanya kesejahteraan bagi para pemegang saham serta penilaian pasar, maka menjadi masalah terpenting yang dihadapi oleh perusahaan. Laporan keuangan yang menjelaskan nilai buku tidak menggambarkan kondisi keuangan yang sesungguhnya dari perusahaan, dengan demikian perkiraan nilai memiliki peranan yang penting dalam lingkungan perusahaan. Beberapa perbaikan keuangan sangat penting untuk menarik investor gres atau membuat keputusan berinvestasi yang harus mempertimbangkan nilai equity dengan baik. Ini merupakan hal yang utama bagi beberapa pengusaha dan perusahaan yang sering diharapkan untuk peningkatan pertumbuhan keuangan dan menarik modal dari investor luar.
Salah satu kepuasan pemilik perusahaan yaitu apabila modal yang diinvestasikan bisa menghasilkan nilai tambah dan memperlihatkan kesejahteraan.
Ukuran pengelolaan perusahaan menghasilkan nilai tambah ataukah tidak yaitu pasar. Jika pasar menghargai perusahaan itu melebihi nilai modal yang diinvestasikan, berarti administrasi bisa menciptakan nilai buat pemegang sahamnya. Sebaliknya, bila harga saham justru lebih rendah dari modal, dapat disimpulkan manajemen tak mampu menciptakan nilai tambah.
Pengukuran nilai perlu dilakukan oleh manajer untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Hal ini dilakukan biar terciptanya kesejahteraan bagi para stockholder dan stakeholders (pekerja, pemerintah, konsumen, suplier dan masyarakat umum) (Velez & Dean, 2001 : 5).
Ukuran terhadap kinerja saham atau keberhasilan pilihan umumnya berdasarkan pada kriteria tujuan. Beberapa tahun yang lalu, kriteria utama yang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan adalah pendapatan per lembar saham (EPS) dan hasil pengembalian atas ekuitas (ROE). Saat ini, telah difokuskan pada nilai pasar dari kepemilikan saham perusahaan atau belum, pada kinerja perusahaan terhadap saham relatif berpengaruh pada saham perusahaan lain.
Post a Comment
Post a Comment