Jurnal Pembalik - Jurnal pembalik dilakukan berkaitan dengan pembiasaan terhadap halhal sebagai berikut:
1. beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban,
2. pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan,
3. beban yang masih harus dibayar,
4. pendapatan yang masih harus diterima.
- Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban
Jika pada ketika terjadi transaksi pembayaran beban dibayar di muka dicatat dengan menggunakan pendekatan harta, akun yang akan muncul ialah “beban dibayar di muka” (akun riil). Pencatatan beban dibayar di muka yang dicatat dengan pendekatan akun riil pada awal masa tidak memerlukan jurnal pembalik alasannya yakni akun tersebut tidak akan bersaldo nol dan datanya memperlihatkan saldo yang bekerjsama dari akun yang bersangkutan. Adapun bila dicatat dengan menggunakan pendekatan beban, akun yang akan muncul ialah “beban” (akun nominal). Akun beban pada selesai masa akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol.
Berikut pola transaksi yang terjadi pada perusahaan Eva Salon. Transaksi
1 Oktober 2006 dibayar beban sewa sebesar Rp1.200.000,00 untuk 1 tahun pada ketika pembayaran, transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut.
Berdasarkan data pada akun buku besar tersebut, dapat dilihat pada tanggal 31 Desember 2006 saldo akun beban sewa nol. Selanjutnya, setelah ada jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2007 saldo akun beban sewa sebesar Rp900.000,00. Hal tersebut, memperlihatkan besarnya beban sewa yang masih dinikmati untuk masa mendatang. Data beban sewa tersebut akan menjadi data awal untuk akuntansi masa berikutnya.
- Pendapatan diterima dimuka yang dicatat sebagai pendapatan
Jika pada ketika terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai utang, akun yang akan muncul ialah “sewa diterima di muka” (akun riil). Namun, bila pada ketika terjadi transaksi penerimaan pendapatan diterima di muka dicatat sebagai pendapatan, akun yang akan muncul ialah “pendapatan” (akun nominal). Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, pada selesai masa akan ditutup sehingga saldonya menjadi nol. Oleh alasannya yakni itu, diharapkan jurnal pembalik.
Misalnya, tanggal 1 November 2006 diterima pembayaran pendapatan sewa untuk jangka waktu 6 bulan sebesar Rp24.000.000,00. Pada ketika pembayaran, transaksi tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
- beban yang masih harus dibayar
Eva salon, mempunyai utang gaji dan upah kepada karyawannya sebesar Rp150.000,00. Utang gaji dan upah tersebut terdiri atas beban gaji dan upah bulan Desember sebesar Rp100.000,00 dan beban gaji dan upah bulan Januari sebesar Rp50.000,00. Jumlah tersebut akan dibayarkan pada tanggal 14 Januari 2006. Pada tanggal 31 Desember 2005, perusahaan Eva Salon membuat jurnal pembiasaan sebagai berikut:
Karena beban gaji tersebut sudah dicatat sebagai utang gaji maka akun “utang gaji” serta akun “beban gaji” harus dihilangkan (disesuaikan kembali). Pada awal masa diubahsuaikan kembali dengan jurnal pembalik sebagai berikut.
- Pendapatan yang masih harus diterima
Eva Salon mempunyai piutang bunga yang masih harus diterima untuk 3 bulan sebesar Rp300.000. Bunga tersebut dibayarkan setiap 1 April dan 1 Oktober. Jurnal pembiasaan yang dibuat sebagai berikut:
Karena piutang bunga sudah dicatat pada jurnal pembiasaan sebagai piutang dan pendapatan bunga, akun piutang bunga dan pendapatan bunga harus dihilangkan (disesuaikan). Pada awal masa harus diubahsuaikan kembali dengan jurnal pembalik sebagai berikut:
Jurnal pembalik berfungsi untuk membalik ayat jurnal pembiasaan yang digunakan pada waktu menutup masa akuntansi. Tujuan pembalikan ayat jurnal pembiasaan ini yakni untuk memudahkan pencatatan transaksi pada awal masa berikutnya. Dalam hal ini, segala transaksi yang bekerjasama dengan ayat jurnal penyesuaian. Penggunaan ayat jurnal pembalik tidak mengubah jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan.
Post a Comment
Post a Comment