Contoh dan Cara Membuat SOP Manajemen Risiko
Risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Aktivitas BISNIS adalah sebuah tindakan atau perbuatan yang juga mengakibatkan resiko, bisa baik dan buruk.
Setiap orang tentu menginginkan dan mengharapkan akibat baik, lalu bagaimana dengan akibat buruk?
Agar akibat buruk itu bisa diantisipasi, maka salah satu caranya adalah dengan mengelola risiko dengan menyusun SOP Pembuatan Laporan Manajemen Risiko.
01. Langkah-langkah Menyusun SOP
Untuk menyusun SOP manajemen risiko, mari kita mulai urut-urutannya…
#1. Semesteran atau 6 Bulanan
Tujuan
Membuat laporan mengenai risiko yang terjadi selama 6 bulan tahun berjalan, sehingga bisa dijadikan referensi antisipasi bulan-bulan berikutnya.
Ruang Lingkup
Presedur ini berlaku untuk pembuatan laporan risiko perusahaan dan dibuat berdasarkan periode per 6 bulan pertama dari tahun berjalan.
Deskripsi Prosedur
Prosedur #1
Pihak Terkait :
- Divisi terkait
- Cabang Perusahaan terkait
- Kepala bagian/manajer bagian terkait
Penanggung jawab :
- Unit Manajemen Risiko
Deskripsi :
- Unit manajemen risiko menerima data operasional dan data keuangan per bulan Juni tahun berjalan dari pemilik risiko.
- Data tersebut di sinkronkan dengan risk register yang telah disusun.
- Realisasi tahun berjalan dibandingkan dengan RKAP tahun berjalan.
Prosedur #2
Pihak Terkait :
- Unit Manajemen Risiko
Penanggung jawab :
- Unit Manajemen Risiko
Deskripsi :
- Proses pembuatan laporan semester atau 6 bulanan dimulai dengan penentuan format laporan.
- Laporan semester dibuat dengan susunan isi seperti berikut ini :
- Operasional dan Financial Review Year to Date.
- Analisa Rasio Keuangan.
- Analisa portofolio risiko (risk register)
- Analisa Strategi perlakuan risiko (risk treatment)
- Executive summary (ringkasan eksekutif) yang berisi daftar risiko.
Prosedur #3
Pihak Terkait :
- Sekretaris perusahaan
- Pemilik risiko (risk owner)
Penanggung jawab :
- Unit manajemen risiko
Deskripsi :
- Laporan semester atau 6 bulanan tentang dafatr risiko diserahkan kepada sekretaris perusahaan untuk dibuatkan memo pengantar kepada direksi.
Prosedur #4
Pihak Terkait :
- Direksi
Penanggung jawab :
- Sekretaris Perusahaan
Deskripsi :
- Laporan diterima Direksi dan direksi akan membuat keputusan mengenai daftar risiko perusahaan.
Dokumen
Dokumen-dokumen yang terkait dengan SOP Pembuatan Laporan Risiko adalah :
- Memo internal
- Dokumen terkait
- Disposisi
- RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) tahun berjalan
- Data operasional year to date ( Y to D ) bulan Juni tahun berjalan
- Data Financial year to date ( Y to D ) bulan juni tahun berjalan
- Register Risiko (Risk Register)
Flowchart
Empat prosedur di atas digambarkan dalam sebuah flowchart atau diagram alir sebagai berikut :
Keterangan :
Prosedur dimulai dengan diterimanya data-data dari bagian keuangan dan operasional. Data-data tersebut kemudian di-sinkronkan dengan risk register.
Alur selanjutnya adalah membandingkan antara realisasi dengan RKAP tahun berjalan. Setelah dilakukan pemilihan dan penentuan format laporan, selanjutnya menyusun content atau isi laporan.
Laporan yang sudah siapselanjutnya diserahkan ke sekretaris perusahaan untuk dibuatkan memo internal dan diserahkan ke dewan direksi.
Direksi akan membuat surat keputusan mengenai daftar resiko 6 bulanan.
#2. Tahunan
Proses untuk menyusun SOP Pembuatan Laporan Manajemen Resiko Tahunan hampir mirip dengan yang semesteran. Yang membedakan adalah waktu penerimaan data.
Perbedaannya ada pada prosedur #1 point pertama, kalau yang Tahunan Unit Manajemen Risiko menerima data operasional dan data keuangan per bulan Desember tahun berjalan dari pemilik risiko, sedangkan yang 6 bulanan data per bulan Juni.
Sehingga bila digambarkan dalam bentuk diagram alir atau flowchart adalah sebagai berikut :
Proses pertama dimulai dari penyerahan data operasional dan data keuangan per Desember pada minggu pertama bulan Januari yang disinkronkan dengan risk register yang telah disusun.
Selanjutnya data-data tersebut dibandingkan dengan RKAP tahun berikutnya.
Setelah pemilihan format laporan, selanjutnya disusun isi laporan yang meliputi:
1) Review operasional dan keuangan year to date,
2) Analisis Rasio Keuangan,
3) Analisa risk register,
4) Rinkasan Eksekutif yang berisi risiko-risiko perusahaan.
2) Analisis Rasio Keuangan,
3) Analisa risk register,
4) Rinkasan Eksekutif yang berisi risiko-risiko perusahaan.
Laporan tersebut selanjutnya diserahkan ke sekretaris perusahaan untuk dibuatkan surat pengantar dan dilanjutkan ke direksi.
Direksi menerbitkan surat keputusan tentang manajemen risiko.
Demikian pembahasan tentang SOP Manajemen Risiko, baik yang semesteran dan tahunan. Semoga bermanfaat.
Bila ada masukkan silahkan.
Post a Comment
Post a Comment