Bagaimana Cara Mencatat Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas?
Penerimaan dan pengeluaran kas selalu terjadi dalam bisnis.
Lalu bagaimana cara mengelola kas yang baik sehingga akan mendukung perkembangan sebuah bisnis?
Untuk mempermudah pemahaman terhadap konsep Penerimaan dan Pengeluaran Kas, pembahasan akan dibagi dalam 2 bagian, yaitu :1) Penerimaan Kas dan 2) Pengeluaran Kas.
( Baca juga : Bagaimana Cara Rekonsiliasi Kas Kecil? )
Yuk ditelisik pembahasannya satu per satu.
01. Pengertian Penerimaan Kas dan Cara Membuat Jurnal Pencatatannya
Penerimaan kas (Cash Receipt) adalah transaksi penerimaan uang secara tunai yang menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa KAS.
Yang termasuk dalam transaksi penerimaan kas antara lain : penjualan tunai, penerimaan pembayaran piutang, penjualan aktiva, penerimaan sewa dan penerimaan lain-lain.
Transaksi penerimaan kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas (Receipt Cash Journal).
Perhatikan contoh transaksi dan analisis pencatatan jurnal penerimaan kas berikut ini:
Contoh jurnal penerimaan kas perusahaan dagang #1 : Penjualan tunai
Pada tanggal 10/07/2017 PT Manajemen Keuangan Network menjual tunai 2 unit komputer bekas seharga Rp. 2.250.000 dengan nomor faktur FP-001.
Jurnal dari transaksi penjualan tunai tersebut adalah :
(Debit) Kas Rp. 2.250.000
(Kredit) Penjualan Rp. 2.025.000
(Kredit) PPn keluaran Rp. 225.000
(Kredit) Penjualan Rp. 2.025.000
(Kredit) PPn keluaran Rp. 225.000
Contoh #2 : Penerimaan piutang
Pada tanggal 11/07/2017 PT Manajemen Keuangan Network menerima pembayaran piutang dari Toko ABC sebesar Rp. 400.000, atas pelayanan service jaringan pada bulan Juni 2017.
Jurnal dari transaksi peneriman piutang adalah :
(Debit) Kas Rp. 400.000
(Kredit) Piutang Dagang Rp. 400.000
(Kredit) Piutang Dagang Rp. 400.000
Contoh #3 : Penerimaan Sewa
Pada tanggal 15/07/2017 PT Manajemen Keuangan Network menerima pembayaran sewa dari Pak Joko sebesar Rp. 1. 750.000 atas ruang usaha untuk bulan Juli 2017.
Jurnal dari transaksi peneriman sewa tersebut adalah :
(Debit) Kas Rp. 1.750.000
(Kredit) Pendapatan Sewa Rp. 1.750.000
(Kredit) Pendapatan Sewa Rp. 1.750.000
Contoh #4 : Penerimaan Lain-lain
Pada tanggal 20/07/2017 PT Manajemen Keuangan Network menerima uang Rp 750.000 dari Sekolah Tinggi XYZ sebesar Rp 750.000 atas kontribusinya sebagai narasumber workshop jaringan.
Jurnal dari transaksi peneriman uang tersebut adalah :
(Debit) Kas Rp. 750.000
(Kredit) Pendapatan lain-lain Rp. 750.000
(Kredit) Pendapatan lain-lain Rp. 750.000
02. Pengertian Pengeluaran Kas dan Cara Pencatatan Jurnalnya
Pengeluaran kas (Cash Payment) adalah transaksi pengeluaran uang secara tunai yang menyebabkan berkurangnya aset perusahaan berupa kas, bank atau setara kas lainnya.
Transaksi pengeluaran kas meliputi pembayaran utang, pembelian barang dagangan, pembelian bahan baku, pembelian bahan pembantu, pembelian perlengkapan kantor, pembentukan dana kas kecil.
Transaksi pengeluaran kas dicatat dalam jurnal pengeluaran kas (Payment Cash Journal).
Perhatikan contoh transaksi pengeluaran kas dan pencatatan jurnal berikut ini:
Contoh jurnal pembelian dan pengeluaran kas #1 : Pembelian Perlengkapan kantor
Pada tanggal 05/07/2017 PT MCC membeli meja kantor senilai Rp. 850.000 dibayar secara tunai, dengan nomor faktur pembelian FB-001.
Jurnal dari pengeluaran kas tersebut adalah :
(Debit) Perlengkapan Kantor Rp. 850.000
(Kredit) Kas Rp. 850.000
(Kredit) Kas Rp. 850.000
Contoh soal jurnal pengeluaran kas #2 : Pembayaran utang
Pada tanggal 06/07/2017 PT MCC membayar utang kepada Toko Jaya Berkah secara tunai sebesar Rp. 1.500.000 dengan nomor kwitansi K-001.
Jurnal dari pembayaran utang tersebut adalah :
(Debit) Hutang Dagang Rp.1.500.000
(Kredit) Kas Rp. 1.500.000
(Kredit) Kas Rp. 1.500.000
Contoh jurnal pengeluaran kas kecil #3 : Pembayaran biaya-biaya
Pada tanggal 20/07/2017 PT MCC membayar listrik secara tunai sebesar Rp. 750.000.
Jurnal dari pembayaran biaya tersebut adalah :
(Debit) Biaya Listrik Rp.750.000
(Kredit) Kas Rp. 750.000
(Kredit) Kas Rp. 750.000
Demikian pembahasan sederhana mengenai penerimaan dan pengeluaran kas.
( Baca juga : Begini Cara Mudah Menguji Akurasi Transaksi-transaksi Kas )
Mudah-mudahan bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment