Prinsip – Adalah Prinsip akuntansi yang berlaku umum tidak hanya berisi perihal prinsip tetapi juga perihal konsep dan metode yang menyampaikan bagaimana cara yang sempurna untuk menghasilkan isu akuntansi. Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi ialah prinsip biaya historis (historical cost principle), prinsip objektivitas (objectives principle), prinsip mempertemukan (matching principle), prinsip konsistensi (consistency principles), dan prinsip lengkap (full disclousure).
Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Misalkan jasa salon membeli seperangkat peralatan salon dengan harga yang murah yaitu Rp500.000,00. Prinsip biaya menetapkan bahwa pemilik salon harus mencatat barang tersebut berdasarkan harga yang sesungguhnya, yaitu Rp600.000,00 ialah harga yang lebih memadai. Dengan demikian, prinsip biaya ialah aktiva dan jasa yang diperoleh harus dicatat menurut harga aktualnya atau harga yang benarbenar dibayarkan pada ketika terjadinya transaksi. Selain itu prinsip biaya yang menetapkan bahwa catatan akuntansi harus tetap mempertahankan nilai historis dari sebuah aktiva selama perusahaan tersebut memilikinya.
Prinsip Objektivitas (Objectives Principle)
Laporan akuntansi harus didasarkan atas data tersedia yang paling sanggup mendapatkan amanah sehingga catatan dan laporan tersebut akan menjadi akurat dan berguna. Catatan akuntansi haruslah didasarkan atas isu yang berasal dari kegiatan yang didokumentasikan dan berdasarkan bukti-bukti objektif. Inilah yang disebut sebagai prinsip objektivitas.
Misalnya, Iwan ingin membeli sebuah gedung kecil untuk usahanya. Iwan memperkirakan bahwa harga gedung itu ialah Rp50.000.000,00. Namun untuk memperjelas harga gedung tersebut, Iwan menyewa dua jago real estate. Kedua jago tersebut memperkirakan harga gedung tersebut ialah Rp45.000.000,00. Dari kedua nilai tersebut, nilai yang sanggup mendapatkan amanah ialah yang dibuat oleh kedua jago tersebut, alasannya ialah nilai tersebut didukung oleh pengamatan secara objektif. Prinsip objektivitas mampu disebut prinsip keandalan.
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip mempertemukan maksudnya mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul alasannya ialah biaya tersebut. Memadukan beban terhadap pendapatan berarti mengurangkan beban dari pendapatan untuk menghitung laba atau rugi bersih. Prinsip mempertemukan dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini.
Pada prinsip mempertemukan, pertama-tama dapat dilakukan dengan mengidentifikasikan pendapatan dalam suatu periode dengan beban yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Misalnya, suatu perusahaan yang biasa membayar komisi penjualan kepada para tenaga penjualan akan memiliki beban komisi jikalau pegawai tersebut melaksanakan penjualan. Namun jikalau mereka tidak melaksanakan penjualan, maka perusahaan tersebut tidak memiliki beban komisi. Dalam praktiknya dalam mempertemukan biaya dengan pendapatan digunakan jurnal-jurnal pembiasaan pada setiap selesai periode.
Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Untuk mengetahui perkembangan usaha yang telah dicapai, perusahaan akan membandingkan laporan keuangan pada ketika sekarang dengan tahuntahun sebelumnya. Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya, maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Selain itu, tujuan penyusunan laporan keuangan ialah untuk menyampaikan keadaan keuangan dan hasil kegiatan dalam satu periode akuntansi. Untuk mencapai tujuan tersebut, haruslah dipilih metode-metode dan prosedurprosedur akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Prinsip Lengkap (Full Disclousure)
Konsep full disclousure mewajibkan semoga laporan keuangan disajikan sebagai kumpulan dari kejadian ekonomi yang memengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup isu sehingga membuat orang, baik umum atau investor paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan keuangan tersebut. Apabila semua isu tersebut tidak mungkin dimasukkan ke dalam laporan keuangan, maka keterangan aksesori atas isu dalam laporan keuangan dibuat dalam bentuk catatan kaki atau lampiran.
Sekian mengenai Prinsip Biaya Historis, Prinsip Objektivitas, Prinsip Mempertemukan, Prinsip Konsistensi, Prinsip Lengkap . Semoga ini dapat bermanfaat.
Post a Comment
Post a Comment