Mengenal Departemen Dyeing
Bagi anda yang gres mencoba melamar pekerjaan, salah satu pekerjaan yang sangat potensial untuk anda coba lamar ialah operator dyeing. Tahukah anda apa itu operator dyeing? Operator Dyeing ialah orang yang bekerja di penggalan dyeing yang ada di perusahaan tekstil biasanya. penggalan dyeing ini sendiri biasanya ialah penggalan pewarnaan. Baik itu pewarnaan kain ataupun pewarnaan benang. Bagian Dyeing ini sendiri terbagi menjadi beberapa sub penggalan yang tidak kalah penting dibandingkan penggalan lain dan masing masing penggalan saling bersinergis dengan penggalan lainnya menyerupai diantaranya ialah di bawah ini:
- Bagian Laboratorium Warna
- Bagian Obat/Chemical
- Bagian Celup
- Bagian Coating
- Bagian Stenter
Makara jikalau anda melamar pada penggalan operator dyeing, maka ada beberapa kemungkinan posisi yang akan anda isi diantara ke - 5 posisi di atas.
Di perusahaan tekstil sendiri, penggalan dyeing merupakan salah satu penggalan yang sangat vital dan tidak sanggup dikesampingkan. Posisinya begitu penting hasilnya orang yang mengisi penggalan dyeing ini sendiri ialah orang orang yang sudah berpengalaman biasanya.
Tugas Operator Dyeing
Jika kita mengesampingkan beberapa sub penggalan yang ada di dalam departemen dyeing, maka kiprah seorang operator dyeing sanggup dikategorikan sebagai berikut di setiap harinya.
1. Melakukan Meeting Pagi dan Serah Terima Shift
Pada setiap kedatangannya, semua operator di penggalan dyeing akan melaksanakan meeting dan setelahnya mereka melaksanakan change shift atau serah terima shift. Pastinya anda tahu bahwa operator dyeing bekerja dalam sistem shift. Biasanya 3 shift dalam satu hari dengan waktu 8 jam per shift, tapi ada juga yang dua shift dalam satu hari dengan waktu 12 jam per shift. masing masing shift biasanya mempunyai job yang sama dengan shift lainnya dan shift lain akan melanjutkan kinerja dari shift sebelumnya. inilah yang dimaksud dengan change shift atau serah terima shift. Sedangkan meeting pagi disini bertujuan untuk membahas mengenai sasaran dan pekerjaan pada hari tersebut. Biasanya meeting dilakukan sebelum shift dimulai. hasilnya setiap operator harus tiba sebelum jam kerja dimulai.
2. Melihat WPS (Work Plan Sheet)
Work Plan Sheet atau biasa disingkat WPS ialah lembaran kertas yang berisikan job pada hari tersebut. Anda harus memulai pekerjaan dengan melihat WPS ini di setiap harinya. Perlu anda tahu, setiap perusahaan menciptakan istilah yang berbeda beda mengenai WPS ini. Ada yang menyebutnya rencana kerja (RK), Pekerjaan Harian (PH), dan lain lain. Makara anda jangan terlalu kaku dengan istilah istilah menyerupai ini sebab seringkali istilah menyerupai ini hanya menciptakan galau saja. Di dalam WPS ini biasanya terdapat pemberitahuan dri PPIC perihal berapa order (target) yang harus tercapai pada hari tersebut, berapa usang order tersebut akan dilaksanakan, Berapa jumlah materi yang diperlukan dan jenis bahannya apa saja, dan lain lain. Anda hanya perlu membacanya dan memastikan kalau WPS tersebut terealisasi dengan baik.
3. Menyiapkan Bahan Bahan Yang Dibutuhkan Dalam Proses Dyeing
Selanjutnya anda harus menyiapkan materi bahan yang diperlukan dalam proses dyeing yang sudah terlampir di dalm WPS. Barang barang ini sanggup anda dapatkan di gudang, tentunya ada mekanisme untuk mendapatkannya dan mekanisme ini harus diadaptasi dengan kebijakan perusahaan daerah anda bekerja. Tapi secara umum, materi bahan yang diperlukan dalam proses dyeing ialah :
a. Formula Warna
Formula warna ini sanggup anda dapatkan dari Laboratorium Warna dengan berkoordinasi pada operator Matching Color. Formula warna ini harus anda aplikasikan pada mesin dyeing yang dipakai dan anda sanggup mendapat materi bahan untuk formula yang diperlukan di gudang obat pada masing masing divisi dyeing.
b. Raw Material
Bahan kedua yang diperlukan dan harus anda dapatkan pada hari tersebut ialah Raw Material atau materi mentah. dalam hal ini materi mentah yang diperlukan berbeda beda sesuia dengan WPS yang berlaku. Jika yang akan dicelup ialah benang, maka anda harus mencari benar yang diminta dan jikalau yang diperlukan ialah kain, maka anda harus menemukan kain yang diminta. di beberapa perusahaan, ada penggalan pengatur benang dan kain menyerupai ini sehingga operator hanya tinggal melaksanakan pencelupan saja.
c. Pallet
Pallet ini harus anda sediakan sebelum proses selesai sebab materi bahan yang sudah dicelup nantinya akan disimpan di atas pallet sebelum di bawa ke penggalan lainnya.
4. Proses Pencelupan
Proses pencelupan merupakan proses pamungkas di dalam proses dyeing ini. Artinya, proses ini merupakan proses utama yang menjadi kewajiban departemen dyeing. Dalam proses ini formula warna akan dimasukkan ke dalam mesin celup bersama dengan air dan cairan kimia lainnya. kemudian operator produksi atau operator dyeing akan memasukkan materi yang akan di celup sesuai dengan mekanisme yang diberlakukan perusahaan.
Perlu anda ketahui, dalam departemen dyeing ini ada dua jenis mesin celup yakni mesin celup kain dan mesin celup benang. Jika anda masuk ke penggalan celup kain, maka anda akan menemukan mesin berukuran ekstra besar dengan beberapa bak dal roll. Kolam inilah yang menjadi daerah mencelup kain kain tersebut. Sedangkan untuk mesin celup benang, ukurannya lebih kecil dan biasanya mempunyai feeder atau daerah manggantungkan cones (gulungan benang).
Itulah beberapa proses yang menjadi kiprah dari seorang operator dyeing yang mungkin sedang anda coba untuk lamar.
1. Memastikan formula warna untuk pencelupan yang dibentuk sesuai dengan undangan dari klien.
2. Memastikan proses celup berjalan dengan lancar
3. Memastikan sasaran kerja tercapai dengan baik
4. Memastikan Kualitas dan kebersihan produksi terjaga dengan baik
5. Memastikan kebersihan lingkungan kerja dan peralatannya terjaga da terawat dengan baik.
Inilah beberapa informasi yang sanggup kami sampaikan. Jika bermanfaat silakan di share, tapi jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.
Salam
Perlu anda ketahui, dalam departemen dyeing ini ada dua jenis mesin celup yakni mesin celup kain dan mesin celup benang. Jika anda masuk ke penggalan celup kain, maka anda akan menemukan mesin berukuran ekstra besar dengan beberapa bak dal roll. Kolam inilah yang menjadi daerah mencelup kain kain tersebut. Sedangkan untuk mesin celup benang, ukurannya lebih kecil dan biasanya mempunyai feeder atau daerah manggantungkan cones (gulungan benang).
5. Proses Clearing
Setelah benang atau kain selesai di celup, proses selanjutnya yang akan dilakukan oleh seorang operator dyeing ialah proses clearing yakni proses permbersihan senyawa kimia dari kain atau benang yang sudah dicelup. Ada cairan khusus yang dipakai untuk proses ini.6. Proses Coating
Secara umum, proses coating ini tidak selalu dikaukan. proses coaling ialah proses laminasi untuk menciptakan kain menjadi anti air menyerupai contohnya kain jas hujan atau kain payung. Tidak semua kain membutuhkan proses coating menyerupai ini. tapi mungkin akan bermanfaat jikalau anda tahu bahwa proses coating ini biasanya disatukan di departemen dyeing pada perusahaan tekstil meskipun tidak semua melakukannya. ada juga yang mengakibatkan departemen coating sebagai departemen yang independen.7. Proses Stenter
Tugas operator dyeing selanjutnya ialah melaksanakan proses stenter. Proses stenter merupakan proses yang terakhir di dalam departemen dyeing. Mungkin terdengar keren dalam istilah stenter. tapi perlu anda tahu kalau proses stenter ini tidak ubahnya menyerupai proses setrika saja. hanya saja mesin yang dipakai tidak menyerupai setrika rumahan pada umumnya.Itulah beberapa proses yang menjadi kiprah dari seorang operator dyeing yang mungkin sedang anda coba untuk lamar.
Tanggung Jawab Operator Dyeing
Jika kiprah operator dyeing sudah ada pahami dengan baik, pastinya anda harus melanjutkan ke tanggung jawab apa yang harus anda emband dikala menjabat posisi ini. Silakan cek list di bawah ini :1. Memastikan formula warna untuk pencelupan yang dibentuk sesuai dengan undangan dari klien.
2. Memastikan proses celup berjalan dengan lancar
3. Memastikan sasaran kerja tercapai dengan baik
4. Memastikan Kualitas dan kebersihan produksi terjaga dengan baik
5. Memastikan kebersihan lingkungan kerja dan peralatannya terjaga da terawat dengan baik.
Kualifikasi Operator Dyeing
Bagi anda yang sedang mencari pekerjaan sebagai opeartor dyeing, kualifikasi yang diperlukan dari posisi ini tidak terlalu tinggi. dari segi pendidikan mungkin ijazah minimal Sekolah Menengan Atas atau Sekolah Menengah kejuruan masih sanggup diterima. Dan sebab mesin dyeing mempunyai tinggi yang lumayan, tinggi tubuh minimal 165 juga akan diperlukan untuk mengisi posisi ini. Lebih jauh pengalaman di bidang yang sama juga akan sangat bermanfaat untuk kelancaran anda dalam melamar posisi ini. Kecuali untuk beberapa penggalan menyerupai contohnya operator laboratorium warna dan operator gudang obat, biasanya diperlukan seseorang dengan ijazah Sarjana analisa kimia atau ijazah Sekolah Menengan Atas dengan pengalaman tidak kurang dari 5 tahun.Kualifikasi Tambahan
Di bebreapa perusahaan, mungkin sebab sistem kerja yang tidak general shift, perusahaan biasanya akan mematok kandidat yang mempunyai daya tahan tubuh yang bagus, tidak berkacamata, dan tidak mempunyai penyakit kelainan kulit atau alergi.Inilah beberapa informasi yang sanggup kami sampaikan. Jika bermanfaat silakan di share, tapi jikalau terdapat kesalahan atau kekurangan silakan ditambahkan di kolom komentar.
Salam
Post a Comment
Post a Comment