Pada Laporan Keuangan Konsolidasi-1, sudah dijelaskan dabagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau nilai masuk akal (fair value) asset dan liabilities perusahaan investee SAMA DENGAN book value (nilai bukun)-nya. Di posting ini saya akan bahas bagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau "Asset & Liabilities fair value" perusahaan investee TIDAK SAMA dengan nilai buku-nya.

Dalam kasus akuisisi aktiva bersih, tentunya perusahaan investee akan memperlihatkan laporan keuangan dengan nilai asset yang sesuai dengan nilai buku-nya, tanpa memperhitungkan apakah nailai bukunya sesuai dengan harga pasar atau belum. Akan tetapi pihak investor pastinya tidak akan percaya begitu. Disinilah perlunya menggunakan jasa appraisal independent untuk melaksanakan penilaian (re-valuation), guna memperoleh nilai yang masuk akal (fair value). Nilai masuk akal yang dimaksudkan disini yaitu sesuai dengan harga pasarnya. Itulah sebabnya mengapa nilai masuk akal (fair value) kadang juga disebut dengan “Nilai Pasar (Market Value)”. Walaupun re-valuation telah dilakukan oleh appraisal independent, tetap saja nilai masuk akal yang dihasilkan masih berupa estimasi.
Regardless apakah hasil revaluasi sudah mencerminkan fair value atau belum, akibatnya yang menjadi penentu deal atau tidaknya transaksi masih berpulang kepada calon investor yang akan melaksanakan final judgement & decision. Kenyataan-nya, dari begitu banyaknya kasus akuisi yang telah terjadi, tidak sedikit acquirer (investor) yang bersedia membayar lebih dari fair value.


Kuncinya:

Dalam kasus akuisisi aktiva bersih, kalau fair value aktiva higienis perusahaan investee (terakuisisi) TIDAK SAMA dengan nilai bukunya, maka aktiva dan kewajiban perusahaan investee yang sanggup diidentifikasi di catat sebesar fair value-nya. Selisih antara fair value aktiva higienis dengan harga beli (yang dibayarkan) di akui sebagai GOODWILL.


Contoh:

Masih menggunakan kasus yang saya pakai di Konsolidasi 1, untuk itu saya hadirkan kembali Balance Sheet kedua perusahaan sebelum proses akuisisi terjadi, menyerupai dibawah ini:

 sudah dijelaskan dabagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau nilai masuk akal  LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Part2


Hanya saja, saya akan tambahkan :

Fair ValueInventory-nya yaitu $ 120,000
Fair Value “Equipment (net)”-nya yaitu $ 400,000

Jika saya masukkan ke dalam spreadsheet, perkiraan nilai wajarnya menyerupai dibawah in

 sudah dijelaskan dabagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau nilai masuk akal  LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Part2


Dari spreadsheet di atas sanggup kita lihat bahwa nilai masuk akal aktiva higienis PT. Sherrine (S) yaitu $ 620,000 (diperoleh dengan cara: Total Asset Fair Value–Libilities Fair Value = $720,000–100,000 = $620,000).

Seperti biasanya, kita buatkan Elimination & Adjustment Journal, dan jurnalnya yaitu menyerupai dibawah ini:

 sudah dijelaskan dabagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau nilai masuk akal  LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Part2Catatan:

Set jurnal di atas terdiri dari:

[-]. Elimination Journal: Investasi pada company S di eliminasi dengan cara meng-offset-kannya equity perusahaan subsidiary (Comp S), nilainya tetap menyerupai sebelumnya, yiatu $500,000

[-]. Adjustment Journal: yang di adjust yaitu : Selisih fair value dengan book value dan Goodwill ($20,000+$100,000+$80,000) di-offset-kan dengan Investasi Pada Company S ($200,000).

Jika jurnal eliminasi & adjustment di atas kita masukkan ke dalam kertas kertas kerja konsolidasi, maka hasilnya akan menyerupai di bawah ini:


 sudah dijelaskan dabagaimana menciptakan Laporan Keuangan Konsolidasi kalau nilai masuk akal  LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Part2
Up Coming post dari serie Laporan Keuangan Konsolidasi ini adalah: Laporan Keuangan Konsolidasi-3, yang akan berfocus pada akuisi yang dibiayai dengan cara mengeluarkan saham (tidak dengan cash).

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.