Analisis Nilai Pemegang Saham.
Analisis nilai pemegang saham dalam hal ini dapat dilihat dari adanya investor yang melaksanakan review terhadap kinerja suatu perusahaan dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi (Sri Rahayu, 2010). Melalui rasio – rasio keuangan dapat dilihat keberhasilan administrasi perusahaan mengelola asset dan modal untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Jika investor ingin melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi maka yang akan dilihat pertama kali yaitu kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan kemampuan menghasilkan laba. Semakin baik kinerja perusahaan, maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, dengan sendirinya akan dapat menjadi sinyal aktual bagi investor dalam melaksanakan investasi.
Alfred Rappaport telah membuatkan Rappaport shareholder value analysis yang mengasumsikan perubahan yang relatif damai dalam beberapa elemen arus kas dari satu tahun ke tahun berikutnya alasannya yaitu elemen-elemen tersebut terkait dengan tingkat penjualan.
Dalam mengestimasi arus kas di masa depan, Rappaport mengasumsikan tingkat pertumbuhan penjualan yang konstan adalah:
1. Marjin laba operasi yang konstan.
2. Keuntungan dalam model ini yaitu keuntungan sebelum beban bunga dan pajak.
3. Tarif pajak yaitu persentase dari laba operasi dan diasumsikan kontan.
4. Aset tetap dan modal kerja nilainya terkait dengan kenaikan pada penjualan.
Contoh: Jika penjualan tahun ini sebesar $1.000.000 dan diperlukan akan bertumbuh sebesar 12% per tahun, marjin laba operasi sebesar 9%, tarif pajak 31%, kenaikan pada aset tetap yaitu 14% dari perubahan penjualan, dan kenaikan modal kerja sebesar 10% dari kenaikan penjualan maka arus kas tahun depan adalah:
Penjualan tahun depan
Penjualan tahun ini x (1 + pertumbuhan) = 1.000.000 x 1,12 = 1.120.000"
Laba operasi
Penjualan x marjin laba operasi = 1.120.000 x 0,09 = 100.800
Pajak
Laba operasi x tarif pajak = 100.800 x 0,31Kenaikan pada aset tetap
Kenaikan Pada Aset Tetap
Kenaikan penjualan x kenaikan aset tetap = 120.000 x 0,14 = 16.800
Kenaikan pada modal kerja
Kenaikan penjualan x kenaikan modal kerja = 120.000 x 0,1 = 12.000
Operating free cash flow 40.752
Post a Comment
Post a Comment